Anda di halaman 1dari 17

BAB II

PEMBAHASAN

Roti merupakan makanan yang terbuat dari fermentasi tepung terigu


dengan ragi atau bahan pengembang lainnya, kemudian dipanggang. Sejak
beberapa ratus tahun yang lalu, roti banyak dikonsumsi di berbagai Negara seperti
Cina, India, Pakistan, Mesir, dan beberapa Negara Eropa. Ada perbedaan jenis,
ukuran, bentuk, dan susunan roti yang disebabkan oleh kebiasaan makan
dimasingmasing negara. Roti dibagi menjadi dua macam yaitu roti basah dan roti
kering. Roti basah yaitu roti yang proses pemanggangannya tidak dengan oven
tetapi dengan cara dikukus. Jenisjenis roti basah antara lain martabak manis,
pastel, roti jajan pasar, dan lainlain. Roti kering adalah roti yang
pemanggangannya dengan oven atau alat lain dengan hasil roti memiliki kadar air
510 %. Contoh roti kering adalah cake, pie, puff pastry, dan lainlain. Berikut hasil
laporan kunjungan terhadap proses produksi roti dan pemasarannya serta
perkembangan Perusahaan Roti Ganep’s Traditional Snack Surakarta.

2.1 SEJARAH PERKEMBANGAN PERUSAHAAN ROTI GANEP’S


TRADITIONAL SNACK

Membahas mengenai perkembangan Perusahaan Roti Ganep’s ini,


pada awal berdirinya perusahaan ini hanya berbentuk toko roti biasa yang
terletak di Solo, Jawa Tengah. Yang dimana toko roti ini didirikan oleh
pasangan Tjang Tiang San dan Auw Like Nio pada 1881. Pada tahun itu
perusahaan roti ini belum memiliki nama “Ganep’s” dan belum memakai
merek perusahaan. Masyarakat lebih mengenalnya dengan nama
perusahaan roti kecik saja. Pada tahun 1931 Tjang Tiong meninggal dunia.
Beliau memiliki 8 orang anak, yang salah satunya bernama Oh Kian
Tjwan maka Oh Kian Tjwan inilah yang menggantikan kedudukan orang
tuanya sebagai pemilik perusahaan (generasi ke 2). Oh Kian Tjwan
memiliki 4 orang anak, yang ketiga dari empat anak itu mengusulkan
4
5

nama perusahaan dengan nama “Ganep’s”. Mereka adalah Oh Toen Lee,


Oh Toen Liang dan Oh Toen Djien, bahkan kata Ganep’s sendiri pada
mulanya dari pemberian Sri Pakubuwono X. Nama Ganep mempunyai arti
filosofi: sehat, utuh, waras dan lengkap. Setelah beberapa tahun, maka
perusahaan memperoleh merk dagang dan merk perusahaan dengan nama
“Perusahaan Roti Ganep’s” tepatnya pada tanggal 25 November 1948
dengan pendaftaran permulaan nomor 3738 atas nama Oh Toen Liang dan
dikuasakan kepada Singgih Pranoto, SH. Seperti halnya orang tuanya
dahulu, perusahaan tersebut diturunkan lagi kepada anaknya. Dan yang
ditunjuk sebagai penanggung jawab atas kepemilikan perusahaan adalah
Oh Toen Lee (generasi ke 3). Untuk memperkuat kedudukan perusahaan,
maka merk dagang dan merk perusahaan tersebut didaftarkan kembali.
Pemasukan permohonan lengkapnya pada tanggal 15 Agustus 1978
dengan nomor 54476/C pada kantor direktorat urusan paten. Pembaharuan
merk yang semula nomor 133898 untuk barang dalam kelas tertanggal 29
Januari 1979. Oh Toen Lee hanya memiliki satu orang anak bernama Oh
Sing Tjiang. Karena pewaris tunggal tersebut meninggal dunia dalam usia
muda dan sewaktu itu sudah memiliki istri maka tanggung jawab
kepemilikannya diserahkan kepada menantunya yang bernama Tan Liem
Nio (Theresia Maria Purnadi) sebagai generasi ke 4. Akhirnya pada saat
itu perusahaan berada pada tanggung jawab anaknya yang bernama Oh
Lioe Nio (Cecilia Maria Purnadi) sebagai generasi ke-5.

