1. Jelaskan arti dan definisi pengertian korupsi menurut para pakar yang anda ketahui ?
2. Jelaskan bentuk-bentuk korupsi dan faktor-faktor pendorong terjadinya korupsi ?
3. Jelaskan nilai dan prinsip anti korupsi ?
4. Jelaskan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia ?
5. Jelaskan perilaku lain apa saja yang berpotensial mendorong terjadinya korupsi ?
6. Apa dampak masif korupsi ? Sebut dan beri penjelasan ?
7. Jelaskan pengertian gratifikasi dan apa bentuk – bentuk gratifikasi itu ?
8. Sebutkan dan beri penjelasan Apa yang bisa kita lakukan andai 40 % dana APBN tidak di
korupsi ?
9. Jelaskan alasan utama mengapa korupsi sulit diberantas ?
10. Sebutkan langkah- langkah yang anda ambil jika anda menjadi pemimpin pada suatu
instansi/kantor terhadap pemberantasan korupsi ?
Jawaban:
Definisi pengertian korupsi perilaku atau perbuatan yang tidak jujur yang didalamnya
termasuk bentuk kebusukan, keburukan, kejahatan penggelapan, serta bentuk
tindakan amoralis.
2. Bentuk-bentuk korupsi:
Merugikan keuangan negara: Melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya
diri sendiri atau orang lain atau korporasi menyalahgunakan kewenangan,
kesempatan atau sarana yang ada.
Suap menyuap: Memberi atau menjajikan sesuatu kepada PNS karena kekuasaan
atau kewenangan yang berhubungan dengan jabatannya.
Kecurangan: Pemborong, ahli bangunan yang pada waktu membuat bangunan, atau
penjual bahan bangunan yang pada waktu menyerahkan bahan bangunan,
melakukan perbuatan curang yang dapat membahayakan keamanan orang atau
barang, atau keselamatan negara dalam keadaan perang.
•Semua orang yang berkhianat atau mengkhianati kepercayaan atau amanat yang diterimanya
adalah koruptor.
•Amanat dapat berupa apapun, baik materi maupun non materi (ex: pesan, aspirasi rakyat)
•Anggota DPR yang tidak menyampaikan aspirasi rakyat/menggunakan aspirasi untuk kepentingan
pribadi merupakan bentuk korupsi
•Merupakan Segala bentuk penyimpangan yang dilakukan melalui struktur kekuasaan, baik pada
tingkat negara maupun lembaga-lembaga struktural lainnya, termasuk lembaga pendidikan, tanpa
mendapatkan keuntungan materi.
•Penyimpangan kekuasaan untuk mendapatkan keuntungan material baik bagi dirinya sendiri
maupun orang lain.
•Korupsi pada level ini merupakan tingkat paling membahayakan karena melibatkan kekuasaan dan
keuntungan material.
Di Indonesia sering terjadi kasus korupsi. Penyebab terjadinya korupsi di karenakan beberapa faktor
diantaranya :
Dari faktor di atas dapat disimpulkan bahwa hidup selalu merasa kurang dan selalu tidak puas
dengan semua harta atau materi yang mereka punya. Oleh karena itu seseorang melakukan berbagai
cara agar kebutuhan hidupnya terpenuhi, seperti halnya korupsi. Dan ketika seseorang sudah
melakukan korupsi berbagaai dampak akan terjadi seperti :
7. Pengertian Graditifikasi:
Pemberian uang, barang, rabat(diskon), yang mengisi pinjaman tanpa bunga, fasilitas penginapan,
pengobatan cuma-cuma dan fasilitas lainnya. Berhubungan dengan jabatan dan bertentangan
dengan tugas dan kewajiban.
Bentuk-bentuk gratifikasi:
2. pemungutan liar di jalan raya yang tidak di sertai tanda bukti dengan tujuan sumbangan tidak jelas
4. uang retribusi untuk masuk pelabuhan tanpa tiket yang di lakukan oleh instasi pelabuhan, dinas
perhubungan, dan dinas pendapatan daerah.
8. Apa yang bisa kita lakukan andai 40 % dana APBN tidak di korupsi ?
Jika 40% dana APBN per tahun (yang hilang) = sekolah gratis sampai perguruan tinggi, biaya kesehatan
gratis, perumahan murah, kenaikan pendapatan, listrik murah, modal usaha rakyat, air bersih siap
minum, transportasi umum bagus, jalanan dan jembatan bagus, rel kereta ganda seluruh pulau besar,
fasilitas umum dan sosial bagus, lebih banyak bandara dan pelabuhan, industri tumbuh, jaminan
sosial bagi seluruh rakyat, alutsista cukup dan dalam kondisi baik dan baru, hutang negara bisa
diselesaikan dan lain-lain yang tentunya akan semakin mensejahterakan masyarakat, yang pada
akhirnya meningkatkan martabat bangsa.
Karena korupsi sudah mendarah daging, sehingga perilaku korupsi sudah menjadi hal yang biasa
dan bukan lagi di anggap sebagai penyakit yang harus segera di sembuhkan dengan demikian
semakin sulit nya membedakan mana yang perilaku korupsi dan mana yang bukan korupsi: ibarat
maling teriak maling.
3. Membangun blow-whistle diperlukan keberanian yang besar untuk melaporkan tindakan korupsi
yang terjadi di perusahaan. Pimpinan perusahaan dan disifi hr harus memastikan adanya apreasi
dan perlindungan utuk pelapor, serta mengevaluasi kasus-kasus secara menyeluruh sehingga
memberikan hasil yng ignifikan, adanya system hukuman yang efektif juga dpapat genap anggota
perusahaan akan berpikir ulang untuk melakukan korupsi
4. Kerja sama dengan lembaga anti korupsi , melakukan kerja sama dengan lembaga anti korupsi di
luar perusahaan tentu akan menyadarkan para pekerja bahwa perusahaan bener-bener
berkomitmen dalam mencegah aksi-aksi kecurangan.
5. Kampanye anti korupsi perusahaan dapat melakukan kampanye anti korupsi dengan cara membuat
selogan ataupun grafis yang ditempelkan di tempat-tempat strategis yang sering kali dilewati oleh
karyawan misalnya di tangga ataupun ruangan kantor
6. Memperkuat budaya perusaan proses internalisasi budaya perusahaan yang menjujung tinggi
kejujuran dan etika luhur, secara tidak langsung akan membuat anggota perusahaan memghindari
perilku korupsi
N.B : 1. Jawaban sudah diterima pada hari senin, tanggal 22 April 2019 jam 09.00 WIB
2. Bagi yang copy paste keduanya dianggap gagal dan akan mendapat tugas individu.
3. Email : rusdirais578@gmail.com.