dapat melakukan perintah atau berkerja tanpa kita sadari dan bergerak secara otomatis yang tidah di kehendaki. Saraf ini dapat berkerja tanpa harus di atur terlebih dahulu. Contoh dari saraf ini adalah denyut jantung, perubahan pada pupil mata, mengeluarkan keringat, gerak alat pencernaan, dan lain-lain. • Sistem saraf ini terdiri dari 12 pasang saraf otak yaitu kranial dan terdiri dari 31 pasang saraf sumsum tulang belakang atau spinal. • Sistem otonom ternyata di pengaruhi oleh hipotalamus yang ada di dalam otak. Hipotalamus di dalam otak dapat dirangsang dan dapat mempengaruhi dalam gerakan otonom atau seperti dapat mempercepat denyut jantung, melebarkan pupil mata, menghambat sistem pencernaan, dan lain-lain. Sistem saraf otonom merupakan gabungan dari saraf motorik dan juga saraf sensorik. Pembagian saraf otonom (simpatik) • Sistem syaraf ini berdada di ddepan tulang rusuk bagian tulangbelakang yang memiliki pangkal pada sumsum tulang belakang atau medula spinalis yang berada di bagian dada dan pinggang. • Fungsi dari sistem saraf simpatik ini pada umumnya adalah untuk dapat memacu kerja organ tubuh, tetapi ada pula beberapa yang dapat menghambat kerja dari organ tubuh tersebut. Fungsi saraf simpatik • Memperbesar pupil mata • Memperbesar bronkus • Memperbesar pupil mata • Menghambat ereksi • Menghambat sekresi empedu • Mempercepat detak jantung • Mempelambat kerja pencernaan • Menurunkan tekanan darah • Meningkatkan sekresi adrenalin • Menghambat kontraksi kantung seni Pembagian saraf (parasimpatik) • Sistem saraf parasimpatik adalah suatu saraf yang memiliki pangkal di sumsum tulang belakang lanjutan atau medula oblongata. • Fungsi saraf ini berlawanan dengan saraf simpatik karena ketika saraf simpatik memperceat kerja organ tubuh tetapi saraf parasimpatik ini memperlambat kerja organ tubuh. Dan hal yang di hasilkan dari fungsi keduanya yang saling berlawanan maka organ yang ada di dalam tubuh menjadi normal dan seimbang. Fungsi saraf parasimpatik • Mengecilkan pupil mata • Merangsang eraksi • Memperkecil bronkus • Meningkatkan tekanan darah • Menghambat sekresi adrenalin • Menghambat detak jantung • Meningkatkan sekresi empedu • Menghambat organ pencernan • Mempercepat kontraksi kantung seni Neurotransmitter • Neurotransmiter adalah salah satu dari kelas zat kimia yang membawa pesan antar neuron. Biasanya, neuron pengirim melepaskan sejumlah kecil neurotransmiter, yang mengaktifkan reseptor pada neuron penerima. Aktivasi reseptor kemudian memulai serangkaian perubahan kimia di neuron penerima, dan jika cukup reseptor yang diaktifkan, neuron penerima mungkin menjadi aktif dan mengirim pesan bersama. • Berbagai jenis neurotransmiter telah diidentifikasi, termasuk asetilkolin, dopamin, serotonin, dan norepinefrin. Biasanya, reseptor saraf khusus hanya menanggapi satu jenis neurotransmiter. Hal ini memungkinkan untuk spesialisasi tingkat tinggi dalam pengiriman pesan antara neuron: satu neuron dapat merespon kuat terhadap neurotransmiter tertentu sementara tetangganya mungkin relatif tidak sensitif. • Ketidakseimbangan neurotransmitter terlibat dalam beberapa penyakit seperti penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson, dan berbagai penyakit kejiwaan seperti skizofrenia dan depresi. Banyak obat bekerja dengan mengubah tingkat neurotransmitter tertentu dalam otak.