Anda di halaman 1dari 28

BAB III

PROGRAM KERJA PPL


DI SMPN 22 BANDAR LAMPUNG

A. KEGIATAN INTRA SEKOLAH


1. Persiapan dan Perkenalan
a. Pemberangkatan
Pemberangkatan pada tanggal 21 oktober 2014 jam 10.00 sampai di SMP NEGERI
22 BANDAR LAMPUNG , penyerahan antara peserta PPL dengan pihak sekolah SMP
NEGERI 22 Bandar Lampung
b. Perkenalan
1) Perkenalan DPL dan Mahasiswa dengan pihak sekolah
Perkenalan dengan pihak sekolah dilakukan pada hari rabu ,21 oktober 2015
diruang lab multimedia di lantai atas di SMP NEGERI 22 Bandar Lampung, yang
dihadri oleh, wakil kepala sekolah waka kurikulum, serta guru-guru pamong
2) Serah terima Mahasiswa PPL dari DPL kepada pihak Sekolah
Serah terima mahasiswa PPL dilakukan oleh DPL kepada pihak sekolah secara
langsung setelah kedua pihak menyampaikan sambutannya.
3) Perkenalan mahasiswa PPL dengan guru pamong
Setelah mahasiswa PPL resmi diterima oleh pihak sekolah, maka masing-masing
mahasiswa diperkenalkan oleh guru pamong secara singkat
4) Dialog antara mahasiswa PPL dengan pihak sekolah
Pihak sekolah menjelaskan keadaan sekolah dari sarana dan prasarana, kegiatan
belajar mengajar serta kegiatan ekstrakulikuler, kemudian mahasiswa/i diberi
kesempatan untuk bertanya sehingga mahasiswa mempunyai gambaran
mengenai SMP NEGERI 22 Bandar Lampung secara umum.

2. Observasi
a. Observasi proses pembelajaran
Observasi proses belajar mengajar dilakukan secara lagsung masuk ke kelas yang
akan diajar bersama guru pamong sekaligus perkenalan dengan siswa/i. Hasil
observasi ketika masuk kelas, kondisi siswa SMP NEGERI 22 Bandar Lampung stabil,
ada yang pintar sedang, maupun belum pintar, meskipun ada juga yang nakal dan
sulit diarahkan, namun itu hanya bebrapa saja untuk setiap kelasnya. Dalam
penyampaian materi, kurikulum KTSP karna mereka mengikuti kurikulm KTSP kelas
VII.VIII dan IX
b. Observasi sarana dan prasarana sekolah
1) Perpustakaan
Perpustakaan SMP NEGERI 22 Bandar Lampung untuk fasilitas buku-buku yang
ada di perpustakaan sudah cukup lengkap. Terdiri dari buku-buku mata
pelajaran, sastra, novel kamus, kebudayaan lampung dan lain-lain.
2) Unit Kesehatan Sekolah
Obat-obat yang tersedia di UKS sudah cukup lengkap.
3) Tempat ibadah (mushola)
Mushola di SMP NEGERI 22 Bandar Lampung terdiri dari satu bangunan yang
berada di pojok samping , musola tersebut karna terlalu kecil untuk mencakup
seluruh siswa dan dewan guru serta lainnya.
4) Lingkungan sekolah
Lingkungan SMP NEGERI 22 Bandar Lampung bersih, nyaman, dan asri. Setiap di
depan kelas masing-masing terdapat kotak sampah organic, sehingga sampah
tidak berceceran.
c. Observasi kegiatan ekstra
1) Pramuka
Kegiatan pramuka di SMP NEGERI 22 Bandar Lampung sudah aktif, hal ini
tebukti ketika diadakannya latihan pramuka setiap hari minggu sore setelah jam
sekolah. Selain ekstakulikuler pramuka sering mengikuti kegiatan di luar seperti
raimuna cabang dan lainnya, selain itu juga sering mengadakan perkemahan
seperti PERSAMI

2) Rohis
Kegiatan ekstrakulikuler rohis di SMP NEGERI 22 Bandar Lampung dilaksanakan
pada hari selasa dan kamis . kegiatan rutin rohis dengan kegiatan BBQ
bimbingan baca Qur’an selain itu setiap 1 minggu kunjungan kesekolah-sekolah
lainnya untuk memper erat silaturahmi anatra sekolah.
3) OSIS
Kegiatan OSIS di SMP NEGERI 22 Bandar Lampung berjalan aktif, yakni dengan
diadakannya kegiatan rutinitas apel setiap pagi untuk menciptakan disiplinitas
anggotan OSIS di SMP NEGERI 22 Bandar Lampung, anggota OSIS adalah Siswa
siswa/I SMP NEGERI 22 Bandar Lampung yang sedang duduk di kelas VII dan
VIII.
4) PASKIBRA
Kegiatan PASKIBRA di SMP NEGERI 22 Bandar Lampung adalah melakukan
pelatihan kepada kelas-kelas yang mendaptkan giliran menjadi petugas upacara
khususnya di bagian petugas bendera..
5) Pengembangan Diri
Kegiatan ini khususnya untuk siswa/ siswi SMPN 22 Bandar Lampung dalam
segala bidang, contohnya english club,olahraga,IPA,IPS,satra indonesia,seni dan
mading .
6) KIR
Karya Ilmiyah Remaja, dilaksanakan oleh siswa- siswi yang berminat mengikuti
kegiatannya. Masih banyak kegiatan-kegiatan estra lainnya seperti Uks, Plh,
Design Grafis, Jurnalistik, Sastra, English Club, Olah Raga, Seni Budaya, Dan
Kopsis. Kegiatan-kegiatan estrakulikuler di SMPN 22 Bandar Lampung yang
kegiatanya positif .
7) Seni Tari Dan Musik TradisionL
Kegiatan ini khususnya bagi siswa siswi yang memiliki bakat seni tari dan musik
tradisional dan telah mendapatkan beberapa penghargaan dari berbagai
perlombaan .contohnya seni musik dan Tari SMPN 22 Bandar lampung pernah
menjadi icon opening pada acara pernikahan putri kepela SMPN 22 Bandar
Lampung Dra.Hj.rita ningsih.MM selain itu juga seni Tari SMPN 22 bandar
lampung ini pernah menjadi icon opening pada acara musabaqoh tilawatil Qur’an
(MTQ) yang di adakan pada tanggal 24 februari 2013
3. Koordinasi dengan guru pamong
a. Pembagian materi ajar (tertera di pelaksanaan)
b. Pembagian kelas(terlampir)
c. Menyepakati melakukan supervise sekolah
Supervise di lakukan di sekolah SMP NEGRI 22 Bandar Lampung untuk memberikan
layanan dan bantuan mengembangkan situasi belajar mengajar yag dilakukan guru
di kelas. Selain itu juga untuk mengembangkan kurikulum yang sedang dilaksankan
di sekolah. Meningkatkan proses belajar mengajar di sekolah, dan dapat
mengembangkan seluruh staf di sekolah, maka dari itu perlu adanya supervise yang
di lakukan tim Manajemen.
d. Menyepakati system penilaian
Sistem penilaian disesuaikan dengan kemampuan rata-rata siswa didalam kelas
serta instrumen penilaian yang dibuat disesuiakan dengan Standar kompetensi dan
kompetensi dasar masing-masing materi.
4. Penjadwalan
a. Jadwal mengajar masing-masing jurusan (terlampir)
b. Jadwal piket (terlampir)
c. Jadwal estrakulikuel (terlampir )

5. Pelaksanaan
1. Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Kelas : IX
Nama : Yobi Novriansyah
NPM : 1311010326

