Investasi THDP Perekonomian
Investasi THDP Perekonomian
Pemerintah menargetkan 10,7 juta lapangan kerja baru, serta menurunkan tingkat
kemiskinan menjadi sekitar 8-10% pada akhir tahun 2014. target itu bisa tercapai
asalkan setiap tahunnya perekonomian meningkat 30% lebih tinggi dari pada tahun
sebelumnya. Untuk mendorongnya, pemerintah harus fokus pada tiga hal, yaitu
ekspor, investasi pemerintah dan publik, serta konsumsi. Di samping itu, investasi
yang dikembangkan pun harus lebih memihak pada penciptaan lapangan kerja.
pemerintah menargetkan pertumbuhan laju investasi sebesar 10% pada tahun 2011.
Angka ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan perkiraan realisasinya pada tahun
2010 yang sebesar 8%. Membaiknya likuiditas keuangan global akan semakin
mendorong masuknya aliran modal dari luar negeri sehingga menggerakkan kinerja
tersebut akan bersumber dari PMA dan PMDN sebesar 26,8%, kredit perbankan
17,4%, pasar modal 16,7%, belanja modal pemerintah 12,4%, dan sumber-sumber
investasi lainnya.
sesuai data BPS 2009 masih menyerap 42,76 persen dari tenaga kerja di Indonesia.
Namun, pertumbuhan sektor pertanian kecil, yaitu rata-rata 0,29 persen. Di sisi lain
sektor perdagangan, hotel dan restoran menyerap 20,05 persen tenaga kerja dengan
pertumbuhan yang lebih besar, yaitu 1,36 persen.Dengan memperhatikan data ini,
maka dua sektor tersebut perlu menjadi perhatian dalam peningkatan perekonomian
dengan mengoptimalkan sumber daya alam yang dimiliki merupakan target utama
yang sangat relevan dengan upaya mengentaskan kemiskinan.
Sektor perdagangan di sisi lain merupakan sektor dengan pertumbuhan yang tinggi.
antardaerah, sehingga berbagai sumber daya yang ada di daerah dapat dimobilisasi
daerah. Pembukaan jalur transportasi terbukti merupakan faktor yang penting dalam
industri di dalam negeri. Peluang dan hambatan dihadapi oleh pelaku usaha di
Indonesia. Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan daya saing pelaku usaha di
disediakan. Selain itu perangkat soft structure, seperti birokrasi dan perizinan, juga
Kendala/ seretnya lalu lintas kredit sangat komplex. Tidak hanya dilihat dari suku
beredar bisa dikendalikan, inflasi juga terkendali, kurs dollar pun stabil. Searah
dengan tujuan utama Bank Indonesia, menurut data Bank Indonesia, dapat
menghimpun dana mencapai 2000 trilyun. Tetapi hanya 75% dari dana tersebut,yang
disalurkan ke kredit. Sehingga terdapat 25% dana (+- 500Trilyun) yang tidak tersalur
ke kredit. Suku bunga kredit yang sampai saat ini masih tinggi dalam kisaran 12%
pada bank umum, walaupun BI rate sudah turun di 6,5%, ternyata kurang berhasil
menekan suku bunga tabungan dan suku bunga kredit. Dengan melihat struktur
bunga. Walaupun dipacu dengan BI rate melalui suku bunga sertifikat BI,yang
Investasi menjadi salah satu kata kunci dalam setiap upaya menciptakan
investasi, baik dalam bentuk akumulasi kapital domestik maupun luar negeri, akan
menjadi faktor pengungkit yang sangat dibutuhkan bagi suatu negara dalam
produksi dan produktivitas, serta daya saing ekonomi suatu bangsa. Secara
lebih baik.
Kegiatan investasi telah memberikan kontribusi yang besar dalam mendorong kinerja
baku lokal, proses alih teknologi dan manajemen, serta manfaat bagi investor lokal.
menguntungkan dan terjalin antar investor asing dengan kalangan pebisnis lokal,
Pada Tahun 2012 tampaknya merupakan tonggak emas sejarah kinerja investasi
sangat menggembirakan.
Data yang dilansir Kantor BKPM (22/10), membuktikan hal tersebut, hal ini terlihat
dari kinerja investasi pada triwulan II atau hingga September 2012, yang telah
menembus angka Rp 229 triliun atau 81,1% dari target tahun ini, realisasi investasi
tersebut meningkat sekitar 27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini
Salah satu hal yang menggembirakan dalam struktur realisasi investasi di Indonesia
tersebut adalah mulai terjadinya pemerataan, tercermin dari porsi investasi di luar
Jawa yang terus naik. Pada Januari–September 2012, investasi di luar Jawa
mencapai Rp107,0 triliun atau 46,5 persen di antara total investasi. Angka tersebut
naik jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu Rp81,1 triliun atau 44,8
persen di antara total realisasi investasi, pemerataan investasi ini sangat penting
mulai berhasilnya berbagai upaya perbaikan iklim investasi yang telah dilakukan
pemerintah dalam meningkatkan investasi dan memberikan nilai tambah dan daya
besar serta meningkatnya jumlah kelas menengah menjadi daya tarik utama bagi
Jujur harus diakui bahwa capaian kinerja di bidang investasi sebagaimana yang
dijelaskan di atas bukanlah tanpa hambatan, masih banyak pekerjaan rumah yang
harus diselesaikan dalam memanfaatkan “golden opportunity” yang kita miliki dan
memelihara “angsa bertelur emas”, yang ada, perlu mempersiapkan diri secara
dini agar kita tidak tergilas oleh derasnya gelombang globalisasi dan jelang
Trend ke depan, investasi di Indonesia tak lagi mengacu pada asumsi makro,
melainkan pada iklim investasi atau tempat tujuan investasi itu berada, sungguh-
sungguh dan kerja keras semua pihak untuk memastikan kesiapan kita dalam
perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Buol, maraknya aksi unjuk rasa di DKI akhir-
akhir ini pasca penetapan UMP DKI Jakarta, serta berbagai masalah kebijakan di
daerah, seperti; pembebasan lahan, pungutan, izin usaha, telah menimbulkan rasa
Maraknya aksi demo buruh melakukan mogok kerja dan penyimpangan kewenangan
Alasannya, para investor akan melihat Indonesia bukan sebagai negara yang
tenaga kerja oleh karena itu orientasi pada pembangunan ekonomi nasional dan
lokal perlu dibuat agar lebih mendekatkan pada kepentingan kehadiran calon
investor.
Penyaluran aspirasi buruh agar dilakukan dengan tertib dan kepala dingin serta
mengefektifkan forum bipartit, tripartit dan saluran resmi lainnya agar tidak
keadilan dan perbaikan kesejahteraan karyawan didasari atas upaya mencari titik
bermukim lama di daerah. Budaya melayani kepentingan calon investor baru perlu
Dalam hal ini perlu dimengerti bahwa wilayah atau kawasan tempat berusaha tidak
lagi dapat ditawarkan dan dipromosikan dengan mudah. Masih ada ratusan alternatif
pasar global. Tidak ada cara yang lebih baik apabila birokrat pemerintahan
Budaya melayani kepentingan calon investor baru perlu ditanamkan diseluruh jajaran
aparat birokrasi pemerintahan. Dalam hal ini perlu dimengerti bahwa wilayah atau
kawasan tempat berusaha tidak lagi dapat ditawarkan dan dipromosikan dengan
mudah. Ancaman hendaknya para pengusaha dari tanah air perlu disikapi dengan
arif dan bijaksana dan tidak dianggap sebagai ancaman kosong belaka, mengingat
dalam era globalisasi alternatif tempat usaha di berbagai lokalitas di penjuru dunia
Pemerintah daerah juga dituntut untuk dapat memelihara iklim usaha yang baik dan
tidak memberatkan dunia usaha dan para calon investor di kawasannya masing-
masing. Akhirnya bagi masyarakat, pada era demokratisasi saat ini yang sedang
mengorbankan iklim usaha yang telah terbina. Pengusaha dan calon investor di
pelaku bisnis, calon investor, pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta tak
kalah pentingnya adalah para buruh/pekerja dalam membangun iklim investasi yang
apapun grand design dalam bentuk kebijakan dan program akan sangat ditentukan
oleh political will untuk menerjemahkan gagasan besar tersebut, agar dapat
yang ada dituntut untuk dapat memelihara iklim usaha yang baik dan tidak
ekonomi sebagai prasarat menuju peningkatan kesejahteraan rakyat, oleh karena itu
sinergitas menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi investasi, agar “golden
opportunity” yang kita miliki dapat ditranformasi menjadi salah satu faktor pengungkit
pertumbuhan ekonomi.
