Anda di halaman 1dari 3

1. Apa Yang dimaksud dengan Koefisien Restitusi?

Koefisien restitusi atau koefisien lenting adalah rasio kecepatan relative


sesudah dengan sebelum tumbukan 2 benda yang nilainya antara 0 dan 1.

2. Ketika Massa A> dibanding Massa B, apa yang terjadi Ketika di tumbukkan, Saat
Benda itu Lenting Sempurna, Lenting Sebagian, dan Tidak Lenting.
1. Lenting sempurna
Berlaku hukum kekekalan momentum dan kekekalan energi kinetik
P=P'
m A . v A + m2 . v B =m A . v A' +mB . v B'
Misal ma =4 kg, mb = 2 kg, va dan vb sama besar
4.1+2.1=4. v A ' +2. v B'
4 v A' +2 v B' =6
2 v A' + v B' =3 (1)
Lenting sempurna, koefisien restitusi = 1
v A' −v B'
− (
v A −v B
=1)
v A' −v B'
− ( 0
=1)
−v A ' −v B' =0
v B' =−v A' (2)

Subtitusi pers. (2) ke pers. (1)

2 v A' −v A' =3

v A ' =3

Substitusi nilai v A ' =3 ke persamaan (2)

v B' =−3

Maka pada lenting sempurna, jika massa A > massa B maka kedua benda akan
terpantul berlawanan dengan arah datang masing masing benda dengan kecepatan
yang sama.

2. Lenting Sebagian
Hanya berlaku hukum kekekalan momentum dan koefisien restitusi 0< c<1,
maka ketika terjadi tumbukan benda B terpental kearah datangnya dengan momentum
yang berpindah dari benda A yang massa nya lebih besar, sehingga kecepatan akhir
benda B lebih besar dari kecepatan awalnya.

3. Tidak lenting sama sekali

Pada tumbukan tidak lenting sama sekali, sesudah tumbukan kedua benda
bersatu, sehingga kecepatan kedua benda sesudah tumbukan besarnya sama, yaitu

v A ' =v B' =v '

3. Kenapa Momentum Sebelum dan Sesudah Itu sama?


Momentum sebelum dan sesudah bisa sama apabila resultan gaya yang bekerja
dalam sistem adalah 0, maka momentum sama seperti energi di dalam kondisi ini,
momentum yang masuk sama dengan momentum yang keluar dan tidak ada
momentum yang hilang.

4. Apa Pengaplikasian Momentum pada suatu device?


Konsep momentum dipakai dalam roket

5. Bagaimana Prinsip Kerja dari soal no.4


Roket bekerja dengan prinsip mencampurkan bahan bakar dan oksidator lalu
dibakar dalam ruang pembakaran, lalu dipaksa keluar melalui bagian exhaust dan
menghasilkan momentum. Berlaku hukum kekekalan momentum, jadi momentum
yang mendorong kedepan sama dengan momentum gas panas yang dikeluarkan ke
belakang
P awal=P akhir
m . v=m . v +m. ∆ v+ ∆ m. u
Dengan

∆ m=massa gas buang

u=kecepatan gas buang relatif terhadap roket


∆ v=kecepatan tambahan roket

Anda mungkin juga menyukai