1) RPP ke-1: Materi: tatacara penyembelihan hewan (pengertian penyembelihan hewan,


dalil naqli tentang penyembelihan hewan, syarat-syarat penyembelihan, hal-hal yang
makruh dalam menyembelih hewan , dan tatacara menyembelih hewan). Metode: CTL,
ceramah, tanya jawab, dan penugasan. Media : Proyektor, Mushaf Al-Quran, dan
Buku PAI Kelas IX Tim Abdi Guru , Penerbit Erlangga.
Materi diatas berisikan tentang tata cara penyembelihan hewan ketika dalam
proses pembelajaran saya menggunakan media alat bantu yaitu proyektor. Dalam
penayangan proyektor ini saya tampilkan hewan-hewan apa saja yang halal untuk di
sembelih setelahnya saya melakukan tanya jawab dengan siswa dengan mengaitkan
proses penyembelihan yang sedang marak terjadi saat ini sehingga sebelum masuk
kemateri inti, siswa sudah memiliki gambaran tersendiri dari materi apa yang akan
mereka terima. Selanjutnya saya masuk kegiatan inti pembelajaran yaitu menggunakan
powerpoint serta perpustakaan sebagai referensi tambahan. Dia akhir pembelajaran
saya menggunakn permaianan-permainan yang bisa digunakan sebagai intermezo agar
kelas tetap bisa berjalan dengan kondusif dan menstabilkan semangat dan perhatian
siswa selama berjalannya jam pelajaran. Pada tahap akhir atau evaluasi nya
Alhamdulillah siswa memahami dari materi apa yang telah disampaikan.

2) RPP ke-2: Materi: ketentuan aqiqah dan qurban (pengertian aqiqah, dalil naqli hukum
pelaksanaan aqiqah, waktu pelaksanaan aqiqah, ketentuan hewan aqiqah, pembagian
daging aqiqah, pengertian qurban, dalil naqli hukum pelaksanaan qurban, waktu
pelaksanaan qurban, ketentuan hewan qurban, pembagian daging qurban, perbedaan
antara aqiqah dengan kurban). Metode: Tanya jawab, Diskusi, dan CTL. Media:
Proyektor, Mushaf Al-Qur’an, dan Buku PAI Kelas IX Tim Abdi Guru , Penerbit
Erlangga.
Dilihat dari isi materi diatas yakni tentang ketentuan aqiqah dan qurban, saya
mencoba memberikan pemahaman tentang betapa pentingnya melaksanakan sunnah
rasul ini, dan salain itu saya menceritakan kisah nabi ibrahim dan anaknya ismail
sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, agar siswa dapat mengambil
hikmahnya dan lebih antusias lagi dalam mengikuti pembelajaran ini.
Maka dari itu dalam penyampaian ketentuan aqiqah dan qurban saya menggunakan
metode diskusi agar pembelajaran lebih aktif, yaitu dengan membagi siswa-siswi
menjadi beberapa kelompok, setelahnya saya memberikan materi, pada setiap
kelompok dengan materi yang berbeda-beda. Selanjutmny mereka dituntut untuk
menguasai materi yang sudah di berikan selama kurang lebih selam 15 menit, dalam
memahami materi mereka tidak harus terpaku pada materi yang sudah diberikan saja.
Mereka juga di berikan kebebasan untuk mencari materi dari sumber lain yang
berkaitan dengan materi. Setelahnya perkelompok secara berurutan
mempresentasikannya di meja kelompok masing-masing bergantian, dan kelompok
lainnya bertugas memberikan pertanyaan dan tambahan, dan begitu seterusnya saya
sampai semua kelompok selesai.
Setelah proses diskusi selesai saya memberikan penguatan tentang materi yang belum
jelas dari pertanyaan-pertanyaan yang muncul. Sebelum pembelajaran di tutup saya
memberikan tugas kepada mereka untuk di kerjakan dirumah, yaitu tugasnya meresume
tentang tata cara penyembelihan hewan dan ketentuan akikah dan qurban.
3) RPP ke- 3: Materi: Memperagakan cara penyembelihan hewan aqiqah dan hewan
qurban. (Menghafalkan doa/lafaz sebelum menyembelih binatang, Mempraktikkan cara
menyembelih binatang qurban dan aqiqah). Metode:, Coperative learning, Reading
aloud, dan Demonstrasi. Media: Proyektor, Video, Mushaf Al-Quran, dan Buku PAI
Kelas IX Tim Abdi Guru , Penerbit Erlangga.
Dalam pembelajaran ini berkaitan dengan demonstrasi atau siswa mempraktekan
tentang tatacara penyembelihan hewan aqiqah dan qurban, sebelum memperaktekan
mereka menyimak terlebih dahulu video tentang tata cara penyembelihan hewan secara
mekanik yang sudah disiapkan pada tayangan di proyektor. Setelah siswa-siswi
mengamati mereka diberikan kesempatan untuk bertanya dan menanggapi video yang
sudah ditampilkan.
Setelah proses tanya jawab selesai masuk pada kegiatan inti yaitu demonstrasi, Pada
kegiatan ini saya instruksikan kepada mereka berkumpul berkelompok yang sudah di
buat pada minggu sebelumnya, selanjutnya tugas mereka menghafal doa dan tatacara
penyembelihan hewan selama kurang lebih 10 menit. Selanjutnya mereka
mendemonstrasikan dengan sistem presentasi yaitu ada yang bertugas sebagai
moderator, ada yang bertugas sebagai penyembelih, dan ada yang bertugas memegang
kaki hewan sesuai dengan tatacara penyembelihan hewan.

4) RPP ke- 4: Materi: ibadah haji dan umrah. (haji dan umrah, dalil naqli tentang haji dan
umrah, hukum melaksanakan ibadah haji dan umrah, syarat-syarat haji dan umrah,
rukun haji dan umrah, wajib haji dan umrah, sunah haji dan umrah, larangan bagi orang
yang melaksanakan haji dan umrah,dam dalam haji dan umrah). Metode: Ceramah,
Tanya jawab, CTL, dan Talking stick. Media: Proyektor, Video, Mushaf Al-Quran,
dan Buku PAI Kelas IX Tim Abdi Guru , Penerbit Erlangga.
Pada Materi ibadah haji dan umroh saya menggunakan proyektor sebagai alat bantu
dalam proses pembelajaran. Pada tahap pendahuluan telah disiapkan slide gambar yang
berkaitan dengan materi setelahnya siswa bertanya dan mengomentari gambar tersebut.
Pada kegiatan inti saya menggunakan metode ceramah di bantu dengan powerpoint
untuk menyampaikan materi. Setelah selesai menyampaikan materi saya memberikan
kesempatan kepada mereka untuk menelaah lebih dalam mengenai ketentuan haji dan
umroh dengan membaca buku cetak ataupun media lain seperti internet selama 10
menit, setelah itu saya menggunakan talking stick sebagai evaluasi.
5) RPP ke- 5: Materi: Pelaksanaan ibadah haji dan umrah (bentuk-bentuk pelaksanakan
ibadah haji dan umrah, manasik haji dan umrah). Metode: Tanya jawab, CTL, dan
Observasi. Media: Proyektor, Video manasik haji, Mushaf Al-Quran, dan Buku PAI
Kelas IX Tim Abdi Guru , Penerbit Erlangga.
Pada materi ini saya tidak menggunakan metode demonstrasi di gantikan oleh
observasi. Pada awal pembelajaran saya mengintruksikan kepada siswa/siswi untuk
menghafalkan doa ketika memulai ihrom, doa talbiah, dan doa melempar jumroh.
Setelahnya masuk kegiatan inti saya menginstruksikan kepada mereka untuk
mengamati video manasik haji yang sudah disiapkan melalui proyektor di samping itu
mereka juga menganalisis video tersebut ketika video manasik haji selesai mereka
mengumpulkan analisny. Dan setelah itu mengadakan tanya jawab tentang materi haji
dan dilanjutkan dengan penguatan materi.

Komentar data dilapangan


 Dengan materi Memahami hukum Islam tentang penyembelihan hewan dan
Memahami hukum Islam tentang Haji dan Umrah dengan menggunakan metode dan
media diatas pada pembelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti, yang
terjadi pada siswa siswi kelas IX adalah suasana kelas menjadi aktif, efektif,
kondusif dan menyenangkan.
 Sebagai mahasiswa PPL dengan menggunakan metode diatas para siswa/ siswi
merasa senang dan antusias mengikuti proses pembelajaran karena tidak jenuh
ataupun mengantuk pada saat pembelajaran dan yang tadinya ribut menjadi lebih
kondusif dan siswa/ siswi lebih aktif bertanya terkait materi yang di sampaikan.
 Harapannya guru mata pelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti
menjadikan referensi media, metode yang terapkan dikelas ini untuk menambah
wawasan ilmu pengetahuan mereka secara efektif dan tujuannya agar pembelajaran
lebih aktif, inovatif, kreatif menyenangkan serta berbobot.

1) Materi: KedudukanQona’ah,dantasamuh,Metode: Ceramah,


pengamatan/observasi/inkuiri, tanya jawab dan talking stick, Media: Gambar dan
multimedia alternative didukung dengan LCD proyektor, laptop serta buku siswa
pendidikan agama Islam dan budi pekerti.
 Dilihat dari isi materi diatas yakni tentang kedudukan sifat terpuji tersebut
mencoba memberikan pemahaman tentang betapa pentingnya kedudukan
tersebut yang harus dijadikan landasan bagi umat muslim, maka dari itu
dalam penyampaian nya saya menggunakan metode
pengamatan/observasi/inkuiri guna membuka wawasan siswa terlebih
dahulu tentang sumber hukum al-qur’an dan hadist yang ada sekarang dan
dikaitkan dengan tiga sumber utama yang harus selalu di jadikan landasan
bagi kaum muslimin, dari situ terlihat antusias siswa dalam mengikuti
pelajaran, hal tersebut bisa kita lihat dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan
menarik yang didasari atas pemahaman dan rasa ingin tahu mereka. Dan
tidak hanya itu juga menggunakan metode talking stick sebagai metode
kesiapan siswa lainnya dalam menanggapi atau menanyakan tentang perihal
kedudukan Al-Qur’an,dan Hadits, dari teman atau untuk teman mereka.
Yang mana metode-metode tersebut saya perkuat dengan media gambar
serta media yang bersumber dari multimedia seperti halnya video, suara, dll.

2) Materi: Perilaku terpuji tasamuh , Metode: Pengamatan/observasi/inkuiri, tanya jawab,


diskusi, Media: Internet dan gambar, yang dilengkapi dengan gambar-gambar perilaku
terpuji serta buku siswa pendidikan agama Islam dan budi pekerti.

 Pada bab ini, berisikan tentang prilaku terpuji yang bertemakan


mempertahankan kejujuran sebagai cermin kepribadian, menggunakan
metode pengamatan, tanya jawab, dan diskusi, dengan alasan untuk
mengetahui respone penilaian siswa terhadap contoh dan dampak yang
ditimbulkan dari perilaku terpuji dan tidak terpuji sebgai pembandingnya,
yang mana hal tersebut dapat dinilai dari kepribadian pribadi dan kehidupan
bersosial dalam keseharian siswa. Dan dengan media gambar serta tayangan-
tayangan kisah nyata yang bisa dijadikan siswa sebagai bahan diskusi, yang
mana dengan gambar atau tayangan tersebut jika positif siswa dituntut untuk
mengambil hikmah dan mencontohnya dengan cara menerapkan dalam
kehidupan keseharian, dan bila negative siswa dituntut untuk mencarikan
solusi atau jalan keluar dari permasalahan tersebut, dengan tujuan melalui
argument mereka kita mengajak siswa untuk menghindari dan tidak
mencontoh hal negative tersebut.

Kelas VIII

1) Materi .Ahlak Terpuji


Metode ceramah, diskusi, ,Tanya jawab, Every one is teacher here.
Media Al Qur’an, Power point, Papan tulis, sepidol, Laptop/ notebook, dan LCD.
 Dengan materi al-qur’an sebagai pedoman hidup dan menggunakan metode media
diatas pada pembelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti, yang terjadi
pada siswa siswi kelas VII adalah suasana kelas menjadi aktif, efektif, kondusif dan
menyenangkan.
 Sebagai mahasiswa PPL dengan menggunakan metode diatas para siswa/ siswi
merasa senang dan antusias mengikuti proses pembelajaran karena tidak jenuh
ataupun mengantuk pada saat pembelajaran dan yang tadinya ribut menjadi lebih
kondusip dan siswa/ siswi lebih aktif bertanya terkait materi yang di sampaikan.
 Harapannya guru mata pelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti
menjadikan referensi media, metode yang terapkan dikelas ini untuk menambah
wawasan ilmu pengetahuan mereka secara efektif dan tujuannya agar
pembelajaran lebih aktif, inovatif, kreatif menyenangkan serta berbobot.

2) Materi: Ahlak tercela


Metode ceramah, Tanya jawab, diskusi, Index Card Match, dan praktik.
Media: Al Qur’an, papan tulis, spidol, dan karton.
 Pada materi tentang Sampaikan dariku walau satu ayat tentang ahlak tercela
dengan menggunakan metode dan media diatas pada pembelajaran pendidikan
agama islam dan budi pekerti, yang terjadi pada siswa siswi kelas VIII A dan B
adalah suasana kelas menjadi menjadi aktif, efektif, kondusif, menyenangkan dan
para siswa/ siswi memperhatikan materi yang saya sampaikan.
 Sebagai mahasiswa PPL dengan menggunakan metode diatas para siswa/ siswi
merasa senang dan antusias mengikuti proses pembelajaran karena tidak jenuh
ataupun mengantuk pada saat pembelajaran dan yang tadinya ribut menjadi lebih
kondusip dan siswa/ siswi lebih aktif bertanya terkait materi yang saya sampaikan.
 Harapannya guru mata pelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti
menjadikan referensi media dan metode yang saya terapkan untuk menambah
wawasan ilmu pengetahuan mereka secara fektif dan lebih efesien tujuannya agar
pembelajaran lebih aktif, inovatif, kreatif menyenangkan serta berbobot.

3) Materi sholat sunnah rowatib .


Metode, ceramah, Tanya jawab, Diskusi, Talking stick dan kisah.
Media Al Qur’an, papan tulis, spidol, tongkat kayu kecil.
 Pada awalnya para siswa/ siswi saat menjelaskan materi ada yang memperhatikan
dan ada yang tidak, kemudian memberikan sebuah kisah terkait pada saat
menjelaskan materi tersebut para siswa/ siswi memperhatikan gambar yang di
jelaskan, setelah menjelaskan materi kemudian melanjutkan dengan permainan
yakni Talking stick, dimana mereka sangat antusias dan meraka sangat senang dan
mengikuti dan memperhatikan peroses pembelajaran hingga selesai.
 Sebagai mahasiswa PPL dengan menggunakan metode diatas para siswa/ siswi
merasa senang dan antusias mengikuti proses pembelajaran karena tidak jenuh
ataupun mengantuk pada saat pembelajaran dan yang tadinya ribut menjadi lebih
kondusip dan siswa/ siswi lebih aktif bertanya terkait materi yang saya sampaikan.
 Harapannya guru mata pelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti
menjadikan referensi media dan metode yang saya terapkan untuk menambah
wawasan ilmu pengetahuan mereka secara fektif dan lebih efesien tujuannya agar
pembelajaran lebih aktif, inovatif, kreatif menyenangkan serta berbobot
4) Materi: Sholat sunnah rowatip, Metode, , praktik ,diskusi, Tanya jawab, dan ceramah
Media: papan tulis, spidol,power point,laptop dan LCD .
 Awalnya masuk kelas VIII A Dan B itu tenang diam tak seperti biasa mungkin
dalam hal pembelajaran, yang mereka rasakan mereka semangat sekali dalam
mengingat-ingat materi pelajaran yang sudah sampaikan tujuannya pas ditanya
soal bisa menjawab tidak terkena hukuman, siswa saat itu bermuka merah takut
malu ketika tidak bisa menjawab Harapannya guru mata pelajaran pendidikan
agama islam dan budi pekerti menjadikan referensi media dan metode yang
saya terapkan untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan mereka secara
efektif dan lebih efesien tujuannya agar pembelajaran lebih aktif, inovatif, kreatif
menyenangkan serta berbobot.

KELAS VII
1) Materi: memahami ketentuan Tharoh , Metode Maching card, diskusi,
ceramah dan Tanya jawab , Media Al Qur’an, Power point, kartu soal dan
jawaban, LCD, Laptop
 Pada awal pembelajaran siswa secara bersama-sama mengamati tayangan film
tentang Tata cara tharoh yang digunakan untuk mensucikan diri dari hadas
kecil ,hadas besar dan najis kemudian siswa dibagi secara berkelompok untuk
berdiskusi mengambil inti sari dari tayangan LCD.
Kemudian pertemuan kedua Metode ceramah di awal proses belajar mengajar
berlangsung,setelah guru menjelaskan materi di berikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya bagi yang belum mengerti, setelah siswa paham agar siswa
lebih termotivasi dtidak bosan maka diterapkan game pelajaran maching card
yaitu mencocokan kartu pasangan antara soal dan jawaban. Siswa merasa
senang karena berlomba-lomba mencari pasangan jawaban yang benar. Setelah
itu mereka mempresentasikan didepan kelas.
Harapannya guru mata pelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti
menjadikan referensi media dan metode yang saya terapkan untuk menambah
wawasan ilmu pengetahuan mereka secara efektif dan lebih efesien tujuannya
agar pembelajaran lebih aktif, inovatif, kreatif menyenangkan serta berbobot.

2) Materi:memahami tata cara sholat jama’ah dan munfarid , Metode praktek


diskusi , ceramah, ceramah dan Tanya jawab , Media Al Qur’an, Power point,
internet, LCD, video dan Laptop
 Pada awal pembelajaran siswa secara bersama-sama mengamati tayangan film
tentang Tata cara sholat berjamaa’ah dan munfarid yang merupakan syiar islam
yang sangat agung yang lebih di utamakan pada sholat yang pada dasarnya tiang
agama yang merupakan saling terjalinya saling mencitai, sesama muslim, saling
mengenal saling mengasihi menampakakan kekuatan dan kesatuan, kemudian
siswa dibagi secara berkelompok untuk berdiskusi mengambil inti sari dari
tayangan LCD.
Kemudian pertemuan kedua Metode ceramah di awal proses belajar mengajar
berlangsung,setelah guru menjelaskan materi di berikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya bagi yang belum mengerti, setelah siswa paham agar siswa
lebih termotivasi tidak bosan maka diterapkan praktik Siswa merasa senang
karena berlomba-lomba untuk memperaktikkan didepan kelas.
Harapannya guru mata pelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti
menjadikan referensi media dan metode yang saya terapkan untuk menambah
wawasan ilmu pengetahuan mereka secara efektif dan lebih efesien tujuannya
agar pembelajaran lebih aktif, inovatif, kreatif menyenangkan serta berbobot.

2.Jurusan Biologi
Kelas IX
1) Materi fotosintesis (A,B,C)(,E,F,G,H,I,J) dengan menggunakan Metode The power of
two, diskusi, ceramah, demonstrasi dan eksperimen Media, gambar, materi ajar,
papan tulis LCD power point ,laptop dan spidol.
 Dengan materi metode media diatas pada pembelajaran pendidikan biologi,
Yang terjadi pada siswa siswi kelas VIII( A,B,C) adalah suasana kelas menjadi
aktif, kondusif dan siswa mampu bertukar pendapat dengan teman
sebangkunya serta sebagai seorang mahasiswi PPL serta siswa merasa senang
tidak jenuh ataupun mengantuk pada saat pembelajaran. Harapannya guru
mata pelajaran pendidikan biologi menjadikan referensi media, metode yang
saya terapkan dikelas ini untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan
mereka secara efektif dan tujuannya agar pembelajaran lebih aktif, inovatif,
kreatif menyenangkan serta berbobot.
2) Materi : Sistem Gerak Manusia Metode: Diskusi Penugasan/ kerja kelom
pok Pendekatan umum : scientific Eksperime Ceramah Media :Gambar Materi Ajar
Ppt Lcd Laptop spidol dan papan tulis
 Jadi ketika melakukan praktikum mengajar di sekolah SMPN 22 Bandar
Lampung dengan meteri ajar Sistem Gerak Manusia dan metode serta media
yang saya pergunakan banyak adanya kekurangan maupun kelebihan yang di
dapat dari sebuah metode, dengan persentasi atau diskusi peserta didik dengan
menggunkan lcd,ppt dan laptop maka dapat meningkatkan keaktifpan sistem
belajar mengajar di kelas. Lalu dengan melihat gambar perserta didik dapat
lebih memahami tentang bentuk dan bagian dari Sistem Gerak Manusia yang
ada di sekitar atau lingkungan hidup peserta didik, ada yang merugikan dan
ada juga yang menguntungkan dengan hal itu maka peserta didik akan lebih
mengerti, lalu kekurangannya peserta didik yang tidak mempunyai keinginan
untuk tahu malah asik sendiri tidak memperhatikan teman-teman yang sedang
berdiskusi. Lalu dengan adanya eksperimen maka peserta didik akan lebih
mengetahui apa itu Sistem Gerak Manusia dan meningkatkan kreativitas serta
keaktifan peserta didik.

3) Materi : Bahan kimia Dalam Rumah tangga Metode: Eksperimen Diskusi


Presentasi Penugasan Media : Laptop, LCD projector, gambar pembelajaran
Jadi ketika praktik mengajar di sekolah SMPN 22 Bandar Lampung dengan
meteri ajar zat adiktif dalam makanan ,zat adiktif dan psikotropika metode
serta media pergunakan banyak adanya kekurangan maupun kelebihan yang di
dapat dari sebuah metode, dengan persentasi atau diskusi peserta didik dengan
menggunkan lcd,ppt dan laptop maka dapat meningkatkan keaktifpan sistem
belajar mengajar di kelas. Lalu dengan melihat gambar perserta didik dapat
lebih memahami tentang bentuk dan rupa dalam aplikasi dalam kehidupan
sehari hari yang ada di sekitar atau lingkungan hidup peserta didik, ada yang
merugikan dan ada juga yang menguntungkan dengan hal itu maka peserta
didik akan lebih mengerti, lalu kekurangannya peserta didik yang tidak
mempunyai keinginan untuk tahu malah asik sendiri tidak memperhatikan
teman-teman yang sedang berdiskusi. Lalu dengan adanya eksperimen maka
peserta didik akan lebih mengetahui dan meningkatkan kreativitas serta
keaktifan peserta didik.

4) Materi hama dan penyakit Metode demonstrasi, diskusi,presentasi,


ceramah,Tanya jawab, games Media gambar-gambar, Power point,LCD,
Laptop,papan tulis dan spidol
 Dengan materi metode media diatas pada pembelajaran Materi hama dan
penyakit Yang terjadi pada siswa siswi kelas VIII(E F G H I J) adalah suasana
kelas menjadi aktif, kondusif dan sebagai seorang mahasiswi PPL serta siswa
merasa senang tidak jenuh ataupun mengantuk pada saat pembelajaran.
Dalam metode ini pembelajaran dibagi menjadi beberapa fase yaitu:
eksplorasi (exploration), pengenalan konsep (concept introduction), dan
penerapan konsep (concept application). Tiga fase ini oleh Lorbach
dikembangkan menjadi lima fase yang terdiri atas tahap pembangkitan minat
(engagement), eksplorasi (eksploration), penjelasan (eksplanation), elaborasi
(elaboration/ekstention), dan evaluasi (evaluation). menumbuhkan minat
siswa untuk belajar kemuan Harapannya guru mata pelajaran pendidikan
Biologi menjadikan referensi media, metode yang saya terapkan dikelas ini
untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan mereka secara efektif dan
tujuannya agar pembelajaran lebih aktif, inovatif, kreatif menyenangkan serta
berbobot.

5)Materi Sistem gerak pada tumbuhan Metode Diskusi, ceramah, Tanya jawab,
Games, Demonstrasi, Media papan tulis, spidol,power point, Laptop Dan LCD

 Dengan materi metode media diatas pada Materi Sistem pencernaan pada
tumbuhan , Yang terjadi pada siswa siswi kelas VII (A,B,C) adalah awalnya
siswa merasa malas-malasan untuk belajar, dengan metode yang saya
terapkan. Untuk itu kombinasi siswa disitu lebih aktif dan termotivasi,
karena siswa/I tidak merasa tegang dengan bembelajaran yang ada. Siswa di
buat perpasangan dengan teman satu bangkunya, kemudian mereka saling
bertukar pikiran untuk memecahkan masalah yang ada, lalu mereka
membuat kesimpulan dari masalah yang ada, dan kemudian
mempresentasikan didepan kelas. Dengan demikian siswa tidak bosan
dengan metode yang monoton yang itu-itu aja metode yang biasa siswa
duduk saja mengantuk mainan hp ngoborol dengan metode guru ceramah.
Harapannya guru mata pelajaran pendidikan Biologi menjadikan referensi
media dan metode yang untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan
mereka secara aktif efektif dan lebih efesien tujuannya agar pembelajaran
lebih aktif, inovatif, kreatif menyenangkan serta berbobot.

6)Materi Sistem gerak Metode Rotating Trio Exchange, diskusi, Tanya, jawab
dan Ceramah, Games Media: papan tulis, spidol.
 Pada metode ini siswa dibuat berkelompok masing-masing dari kelompok
berjumlah 3 orang, kemudian kelompok tersebuk duduk berurutan dari
kelompok pertama sampai terahir, kemudian merekan diberi masalah berupa
pertanyaan, kemudian mereka berdiskusi dengan teman satu kelompoknya,
setelah selesai berdiskusi. Lalu salah satu dari kelompok bergeser ke
kelompok lain untuk mendiskusikan masalah yang baru. Dengan metode itu
siswa merasa antusias dan tidak jenuh dengan pembelajaran yang ada.

KELAS VII
 Materi Unsur,senyawa dan campuaran metode inkuiri terbimbing media
laptop, lcd, lembar kerja siswa animasi . menumbuhkan minat siswa untuk
belajar kemuan Harapannya guru mata pelajaran pendidikan Biologi
menjadikan referensi media, metode yang saya terapkan dikelas ini untuk
menambah wawasan ilmu pengetahuan mereka secara efektif dan tujuannya
agar pembelajaran lebih aktif, inovatif, kreatif menyenangkan serta berbobot
3. Jurusan Matematika
Kelas VIII
1) Materi: sistem persamaan linear dua variabel , Metode: Discovery Learning, diskusi,
presentasi, ceramah, Tanya jawab, Media: alat tulis menulis dan buku peserta didik
Dengan materi, metode, media diatas pada pembelajaran Materi persamaan
linear dua variabel yang terjadi pada peserta didik siswi kelas VIII A,B,C dan D
bertujuan agar suasana kelas menjadi aktif, kondusif dan sebagai seorang mahasiswi
PPL serta peserta didik merasa senang tidak jenuh ataupun mengantuk pada saat
pembelajaran. Discovery Learning lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau
prinsip yang sebelumnya tidak diketahui. Dalam mengaplikasikan model
pembelajaran Discovery Learning guru berperan sebagai pembimbing dengan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar secara aktif. Dalam
pembelajaran matematika dengan materi sistem persamaan linier dua variabel siswa
diajak untuk menemukan konsep dari aturan-aturan sistem persamaan yaitu aturan
sinus, metode grafik ,metode subtansi dan eliminasi . Pada metode ini langkah-
langkah pembelajarannya adalah :
 Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan).
 Problem statment (pernyataan/identifikasi masalah).
 Data collection (pengumpulan data).
 Data processing (pengolahan data).
 Verification (pembuktian).
 Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
Harapannya bagi saya menjadikan referensi media, metode yang saya
terapkan dikelas ini untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan mereka secara
efektif dan tujuannya agar pembelajaran lebih aktif, inovatif, kreatif menyenangkan
serta berbobot.

2) Materi: Teorema pythagoras . Metode: Diskusi, ceramah, Tanya jawab. Media:


alat tulis menulis, lembar penilaiaan, buku peserta didik, dan lembar kerja
(worksheet).
Pada pembelajaran irisan kerucut yaitu tentang parabola dan elips
menggunakan metode diskusi yang bertujuan agar peserta didik dapat bergotong
royong untuk menenemukan suatu konsep dan membagikan hasil dan informasi
kepada kelompok lain. Dalam metode ini peserta didik dikelompokkan yang terdidri
dari 4 orang dalam satu kelompok. Masing-masing kelompok diberikan materi yang
berbeda tentang luas segi tiga, luas persegi ,luas segitiga siku- siku, yang terdiri dari
parabola dan elips untuk dibahas dengan satu teman kelompok dan diinformasikan
kepada kelopmpok lain. Peserta didik bekerja sama dalam kelompok berempat seperti
biasa setelah selesai, dua peserta didik dari masing-masing kelompok akan
meninggalkan kelompoknya dan masing-masing bertamu ke kelompok yang lain. Dua
peserta didik yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan
informasi mereka ke tamu mereka. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok
mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain. Kelompok
mencocokkan dan membahas hasil-hasil kerja mereka. Setelah belajar dalam
kelompok dan menyelesaikan permasalahan yang diberikan salah satu kelompok
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya untuk dikomunikasikan atau
didiskusikan dengan kelompok lainnya. Kemudian guru membahas dan mengarahkan
peserta didik ke bentuk formal. Kemudian guru mengevaluasi untuk mengetahui
seberapa besar kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang telah
diperoleh dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
Kelas VII
3) Materi: bentuk aljabar dan aritmatika sosial , Metode: kooperatif Learning, diskusi,
presentasi, ceramah, Tanya jawab, pemberian tugas ,assesmen Media: alat
tulis,papan tulis ,spidol, buku cetak dan buku peserta didik
Dengan materi, metode, media diatas pada pembelajaran Materi bentuk aljabar dan
aritmatika sosial yang terjadi pada peserta didik siswi kelas VII (D dan E ) bertujuan
agar suasana kelas menjadi aktif, kondusif dan sebagai seorang mahasiswi PPL serta
peserta didik merasa senang tidak jenuh ataupun mengantuk pada saat pembelajaran.
Kooperatif Learning lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang
sebelumnya tidak diketahui. Dalam mengaplikasikan model pembelajaran kooperatif
Learning guru berperan sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk belajar secara aktif. Dalam pembelajaran matematika dengan
materi bentuk aljabar dan aritmatika sosial siswa diajak untuk menemukan
konseppembelajaran .
Harapannya bagi menjadikan referensi media, metode yang saya terapkan
dikelas ini untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan mereka secara efektif dan
tujuannya agar pembelajaran lebih aktif, inovatif, kreatif menyenangkan serta
berbobot.