Awal mulanya konsep penjualan roti ganep’s (roti kecik) saat itu
berada pada suatu ruko yang sederhana, namun dengan konsep yang
dimilikinya pada tahun 2000 Perusahaan Roti Ganep’s merubah ruko
sederhana tersebut menjadi tiga lantai. Lantai satu untuk toko roti dan
oleh-oleh serta untuk proses produksi, lantai dua sebagai ruang penataan
roti kecik dan ruang resto, sedangkan lantai tiga digunakan untuk ruang
Yoga dan Mushalla. Konsep perusahaan yang bukan hanya memberikan
solusi ekonomis akan suatu makanan untuk di konsumsi bagi setiap
6

pelanggannya, tetapi juga perusahaan ini memberikan sarana edukasi


kepada masyarakat sekitar melalui kunjungan ke dalam Perusahaan Roti
Ganep’s ini. Sehingga selain mencari keuntungan lewat penjualan roti ini,
Perusahaan Roti Ganep’s ini juga memberikan edukasi berwirausaha roti
terutama kepada masyarakat sekitar yang ingin mengunjungi dan melihat
proses produksi yang dinamakan Bakery Visit (ada beberapa sekolah dan
Perguruan Tinggi yang rutin mengunjungi Ganep’s untuk bahan studi).

Berbicara mengenai perkembangan proses produksi, awal mulanya


peruahaan ini mengandalkan kinerja para karyawannya dalam membuat
roti, yang dimana dahulunya roti yang dijual seperti roti kecik, roti kering
yang terbuat dari tepung ketan. Roti Kecik merupakan produk unggulan
dan andalan hingga saat ini. Namun pada saat ini perusahaan ini
memproduksi roti-roti khas era modern saat ini serta disukai oleh generasi
milenial, misal smeer kering, soes kering, kue garut, bolu kering, stik
krakers, dan untuk roti basah berupa roti keju, roti pisang, roti santen,
mandarin, bolu, cake dan sponge cake. Selain itu Perusahaan Roti
Ganep’s juga menyediakan aneka oleh-oleh tradisi solo seperti ampyang,
intip, karak, rambak, peyek, criping sukun, abon, dan menyediakan
katering prasmanan dan nasi box. Dalam proses produksi saat ini sudah
terdapat mesin-mesin yang dapat membantu para pekerja dalam bekerja
membuat roti ini. Hal yang mungkin perlu diketahui di perusahaan ini
adalah adanya sebuah solusi yang diberikan berupa penerimaan pesanan
roti secara cepat dalam beberapa waktu saja. Hal ini diungkapkan oleh
HRD dari perusahaan ini. Perusahaan Roti Ganep’s ini mampu
memproduksi ribuan pesanan macam kue dalam jangka 24 jam saja. Hal
ini perlu kita ketahui sebagai salah satu mtode pemasaran dari perusahaan
yang memberikan solusi secara cepat kesetiap pelanggannya.

Selanjutnya mengenai pemasaran, Perusahaan Roti Ganep’s ini


mulanya hanya secara konvensional yang menjual rotinya di ruko atau
7

toko rotinya, selanjutnya mereka mulai mempromosikan lewat brosur,


stiker, dan juga datang ke sekolah-sekolah, rumah sakit untuk menawarkan
hasil prouksinya. Zaman semakin berkembang Perusahaan Roti Ganep’s
memiliki strategi pemasaran lewat online, yang dimana dimulai dari
berjualan lewat website, dengan adanya penjualan lewat website ini
Perusahaan Roti Ganep’s memiliki banyak pelanggan di luar kota.
Selanjutnya pada masa ini penjualan online tidak hanya dilakukan lewat
website saja, namun merambah ke dunia media sosial seperti instagram
yang digandrungi anak muda saat ini. Menurut HRD perusahaan ini,
strategi pemasaran lewat instagram dikatakan sangat lebih mudah daripada
lewat media online yang lain, dikarenakan kemudahan akses dan biaya
yang murah. Hal ini tentunya membuat peningkatan pendapatan dari hasil
jual Perusahaan Roti Ganep’s ini dikarenakan cerdasnya strategi
pemasaran yang dilakukan perusahaan ini. Bahkan saat ini Perusahaan
Roti Ganep’s memiliki beberapa outlet di sekitar Surakarta, Jawa Tengah,
Jawa Timur, Jawa Barat, Bali, NTB, DKI Jakarta, Sumatera, Kalimantan,
dan beberapa buyer dari Singapura dan Australia.

