Tugas Teknologi Farmasi II-1
Tugas Teknologi Farmasi II-1
OLEH :
KELAS : IVB
KELOMPOK :3
ANGGOTA :
1. Zat aktif dan masing-masing eksipen dihaluskan terlebih dahulu dalam mesin
penggiling, misalnya mesin giling TORNADO MILL.
2. Zat aktif dan semua eksipien, yakni pengisi, pengikat kering, sebagian disintegran,
lubrikan dan glidan (sampai 50% dari jumlah yang tertera pada formula) dicampur
dalam mesin planetary mixer atau twinshell blender.
3. Campuran serbuk pada nomor (2) dikempa dengan mesin besar khusus dan kuat
disebut “mesin bongkah” (slugging machine) yang menghasilkan bongkahan
(slugging) atau dengan mesin kompaktor gulung (roller compactor) atau
chilsonator yang menghasilkan pita/lempeng campuran serbuk yang rapuh.
4. Bongkahan atau pita/lempeng tadi diekstrusi melalui lempeng penyaring 18-20
mesh dalam mesin oscillating granulator atau mesin fitz mill.
5. Serbuk partikel halus yang dihasilkan dalam nomor (4) kembali
dipadatkan dengan mesin bongkah atau kompaktor gulung.
6. Bongkhan atau lempeng rapuh hasil nomor (5), kembali diekstruksi
dalam mesin oscillating glanulator atau mesin fitz mill (ukuran 18-20
mesh).
7. Granul hasil nomor (5) dan (6) disatukan dan dicampurkan dengan fase
luar, yaitu sisa lubrikan, disintegran dan glidan sebagai massa kempa,
di dalam mesin twin shell blender atau mesin cubic.
8. Massa kempa dikempa menjadi tablet.
TAHAP PEMBUATAN TABLET METODE GRANULASI KERING
Masing-masing
(1) Zat aktif dan semua
dihaluskan secara Mesin Tornado mill
eksipien
individu
Dicampur dengan
(7) Hasil nomor (4) dan (6) Mesin twin shell blender
sisa lubrikan, glidan
disatukan atau mesin cubic
dan disintegran
Tablet jadi
BAGAN TAHAP GRANULASI KERING
Zat aktif dan eksipien
Dibongkah /dilempengkan
kempa
Taqlet jadi
TEKNOLOGI GRANULASI KERING SECARA KEMPA
Menyederhanakan pengolahan
Meniadakan penggunaan bahan penggranulasi perair dan pelarut
Menghasilkan kembali granulometri dan bobot jenis yang konsisten
Memperbaiki keseragaman kandungan
Mampu mempermudah alir serbuk
Menggunakan lebih sedikit energi untuk pengoperasian
Mnghasilkan produk kering
Memperbaiki pengendalian bobot dosis obat
Menggunakan lebih sedikit bahan mentah
Menghasilkan disintegrasi tablet yang baik
Tidak memerlukan ruangan dan peralatan tahan ledakan
Mencegah pemisahan
PROSES PENGIKATAN PARTIKEL
1. Pengaturan kembali
2. Perubahan bentuk partikel
3. Pemecahan partikel menjadi berkeping-keping
(fragmentasi)
4. pengikatan partikel-partikel
Teori ikatan dalam proses
pengempaan
Teori mekanik
Teori antar molekul
Teori film permukaan
TERIMA KASIH