Anda di halaman 1dari 21

KOMPILASI HUKUM EKONOMI SYARIAH

(Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2008)

TIM DOSEN
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PASUNDAN
❑ BUKU I. SUBYEK HUKUM DAN AMWAL
KOMPILASI
HUKUM ❑ BUKU II. AKAD
EKONOMI ❑ BUKU III. ZAKAT DAN HIBAH
SYARIAH (KHES) ❑ BUKU IV. AKUNTANSI SYARIAH
1. AKAD
2. BA’I
ISTILAH-ISTILAH PENTING 3. SYIRKAH
DALAM MEMPELAJARI 4. MUDHARABAH
HUKUM 5. MUZARAAH
EKONOMI 6. MURABAHAH
SYARIAH (HES) 7. MUSAQAH
8. KHIYAR
9. IJARAH
10. ISTISNA
11. SHUNDUQ HIFZI IDA’
12. KAFALAH
ISTILAH-ISTILAH PENTING 13. HAWALAH
DALAM MEMPELAJARI 14. RAHN/GADAI
HUKUM 15. GHASB
EKONOMI 16. IFSAD/PERUSAHAAN
SYARIAH (HES) 17. WADI’AH
18. JUALAH
19. WAKALAH
20. MABI’
21. SAHAM
22. OBLIGASI SYARIAH
ISTILAH-ISTILAH PENTING 23. SUK MALIYAH/REKSADANA SYARIAH
DALAM MEMPELAJARI 24. EFEK BERAGUN ASET SYARIAH
HUKUM 25. SURAT BERHARGA KOMERSIAL SYARIAH
EKONOMI 26. TA’MIN/ASURANSI
SYARIAH (HES) 27. SUQ MALIYAH/PASAR MODAL
28. NUQUD I’TIMANI/ PEMBIAYAAN
29. DAIN/UTANG
30. HISAB MUDAYYAN/PIUTANG
31. DA’IN/PEMBERI PINJAMAN
32. MUDAYIN/PEMINJAM
ISTILAH-ISTILAH PENTING 33. WARAQAH TIJARIAH/SURAT BERHARGA SYARIAH
DALAM MEMPELAJARI 34. SALAM
35. TSAMAN/HARGA
HUKUM
36. QARD/PENYEDIAAN DANA
EKONOMI 37. TA’WIDH/GANTI RUGI
SYARIAH (HES) 38. LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
39. SUNDUQ MU’ASYAT TAQA’UDI/DANA PESIUN SYARIAH
40. HISABAT JARIAT/REKENING KORAN
41. BAI’ AL WAFA’/ JUAL BELI DENGAN HAK MEMBELI KEMBALI
adalah kerjasama antara
Mudharabah pemilik dana atau penanam
modal dengan pengelola modal
untuk melakukan usaha
tertentu dengan pembagian
keuntungan berdasarkan
nisbah.
MUDHARABAH
– Secara Bahasa: PENGERTIAN MUDHARABAH
Kata mudharabah berasal dari kata dharb ( ‫ ) ضرب‬yang
artinya melakukan perjalanan yang umumnya untuk berniaga
— Secara Istilah:
Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak
di mana pihak pertama adalah pemilik modal (shahibul
maal), sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola modal
(mudharib), dengan syarat bahwa hasil keuntungan yang
diperoleh akan dibagi untuk kedua belah pihak sesuai
dengan kesepakatan bersama (nisbah yang telah disepakati),
namun bila terjadi kerugian akan ditanggung pemilik modal.

Kerugian yang ditanggung oleh pemilik modal adalah kerugian yang bukan
akibat kelalaian si pengelola, seandainya kecurangan atau kelalaian si
pengeloa, si pengelola harus bertanggung jawab atas kerugian tersebut.
DASAR HUKUM

(QS. Al-Muzammil : 20) (QS. Al-Jumu’ah : 10) QS. Al-Baqarah : 198)


‫ض َوا ْبتَغُوا هم ْن‬ ‫ص ََلة ُ فَا ْنتَ هش ُروا فهي ْاْل َ ْر ه‬
َ ‫ت ال‬ ‫فَإهذَا قُ ه‬
‫ضيَ ه‬ (١٩٨) ‫َر هب ُك ْْ هم ْن فَض ًَْل تَ ْبتَغُوا أَ ْن ُجنَاح َعََّ ْي ُك ْْ لَي َْس‬
‫ض هل هم ْن َي ْبتَغُونَ ْاْل َ ْر ه‬
ۙ َ‫ض فهي َيض هْربُونَ َوآخ َُرون‬ ْ َ‫ّللا ف‬
‫َه‬
َ‫يرا لَ ََعََّ ُك ْْ ت ُ ْف هَّ ُحون‬ َ َ ‫ّللا َوا ْذ ُك ُروا‬
ً ‫ّللا َكثه‬ ‫ض هل َ ه‬ ْ َ‫ف‬
”Dan mereka yang lain berjalan diatas
“Apabila telah ditunaikan sholat,
“Tidak ada dosa bagimu untuk mencari
bumi untuk menuntut karunia Allah SWT.” karunia (rezki hasil perniagaan) dari
bertebaranlah kamu dimuka bumi dan
carilah karunia Allah SWT.” Tuhanmu
Lanjutan..DASAR HUKUM

(Sunah) Ijma
“Tiga perkara yang mengandung berkah
(١٩٨) ‫َر هب ُك ْْ هم ْن فَض ًَْل تَ ْبتَغُوا أَ ْن ُجنَاح َعََّ ْي ُك ْْ لَي َْس‬
adalah jual-beli yang ditangguhkan,
melakukan qiradh (memberi modal “Tidak ada dosa bagimu untuk mencari
pada orang lain), dan yang karunia (rezki hasil perniagaan) dari
mencampurkan gandum dengan jelas Tuhanmu
untuk keluarga, bukan untuk
diperjualbelikan.” (HR. Ibnu Majah dari
Shuhaib)
RUKUN MUDHARABAH

Menurut jumhur ulama’ ada tiga rukun dari Mudharabah yaitu:


– Dua pihak yang berakad (pemilik modal/shahib al-mal dan
pengelola dana/pengusaha/mudharib); Keduanya hendaklah orang
berakal dan sudah baligh (berumur 15 tahun) dan bukan orang
yang dipaksa. Keduanya dapat membedakan yang baik baik&buruk
– Materi yang diperjanjikan atau objek yang diakadkan terdiri dari
atas modal (mal), usaha (berdagang dan lainnya yang berhubungan
dengan urusan perdagangan tersebut), keuntungan;
– Sighat, yakni serah/ungkapan penyerahan modal dari pemilik
modal (ijab) dan terima/ungkapan menerima modal dan
persetujuan mengelola modal dari pemilik modal (qabul).
Syarat Mudharabah

• Dinyatakan dengan jelas jumlahnya


• Dalam bentuk uang tunai dan bukan piutang
• Harus diserahkan kepada mudharib (pengelola)
Modal

• Pembagian keuntungan harus jelas presentasenya


• Kesepakatan rasio presentase dicapai melalui negosiasi dan
dituangkan dalam kontrak
• Pembagian keuntungan baru dapat dilakukan setelah mudharib
Keuntungan mengembalikan seluruh atau sebagian modal kepada shahib al-mal.
Syarat Mudharabah

Syarat Mudharabah Pasal 187 (1) Pemilik modal


wajib menyerahkan dana dan atau barang yang
berharga kepada pihak lain untuk melakukan
kerjasama dalam usaha. (2) Penerima modal
menjalankan usaha dalam bidang yang
disepakati. (3) Kesepakatan bidang usaha yang
akan dilakukan ditetapkan dalam akad. Pasal
188 Rukun kerjasama dalam modal dan usaha
adalah: a. shahib al-mal/pemilik modal; b.
mudharib/pelaku usaha; dan c. akad. Pasal 189
Ketentuan mudharabah
Ketentuan Mudharabah Pasal 194 (1) Status benda
yang berada di tangan mudharib yang diterima dari
shahib al-mal, adalah modal. (2) Mudharib
berkedudukan sebagai wakil shahib al-mal dalam
menggunakan modal yang diterimanya. (3)
Keuntungan yang dihasilkan dalam mudharabah,
menjadi milik bersama. Pasal 195 (1) Mudharib berhak
membeli barang dengan maksud menjualnya kembali
untuk memperoleh untung.
Syarat Pembagian Keuntungan

1. Harus diperuntukkan bagi kedua pihak dan tidak boleh disyaratkan


hanya untuk satu pihak
2. Bagian keuntungan harus diketahui masing-masing pihak dan bersifat
proporsional(%) dari keuntungan yang sesuai kesepakatan. Sekiranya
terdapat perubahan nisbah, harus berdasarkan kesepakatan
3. Penyedia dana menanggung semua kerugian dari mudharabah dan
pengelola tidak boleh menangung kerugian apapun kecuali diakibatkan
dari kesalahan disengaja, kelalaian, atau pelanggaran kesepakatan
4. Sekiranya terjadi kerugian yang disebabkan oleh kelalaian mudharib,
maka mudharib wajib menanggung segala kerugian tersebut.
Pengawasan Syariah Transaksi
Mudharabah
1. Meneliti apakah pemberian informasi secara lengkap telah disampaikan
oleh bank kepada nasabah, baik secara tertulis maupun lisan tentang
persyaratan pembiayaan mudharabah telah dilakukan
2. Menguji apakah perhitungan bagi hasil telah dilakukan sesuai prinsip
syariah
3. Memastikan adanya persetujuan para pihak dalam perjanjian pembiayaan
mudharabah
4. Memastikan terpenuhinya rukun dan syarat mudharabah
5. Memastikan bahwa kegiatan investasi yang dibiayai tidak termasuk jenis
kegiatan usaha yang bertentangan dengan syariah.
Penyebab Batalnya
Mudharabah
– Tidak terpenuhinya syarat sahnya Mudharabah
– Pengelola atau mudharib sengaja tidak melakukan tugas
sebagaimana mestinya dalam memelihara modal, atau
melakukan sesuatu yang bertentangan dengan tujuan akad
– Pengelola meninggal dunia atau pemilik modalnya,
maka Mudharabah akan menjadi batal
JENIS-JENIS MUDHARABAH
Mudharabah Mudharabah
Muqayyadah Muthlaqah
Bentuk kerja sama antara pemilik
Mudharabah yang pemilik dana dan pengelola tanpa
dananya memberikan batasan adanya pembatasan oleh pemilik
kepada pengelola dana mengenai dana dalam hal tempat, cara,
lokasi, cara, dan atau objek maupun objek investasi
investasi atau sektor usaha

Bentuk mudharabah di mana


pengelola dana menyertakan modal
atau dananya dalam kerja sama
investasi
Mudharabah
Musyarakah
SKEMA
MUDHARABAH
THANKS!

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics & images
by Freepik

Anda mungkin juga menyukai