Anda di halaman 1dari 7

Nama : Luthfi Nur Afifah

Nim/No.Abs : 12205183231 / 24
Kelas : PGMI 6B
Mata Kuliah : Penilaian Pembelajaran MI/SD
Tugas : Resume Materi BAB 1 & BAB 2
Dosen Pengampu : Hamidah Abdul Shomad Elfin Nikmati, M. Pd. I

A. BAB 1 (KONSEP PENILAIAN PEMBELAJARAN)


Dalam Permendikbud No. 23 Tahun 2016: Penilaian adalah proses
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil
belajar peserta didik. Proses tersebut dilakukan melalui berbagai teknik
penilaian, menggunakan berbagai instrumen, dan berasal dari berbagai sumber
agar lebih komprehensif.
Ada tiga istilah atau konsep dalam dunia pendidikan atau pembelajaran
yang sangat berkaitan erat dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya,
yaitu pengukuran, penilaian dan evaluasi. Pengukuran adalah suatu proses
pemberian angka terhadap proses dan hasil pembelajaran berdasarkan ukuran,
aturan, atau formulasi tertentu yang jelas dan sesuai dengan tujuan yang telah
ditentukan dalam rangka memberikan judgment, yakni berupa keputusan
terhadap proses dan hasil belajar. Dengan kata lain, di dalam evaluasi tercakup
di dalamnya penilaian. Evaluasi pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan
untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil
pembelajaran yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga
menjadi informasi yang bermakna. Definisi yang lebih luas dikemukakan oleh
dua orang ahli lain, yakni Cronbach dan Stufflebeam, yang menambahkan
bahwa proses penilaian bukansekedar mengukur sejauh mana tujuan tercapai,
tetapi digunakan untuk membuat keputusan. Penilaian hasil belajar adalah suatu
proses atau kegiatan yang sistematis, berkelanjutan dan menyeluruh dalam
rangka pengumpulan dan pengolaan informasi untuk menilai pencapaian proses
dan hasil belajar peserta didik.
Penilaian selama ini cenderung dilakukan untuk mengukur hasil belajar
peserta didik. Di dalam konteks ini, penilaian diposisikan seolah-olah sebagai
kegiatan yang terpisah dari proses pembelajaran. Pemanfaatan penilaian bukan
sekadar mengetahui pencapaian hasil belajar, justru yang lebih penting adalah
bagaimana penilaian mampu meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
proses belajar. Penilaian konvensional cenderung dilakukan untuk mengukur
hasil belajar peserta didik. Berikut adalah penjabaran dari setiap pendekatan
penilaian pembelajaran:
Assessment of learning merupakan penilaian yang dilaksanakan setelah
proses pembelajaran selesai. Proses pembelajaran selesai tidak selalu terjadi di
akhir tahun atau di akhir peserta didik menyelesaikan pendidikan pada jenjang
tertentu. Setiap pendidik melakukan penilaian yang dimaksudkan untuk
memberikan pengakuan terhadap pencapaian hasil belajar setelah proses
pembelajaran selesai, berarti pendidik tersebut melakukan assessment of
learning. Assessment for learning juga dapat dimanfaatkan oleh pendidik untuk
meningkatkan performan dalam memfasilitasi peserta didik. Berbagai bentuk
penilaian formatif, misalnya tugas, presentasi, proyek, termasuk kuis merupakan
contoh assessment for learning .
Assessment as learning mempunyai fungsi yang mirip dengan
assessment for learning, yaitu berfungsi sebagai formatif dan dilaksanakan
selama proses pembelajaran berlangsung. Perbedaannya, assessment as learning
melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan penilaian tersebut.

Penilaian memiliki Prinsip sebagai berikut :


1. Berorientas pada pencapaian kompetensi,Artinya penilaian yang
dilkukan harus berfungsi untuk mengukur ketercapaian siswa dalam
pencapaian kompetensi seperti yang telah ditetapkan dalam kurikulum.
2. Instrumen penilaian harus valid dan reliable. Artinya penilaian yang
dilakukan harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk itu
guru guru memerlukan alat ukur yang data menghasilkan hasil
pengukuran yang valid dan reliable. Reliable artinya alat ukur tersebut
walaupun digunakan berluang ulang akan mendapat hasil yang sama.
3. Adil,Artinya penilaian oleh guru harus adil kepada seluruh siswa
4. Obyektif, Artinya dalam penilaian hasil belajar siswa guru haurs dapat
menjaga obyektifitas proses dan hasil belajar siswa.
5. Berkesinambungan (kontinuitas) Artinya penilaian yang dilakukan harus
terencana, bertahap, teratur, terus menerus dan berkesinambungan untuk
memperoleh informasi hasil belajar dan perkembangan belajar siswa.

B. BAB 2 (KARAKTERISTIK, KOMPETENSI, DAN TEKNIK PENILAIAN)


Penilaian merupakan suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan
berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil
belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan-keputusan berdasarkan
kriteria dan pertimbanagan tertentu. Penilaian adalah suatu proses pengumpulan
informasi secara menyeluruh yang dilakukan secara terus menerus untuk
mengetahui kemampuan atau keberhasilan siswa dalam pembelajaran dengan
menilai kinerja siswa baik kinerja secara individu maupun dalam kegiatan
kelompok. Penilaian itu harus mendapatkan perhatian yang lebih dari seorang
guru.