1) Materi: persamaan dan pertidak samaan linier satu variabel Metode: Diskusi,
ceramah, Tanya jawab.Media: alat tulis menulis, lembar penilaiaan, buku peserta
didik, dan lembar kerja (worksheet).
Pada pembelajaran Dalam metode ini peserta didik dikelompokkan yang
terdidri dari 4 orang dalam satu kelompok. Masing-masing kelompok diberikan
materi yang berbeda tentang menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan satu
variabel , Peserta didik bekerja sama dalam kelompok berempat seperti biasa setelah
selesai, dua peserta didik dari masing-masing kelompok akan meninggalkan
kelompoknya dan masing-masing bertamu ke kelompok yang lain. Dua peserta didik
yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka
ke tamu mereka. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan
melaporkan temuan mereka dari kelompok lain. Kelompok mencocokkan dan
membahas hasil-hasil kerja mereka. Setelah belajar dalam kelompok dan
menyelesaikan permasalahan yang diberikan salah satu kelompok mempresentasikan
hasil diskusi kelompoknya untuk dikomunikasikan atau didiskusikan dengan
kelompok lainnya. Kemudian guru membahas dan mengarahkan peserta didik ke
bentuk formal. Kemudian guru mengevaluasi untuk mengetahui seberapa besar
kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang di sampaikan

1. Jurusan Fisika
Kelas VII
1) Materi: Zat dan wujudnya Metode: Discovery Learning, diskusi,ceramah,
presentasi, dan Penerapan Menggunakan Alat peraga langsung, Tanya jawab,
Media:power point alat tulis menulis dan buku peserta didik Media LCD dan
Laptop .
 Kegiatan yang dilakukani Mengamati untuk membedakan zat dan wujud
dengan aplikasi kehidupan sehari – hari Menanyakan perbedaan sifat zat cair
berkaitan dengan peristiwa alam. Yang berdasarkan wujudnya yang di
bedakan menjadi tiga macam yaitu,zat padat,cair dan gas .

2) Materi: pemuaian zat Metode: Inquiri,Discovery Learning Diskusi, Tanya


Jawab. Media: alat tulis menulis, lembar penilaiaan, buku peserta didik, dan lembar
kerja (worksheet) LCD Proyektor.
 Dalam pembelajaran materi pemuaian zat untuk mengetahui proses pemuaian
pada zat padat cair dan gas sangat lebih efetif sekali mengunakan
inquiri,discover learning karena siswa di mamapu memahami materi yang
telah di sampaikan menumbuhkan minat siswa untuk belajar kemuan
Harapannya guru mata pelajaran pendidikan Biologi menjadikan referensi
media, metode yang saya terapkan dikelas ini untuk menambah wawasan
ilmu pengetahuan mereka secara efektif dan tujuannya agar pembelajaran
lebih aktif, inovatif, kreatif menyenangkan serta berbobot.
3) Materi: kalor dan perpindahan kalor Metode: Inquiri,Discovery Learning Diskusi,
Menggunakan Alat Peraga, Tanya Jawab., Media: alat tulis menulis, LCD
Proyektor,power point, papan tulis ,video, laptop dan sepidol
Pada pembelajaran Dalam metode ini peserta didik dikelompokkan yang terdidri
dari 4 orang dalam satu kelompok. Masing-masing kelompok diberikan materi
yang berbeda tentang kalor dan perpindahan kalor , Peserta didik bekerja sama
dalam kelompok berempat seperti biasa setelah selesai, dua peserta didik dari
masing-masing kelompok akan meninggalkan kelompoknya dan masing-masing
bertamu ke kelompok yang lain. Dua peserta didik yang tinggal dalam kelompok
bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu mereka. Tamu
mohon berdiri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan
mereka dari kelompok lain. Kelompok mencocokkan dan membahas hasil-hasil
kerja mereka. Setelah belajar dalam kelompok dan menyelesaikan permasalahan
yang diberikan salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
untuk dikomunikasikan atau didiskusikan dengan kelompok lainnya. Kemudian
guru membahas dan mengarahkan peserta didik ke bentuk formal. Kemudian guru
mengevaluasi untuk mengetahui seberapa besar kemampuan peserta didik dalam
memahami materi yang di sampaikan , untuk menambah wawasan ilmu
pengetahuan mereka secara aktif efektif dan lebih efesien tujuannya agar
pembelajaran lebih aktif, inovatif, kreatif menyenangkan serta berbobot
4) Materi wujud zat dan perubahan Metode Discovery learning, diskusi,
eksperimen, dan demonstrasi. Media Power point, Laptop, LCD, dan al-qur’an
 Dengan materi, metode, media diatas pada pembelajaran fisika, Yang terjadi
pada siswa siswi kelas (VII B,D,E,F) adalah suasana kelas menjadi aktif, namun
kurang kondusif dan sebagai seorang mahasiswq PPL serta siswa merasa
senang tidak jenuh ataupun mengantuk pada saat pembelajaran. Harapannya
guru mata pelajaran pendidikan fisika, media yang berikan kepada murid
dapat memberikan kemudahan anak-anak dalam memahami konsep fisika itu
sendiri sehingga memudahkan guru dalam proses pembelajaran lebih aktif,
kreatif dan menyenangkan. Sedangkan proses pembelajaran fisika di kelas
VII(B,D,E,F) dimana pelajaran fisika hanya lintas minas, yang terjadi pada
proses pembelajaran yaitu anak nya kurang aktif, suasana kelas kurang
konduksif, dan sebagai mahasiswa PPL sangat memakluminya karna
pembelajaran fisika hanya sekedar lintas minat, maka saya memberikan
media yang menarik dalam proses pembelajarannya, harapannya guru mata
pelajaran fisika, media yang saya berikan kepada murid dapat memberikan
kemudahan anak-anak dalam memahami konsep fisika itu sendiri sehingga
memudahkan guru dalam proses pembelajaran lebih aktif, kreatif dan
menyenangkan.
5) 5) Materi perubahan fisika dan perubahan kimia Metode Discovery learning,
diskusi, eksperimen, dan demonstrasi. Media Power point, Laptop, LCD, video,al-
qur’an buku cetak spidol dan papan tulis
 Dengan materi, metode, media diatas pada pembelajaran fisika, Yang terjadi
pada siswa siswi kelas (VII B,D,E,F) adalah suasana kelas menjadi aktif, namun
kurang kondusif dan sebagai seorang mahasiswq PPL serta siswa merasa
senang tidak jenuh ataupun mengantuk pada saat pembelajaran. Harapannya
guru mata pelajaran pendidikan fisika (IPA) , Sedangkan proses pembelajaran
fisika di kelas VII(B,D,E,F) dimana pelajaran fisika hanya lintas minas, yang
terjadi pada proses pembelajaran yaitu anak nya kurang aktif, suasana kelas
kurang konduksif, dan sebagai mahasiswa PPL sangat memakluminya karna
pembelajaran fisika hanya sekedar lintas minat, maka saya memberikan
media yang menarik dalam proses pembelajarannya, harapannya guru mata
pelajaran fisika, media yang saya berikan kepada murid dapat memberikan
kemudahan anak-anak dalam memahami konsep fisika itu sendiri sehingga
memudahkan guru dalam proses pembelajaran lebih aktif, kreatif dan
menyenangkan.