2.2 PROSES PRODUKSI ROTI DI PERUSAHAAN ROTI GANEP’S


(PRODUKSI SPONGE CAKE)
Dalam pembuatan roti di perusahaan Roti Ganep’s khusunya dalam
kunjungan kami adalah roti Sponge Cake, diperlukan beberapa bahan yang
penting untuk mendukung terciptanya produk Sponge Cake Roti Ganep’s.
Bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi Sponge Cake
meliputi :
a. 8 butir kuning telur ayam g. 1 sendok makan susu bubuk
b. 4 butir telur ayam h. 3 sendok makan susu kental manis
c. 150 gram gula pasir halus i. 0,5 sendok teh baking powder
d. 100 gram margarine leleh j. 1 sendok makan SP/Ovalet
e. 125 gram tepung terigu k. 0,5 sendok teh Vanili.
f. 25 gram tepung maizena
8

Dari daftar bahan diatas, perlu diketahui peranan masing-masing


bahan dalam membuat sebuah hidangan Roti Sponge Cake menjadi produk
yang bisa dikonsumsi dengan layak, beberapa bahan tersebut adalah:
a. Telur
Telur merupakan bahan pangan hasil ternak unggas yang
memiliki sumber protein hewani yang memiliki rasa lezat,
mudah dicerna, dan bergizi tinggi. Teknik pengolahan telur
telah banyak dilakukan untuk meningkatkan daya tahan serta
kesukaan konsumen. Telur mempunyai cangkang, selaput
cangkang, putih telur, dan kuning telur. Cangkang dan putih
telur terpisah oleh selaput membran, kuning telur dan albumin
terpisah oleh membran kuning telur. Telur banyak dikonsumsi
dan diolah menjadi produk olahan lain karena memiliki
kandungan gizi yang cukup lengkap. Kandungan protein
dalam telur terdapat pada kuning telur dan putih telur.
Putih telur merupakan salah satu bagian telur yang
memiliki persentase sekitar 58-60% dari berat telur itu dan
mempunyai dua lapisan, lapisan kental dan lapisan encer.
Lapisan kental dapat dibagi lagi menjadi lapisan kental dalam
dan lapisan kental luar, lapisan kental luar hanya memuat 3%
dari volume keseluruhan telur dan lapisan kental putih telur
mengandung protein dengan karakteristik gel yang
berhubungan dengan ovomucin protein. Kualitas telur dapat
berubah sesuai perlakuan yang diberikan kepada telur tersebut
seperti pemanasan dan penyimpanan.

b. Gula
Tanaman tebu banyak dibudidayakan secara komersiil di
wilayah dengan iklim tropis, di Indonesia gula putih berasal
dari tanaman tebu yang kemudian dapat di sebut gula kristal.
9

Gula merupakan bahan makanan sumber kalori, terdapat


banyak jenis gula diantaranya gula pasir, gula merah, gula
aren, gula batu, dan madu. Gula mengandung hidrat arang
sebesar 90%-98%. Berarti sebagian besar gula adalah zat
hidrat arang. Gula memiliki peran penting dalam pembuatan
roti, diantaranya sebagai pemberi rasa, mengatur fermentasi,
memperpanjang umur roti, menambah kandungan gizi,
membuat tekstur roti menjadi lebih empuk, memberi daya
pembasahan pada roti, dan memberi warna coklat karena
terjadi karamelisasi.
Penggunaan gula menyebabkan warna yang lebih baik
pada roti, kerak roti akan berwarna lebih tua sehingga
membuat warna pada kulit roti semakin menarik. Tanpa
disaradi gula juga dapat memberikan aroma yang menarik
pada roti. Gula dipakai pada takaran 6%-25%, semakin besar
persentase dari gula yang diberikan maka akan manis dan
empuk hasil roti nantinya. Gula yang digunakan adalah gula
yang bersih, mudah larut, dan bermutu baik, supaya
pewarnaan roti lebih baik, dan memberikan sentuhan rasa
yang lebih lengkap daripada roti.

