Anda di halaman 1dari 2

3.4.

DINAMIKA KEPENDUDUKAN DI INDONESIA


1. Dinamika dan Proyeksi Kependudukan
A. Pengertian Dinamika Kependudukan
B. Pengertian Proyeksi Penduduk
a. Jumlah Penduduk
b. Pertumbuhan Penduduk.
c. Kepadatan Penduduk
d. Persebaran Penduduk
Persebaran atau distribusi penduduk adalah hasil dari penyebaran penduduk di suatu
wilayah atau negara.Kepadatan penduduk adalah angka yang menunjukkan jumlah
rata-rata penduduk untuk tiap satuan luas pada suatu wilayah atau negara.
1) Identifikasi Masalah Persebaran Penduduk
Salah satu masalah kependuduk di Indonesia adalah persebaran penduduk yang tidak
merata, pulau Jawa, DKI Jakarta merupakan wilayah dengan penduduk terpadat.
2) Penyebab Tidak Meratanya Persebaran Penduduk
a. Kesuburan Tanah
b. Pembangunan Industri
c. Kualitas pendidikan
d. Persebaran dan pengelolaan sumber daya alam yang kurang merata
3) Dampak Tidak Meratanya Penduduk
Penyebaran penduduk yang tidak merata menimbulkan masalah/dampak di berbagai
bidang, antara lain:
a. Masalah pertahanan dan keamanan
b. Masalah perekonomian
c. Masalah Industri
d. Masalah sosial
e. Masalah ketenagakerjaan
f. Masalah pendidikan
4) Usaha-usaha mengatasi Persebaran dan Kepadatan Penduduk yang Tidak Merata
a. Mendorong program transmigrasi baik Pemerintah maupun swakarsa masyarakat
b. Memperlancar transfortasi antar daerah dan wilayah baik darat, laut dan udara.
c. Menggalakan pembangunan industry di daerah luar pulau Jawa
d. Meningkatkan kualitas pendidkan di daerah terpencil
e. Membuka lahan ertanian baru di wilayah yang kurang penduduk
f. Menempatkan penduduk di wilayah perbatasan Indonesia
g. Mempermudah lapangan kerja dan kesempatan berusaha.
e. Komposisi dan Piramida Penduduk
1) Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk adalah penggolongan penduduk berdasarkan ciri atau karakteristik
yang sama, juga merupakan salah satu bentuk analisis kependudukan yang dapat
digunakan untuk berbagai tujuan. Yaitu: Komposisi menurut umur, jenis kelamin, dsb.
2) Piramida Penduduk
Piramida penduduk adalah grafik berbentuk piramida yang merupakan gambaran secara
visual dari komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin. Sumbu horizontal
menggambarkan jumlah penduduk tertentu. Pemilihan skala pada sumbu horizontal
bergantung pada jumlah penduduk dalam persentase dari jumlah penduduk yang terdapat
pada tiap golongan umur di sumbu vertikal. Sumbu vertical menggambarkan jumlah
penduduk laki-laki dan perempuan.
Berdasarkan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin,karakteristik penduduk
suatu Negara dibedakan menjadi 3 bentuk piramida penduduk,yaitu:
1) Piramida penduduk ekspansif , yakni tife nagara yang sebagian besar penduduknya
berada dalam kelompok umur muda. Tife ini terdapat di negara-negara yang tingkat
pertumbuhan pendudknya cepat, karena tingginya angka kelahiran dan mulai
menurunnya angka kematian. Contoh: Malaysia, Filipina dan Costa Rica.
2) Piramida penduduk konstruktif, yakni tife Negara yang penduduk berusia muda
jumlahnya sedikit. Tife ini terdapat di Negara yang tingkat kelahirannya menurun
cepat, sedangkan kematian rendah. Contoh: Jepang dan Swedia
3) Piramida penduduk stasioner , yakni tife Negara yang banyaknya penduduk pada tiap
kelompok umur hamper sama, kecuali pada kelompok umur tertentu, malnya 80
tahun keatas. Tife ini terdapan di Negara yang kelahiran dan kematiannya rendah.
Contoh: Jerman, Belanda. Prancis.

Anda mungkin juga menyukai