6) Jurusan Bimbingan Konseling (BK)


KELAS IX
1) Materi Pengembangan Disiplin Diri bagi Siswa untuk Mentaati Peraturan
disekolah Metode Ceramah, Tanya jawab, berhitung kelipatan Media laptop,
spidol, LCD, whiteboard, absen.
 Dengan Pengembangan Disiplin Diri dan menggunakan metode, media
diatas pada pembelajaran Bimingan Karir Yang terjadi pada siswa/siswi kelas
IX (A,B,C,D,E,F,G,H,I,J) adalah suasana kelas menjadi aktif, kondusif, sehingga
proses pembelajaran menjadi lebih efektif.
 Sebagai mahasiswi PPL merasa senang karena peserta didik dapat mengikuti
proses pembelajaran dengan baik dan siswa/siswi merasa senang karena
disaat proses pembelajaran ada permainan sehingga siswa/siswi tidak jenuh
ataupun mengantuk pada saat proses pembelajaran.
 Harapannya guru Bimbingan Konseling menjadikan referensi media, metode
yang saya terapkan dikelas ini untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan
mereka secara efektif dan tujuannya agar pembelajaran lebih aktif, inovatif,
kreatif menyenangkan serta berbobot.

2) Materi Menanamkan Integritas Diri memancarkan Percaya Diri Metode ceramah,
Tanya jawab, poster coment, diskusi Media laptop, spidol, LCD, whiteboard,
absen.

 Dengan me Menanamkan Integritas Diri memancarkan Percaya Diri Metode,


media diatas pada pembelajaran Bimbingan Konseling Yang terjadi pada
siswa siswi kelas IX adalah awalnya siswa merasa malas-malasan dengan
diskusi yang sesuai dengan materi bimbingan sosial. Untuk itu kombinasi
dengan metode poster coment siswa disitu lebih aktif dan termotivasi untuk
berusaha supaya percaya diri dalam segala hal.
 Sebagai mahasiswi PPL merasa senang karena peserta didik dapat mengikuti
proses pembelajaran dengan baik dan siswa/siswi merasa senang karena
disaat proses pembelajaran ada permainan sehingga siswa/siswi tidak jenuh
ataupun mengantuk pada saat proses pembelajaran.
 Harapannya guru Bimbingan Konseling menjadikan referensi media, metode
yang saya terapkan dikelas ini untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan
mereka secara efektif dan tujuannya agar pembelajaran lebih aktif, inovatif,
kreatif menyenangkan serta berbobot.

3) Materi Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Metode Ceramah, Tanya jawab dan
diskusi, Media: laptop, spidol, LCD, whiteboard, absen.
 Dengan materi Meningkatkan motivasi belajar siswa dan menggunakan
metode, media diatas pada pembelajaran Bimbingan Konseling yang terjadi
pada siswa/siswi kelas IX (a,b,c,d,e,f,g,h,i,j) adalah mereka sangat antusias
dan aktif dalam memperhatikan materi ini karena mereka merasa termotifasi
untuk memperbaiki cara belajar yang sebelumnya kurang baik.
 Sebagai mahasiswi PPL merasa senang karena peserta didik dapat mengikuti
proses pembelajaran dengan baik dan siswa/siswi merasa senang karena
disaat proses pembelajaran ada permainan sehingga siswa/siswi tidak jenuh
ataupun mengantuk pada saat proses pembelajaran.
 Harapannya guru Bimbingan Konseling menjadikan referensi media, metode
yang saya terapkan dikelas ini untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan
mereka secara efektif dan tujuannya agar pembelajaran lebih aktif, inovatif,
kreatif menyenangkan serta berbobot.

4) Materi: Merencanakan study setelah lulus SMP Disiplin Metode Ceramah dan Tanya
jawab Media: laptop, spidol, LCD, whiteboard, absen.
 Dengan materi metode media diatas pada pembelajaran Merencanakan study
setelah lulus SMP kelas IX dapat memahami study setelah lulus smp mana
yang lebih cocok dan pemilihan jurusan mana yang cocok dan sesuai dengan
bakat dan minat yang siswa miliki, siswa pun lebih mengerti cara pemilihan
jurusan baik dalam jalur tertulis/tes ataupun biling dan siswa bisa memahami
cara melihat peluang yang cocok untuk masa depannya setelah
menyelesaikan jenjang pendidikan yang akan siswa jalani.

KELAS VII
1) Materi Upaya emosi Belajar Metode Ceramah, Tanya jawab dan diskusi,
Media: laptop, spidol, LCD, whiteboard, absen.
 Dengan materi Meningkatkan emosi adalah mereka sangat antusias dan aktif
dalam memperhatikan materi ini karena mereka merasa termotifasi untuk
memperbaiki cara belajar yang sebelumnya kurang baik saat pengotrolan diri
.
 Sebagai mahasiswi PPL merasa senang karena peserta didik dapat mengikuti
proses pembelajaran dengan baik dan siswa/siswi merasa senang karena
disaat proses pembelajaran ada permainan sehingga siswa/siswi tidak jenuh
ataupun mengantuk pada saat proses pembelajaran.
 Harapannya guru Bimbingan Konseling menjadikan referensi media, metode
yang saya terapkan dikelas ini untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan
mereka secara efektif dan tujuannya agar pembelajaran lebih aktif, inovatif,
kreatif menyenangkan serta berbobot.
2) Materi Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Metode Ceramah, Tanya jawab
dan diskusi, Media: laptop, spidol, LCD, whiteboard, absen.

 Dengan materi Meningkatkan motivasi belajar siswa dan menggunakan


metode, media diatas pada pembelajaran Bimbingan Konseling yang terjadi
pada siswa/siswi kelas VII ,j adalah mereka sangat antusias dan aktif dalam
memperhatikan materi ini karena mereka merasa termotifasi untuk
memperbaiki cara belajar yang sebelumnya kurang baik.
 Sebagai mahasiswi PPL merasa senang karena peserta didik dapat mengikuti
proses pembelajaran dengan baik dan siswa/siswi merasa senang karena
disaat proses pembelajaran ada permainan sehingga siswa/siswi tidak jenuh
ataupun mengantuk pada saat proses pembelajaran.
 Harapannya guru Bimbingan Konseling menjadikan referensi media, metode
yang saya terapkan dikelas ini untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan
mereka secara efektif dan tujuannya agar pembelajaran lebih aktif, inovatif,
kreatif menyenangkan serta berbobot.

3) Materi Bimbingan kelompok Metode Ceramah, Tanya jawab dan diskusi,


Media: laptop, spidol, LCD, whiteboard, absen.
 Dengan bimbingan kelompok menggunakan metode, media diatas pada
pembelajaran Bimbingan Konseling yang terjadi pada siswa/siswi kelas VII l
adalah mereka sangat antusias dan aktif dalam memperhatikan materi ini
karena mereka merasa termotifasi untuk memperbaiki cara belajar yang
sebelumnya kurang baik.
 Sebagai mahasiswi PPL merasa senang karena peserta didik dapat mengikuti
proses pembelajaran dengan baik dan siswa/siswi merasa senang karena
disaat proses pembelajaran ada permainan sehingga siswa/siswi tidak jenuh
ataupun mengantuk pada saat proses pembelajaran.
 Harapannya guru Bimbingan Konseling menjadikan referensi media, metode
yang saya terapkan dikelas ini untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan
mereka secara efektif dan tujuannya agar pembelajaran lebih aktif, inovatif,
kreatif menyenangkan serta berbobot.
3) Materi orientasi BK Metode ceramah, Tanya jawab, poster coment, diskusi
Media laptop, spidol, LCD, whiteboard, absen.

 Orientasi bk memancarkan Percaya Diri Metode, media diatas pada


pembelajaran Bimbingan Konseling Yang terjadi pada siswa siswi kelas 7A
adalah awalnya siswa merasa malas-malasan dengan diskusi yang sesuai
dengan materi bimbingan sosial. Untuk itu kombinasi dengan metode poster
coment siswa disitu lebih aktif dan termotivasi untuk berusaha supaya
percaya diri dalam segala hal.
 Sebagai mahasiswi PPL merasa senang karena peserta didik dapat mengikuti
proses pembelajaran dengan baik dan siswa/siswi merasa senang karena
disaat proses pembelajaran ada permainan sehingga siswa/siswi tidak jenuh
ataupun mengantuk pada saat proses pembelajaran.
 Harapannya guru Bimbingan Konseling menjadikan referensi media, metode
yang saya terapkan dikelas ini untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan
mereka secara efektif dan tujuannya agar pembelajaran lebih aktif, inovatif,
kreatif menyenangkan serta berbobot.
Kegiatan Tambahan
Dalam pelaksanaan PPL ini kegiatan yang dilakukan selain mengajar pada jadwal
yang sudah ditetapkan, ada beberapa kegiatan lain yang di lakukan seperti mengisi jam-jam
kosong apabila guru mata pelajaran tidak masuk, menjalankan tugas piket sesuai jadwal,
menjadi pengawas kegiatan-kegiatan di luar misalnya pramuka.rohis, mendapingi
pengibaran bendera, pembuatan tanaman toga, bersih bersih ,mengrahkan anak solat
Bimbingan belajar Bahasa Inggris dan mengaji yang sempat ditawarkan langsung kepada
siswa tetapi hanya sedikit siswa yang mengikutinya karena kurangnya antusiasme siswa.
Kegiatan yang dilakukan selain penyuluhan pada jadwal yang sudah ditetapkan, ada
beberapa kegiatan lain yang di lakukan seperti Bimbingan Konseling (BK), menjalankan tugas
piket sesuai jadwal, menangani siswa siswa yang bermasalah seperti: terlambat masuk
sekolah, bolos,bertengkar, dll.

6. KEGIATAN EXSTRA SEKOLAH


Berikut ini merupakan uraian kegiatan-kegiatan ekstra sekolah PPL di SMP NEGERI
22 Bandar Lampung :
1. Kegiatan Pramuka
Peran mahasiswa PPL dalam pramuka berjalan aktif dalam kegiatan latihan
kepramukaan sebagai pembimbing dan pengawas. Selain itu kegiatan pramuka yang
dilakukan oleh peserta PPL yaitu bertugas mengawasi PERSAMI dan heking yang
dilaksanakan di bumi perkemahan PRAMUKA.
2. Kegiatan Rohis
Dalam ROHIS mahasiswa PPL ikut berpartisipasi melancarkan kegiatan keagamaan
seperti kegiatan shalat zuhur secara bergiliran sholat jum’at secara bergiliran ( bagi
laki-laki), mamandu pembacaan Al- Qur’an di setiap kelas sebelum memulai
pelajaran dan pembacaan yasin setiap hari jum’at yang dipimpin oleh salah satu
peserta PPL. Secara keseluruhan kegiatan rohis berjalan dengan lancar namun
kedekatan mahasiswa PPL dengan anggota Rohis terasa kurang akrab karena kurang
komunikasi antara siswa dan guru PPL selama kegiatan PPL berlangsung.

3. Kegiatan Osis
Dalam kegiatan OSIS peserta PPL membimbing bagai mana cara berorganisai yang
baik selain itu peserta PPL ikut berpartisipasi dalam melaksanakan ORGAB karena
OSIS Sebagai ketua kegiatan ORGAB tersebut. Namun mahasiswa tidak terlibat lebih
jauh dalam administrasi dan program-program kerja OSIS SMP NEGRI 22 Bandar
Lampung karena terlalu padatnya jadwal peserta PPL sehingga peserta PPL merasa
kelelahan dalam kegiatan.

4. Kegiatan Paskibra
Dalam kegiatan ini mahasiswa PPL berperan aktif sebagai pembimbing dan
pengawas kegiatan PBB saat sedang mau upacara hari senin pengibaran bendera
rutin rutinya yang dilaksanakan pada pagi hari sebelum KBM dimulai dan pada siang
hari setelah KBM dilaksanakan.

5. KIR ( Karya Ilmiah Remaja )


Peran mahasiswa PPL dalam kegiatan KIR membimbing cara membuat makalah dan
mengawasi siswa siwi SMA NEGRI 22 bandar lampung, dan mengarahkan anggota
setiap berjalannya kegiatan. Dan kegiatan-kegiatan estra lainnya seperti kami
berperan membimbing dalam berlatih seperti kegiatan UKS, PLH, DESIGN GRAFIS,
JURNALISTIK, SASTRA, ENGLISH CLUB, OLAH RAGA, SENI BUDAYA, DAN KOPSIS.

5) Pengembangan Diri
Peran mahasiswa membimbing dan mengarahkan anak Kegiatan ini khususnya
untuk siswa/ siswi SMPN 22 Bandar Lampung dalam segala bidang, contohnya
english club,olahraga,IPA,IPS,satra indonesia,seni dan mading .
6)Seni Tari Dan Musik TradisionL
6) Kegiatan ini khususnya bagi siswa siswi yang memiliki bakat seni tari dan
musik tradisional dan telah mendapatkan beberapa penghargaan dari
berbagai perlombaan .contohnya seni musik dan Tari SMPN 22 Bandar
lampung pernah menjadi icon opening pada acara pernikahan putri kepela
SMPN 22 Bandar Lampung Dra.Hj.rita ningsih.MM

7. Persiapan Penutupan dan Penarikan


Penutupan kegiatan PPL dilaksanakan pada jum’at, 18 desember 2015 dengan
susunan acara sebagai berikut:
1. Pembukaan
2. Pembacaan kalam Ilahi
3. Sambutan-sambutan
 Sambutan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kampus IAIN Raden Intan
lampung.
 Sambutan dari kepala sekolah SMP NEGERI 22 Bandar lampung Sambutan
dari coordinator kelompok ,sambutan perwakilan pamong
4. Pemberian Kenang-kenangan
5. Do’a
6. Penutup
7. Makan bersama

Anda mungkin juga menyukai