Kondisi kehidupan perekonomian dan tatanan masyarakat yang adil dan sejahtera
kapankah lapangan kerja di sekitar mereka dapat tersedia dengan cukup dan
memadai. Mereka telah melihat sendiri dan turut serta dalam menggulirkan berbagai
reformasi, tentunya dengan harapan pada suatu saat akan dapat mewujudkan cita-
cita tersebut.
Lapangan kerja yang memadai dan penerapan sistem balas jasa di perusahaan
memacu mesin perekonomian kita, ternyata masih diperlukan lagi lonjakan jumlah
investasi yang besar dan dahsyad. Kondisi perekonomian di negara kita yang
berangsur baik dalam beberapa tahun terakhir masih perlu didorong lebih lanjut
dengan memacu kehadiran dan tambahan investasi yang berasal dari masyarakat,
Orientasi pada pembangunan ekonomi nasional dan lokal perlu dibuat agar lebih
tanah air. Demikian juga perusahaan-perusahaan yang sudah ada harus dijaga
eksistensinya, agar mereka tetap betah dan dapat menjalankan kegiatan usahanya
birokrasi.
Budaya melayani kepentingan calon investor baru perlu ditanamkan diseluruh jajaran
aparat birokrasi pemerintahan. Dalam hal ini perlu dimengerti bahwa wilayah atau
kawasan tempat berusaha tidak lagi dapat ditawarkan dan dipromosikan dengan
mudah. Masih ada ratusan alternatif tempat usaha di berbagai lokalitas di penjuru
dunia yang memiliki aksesibilitas ke pasar global. Tidak ada cara yang lebih baik
berpartisipasi dalam proses kegiatan investasi. Dengan cara demikian maka kita
telah memberikan warisan terbaik baik putra-putri bangsa, antara lain melalui
Gross Domestic Product (GDP) adalah penghitungan yang digunakan oleh suatu
negara sebagai ukuran utama bagi aktivitas perekonomian nasionalnya, tetapi pada
dasarnya GDP mengukur seluruh volume produksi dari suatu wilayah (negara)
secara geografis.
GDP artinya mengukur nilai pasar dari barang dan jasa akhir yang diproduksi oleh
sumber daya yang berada dalam suatu negara selama jangka waktu tertentu,
biasanya satu tahun. GDP juga dapat digunakan untuk mempelajari perekonomian
dari waktu ke waktu atau untuk membandingkan beberapa perekonomian pada suatu
transaksi ekonomi pada level bawah .Dalam forex trading GDP merupakan salah
satu indikator penting yang dapat memicu volatilitas harga terutama untuk Core
GDP. Dalam skala A sampai E dengan A adalah sangat penting dan E tidak penting
GDP dirilis per kuarter, dan angka data ini menunjukkan persentase pertumbuhan
dari kuarter sebelumnya. Laporan GDP terbagi dalam 3 rilis: 1) advanced – rilis
pertama; 2) preliminary – revisi pertama; dan 3) final – revisi kedua dan terakhir.
Jika GDP (persentase) naik dibandingkan dengan data pada periode sebelumnya
maka nilai mata uang negara yang bersangkutan cenderung mengalami kenaikan.
Hal ini disebabkan karena GDP menggambarkan nilai seluruh transaksi suatu negara
secara umum. Jika siklus transaksi perekonomian stabil maka dapat dipastikan
perekonomian akan berjalan dengan lancar. Sentimen positif ini dapat memicu
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
gross domestic product dalam ukuran utama bagi aktivitas perekonomian nasional,
yang mengukur nilai pasar dari barang dan jasa akhir yang diproduksi oleh sumber
1. Indonesia harus bisa membenahi terlebih dahulu sistem politik dan hukum agar
para investor akan lebih banyak yang tertarik untuk menginvestasi di Indonesia.
4. Jangan selalu menjadi pekerjanya saja tapi cobalah untuk menjadi seseorang
5. Memperbaiki infrastruktur yang dapat dimanfaatkan bagi para investor maupun
para pekerjanya
DAFTAR PUSTAKA
2. Nurul Dini Hardiani. 2010 Investasi Dalam Pembangunan Ekonomi dalam
http://nuruldinihardiani.blogspot.com/2010/12/investasi-dalam-pembangunan-