Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH BIOKIMIA

ILMU BIOMEDIK DASAR


“ HORMON ADRENOKORTIKOTROPIK ”

Disusun sebagai salah satu tugas Biokimia IBD


Dosen pengampu : Elysabet Herawati, S.Pd., M.Si

Disusun Oleh:

Andika dian putri ( 19.2.05.01.0023 )

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Tahun Ajaran 2019/2020
A. Pengertian Hormon Adrenokortikotropik / ACTH
Hormon adrenokortikotropik (adrenocorticotropic hormone/ACTH)
adalah hormon manusia yang merangsang korteks adrenal, atau lebih khusus lagi,
merangsang sekresi glukokortikoid (misalnya kortisol) dan sedikit mengontrol
sekresi hormon aldesteron, hormon steroid utama lainnya dari korteks adrenal.

Hormon adrenokortikotropik adalah hormon yang dihasilkan oleh lobus anterior


dalam hormon kelenjar hipofisis atau biasa disebut dengan kelenjar pituitari yang terdiri
dari beberapa lobus. Hormon-hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari merupakan
tropic hormon. Tropic hormon berfungsi mempengaruhi proses sekresi sistem hormon
pada manusia dari kelenjar endokrin lainnya.

Pada median eminens hipotalamus melalui serabut aferen dan menyebabkan


pengeluaran CRH, sekresi ACTH juga dipengaruhi oleh berbagai rangsang sistem saraf
pada manusia. Sebagai contoh, rangsangan pada reseptor rasa nyeri diteruskan ke saraf
aferen perifer dan traktus spinotalamikus, akhirnya sampai pada median eminens
hipotalamus dan menyebabkan sekresi CRH yang kemudian dialirkan ke adenohipofisis
yang kemudian melepas ACTH.

Reaksi emosi (takut, marah, cemas) melalui saraf aferen yang menuju
ke hipotalamus juga dapat merangsang sekresi hormon korteks adrenal. Mungkin dapat
menjelaskan mengapa orang yang sering dilanda emosi cenderung menderita iritasi
lambung, karena pada pemberian hormon kortikosteroid sering ditemukan efek samping
iritasi lambung.

Hormon adrenokortikotropik adalah hormon yang dihasilkan oleh lobus anterior


dalam kelenjar hipofisis atau biasa disebut dengan kelenjar pituitari yang terdiri dari
beberapa lobus. ACTH disekresi dari hipofisis anterior dalam menanggapi corticotropin-
releasing hormone (CRH) dari hipotalamus.

CRH disekresikan sebagai respon terhadap berbagai jenis stres. glukokortikoid


sendiri menghambat Corticotropin-releasing hormone, menjadikannya bagian dari sebuah
loop umpan balik negatif yang klasik.

B. Cara Kerja Hormon Adrenokortikotropik / ACTH


Berikut ini beberapa tahapan cara kerja dari hormon adrenokortikotropik, antara lain :

 Korteks adrenal tempat kortikotropin terikat adalah target ACTH, Translasi precursor
polipeptida pro-opiomelanokortin yang menghasilkan produk ACTH.
 ACTH akan menstimulasi proses pengubahan kolesterol menjadi pregnenolon.
 Glukokortikoid (kortisol), Adrenokortikosteroid dan androgen adrenal dihasilkan
oleh pregnenolon dari tahap sebelumnya,
 Sebagai kerja antiinflamasi, stabilisasi lisosom dan mobilitas protein dan lemak dapat
meningkatkan penghancuran protein, meningkatkan glukoneogenesis, ini merupakan
proses yang digunakan dari hasil Kortisol.

Setelah ACTH bereaksi dengan reseptor hormon yang spesifik di membran sel
korteks adrenal, terjadi perangsangan sintesis adrenokortikosteroid pada jaringan target
tersebut melalui peningkatan aktivitas adenil-siklase sehingga terjadi peningkatan sintesis
siklik-AMP. Pada proses pemecahan rantai cabang kolesterol dengan oksidasi, proses ini
menghasilkan pregnenolon adalah Tempat kerja siklik-AMP pada steroidogenesis.

C. Fungsi Hormon Adrenokortikotropik / ACTH


Berikut ini beberapa fungsi dari hormon adrenokortikotropik, antara lain :

 Fungsi Hormon adrenokortikotropik ( ACTH ) adalah Mengontrol pertumbuhan dan


perkembangan aktivitas kulit ginjal dan merangsang kelenjar adrenal untuk
mensekresikan glukokortikoid (hormon yang dihasilkan untuk metabolisme
karbohidrat).
 Mengontrol sekresi aldosteron dan hormon steroid lainnya dalam korteks adrenal.
Steroid akan dihasilkan dari pengaktifan sel adrenokortikal oleh ACTH melalui
peningkatan CAMP (cyclic adenosine monophospat). Karena ACTH, konsentrasi
kolesterol esterase akan meningkat sebelum sintesis steroid terjadi dan dengan
melalui membran mitokondria ACTH akan mendifusikan kolesterol tersebut
sehingga sintesis pregnenolon dan progesteron meningkat, dan dapat menstimulasi
pembentukan glukokortikoid dan androgen adrenalis.
 Kolesterol yang tersedia untuk sel-sel dari korteks adrenal yang disebabkan
meningkatnya penyerapan lipoprotein ke dalam sel kortikal.

ACTH banyak digunakan untuk membedakan antara insufiensi adrenal primer dan
sekunder. Ketika isufiensi primer kelenjar adrenal mengalami gangguan, sehingga
pemberian ACTH tidak akan menyebabkan peninggian kadar kortisol dalam darah.
Sebaliknya, pada isufiensi sekunder gangguan terletak di kelenjar hipofisis, sehingga
pemberian ACTH akan menyebabkan peninggian kadar kortisol darah.

Daftar Pustaka
DosenBiologi.Com, 12 Mei 2018 Https://Dosenbiologi.Com/Manusia/Hormon-
Adrenokortikotropik

Anda mungkin juga menyukai