c. Margarin
Margarin adalah produk makanan berbentuk plastis yang
merupakan emulasi air dan lemak. Margarin banyak
dimanfaatkan dalam pembuatan produk bakery seperti bolu,
roti, dan lain-lain, serta sering juga digunakan sebagai media
penggoreng. Margarin merupakan campuran antara 80%
lemak dan 15%-16% air, serta bahan lain berupa garam,
pengemulsi, pewarna, vitamin, dan lain-lain. Awalnya
margarin dibuat berdasarkan lemak hewani, namun kemudian
beralih ke minyak nabati yang telah mengalami hidrogenasi.
10

Minyak/lemak terhidrogenasi telah diketahui mengandung


asam lemak trans yang berbahaya bagi kesehatan. Beberapa
peneliti telah meneliti kandungan asam lemak trans pada
margarin.

d. Tepung terigu
Tepung terigu berasal dari gandum, maka disebut tepung
gandum. Bahan baku tepung terigu masih diimport dari
mancanegara. Tepung terigu diolah dengan menyesuaikan
kebutuhan konsumen. Dipasaran tepung terigu yang banyak
dijual adalah tepung terigu Cap Cakra, Cap segitiga, dan Cap
Kunci. Kegunaan masing-masing tepung berbeda dalam segi
kuliner, misalnya terigu Cap Kunci dan Cap Segitiga untuk
membuat masakan yang tidak perlu mengandung
pengembangan. Secara umum berdasarkan kadar gluten atau
proteinnya ada 3 jenis tepung terigu, diantaranya:
1. Tepung terigu berprotein tinggi.
Tepung terigu berprotein tinggi adalah tepung
terigu yang kandungan proteinnya >12,5%. Banyak
dipakai dalam proses pembuatan yang diperlukan
pengembangan, seperti roti.
2. Tepung terigu berprotein sedang.
Tepung terigu berprotein sedang adalah tepung
terigu dengan kadar protein 10%-11% sehingga dapat
digunakan untuk segala keperluan produksi.
3. Tepung terigu berprotein rendah.
Tepung terigu berprotein rendah adalah jenis
tepung terigu yang memiliki kandungan protein 8%-
9% makanan yang dihasilkan pun akan lebih renyah
karena tepung terigu ini lebih sedikit menyerap air.
11

e. Tepung Maizena
Tepung maizena adalah tepung yang diasilkan dari
pengolahan biji jagung sehingga mengandung pati atau
karbohidrat kompleks dari endosperma biji jagung.
Sebenarnya maizena adalah nama dari salah sayu produk
tepung jagung yang berasal dari Mexico. Tepung ini dikenal
bebas gluten sehingga aman dikonsumsi oleh penderita
penyakit celiac dan penyakit penyimpanan glikogen. Fungsi
dari tepung ini secara umum adalah sebagai pengental bahan
makanan, seperti contoh adalah sup akanmenjadi lebih kental
jika dicampurkan dengan tepung maizena, sedangkan dalam
proses produksi roti tepung maizena berperan dalam
membentuk adonan dari roti tersebut.

f. Susu
Susu merupakan salah satu bahan makanan yang kerap
digunakan dalam proses produksi. Susu merupajan sistem
larutan yang etrdiri dari beberapa tingkat dispersi. Air yang
terdapat dalam susu merupakan medium dari dipersi. Dalam
proses pembuatan roti Sponge Cake menggunakan duajenis
susu, yaitu susu kental dan susu bubuk. Susu bubuk adalah
bubuk yang berasal dari susu kering yang solid, yang
kemudian dijadikan bubuk. Susu kental manis adalah susu sapi
yang kandungan airnya dihilangkan dan ditambahkan dengan
gula, sehingga dapat bertahan dengan lama dan menambah
rasa manis dari susu tersebut.

g. Baking powder.
Baking powder sering digunakan dalam proses produksi
roti, karena pada dasarnya fungsi baking powder tersebut
12

adalah untuk mengembangkan volume kue dan meringankan


berat dari kue, baking powder sering ditemui dalam bentuk
serbuk. Sebagian besar baking powder yang ditemui di
pasaran dibuat dari unsur basa.

h. Ovalet.
Ovalet memiliki peran penting bagi pembuatan adonan,
fungsi ovalet adalah sebagai pelembut atau penstabil dari
adonan agar saat adonan mengalami proses kocok tidak
mudah turun, dengan ovalet adonan juga dapat dengan mudah
tercampur secara sempurna. komposisi kimia ovalet
mengandung campuran mono dan digliserida. Biasanya ovalet
digunakan dalam adonan roti dan bolu. Ovalet memiliki warna
kuning kental. Adapula bahan lain yang memiliki fungsi
serupa dengan ovalet, yaitu TBM dan SP, yang sama-sama
memiliki fungsi mempermudah pencampuran adonan.