1. Belajar Tuntas (Mastery Learning) yaitu peserta didik tidak diperkenankan


mengerjakan pekerjaan berikutnya sebelum mampu menyeleaikan pekerjaan
dengan prosedur yang benar.
2. Penilaian Autentik dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a. Memandang penilaian dan pembelajaran merupakan dua hal yang saling
berkaitan.
b. Mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah Menggunakan
berbagai cara dan kriteria penilaian. (kompetensi utuh mereflesikan
pengetahuan, keterampilan dan sikap).
c. Penilaian autentik tidak hanya mengukur hal yang diketahui oleh peserta
didik, tetapi lebih menekankan mengukur hal yang dapat dilakukan oleh
peserta didik.
3. Penilaian Berkesinambungan merupakan Penilaian yang dilakukan secara
terus-menerus dan berkelanjutan selama pembelajaran berlangsung, untuk
mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan hasil belajar
peserta didik, memantau proses, kemajuan dan perbaikan hasil terus-menerus
dalam bentuk penilaian proses dan berbagai jenis ulangan secara
berkelanjutan.
4. Menggunakan Teknik Penilaian yang Bervariasi yaitu Teknik penilaian yang
dipilih dapat berupa tertulis, lisan, produk, portofolio, unjuk kerja, proyek,
pengamatan dan penilaian diri.
5. Berdasarkan Acuan Kriteria merupakan Penilaian berdasarkan acuan kriteria
maksudnya penilaian harus didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi
yang ditetapkan. Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap
kelompoknya, tetapi dibandingkan terhadap kriteria yang ditetapkan,
misalnya ketuntasan belajar minimal (KKM).

a) Pengertian kompetensi
Menurut UU No. 13 Tahun 2013 : Kompetensi adalah kemampuan kerja
setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Kompetensi adalah kemmapuan, kecakapan dan karakteristik
seorang dalam menyelesaikan suatu pekerjaan berdasarkan kemampuan
inelektual, perilaku, cara berpikir, keterampilan serta sikap dalam bekerja
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan.

b) Kompetensi Guru
Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal,
keilmuan, teknologi, sosial, dan spiritual yang secara kafah membentuk
kompetensi standar profesi guru, yang mencakup penguasaan materi,
pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik,
pengembangan pribadi dan profesionalitas.
c) Empat Kompetensi Guru
1) Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan yang berkaitan
dengan pemahaman siswa dan pengelola pembelajaran yang
mendidik dan dialogis.
2) Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang
mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa, menjadi teladan bagi siswa, dan berakhlak mulia.
3) Kompetensi sosial, Berkaitan dengan kemampuan pendidik sebagai
bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara
efektif dengan siswa, sesama pendidik, tenaga kependidikan,
orangtua/wali siswa, dan masyarakat sekitar.
4) Kompetensi Profesional guru menggambarkan tentang kemampuan
yang harus dimiliki oleh seseorang yang mengampu jabatan sebagai
seorang guru, artinya kemampuan yang ditampilkan itu menjadi ciri
keprofesionalannya.

Teknik Penilaian
Penilaian (assesment) adalah proses penentuan kualitas suatu objek
dengan membandingkan antara hasil ukur dengan standar penilaian tertentu atau
dapat juga dikatakan sebagai suatu pernyataan berdasarkan sejumlah fakta untuk
menjelaskan karakteristik seseorang atau sesuatu. Tujuan melakukan penilaian
antara lain:
a. Menilai proses pembelajaran
b. Penilaian untuk mengetahui prestasi individu
c. Penilaian untuk evaluasi program
d. Refleksi tujuan penilaian.

Macam-macam kompetensi dan teknik penilaian

a. Penilaian Kompetensi Sikap (Afektif)


Pengukuran sikap yang harus dilakukan oleh guru menurut
Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 antara lain: penilaian diri,
observasi perilaku, penilaian teman sejawat, dan laporan pribadi.
Teknik penilaian tersebut dijabarkan sebagai berikut:
1) Observasi Perilaku seseorang pada umumnya menunjukan
kecenderungan seseorang dalam suatu hal. Ex. (Daftar centang
(Checklist), Rating Scale)
2) Penilaian Teman Sejawat, Rubrik penilaian sikap dengan indicator
atau kriteria yang sama dapat diisi oleh guru dan teman sejawat.
3) Jurnal merupakan catatan yang berkesinambungan berdasarkan
hasil observasi yang dilakukan guru dalam rentang waktu tertentu.

b. Penilaian Kompetensi Pengetahuan (Kognitif)


1) Tes tulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan
kepada peserta didik dalam bentuk tulisan.
2) Tes Lisan adalah tes yang dipergunakan untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi, terutama pengetahuan dimana guru
memberikan pertanyaan-pertanyaan langsung kepada peserta
didik secara verbal juga.
3) Penugasan adalah jenis instrument yang berupa pekerjaan rumah
atau proyek yang dikerjakan secara individu atau kelompok
sesuai dengan karakteristik tugas.

c. Penilaian Kompetensi Keterampilan (Psikomotorik)


1) Penilaian praktik atau unjuk kerja adalah penilaian tindakan atau
tes praktik yang secara efektif dapat digunakan untuk kepentingan
pengumpulan informasi tentang bentuk-bentuk perilaku atau
keterampilan yang diharapkan muncul dalam diri peserta didik.
2) Penilaian proyek adalah tugas-tugas belajar (learning task) yang
meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan
secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.
3) portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai
kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang
bersifat reflektifintegratif untuk mengetahui minat, perkembangan,
prestasi, dan atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai