NIM : 1801009
Kelas : G
Pelayanan Informasi Obat merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Apoteker dalam
pemberian informasi mengenai Obat yang tidak memihak, dievaluasi dengan kritis dan
dengan bukti terbaik dalam segala aspek penggunaan Obat kepada profesi kesehatan lain,
pasien atau masyarakat. Informasi mengenai Obat termasuk Obat Resep, Obat bebas dan
herbal. Informasi meliputi dosis, bentuk sediaan, formulasi khusus, rute dan metoda
pemberian, farmakokinetik, farmakologi, terapeutik dan alternatif, efikasi, keamanan
penggunaan pada ibu hamil dan menyusui, efek samping, interaksi, stabilitas, ketersediaan,
harga, sifat fisika atau kimia dari Obat dan lain-lain.
(1) aspek farmasetika meliputi: (identifikasi obat, perhitungan farmasi, stabilitas, dan
toksisitas obat)
(2) ketersediaan obat
(3) harga obat
(4) efek samping obat
(5) dosis obat
(6) interaksi obat
(7) farmakokinetik
(8) farmakodinamik
(9) aspek farmakoterapi
Mengumpulkan latar belakang masalah yaitu:
(a) Menanyakan lebih dalam terkait karakteristik pasien
(b) Menanyakan tentang informasi yang diperoleh pasien sebelumnya
Melakukan pemantauan dan tindak lanjut, yaitu menanyakan kembali kepada penanya
manfaat informasi yang telah diberikan baik lisan maupun tertulis.
* Alur Pelayanan Informasi obat
Pada Pelayanan Informasi Obat, saat terjadi komunikasi dua arah antara penanya dan pemberi
jawaban, maka kegiatan tersebut harus didokumentasikan. Pendokumentasian berguna dalam
mempermudah penelusuran kembali data informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang
relatif lebih singkat.
• Menjawab pertanyaan
• Menerbitkan bulletin, leaflet, poster, dan newsletter
• Menyediakan informasi bagi Tim Farmasi dan Terapi sehubungan dengan penyusunan
Formularium Rumah Sakit
• Bersama dengan Tim Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) melakukan kegiatan
penyuluhan bagi pasien rawat inap dan rawat jalan
• Melakukan pendidikan berkelanjutan bagi tenaga kefarmasian dan tenaga kesehatan lainnya
• Melakukan penelitian
Sarana ideal untuk pelayanan informasi obat, sebaiknya disediakan sarana fisik,
seperti :
• Ruang kantor
• Ruang rapat
• Perpustakaan
• Komputer
• Telepon dan faksimili
•Jaringan internet dan lain-lain
•In house dan data base
Apabila tidak ada sarana khusus, pelaksanaan pelayanan informasi obat dapat menggunakan
ruangan instalasi farmasi beserta perangkat pendukungnya.