Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian hormon kortikotropin

HORMON KORTIKOTROPIN

Kortikotropin (bahasa Inggris: corticotropin, adrenocorticotropic hormone, ACTH) adalah


hormon stimulator hormon dari golongan kortikosteroid, dengan panjang 39 AA dan waktu
paruh sekitar 10 menit. Hormon ACTH dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior. Peran utama
ACTH adalah menstimulasi sintesis dan sekresi glukokortikoid dan androgen pada korteks
adrenal melalui pencerap ganda protein-G yang bergantung pada mekanisme cAMP. Sebelum
berlangsungnya sintesis steroid, ACTH akan meningkatkan konsentrasi kolesterol esterase dan
mendifusikan kolesterol melalui membran mitokondria dan meningkatkan sintesis pregnen

2.2 Mekanisme Kerja ACTH (kortikotropin)

Tahapan dari mekanisme kerja ACTH (kortikotropin) adalah :

1.ACTH adalah produk dari proses pasca translasi prekursor polipeptida Pro-Opiomelanokortin,
Organ target ACTH adalah korteks adrenal tempat kortikotropin terikat.

2.Setelah di korteks adrenal, ACTH akan memacu perubahan Kolesterol menjadi pregnolon.

3.Kemudian dari pregnolon dihasilkanlah adrenokortikosteroid dan androgen adrenal.

4. Dimana fungsi kortisol adalah kerja antiinflamasi, meningkatkan glukoneogenesis,


meningkatkan penghancuran protein, Mobilitas lemak, Mobilitas protein, Stabilisasi lisosom

HORMON ADRENOKORTIKOID
Adrenocorticotropic hormon (ACTH atau corticotropin) adalah polypeptide tropika dan secreted
hormon yang dihasilkan oleh kelenjar di bawah otak depan. Itu adalah komponen penting dari
hypothalamic-kelenjar di bawah otak-adrenal axis dan sering dihasilkan dalam respon terhadap
stres biologis (corticotropin bersama-releasing hormon dari hypothalamus). efek nya adalah
peningkatan produksi dan androgens, sebagai namanya, cortisol dari adrenal kulit luar.

Produksi dan Peraturan

ACTH adalah synthesized dari pra-pro-opiomelanocortin (pra-POMC). Penghapusan dari sinyal


peptide selama terjemahan yang memproduksi 267 asam amino polypeptide POMC, yang
undergoes sejumlah pos-translational modifikasi seperti phosphorylation dan glycosylation
sebelum itu proteolytically melekang oleh endopeptidases untuk menghasilkan berbagai
polypeptide fragmen dengan berbagai aktivitas fisiologis. Ini termasuk fragmen ACTH, β-
lipotropin, γ-lipotropin, Melanocyte merangsang Hormone (MSH) dan β-endorphin. POMC,
ACTH dan β-lipotropin adalah secreted dari corticotropes di depan cuping (atau
adenohypophysis) dari kelenjar di bawah otak sebagai jawaban terhadap hormon corticotropin-
releasing hormon (CRH) yang dirilis oleh hypothalamus. ACTH juga diproduksi oleh sel dari
sistem kekebalan (sel T, B dan sel-sel macrophages) dalam respon terhadap stimuli yang pergi
bersama-sama dengan stres (termasuk CRH). Untuk mengatur pengeluaran dari ACTH, banyak
zat secreted dalam pameran ini poros lambat / intermediate-umpan balik yang cepat dan
lingkaran kegiatan. Glucocorticoids secreted dari adrenal bozonty bekerja untuk mencegah
keluarnya CRH oleh hypothalamus, yang pada akhirnya akan berkurang anterior ACTH dari
kelenjar di bawah otak keluarnya. Glucocorticoids Mei juga yang menghalangi tingkat POMC
gene transcription dan sintesis peptide. Yang terakhir adalah contoh dari umpan balik yang
lambat, yang bekerja pada susunan hari ke hari, sementara mantan bekerja pada susunan
menit. ACTH juga berkaitan dengan ritme circadian di banyak organisme. Setengah-kehidupan
ACTH dalam darah manusia adalah sekitar sepuluh menit.

Kortikotropin adalah hormon stimulator hormon dari golongan kortikosteroid, dengan panjang
39 AA dan waktu paruh sekitar 10 menit. hormon manusia ini merangsang kelenjar hipofisis dan
mengeluarkan hormon adrenokortikotropik (ACTH). Melalui pencerap ganda protein-G yang
bergantung pada mekanisme cAMP merupakan Peran utama ACTTH adalah Menstimulasi
sintesis dan sekresi glukokortikoid dan adrogen pada korteks adrenal.

Melalui membran mitokondria dan meningkatkan sintesis pregnenolon Sebelum


berlangsungnya sintesis steroid. ACTH akan meningkatkan konsentrasi kolesterol esterase dan
mendifusikan kolesterol. Untuk merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan kortikosteroid,
yang membantu mengatur metabolisme dan respon imun maka CRH (Hormon kortikotropin)
akan mengirim pesan ke kelenjar pituitari anterior

Dalam keadaan basah, kadar kortisol komponen darah mengalami alun (variasi) diurnal yaitu
pada pagi hari paling tinggi sedangkan pada malam hari paling rendah. Secara tidak langsung
alun diurnal ini berhubungan dengan aktivitas individu. Pengobatan menggunakan
kortikosteroid sekali sehari dilakukan meniru keadaan fisiologis ini, yaitu dengan pemberian
obat pada pagi hari.

