Anda di halaman 1dari 4

TEORI KEPEMIMPINAN

Nama : Rusdian Edy Syahputra

ID.NO : 8206163003

1. Uraikan pengertian teori pendekatan situasional dalam kepemimpinan


Teori kepemimpinan situasional adalah suatu pendekatan terhadap kepemimpinan yang
menyatakan bahwa pemimpin memahami perilakunya, sifat-sifat bawahannya, dan situasi
sebelum menggunakan gaya kepemimpinan tertentu. Pendekatan ini menyaratkan
pemimpin untuk memiliki keterampilan diagnostik dalam perilaku manusia.
Teori kepemimpinan situasional merupakan pengembangan dari teori kepemimpinan
trait and behavior yang dianggap gagal menjelaskan model kepemimpinan yang terbaik
untuk situasi. Kunci efektifitas kepemimpinan dipandang oleh sebagian teori kontingensi
dengan memilih gaya yang benar dari pemimpin. Gaya ini tergantung pada interaksi faktor
internal dan eksternal organisasi.

2. Uraikan dimensi gaya kepemimpinan pada pendekatan situasional


a. Hubungan pemimpin-anggota yang mengacu pada kadar keyakinan, kepercayaan, rasa
hormat para pengikut terhadap pemimpin yang bersangkutan. Variabel ini
mencerminkan penerimaan pemimpin.
b. Struktur tugas adalah Batasan dimana terdapat standar prosedur operasi untuk
menyelesaikan tugas, sebuah gambaran rinci dari produk atau jasa yang telah jadi, dan
indicator objektif mengenai seberapa baiknya tugas itu dilaksanakan, dimana dimensi
ini mencakup komponen berikut:
1. Kejelasan tujuan
2. pemecahan masalah
3. pembuktian keputusan
4. Keterincian keputusan
c. Kekuasaan posisi, yaitu faktor situasi yang dirancang untuk menentukan berapa banyak
kekuasaan yang dimiliki seseorang yang melakukan suatu pekerjaan tertentu.
3. Uraikan bagaimana penerapan gaya kepemimpinan : mengarahkan, membimbing,
mendukung dana pendelegasian pada pendekatan situasional
a. Telling/Directing
Situasi yang terjadi ketika bawahan tidak mampu menjalankan tugas dan tidak mau
atau takut mencoba sesuatu yang baru sehingga harus mengarahkan dan
memerintahkan apa yang harus dilakukan para bawahan tersebut. Biasanya terjadi
ketika terdapat karyawan baru yang belum mengetahui sebuah pekerjaan yang harus
dilakkannya.
b. Selling/Coaching
Situasi yang terjadi ketika bawahan memiliki kompetensi yang kurang, namun mereka
memiliki keinginan untuk bekerja yang kuat dan mau mencoba hal-hal yang baru.
Dalam hal ini pemimpin berperan memberikan saran.
c. Participating/Supporting
Situasi yang terjadi dimana bawahan memiliki kompetensi yang tinggi namun mereka
enggan untuk melakukan pekerjaan tersebut. Dalam situasi ini pemimpin harus
menunjukkan apa yang harus dikerjakan para bawahan dan meminta untuk
bekerjasama untuk menyelesikan pekerjaan tersebut.
d. Delegating/Observing
Situasi ini berada pada posisi dimana karyawan memiliki kompetensi dan juga
komitmen yang tinggu untuk menyelesaikan tugas sehingga pemimpin dapat
melakukan pendelegasian pekerjaan pada bawahan. Hal ini menyebabkan pemimpin
mengurangi fokusnya pada bawahan. Seharusnya dalam hal ini pemimpin tetap
memberikan dukungan walaupun sedikit karena karyawan dapat mengerjakan
tugasnya sendiri.
4. Uaikan keunggulan dan kelemahan teori kepemimpinan pada pendekatan situasional.

Keunggulan :

 menyelaraskan tone kinerja yang umum.


 menonjolkan pengaruh multi-arah.
 memanfaatkan penugasan yang spesifik sebagai ukuran kinerja ketimbang
menyeragamkan penugasan untuk banyak individu yang berbeda.
 memungkinkan pemimpin mendorong perubahan perilaku secara efektif.
 mempercepat laju dan kualitas pengembangan karyawan
 mengajarkan para pemimpin untuk menafsirkan dan menanggapi lingkungan mereka
secara akurat dan efektif.

Kelemahan:

 menciptakan kebingungan dalam kelompok ketika pemimpin harus mengubah


pendekatannya untuk satu anggota tim, bawahan dapat mempertanyakan maksud dari
pendekatan tersebut.
 anggota tim membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan yang
tiba-tiba.
 dapat mengganggu semangat tim dan hubungan dengan pemimpin.
 berpotensi jadi tindakan manipulatif dan koersif jika tidak dilakukan dengan cermat
dan hati-hati oleh pemimpin

5. Berikan contoh aplikasi penerapan kepemimpinan pendekatan situasional pada organisasi


Kepemimpinan situasional membahas tentang bagaimana seorang pemimpin membantu
pengikutnya atau orang yang dia pimpin agar mampu mencapai tujuan yang diharapkan.
Ketika seorang pemimpin mampu membawa pengikutnya untuk mencapai tujuan yang
diinginkan, maka pengukut tersebut akan merasa bahwa dirinya diperhatikan lebih dan
memdapat dukungan yang baik dari pemimpinnya. Dalam kondisi ini pemimpin
dihadapkan pada dua kondisi :
1. Ketika seorang pengikut telah dapat mencapai tujuannya.
Ketika pengikut telah bisa mencapai tujuannya maka pemimpin hanya perlu
memberikan kontrol terhadap tugas yang telah diselesaikan pengikutnya. Karena
pengikut tersebut dianggap telah bisa mengerjakan apa yang ditugaskan pada dirinya.
2. Ketika seorang pengikut belum dapat mencapai tujuannya.
Ketika situasi yang terjadi pengikut belum dapat mencapai tujuannya, maka pemimpin
wajib mengarahkan dan membimbing pengikutknya agar ia mampu menyelesaikan
tugas yang diberikan padanya. Pengikut seperti ini membutuhkan banyak motivasi
agar dia dapat berkembang lebih baik.

Contoh aplikasi teori kepemimpinan situasional dalam organisasi :

a. Sekolah
b. Pemerintahan
c. Dll

Anda mungkin juga menyukai