i. Vanili
Vanili adalah sejenis tanaman berfisik pendek dengan
daun berukuran sedang berasal dari mexico dan dibudidayakan
untuk pembuatan bumbu pelengkap untuk adonan kue. Buah
vanili yang berwarna kekuningan dan batang tanaman vanili
adalah anggota organ vanili yang sering digunakan untuk
vanili sebagai bahan makanan saat ini, di Indonesia sendiri
vanili seringkali digunakan untuk pengharum dalam
pembuatan kue. Ada dua jenis vanili yang sering dijadikan
bumbu pelengkap untuk kue, yaitu:
1. Vanili alami, yaitu vanili yang dibuat secara alami
dengan melakukan pengeringan terhadap vanili
tersebut, hasil dari proses alami ini akan menciptakan
13

vanili yang memiliki aroma harum yang sangat kuat


dan memberi cita rasa lebih lezat.
2. Vanila sintetis, yaitu vanili yang terbuat dari olahan
campuran bahan kimia, hasil dari olahan ini vanili
akan berbentuk menjadi cair, sehingga dapat
memudahkan pemberian takaran dalam pembuatan
kue, namun sebagai kelemahannya tidak terlalu
berpengaruh pada pemberian rasa pada kue.

Setelah memahami bahan apa saja yang diperlukan dalam pembuatan


roti Sponge Cake diatas, maka dapat dilakukan pembuatan roti Sponge
Cake. Diantaranya adalah:
1. Kocok kuning telur dan putih telur, dalam hal ini
sebelumnya harus dipisahkan dulu antara putih telur dan kuning
telur sebanyak yang dibutuhkan resep diatas. Setelah dilakukan
pemisahan lalu kedua bahan telur tersebut dikocok dan
ditambahkan dengan gula pasir, susu kental manis. Lakukan
sampai adonan sedikit mengembang, lalu masukkan gula larut.
2. Kemudian masukan Ovalet untuk menstabilkan adonan
agar saat dikocok tidak mudah turun. Kemudian setelah
dicampurkan Ovalet maka adonan dikocok secara kencang agar
bahan-bahan yang dicampurkan bisa merata dan tidak terjadi
penurunan. Kocok sampai adonan mengembang dan kaku.
3. Kemudian campurkan dalam adonan masing-masing tepung
terigu, tepung maizena, dan baking powder agar adonan menjadi
kental dan mengembang setelah di panggang. Pada proses ini
lakukan pengocokan dengan kecepatan rendah agar lebih merata.
4. Lalu masukkan margarin leleh dalam adonan, aduk adonan
dengan menggunakan spatula. Pengadukan dilakukan dengan cara
seperti melipat adonan dengan spatula agar dapat menjangkau
setiap bagian adonan. Pada saat kunjungan di toko Roti Ganep’s
14

juga ditambahkan pewarna makanan untuk memberikan kesan


menarik pada Sponge Cake nantinya.
Setelah dilakukan proses pembuatan diatas, kemudian adonan
dimasukkan ke dalam wadah-wadah kecil untuk kemudian dipanggang
selama 20-30 menit. Pada saat proses memanggang dilakukan oleh para
Baker dari pihak Roti Ganep’s sehingga tidak diketahui secara detail
mengenai berapa suhu yang dibutuhkan.

2.3 PROSES PEMASARAN PERUSAHAAN ROTI GANEP’S


TRADITIONAL SNACK
Proses pemasaran merupakan tindakan nyata dari suatu rencana yang
menjabarkan ekspetasi perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas
atau program pemasaran terhadap permintaan produk atau lini produknya
di pasar sasaran tertentu (Chandra 2002 : 93). Proses pemasaran meliputi
tindakan pemasaran yang dapat mempengaruhi permintaan terhadap
produk, diantaranya dalam hal mengubah harga, memodifikasi kampanye
iklan, merancang promosi khusus, menentukan pilihan saluran distribusi,
dan lain-lain.

a. Pemasaran Secara Konvensional


Pemasaran Perusahaan Roti Ganep’s Traditional Snack
sebelum memasuki jaman modern menggunakan cara konvensional
sebagai cara utama. Cara-cara yang digunakan adalah seperti
menawarkan produk yang dihasilkan kepada konsumen secara
langsung. Implementasi Perusahaan Roti Ganep’s Traditional Snack
dalam melakukan pemasaran yaitu dengan menggunakan sarana toko
yang menawarkan berbagai produk-produknya secara lengkap dengan
keterangan dari setiap nama produk beserta harganya. Pemasaran
secara konvensional dengan menawarkan produk-produk secara
langsung di gerai toko ini sangat efektif. Pemasaran dengan cara
tersebut dinilai memperlihatkan keterbukaan bagi pelanggan,
15

pelanggan dapat mengetahui terlebih dahulu keunggulan dan


kekurangan dari setiap produk yang ditawarkan, sebab pelanggan
dapat melihat langsung tampilan dari setiap produk. Setelah pelanggan
menemukan produk yang sesuai dengan keinginannya, pelanggan baru
membayar produk yang diinginkan tersebut sehingga meminimalisir
terjadinya kekecewaan pelanggan atas produk yang ditawarkan.
Pemasaran secara konvensional ini memiliki kekurangan
apabila hubungannya dengan perluasan pemasaran produk. Pemasaran
secara konvensional dianggap tidak mampu menjangkau konsumen
dengan jarak yang jauh dengan gerai toko Perusahaan Roti Ganep’s
Traditional Snack. Konsumen yang bertempat tinggal jauh dari gerai
toko tentu tidak akan tahu bahwa ada sebuah toko roti yang
menawarkan produknya secara langsung, bahkan apabila konsumen
tersebut mengetahui gerai toko Perusahaan Roti Ganep’s Traditional
Snack akan kesulitan menjangkau tempat tersebut dan memilih
produsen kuliner sejenis yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya.
Perusahaan Roti Ganep’s Traditional Snack yang menyadari
akan kelemahan dari pemasaran secara konvensional mulai berinovasi.
Inovasi yang dilakukan hanya pada cara mempromosikan produknya,
cara pemasaran produk tetap sama dengan cara pemasaran
konvensional. Inovasi yang dilakukan antara lain dengan
mengiklankan produk Perusahaan Roti Ganep’s Traditional Snack
menggunakan media cetak seperti poster, dan pamphlet-pamplet yang
disebarkan kepada setiap orang. Hal ini dilakukan dengan tujuan
menggenjot pemasaran produk lebih banyak lagi. Harapan yang ingin
diwujudkan adalah apabila semakin banyak orang yang tahu
Perusahaan Roti Ganep’s Traditional Snack, maka akan semakin
banyak pula yang membeli produk Perusahaan Roti Ganep’s
Traditional Snack.
Inovasi dengan mempromosikan produk menggunakan media
cetak tersebut tetaplah tidak berhasil menjangkau konsumen yang
16

bertempat tinggal jauh. Promosi dengan menggunakan media cetak


tidak berhasil sebab promosi hanya dilakukan di wilayah yang dekat
dengan gerai toko Perusahaan Roti Ganep’s Traditional Snack atau
hanya disekitar Kota Surakarta, jadi konsumen yang bertempat tinggal
jauh tidak terjangkau dengan upaya promosi produk dengan media
cetak tersebut.

b. Pemasaran Secara Semi – Modern


Pemasaran Perusahaan Roti Ganep’s Traditional Snack
menggunakan pemasaran secara semi-modern. Pemasaran secara semi
modern yang dimaksud ialah ketika masa-masa awal kemajuan
teknologi dibidang komunikasi, seperti adanya telepon genggam dan
internet. Perusahaan Roti Ganep’s Traditional Snack memanfaatkan
teknologi telepon genggam dan internet. Pemanfaatan kemajuan
teknologi telepon genggam ini diimplementasikan dalam tersedianya
layanan pengiriman produk roti secara perorangan. Cara kerja layanan
ini adalah dengan memanfaatkan semakin banyaknya masyarakat yang
memiliki telepon genggam sehingga Perusahaan Roti Ganep’s
Traditional Snack pemesanan produk dapat dilakukan melalui telepon
yang bisa dihubungi setiap saat oleh semua calon pelanggan. Setelah
melakukan pemesanan produk dari Perusahaan Roti Ganep’s
Traditional Snack, pihak penjual akan mengirimkan produknya melalui
pegawai internal untuk diantarkan ke alamat konsumen.
Kelebihan dari layanan pengiriman produk yang dilakukan
melalui pemesanan telepon genggam adalah pihak Perusahaan Roti
Ganep’s Traditional Snack dapat lebih cepat merespon dan
mempermudah konsumen yang jarak tempat tinggalnya relatif jauh
dari alamat Perusahaan Roti Ganep’s Traditional Snack untuk
menikmati produk-produk yang dihasilkan Perusahaan Roti Ganep’s
Traditional Snack.
17