2.3 Fungsi ACTH :

 Hormon stimulan, yang dimaksud dengan hormon stimulan disini adalah bahwa ACTH
berfungsi sebagai stimulator bagi proses sekresi glukokortikoid seperti kortisol.
 Hormon pengontrol, proses sekresi dari hormon aldesteron dan hormon steroid lainnya
dalam korteks adrenal yang menghasilkan ACTH yang berfungsi sebagai pengontrol.
 Meningkatkan konsentrasi kolesterol estrase, ACTH mendifusikan melalui membran
mitokondria dan mampu meningkatkan sistem pregnolon juga berfungsi meningkatkan
konsentrasi dari kolesterol estrase dan mampu
adrenokortikotropik adalah menstimulasi sekresi glukokortikoid misalnya kortisol, dan
juga mengontrol sekresi aldosteron dan hormon steroid lainnya dalam korteks adrenal.
Steroid akan dihasilkan dari pengaktifan sel adrenokortikal oleh ACTH melalui
peningkatan cAMP (cyclic adenosine monophospat). Karena ACTH, konsentrasi
kolesterol esterase akan meningkat sebelum sintesis steroid terjadi dan dengan melalui
membran mitokondria ACTH akan mendifusikan kolesterol tersebut sehingga sintesis
pregnenolon dan progesteron meningkat, dan dapat menstimulasi pembentukan
glukokortikoid dan androgen adrenalis.
Sekresi ACTH dipengaruhi dan dirangsang oleh CRH (corticotrophin releasing hormone)
atau hormon kortikotropin yang dihasilkan dari hipotalamus. Kortikotrop dalam
adenohipofisis dari kelenjar hipofisis akan mensekresi ACTH setelah distimulasi oleh
CRH. CRH adalah hasil sekresi akibat adanya stres dan hormon ini dapat dihambat
dengan hasil sekresi oleh ACTH yaitu glukokortikoid. Hasil sekresi oleh hormon
adrenokortikotropik (ACTH) dapat mempengaruhi metabolisme lemak, glukosa dan
protein. Apabila sintesis ACTH berlebih maka pembentukan hormon steroid juga
berlebih. Jika hal ini terjadi gejala-gejala timbulnya penyakit akan muncul seperti
pengeluaran air seni yang banyak, tekanan darah tinggi, kadar gula darah yang tinggi,
bengkak dan banyak timbunan lemak pada tubuh. Sedangkan apabila terjadi kerusakan
pada kelenjar hipofisis bagian depan, sekresi ACTH menjadi berkurang. Hal ini akan
membuat kulit anak ginjal tidak mendapatkan rangsangan dan menyebabkan pengecilan
sehingga dapat menimbulkan penyakit Addison. Penyakit Addison adalah penyakit
kekurangan steroid adrenal yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal yang tidak mampu
memproduksi hormon tersebut dikarenakan rusaknya kelenjar adrenal pada ginjal.

2.4 Efek Samping

Hormon ini dapat pula menyebabkan reaksi hipersensitivitas, mulai dari yang ringan samapi
syok dan kematian. Selain itu ACTH dapat menyebabkan timbulnya berbagai gelaja akibat
peningkatan sekresi hormon korteks adrenal. Reaksi terhadap kosintropin lebih jarang terjadi.
sering terjadi alkalosis hipokalemik dan akne yang disebabkan karena Peningkatan sekresi
mineralkortikoid dan androgen bila dibandingkan dengan pemberian kortisol sintetik

2.5 Indikasi
ACTH banyak digunakan ntuk membedakan antara insufisien adrenal primer kelenjar adrenal
mengalami gangguan, sehingga pemberian ACTH tidak akan menyebabkan peninggian kadar
kortisol dalam darah. Sebaliknya, pada insufisiensi sekunder gangguan terletak di kelenjar
hipofisis, sehingga pemberian ACTH akan menyebabkan peninggian kadar kortisol darah
(Departemen Farmakologi dan Terapeutik, 2007).

ACTH sekarang ini masih digunakan antara lain untuk mengatasi : neuritis optika, miastenia
gravis dan sklerosis multipel.

2.6 Farmakokinetik

ACTH tidak efektif bial diberikan per oral karena akan dirusak oleh enzim proteolitik dalm
saluran cerna. Pada pemberian IM, ACTH diabsorpsi dengan baik. Besarnya efek ACTH pada
korteks adrenal tergantung dari cara pemberiannya. Pemberian infus ACTH 20 unit terus
menerus menyebabkan sekresi adenokortikosteroid yang linier sesuai dengan waktu infus hal
ini terjadi selama waktu yang bervariasi dari 30 detik sampai 48 jam.

2.7 Penyakit yang disebabkan sekresi acth berlebihan

Cushing syndrome adalah suatu penyakit yang dikarenakan adanya mobilisasi lemak dari tubuh
bagian bawah yang ditandai dengan wajah yang membengkak, timbulnya hirsutisme atau
tumbuhnya rambut pada wajah yang berlebihan) dan jerawat yang disebabkan oleh potensi
androgenik. Penyakit ini disebabkan oleh sekresi ACTH yang berlebihan. Pengobatan cushing
syndrome dapat dilakukan dengan pengangkatan tumor adrenal atau bila dimungkinkan
dengan melakukan pengurangan sekresi ACTH. Sekresi ACTH dapat dihambat dengan inhibitor
transaminase-GABA dan anatagonis serotonin.

Anda mungkin juga menyukai