Anda di halaman 1dari 15

ARITMIA

Febrian Rizki 207222005


Syahda Kirana 207222006
Adhi W, Nugroho 207222007
Dhies Resty Palupi 207222008
e,Definisi
1994).
k hanya terbatas
Gangguan irama jantung atau aritmia merupakan komplikasi yang
sering terjadipada infark miokardium.Aritmia atau disritmia adalah
perubahan pada frekuensidan irama jantung yang disebabkan oleh
konduksi elektrolit abnormal atauotomatis (Doenges, 1999).

ngtapi juga termasuk gan


Aritmia timbul akibat perubahan elektrofisiologi sel-sel miokardium.
Perubahanelektrofisiologi ini bermanifestasi sebagai perubahan

si (Hanafi, 1996).
bentuk potensial aksi yaiturekaman grafik aktivitas listrik sel (Price,
1994).

Gangguan irama jantung tidak hanya terbatas pada iregularitas


denyut jantungtapi juga termasuk gangguan kecepatan denyut dan
konduksi (Hanafi, 1996).
Patofisiologi

Seperti yang sudah disebutkan diatas, aritmia ventrikel uumnya disebabkan oleh iskemia atau
infark myokard.
Lokasi terjadinya infark turut memengaruhi proses terjadinya aritmia.
Sebagai contoh, jika terjadi infark di anterior, maka stenosis biasanya berada di right coronary
artery yang juga berperan dalam memperdarahi SA node,
sehingga impuls alami jantung mengalami gangguan
Patofisiologi
Akibat dari kematian sel otot jantung ini, dapat menimbulkan
gangguan pada depolarisasi dan repolarisasi jantung, sehingga
mempengaruhi irama jantung.
Dengan dilepaskannya berbagai enzim intrasel dan ion kalium serta
penimbunan asam laktat , maka jalur-jalur hantaran listrik jantung
terganggu. Hal ini dapat menyebabkan hambatan depolarisasi
atrium atau ventrikel serta timbulnya aritmia.
Penurunan kontraktilitas myokard akibat kematian sel juga dapat
menstimulus pangaktifan katekolamin yang meningkatkan rangsang
system saraf simpatis, akibatnya akan terjadi peningkatan frekuensi
jantung, peningkatankebutuhan oksigen dan vasokonstriksi. Selain itu
iritabilitas myokard ventrikel juga menjadipenyebab munculnya
aritmia ventrikel, baik VES< VT maupun VF
Etiologi

Penyebab yang paling umum dari aritmia ventrikel adalah penyakit


miokard(iskemi dan infark), yang disertai dengan perubahan keseim-
bangan elektrolit,gangguan metabolisme, toksisitas obat dan
vasospasme coroner. Karena implusberasal dari ventrikel, maka tidak
melalui system konduksi yang normalmelainkan jaringan otot
ventrikel. Hal ini menimbulkan gambaran kompleks QRSyang lebar
(< 0,12 detik) Penyebab dasar suatu aritmia sering sulit dikenali
tetapibeberapa faktor aritmogenik berikut ini dapat menjadi perha-
tian :
1. Hipoksia : miokardium yang kekurangan oksigen menjadi iritabel
2. Iskemia : infark miokard dan angina menjadi pencetus
Etiologi

3. Stimulasi simpatis : menguatnya otot tonus karena penyebab apapun (hypertiroid,


gagal jantung kongesti, latihan fisik dll) dapat menimbulkan aritmia.
4. Obat – obatan : efek dari pemberian obat–obatan digitalis atau bahkan obat-obatan
anti arimia itu sendiri
5. Gangguan elektrolit : ketidak seimbangan kalium, kalsium dan magnesium
6. Bradikardi : frekuensi jantung yang sangat lambat dapat menjadi predisposisi arit-
mia7. Regangan (stretch) : hipertrofi ventrikelDua jenis komplikasi infark miokardium
yang harus ditanggulangi adalah :
a. Ketidakstabilan elektris atau aritmia
b. Disfungsi mekanik atau kegagalan pompa jantung
Gejala Aritmia

1. Palpitasi

2. Rasa tidak enak di dada

3. Angina

4. Lemas

5. Sesak

6. Pingsan

7. Kejang
Terapi/Pemeriksaan

Pemeriksaan fisik

Elektrokardiografi
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan nadi & detak jantung, Menentukan ada /tidaknya aritmia


(tidak dapat menentukan jenis aritmia )

Pemeriksaan vital sign → menentukan derajad kegawatan


aritmia

Pemeriksaan thoraks : tidak spesifik


Elektrokardiografi

Diagnosa pasti
 Jenis pemeriksaan :
1. Konvensional EKG / EKG 12 lead
2. Monitoring EKG
3. Holter monitor
4. Exercise stress test
5. Electrophysiologic study
Derajat kegawatan aritmia tergantung :
1. Jenis aritmia yang gawat :
Taki-aritmia > 160 x / m
Bradi-aritmia < 40 x / m

2. Kelainan dasar jantung


Keadaan miokard yang jelek memperburuk prognosa aritmia,mis : IMA,
miokarditis, kardiomiopati

3. Adanya kelainan di luar jantung :


Gangguan elektrolit
Gangguan asam basa
Infeksi berat
Tatalaksana Aritmia

I. Tujuan :
1. Konversi aritmia
 irama sinus (tujuan utama)
2. Tujuan alternatif : mengendalikan frekwensi ventrikular yang optimal
(60-100 x / menit)
3. Terapi penyakit dasarnya

II. Indikasi :
 Aritmia yang simptomatik
 Aritmia dengan gangguan hemodinamik
Macam-macam terapi Aritmia

1. Psikoterapi
2. Vagal manoeuvres
3. Obat anti aritmia
4. Direct current ( DC ) counter shock
5. Radiofrequency catheter ablation
6. Automatic implantable defibrilator
7. Pace maker temporer / permanent
Obat Anti Aritmia

Klas I : Gol penyekat Na


 Ia : Quinidin, procainamid, disopyramid
 Ib : Lidocain, mexiletin, phenytoin
 Ic : Propafenon, flecainamid

Klas II : Gol penyekat beta


 Propranolol, bisoprolol dll

Klas III : Gol obat yang memperpanjang potensial aksi & repolarisasi :
 Amiodaron, sotalol, bretilium dll

Klas IV : Gol kalsium antagonis :


 Verapamil, diltiazem

Anda mungkin juga menyukai