NIM : 11191020000006
ACTH adalah produk dari proses pasca translasi prekursor polipeptida yang lebih besar,
pro–opiomelanokortin. Organ target adalah korteks adrenal tempat kortikotropin terikat pada
reseptor spesifik pada permukaan sel. Reseptor yang ditempati ini mengaktifkan proses ikatan
G–protein untuk meningkatkan cAMP, yang selanjutnya memacu tahapan yang teratur dalam
jalur sintesis adrenokortikosteroid (kolestrol → pregnenolon), yang berakhir dengan sintesis dan
pelepasan adrenokortikosteroid dan androgen adrenal (gambar25.3).. Adanya
adrenokortikosteroid sinteti dengan sifat–sifat spesifik telah membatasi penggunaan
kortikotropin menjadi alat diagnosis untuk membedakan insufisiensi adrenal primer (penyakit
addison, yang berhubungan dengan atropi adrenal) dan insufisiensi adrenal sekunder (disebabkan
oleh sekresi yang tidak cukup dari ACTH oleh hipofisis). Preparat kortikotropin untuk terapi
berasal dari ekstrak hipofisis anterior domestik atau ACTH manusia sintetik. Yang terakhir,
kosintropin (ko sin TROE pin) lebih disukai untuk diagnosis insufisiensi adrenal. Toksisitas
sama dengan glukokortikoid. Antibodi untuk ACTH dapat terbentuk dari sumber – sumber
hewani.
Hormon yang bekerja dengan second messenger AMP- siklik adalah CRH, ADH, ACTH, MSH,
FSH, LH, TSH, hCG, kalsitonin, PTH, katekolamin dan Somatostatin. cAMP merupakan second
messenger yang dibentuk dari senyawa ATP oleh kerja enzim Adenilat Siklase dengan adanya
Mg2+ yang membentuk suatu kompleks dengan ATP untuk bertindak sebagai substrat untuk
reaksi.
cAMP mempunyai peranan yang sangat menentukan dalam proses kerja sejumlah
hormon.Epineprin meningkatkan kadar cAMP yang tinggi di dalam sel-sel otot dan perubahan
yang relatif kecil dalam sel-sel hati.
1. ACTH adalah produk dari proses pasca translasi prekursor polipeptida Pro-Opiomelanokortin,
Organ target ACTH adalah korteks adrenal tempat kortikotropin terikat.
2. Setelah di korteks adrenal, ACTH akan memacu perubahan Kolesterol menjadi pregnolon.