Kelemahan dari layanan pengiriman produk yang dilakukan


melalui pemesanan telepon genggam adalah pihak Perusahaan Roti
Ganep’s Traditional Snack tidak mampu mengirimkan produk dengan
tanpa bantuan pihak ketiga apabila jarak konsumen dengan alamat
Perusahaan Roti Ganep’s Traditional Snack terlalu jauh, misalnya
berjarak 1000 km. hal ini tentu seperti mengulang kelemahan dari
pemasaran secara konvensional yang tidak mampu menjangkau
konsumen terlalu jauh.
Meskipun jarak jangkauan pemasaran tidak dapat menjangkau
konsumen yang tempat tinggalnya sangat jauh dari Perusahaan Roti
Ganep’s Traditional Snack, namun bila dibandingkan dengan cara
pemasaran konvensional, cara ini diklaim mampu menjangkau
konsumen lebih banyak dari pemasaran secara konvensional.
Pemanfaatan teknologi internet yang dilakukan Perusahaan Roti
Ganep’s Traditional Snack adalah dengan membuat website
Perusahaan Roti Ganep’s Traditional Snack. Awal meningkatnya
penggunaan atau masyarakat yang banyak mengakses website,
Perusahaan Roti Ganep’s Traditional Snack melihat tersebut sebagai
peluang memperluas jangkauan pemasaran Perusahaan Roti Ganep’s
Traditional Snack. Perusahaan Roti Ganep’s Traditional Snack serius
untuk melebarkan sayapnya dengan membuat website
(Rotiganeps.co.id). Website tersebut dibuat di Surabaya dengan biaya
sekitar 100-500 ribu pada tahun 2000-an awal. Website
rotiganeps.co.id sempat berhasil menjalankan tujuan untuk
memperluas jangkauan pemasaran kepada konsumen. Namun,
keberhasilan itu hanya dirasakan sebentar. Kurangnya pengalaman
dalam mengelola website untuk menanggapi dan memenuhi
pemesanan melalui website menjadi penyebab gagalnya website
rotiganeps.co.id gagal bertahan lama. Sebagai pengganti website lama,
Perusahaan Roti Ganep’s Traditional Snack membuat website baru
untuk menerima pesanan para konsumen yaitu rotiganep.com, meski
18

website tersebut tidak begitu mendongkrak jumlah pembelian,


Perusahaan Roti Ganep’s Traditional Snack menimbang website harus
tetap aktif setidaknya untuk pengetahuan umum bagi masyarakat yang
penasaran dengan profil Perusahaan Roti Ganep’s Traditional Snack .
setelah masa itu, Perusahaan Roti Ganep’s Traditional Snack kembali
dengan pemasaran secara semi modern menggunakan layanan telepon
untuk pemesanan.

c. Pemasaran Secara Modern


Pemasaran secara modern dilakukan Perusahaan Roti Ganep’s
Traditional Snack untuk mengimbangi kemajuan teknologi komunikasi
yang semakin pesat. Setelah munculnya media sosial, aplikasi
penjualan online, dan aplikasi transportasi ojek online, Perusahaan
Roti Ganep’s Traditional Snack memanfaatkan media-media tersebut
untuk menjual produk-produknya agar semakin dinikmati lebih banyak
konsumen. Media sosial dianggap sebagai media yang paling mudah
untuk melakukan promosi produk Perusahaan Roti Ganep’s
Traditional Snack. Banyaknya pengguna media sosial mulai dari
facebook, instagram, dan twitter menjadi faktor mudahnya melakukan
promosi di media sosial, selain tidak terbatas jarak juga tidak terhalang
oleh durasi interaksi atau balasan yang cepat untuk melakukan pesanan
produk setelah melihat promosi yang dipamerkan di media sosial.
Aplikasi transportasi ojek online seperti, Go-Jek dan Grab yang
juga digunakan oleh banyak orang juga dilihat Perusahaan Roti
Ganep’s Traditional Snack sebagai peluang untuk memperluas
penjualan produknya. Bekerja sama dengan salah satu atau kedua
penyedia aplikasi transportasi ojek online adalah pilihan tepat yang
dilakukan Perusahaan Roti Ganep’s Traditional Snack. Pengiriman
produk yang dipesan konsumen dapat diantar oleh mitra ojek online,
hal ini berarti Perusahaan Roti Ganep’s Traditional Snack dapat
menghemat biaya pengeluaran tanpa harus merekrut karyawan yang
19

