Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN

SOLID
PEMBUATAN GRANULASI KERING

Disusun oleh :
1. Tegar Siwi Bratawan (107119002)
2. Fatmawati (107119011)
3. Fajarrina Hidayah (107119013)

Dosen Pembimbing :
1. apt. Elisa Issusilaningtyas, S.Farm.,M.Sc.
2. apt. Denih Agus Setia Permana, M.Farm

PROGRAM STUDI DIII- FARMASI


STIKES AL- IRSYAD AL- ISLAMIYYAH CILACAP
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita haturkan kehadirat Allah SWT karena dnegan berbagai
macam Limpahan Rahmat dan Nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “Pembuatan Granulasi Kering” dengan baik.

Penulis menyadari bahwa Makalah ini terselesaikan atas bantuan dari berbagai
pihak yang terkait, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya.

Penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi
kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan para
pembaca pada umumnya, Terimakasih.

Cilacap, 26 Juli 2021

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Granulasi merupakan pembentukan partikel-partikel besar dengan
mekanisme pengikatan tertentu. Granul dapat diproses lebih lanjut menjadi
bentuk sediaan granul terbagi, kapsul, maupun tablet. Berbagai proses
granulasi telah dikembangkan, dari metode konvensional seperti slugging
tergantung tekanan pada granulasi kering dan granulasi basah dengan bahan
pengikat musilago amili hingga pembentukan granul dengan peralatan terkini
seperti spray dry dan freeze dry (Ilma, 2002).
Salah satu dari tiga metode pembuatan tablet adalah metode granulasi
kering. Tujuan metode grabulasi kering adalah untuk memperoleh granul yang
dapat mengalir bebas untk pembuatan tablet. Granulasi kering dilakukan
apabila zat aktif tidak data mengalir bebas untuk pembuatan tablet.
Granulasi kering dilakukan apabila zat aktif tidak mungkin di
granulasi basah karena tidak stabil atau peka terhadap panas dan atau lembab
atau juga ttidak mungkin di kempa langsung menjadi tablet karena zat aktif
tidak dapat mengalir bebas, dan atau dosis efektif zat aktif terlalu besar untuk
kempa langsung. Sebagai contoh, asetosal dan vitamin pada umumnya dibuat
menjadi tablet dengan granulasi kering.
Granulasi kering dilakukan pada campuran seluruh ingredient dalam
suatu formulasi tablet tanpa menggnakan cairan penggranul. Granulasi kering
dibuat dengan mengempa lanbsung seluruh campuran inggreident formula
dengan tekanan tinggi menggunakan suatu mesin pembuat bongkahan
(slugging machine) atau mesin kompaktor. Untuk melengkapi beberapa hal
yang telah diuraikan dalam bab granulasi basah, beberapa penjelasan akan
diuraikan kembali dibawah ini.
Tujuan utama granulasi kering adalah memperbaiki sifat aliran serbuk
halus dengan cara mengglomerasikan partikel-partikel kecil dari serbuk halus
yang digunakan dalam suatu formulasi tablet. Aglomelat yang memperoleh
masih perlu dihaluskan menjadi granul yang dapat diproses lebih lanjut
menjadi tablet jadi.
Tujuan umum granulasi adalah meningkatkan bobot jenis ruah nyata,
meningkatkan sifat mampu alir, menyempurnakan kompresibilitas,
memodifikasi laju disolusi, mengurangi terbentuknya debu, dan meningkatkan
stabilitas. Keterbatasan yang diakibatkan oleh granulasi adalah berkurangnya
homogenitas mikroskopis dan meningkatnya kemungkinan pemisahan dalam
campuran berbagai partikel yang berbeda.
Granulasi kering kempa langsung dapat dilakukan hanya dengan
metode pemadatan. Lubrikan campuran serbuk kempa langsung lebih rumit
dari pada lubrikasi granulasi klasik. Dalam granulasi kering, lubrikan yang
biasa digunakan dalam granulasi metode basah dapay merusak disintegrasi
dan disoluso, kekerasan zat aktif, dan stabilitas zat aktif.
Pada umumnya, masalah yang berkaitan dengan lubrikasi kempa
langsung berkisar dnegan jumlah dan tipe yang diperlukan untuk
menghasilkan lubrikasi yang memadai dan pengaruh pelunakan yang
diakibatkan dari lubrikasi. Karena lebih banyak permukaan yang tersedia
untuk dilapisi dengan lubrikasi dalam kempa langsung, efek pelunakan yang
disebabkan oleh pengempaan lebih besar.Hal ini teruama terjadi pada zat
pengisi kempa langsung yang menunjukan hamper tidak pecah atau geser
pada pengempaan.
Granul yang dibuat dengan granulasi kering pada umumnya sederhana
atau tidak beraturan, sedangkan pada granul yang dibuat dengan metode basah
banyak macam bentuk partikel. Sesuai dengan hal itu, gtanulasi kering arang
dipilih sebagai metode granulas. Akan tetapi, granulasi kering cocok untuk
zat-zat yang peka terhadap pelarut dan tidak stabil pada suhu tinggi. Selain
itu, keuntungan granulasi kering yang lain adalah diperolehnya granul dengan
bobot jenis yang lebih tinggi dibandingkan dengan granul yang dihasilkan dari
granulasi basah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan granulasi kering ?
2. Apa tujuan granulasi kering ?
3. Bagaimana metode granulasi kering ?
4. Bagaimana parameter sifat fisik granulasi kering ?
5. Apa keuntungan granulasi kering ?
6. Apa pengaruh granulasi kering ?
7. Bagaimana efektivitas granulasi kering ?
8. Bagaimana formulasi granulasi kering ?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian granulasi kering
2. Mengetahui tujuan granulasi kering.
3. Mengetahui dan memahami metode dari granulasi kering.
4. Mengetahui parameter fisik granulasi kering.
5. Mengetahui keuntungan dan kerugian granulasi kering.
6. Mengetahui pengaruh dari granulasi kering.
7. Mengetahui efektivitas dari granulasi kering.
8. Mengetahui formulasi dari metode granulasi kering.

Anda mungkin juga menyukai