Anda di halaman 1dari 5

PENGEMBANGAN PARAGRAF DAN MENULIS ESAY

TUGAS INDIVIDUAL

PENULISAN KARYA ILMIAH

Dosen Pengampu :

Dr. Hj. Aslamiah, M.Pd/Rizky Amelia, M.Pd

OLEH
IKLIMA BAIHANA
(17010125220025)
Kelas : 5B (21)

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PGSD
BANJARMASIN
2019
A. Ciri-Ciri Paragraf
Widjono (2012:222) memberikan beberapa ciri paragraf, yaitu :
1. Kalimat pertama bertakuk ke dalam lima ketakukan spasi untuk jenis karangan
biasa, misalnya surat, dan delapan ketekukan untuk jenis karangan ilmiah
formal, misalnya: makalah, skripsi, thesis, dan disertasi.
2. Paragraf menggunakan pikiran utama yang dinyatakan dalam kalimat topik.
Kalimat topik dapat ditempatkan pada posisi awal, tengah, atau akhir.
3. Paragraf menggunakan ide penjelas yang dinyatakan dalam kalimat penjelas.
4. Paragraf hanya berisi satu kalimat topik
5. Paragraf akademik terdiri atas kalimat topik, kalimat penjelas atau pendukung,
dan kalimat konklusi. Kalimat topik ditempatkan pada posisi awal
6. Seluruh kalimat saling mengait

B. Syarat-Syarat dan Jenis Pola Pengembangan Paragraf


Suatu paragraf yang baik yang disebut juga efektif harus memenuhi tiga syarat,
yakni (1) kesatuan, (2) kepaduan, dan (3) kelengkapan.
1. Kesatuan (Unity)
Satu paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran. Paragraf dikatakan
memiliki kesatuab bila seluruh kalimat yang 'membangun' paragraf itu
membicarakan hal yang sama, satu pokok pikiran. Bila dalam satu paragraf
terdapat dua atau lebih ide pokok, maka paragraf tersebut harus dijabarkan
menjadi dua atau lebih paragraf. Paragraf memiliki kesatuan bila paragraf itu
memiliki satu pokok pikiran.
2. Kepaduan (Kohesi)
Kalimat-kalimat yang membangun suatu paragraf harus padu, adanya
kekompakan hubungan antarkalimat yang satu dengan kalimat yang lain.
Kekompakan hubungan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan
penanda kohesi atau dengan menggunakan keruntutan hubungan semantis.
3. Kelengkapan
Suatu paragraf yang memiliki satu pokok pikiran yang dikembangkan
harus memiliki kelengkapan, ada ketuntasan pembicaraan pada paragraf itu.
Suatu paragraf tidak memiliki kelengkapan apabila pada pokok pikiran
dinyatakan ada dua masalah utama pembelajaran bahasa Indonesia, tetapi
dalam paragraph itu hanya dijelaskan satu masalah.
Pengembangan paragraf berkaitan erat dengan kemudahan pemahaman
terhadap paragraf tersebut. Paragraf yang dikembangnkan dengan baik akan
memberikan kemudahan kepada pembaca untuk memahami maksud/isi
paragraf tersebut. Sebaliknya pembaca akan mengalami kesulitan memahami
maksud suatu paragraf karena paragraf itu tidak dikembangkan dengan baik.
Paragraf dapat dikembangkan dengan beberapa model, yaitu: (1) paragraf
klasifikasi, (2) paragraf definisi, (3) paragraf perbandingan, (4) paragraf
klimaks dan antiklimaks, (5) paragraf dedukasi, dan (6) paragraf induksi.

C. Langkah menulis Esay dan Struktur Esay


Langkah-langkah dalam menulis esay yaitu:
1. Memilih topik
2. Menentukan tujuan
3. Menyampaikan gagasan
4. Mengevaluasi gagasan potensial
5. Membuat outline (kerangka esai)
6. Menulis tesis
7. Menulis tubuh esai
8. Menulis paragraf pendahuluan
9. Menulis kesimpulan
10. Memberikan sentuhan kahir
Struktur esay terbagi menjadi 3 bagian yaitu: (1) pendahuluan, (2) tubuh
esay, (3) penutup esay
1. Pendahuluan
Pendahuluan pada esay berupa paragraf yang memperkenalkan topik
yang ditulis. Yang paling penting dalam paragraf pendahuluan adalah
kalimat tesis yang berfungsi sebagai gagasan pengontrol untuk bagian isi
esay.
2. Tubuh esay
Paragraf-paragraf isi yang merupakan penjabaran atau pembahasan lebih
lanjut dari gagasan yang ingin disampaikan penulis. Jumlah paragraf dalam
bagian ini tergantung dari jumlah gagasan utama yang hendak disampaikan
dalam esay
3. Penutup esay
Pada bagian terakhir, berisi ringkasan dari gagasan yang telah
disampaikan dalam isi esay atau penegasan atas gagasan utama yang telah
disampaikan.
DAFTAR PUSTAKA

Ansoriyah, S. (2019). Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta:


Deepublish.

Arthur, H., Nugroho, H. D., & Rahmad, M. (n.d.). 10 Langkah Mudah membuat Esai.
Pendidikan, 1-6.

HS, W. (2012). Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo.

Mulyati. (2017). Terampil Berbahasa Indonesia untuk Pergurusan Tinggi. Jakarta:


Kencana.

Anda mungkin juga menyukai