khusus untuk mengirimkan pesanan produk. Adanya mitra ojek online


juga dapat menghemat biaya perawatan kendaraan bermotor yang
digunakan untuk pengiriman produk, sebab kendaran bermotor
menjadi tanggung jawab masing-masing mitra ojek online. Aplikasi
penjualan online seperti, tokopedia dan BliBli.com menjadi popular
beberapa tahun terakhir. Kemudahan dan cepatnya proses belanja atau
pembelian begitu disukai oleh banyak masyarakat. Hampir tidak ada
masyarakat yang tidak menggunakan aplikasi belanja online untuk
memenuhi kebutuhan konsumsi. Perusahaan Roti Ganep’s Traditional
Snack melihat aplikasi penjualan online merupakan media baru yang
dapat meningkatkan pemasaran lebih banyak dan lebih luas. Aplikasi
penjualan online tidak memiliki batas wilayah jangkauan konsumen,
selama seseorang memiliki akses internet ia dapat melakukan transaksi
belanja online. Atas dasar itu, Perusahaan Roti Ganep’s Traditional
Snack bekerjasama dengan BliBli.com untuk menjualkan produknya.
Kelebihan paling berdampak bagi Perusahaan Roti Ganep’s
Traditional Snack atas aplikasi penjualan online ini adalah biaya atau
ongkos kirim yang akan ditanggung masing-masing konsumen,
sehingga Perusahaan Roti Ganep’s Traditional Snack tidak khawatir
dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk pengiriman produk.

2.4 STRATEGI PERUSAHAAN ROTI GANEP’S TRADITIONAL SNACK


DALAM MENGHADAPI PERKEMBANGAN DI ERA INDUTRI 4.0

Perusahaan Roti Ganep’s ini selalu meiliki strategi-strategi khusus


dalam menghadapi dan menyambut era-era baru, salah satunya adalah era
industri 4.0 yang dikatakan banyak persaingan dan banyak rintangan yang
dihadapi oleh setiap perusahaan. Namun Perusahaan Roti Ganep’s
memiliki banyak strategi baik dalam proses produksi, distribusi, dan
promosi. Konsep penjualan yang dipegang berupa penjualan konvensional
dan online ini merupakan kesiapan Perusahaan Roti Ganep’s dalam
20

menghadapi perkembangan zaman terutama industri 4.0. Selain itu adanya


bimbingan atau edukasi (Bakery Visit) kepada masyarakat sekitar adalah
salah satu taktik yang diterapkan Perusahaan Roti Ganep’s dalam
membimbing Sumber Daya Manusia di sekitar perusahaan guna dapat
berwirausaha ke depannya. Sehingga bukan hanya tujuan ekonomi saja,
tujuan lain seperti edukasi merupakan tolak ukur yang pasti diperhatikan
dalam suksesnya perusahaan menghadapi era industri 4.0.
Terakhir yang tak kalah penting adalah pembukaan cabang sebagai
persiapan Perusahaan Roti Ganep’s dalam mengahadapi banyak
persaingan yang ada disekitarnya, untuk saat ini Perusahaan Roti Ganep’s
memiliki beberapa outlet di sekitar Surakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur,
Jawa Barat, Bali, NTB, DKI Jakarta, Sumatera, Kalimantan, dan beberapa
buyer dari Singapura dan Australia. Sejatinya pembukaan cabang ini oleh
Perusahaan Roti Ganep’s hanya dicita-citakan sebagai fungsi ekonomis,
namun nyata-nyatanya dengan mulusnya strategi produksi maupun pasar
dari perusahaan ini tidak hanya fungsi ekonomis yang berhasil, tetapi
fungsi sosiologis kepada masyarakat sekitar dapat di dapatkan karena
lewat strategi hebat dari perusahaan ini.

Anda mungkin juga menyukai