Anda di halaman 1dari 11

METODE PEMBUATAN TABLET DENGAN METODE GRANULASI KERING

DI SUSUN OLEH:
ANGGUN Q.S.A (1801009)
RINDIANI SAVNA PUTRI (1802088)
AGNES (1801003)
ANDIKA PUTRA SAMALA (1802008)
Metoda Granulasi Kering

 Istilah dari granulasi kering disebut juga slugging.


 yang dimaksud granulasi kering (slugging) ini adalah memproses partikel bahan
aktif dan eksipien dengan mengempa campuran bahan kering menjadi massa padat.
 selanjutnya dipecah lagi untuk menghasilkan partikel yang berukuran lebih besar
dari serbuk semula (granul). Pembuatan tablet dengan metoda granulasi kering ini
dilakukan dengan menggunakan mesin khusus pembuat bongkahan (slugging), yaitu
mesin berat pembuat tablet besar dengan lubang, kempa, dan pons besar yang
biasanya berdiameter 2,5 cm atau lebih. Selanjutnya, bongkahan tersebut
dihancurkan dengan mesin granulator untuk memperoleh karakteristik granul yang
dikehendaki. Prinsip dari metode ini adalah membuat granul secara mekanis, tanpa
bantuan bahan pengikat dan pelarut.
 Dalam jumlah besar granulasi kering dapat juga dilakukan pada mesin khusus yang
disebut roller compactor yang memiliki kemampuan memuat bahan sekitar 500 kg.
Roller compactor menggunakan dua penggiling yang putarannya saling berlawanan
satu dengan yang lainnya. Dengan bantuan tehnik hidrolik pada salah satu
penggiling, mesin ini mampu menghasilkan tekanan tertentu pada bahan serbuk
yang mengalir dintara penggiling.
Keterbatasan metoda granulasi kering

 a. Proses bets tunggal.

 b. Pemeliharaan peralatan lebih banyak dibutuhkan.

 c. Skala ekonomi yang buruk dan hasil rendah.

 d. Hasil perjam rendah.

 e. Pengendalian proses yang buruk.

 f. Polusi udara dan bunyi yang berlebihan.


 g. Kebutuhan wadah dan ruang penyimpanan meningkat.
 h. Membutuhkan energi yang diperlukan untuk menghasilkan 1 kg bongkahan
(slug) lebih banyak.
Kekurangann metoda granulasi kering

 Memerlukan mesin tablet khusus untuk membuat slug.

 Tidak dapat mendistribusikan zat warna seragam.

 Proses pembuatannya banyak menghasilkan debu sehingga memungkinkan


terjadinya kontaminasi silang
Keuntungan metoda granulasi kering

 a. Peralatan lebih sedikit karena tidak menggunakan larutan pengikat, mesin


pengaduk berat, dan pengeringan yang memakan waktu.

 b. Baik untuk zat aktif yang sensitif terhadap panas dan lembab.

 c. Mempercepat waktu hancur karena tidak terikat oleh pengikat.


penggunaan metode granulasi kering ini dilakukan dalam
kondisi-kondisi sebagai berikut:

 a. Kandungan bahan aktif dalam tablet tinggi.

 b. Bahan aktif susah mengalir.

 c. Bahan aktif sensitif terhadap panas dan lembab.


Alur/tahapan pembuatan tablet menggunakan metoda granulasi
kering

 a. Bahan aktif dan eksipien dihaluskan terlebih dahulu.

 b. Bahan aktif dan semua eksipien (pengisi, pengikat kering, sebagian penghancur,
lubrikan, dan glidan) sampai lebih kurang 50% dari jumlah yang ada dalam formula.

 c. Campuran serbuk kemudian dikempa dengan mesin besar khusus dan kuat yang
disebut “mesin bongkah” (slugging machine) yang menghasilkan bongkahan (slug)
atau dengan mesin chilsonator yang menghasilkan pita/lempeng yang rapuh.

 d. Bongkahan atau pita/lempeng kemudian diayak melalui pengayak dengan mesh 18


– 20.

 e. Serbuk hasil ayakan dilakukan slugging lagi dan di ayak dengan ayakan yang sama.

 f. Granul yang dihasilkan dicampurkan dengan fase luar yaitu sisa lubrikan,
penghancur, dan glidan lalu siap dicetak menjadi tablet.
lanjutan
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai