2. Observasi
a. Observasi proses pembelajaran
Observasi proses belajar mengajar dilakukan secara lagsung masuk ke kelas yang
akan diajar bersama guru pamong sekaligus perkenalan dengan siswa/i. Hasil
observasi ketika masuk kelas, kondisi siswa SMP NEGERI 22 Bandar Lampung stabil,
ada yang pintar sedang, maupun belum pintar, meskipun ada juga yang nakal dan
sulit diarahkan, namun itu hanya bebrapa saja untuk setiap kelasnya. Dalam
penyampaian materi, kurikulum KTSP karna mereka mengikuti kurikulm KTSP kelas
VII.VIII dan IX
b. Observasi sarana dan prasarana sekolah
1) Perpustakaan
Perpustakaan SMP NEGERI 22 Bandar Lampung untuk fasilitas buku-buku yang
ada di perpustakaan sudah cukup lengkap. Terdiri dari buku-buku mata
pelajaran, sastra, novel kamus, kebudayaan lampung dan lain-lain.
2) Unit Kesehatan Sekolah
Obat-obat yang tersedia di UKS sudah cukup lengkap.
3) Tempat ibadah (mushola)
Mushola di SMP NEGERI 22 Bandar Lampung terdiri dari satu bangunan yang
berada di pojok samping , musola tersebut karna terlalu kecil untuk mencakup
seluruh siswa dan dewan guru serta lainnya.
4) Lingkungan sekolah
Lingkungan SMP NEGERI 22 Bandar Lampung bersih, nyaman, dan asri. Setiap di
depan kelas masing-masing terdapat kotak sampah organic, sehingga sampah
tidak berceceran.
c. Observasi kegiatan ekstra
1) Pramuka
Kegiatan pramuka di SMP NEGERI 22 Bandar Lampung sudah aktif, hal ini
tebukti ketika diadakannya latihan pramuka setiap hari minggu sore setelah jam
sekolah. Selain ekstakulikuler pramuka sering mengikuti kegiatan di luar seperti
raimuna cabang dan lainnya, selain itu juga sering mengadakan perkemahan
seperti PERSAMI
2) Rohis
Kegiatan ekstrakulikuler rohis di SMP NEGERI 22 Bandar Lampung dilaksanakan
pada hari selasa dan kamis . kegiatan rutin rohis dengan kegiatan BBQ
bimbingan baca Qur’an selain itu setiap 1 minggu kunjungan kesekolah-sekolah
lainnya untuk memper erat silaturahmi anatra sekolah.
3) OSIS
Kegiatan OSIS di SMP NEGERI 22 Bandar Lampung berjalan aktif, yakni dengan
diadakannya kegiatan rutinitas apel setiap pagi untuk menciptakan disiplinitas
anggotan OSIS di SMP NEGERI 22 Bandar Lampung, anggota OSIS adalah Siswa
siswa/I SMP NEGERI 22 Bandar Lampung yang sedang duduk di kelas VII dan
VIII.
4) PASKIBRA
Kegiatan PASKIBRA di SMP NEGERI 22 Bandar Lampung adalah melakukan
pelatihan kepada kelas-kelas yang mendaptkan giliran menjadi petugas upacara
khususnya di bagian petugas bendera..
5) Pengembangan Diri
Kegiatan ini khususnya untuk siswa/ siswi SMPN 22 Bandar Lampung dalam
segala bidang, contohnya english club,olahraga,IPA,IPS,satra indonesia,seni dan
mading .
6) KIR
Karya Ilmiyah Remaja, dilaksanakan oleh siswa- siswi yang berminat mengikuti
kegiatannya. Masih banyak kegiatan-kegiatan estra lainnya seperti Uks, Plh,
Design Grafis, Jurnalistik, Sastra, English Club, Olah Raga, Seni Budaya, Dan
Kopsis. Kegiatan-kegiatan estrakulikuler di SMPN 22 Bandar Lampung yang
kegiatanya positif .
7) Seni Tari Dan Musik TradisionL
Kegiatan ini khususnya bagi siswa siswi yang memiliki bakat seni tari dan musik
tradisional dan telah mendapatkan beberapa penghargaan dari berbagai
perlombaan .contohnya seni musik dan Tari SMPN 22 Bandar lampung pernah
menjadi icon opening pada acara pernikahan putri kepela SMPN 22 Bandar
Lampung Dra.Hj.rita ningsih.MM selain itu juga seni Tari SMPN 22 bandar
lampung ini pernah menjadi icon opening pada acara musabaqoh tilawatil Qur’an
(MTQ) yang di adakan pada tanggal 24 februari 2013
3. Koordinasi dengan guru pamong
a. Pembagian materi ajar (tertera di pelaksanaan)
b. Pembagian kelas(terlampir)
c. Menyepakati melakukan supervise sekolah
Supervise di lakukan di sekolah SMP NEGRI 22 Bandar Lampung untuk memberikan
layanan dan bantuan mengembangkan situasi belajar mengajar yag dilakukan guru
di kelas. Selain itu juga untuk mengembangkan kurikulum yang sedang dilaksankan
di sekolah. Meningkatkan proses belajar mengajar di sekolah, dan dapat
mengembangkan seluruh staf di sekolah, maka dari itu perlu adanya supervise yang
di lakukan tim Manajemen.
d. Menyepakati system penilaian
Sistem penilaian disesuaikan dengan kemampuan rata-rata siswa didalam kelas
serta instrumen penilaian yang dibuat disesuiakan dengan Standar kompetensi dan
kompetensi dasar masing-masing materi.
4. Penjadwalan
a. Jadwal mengajar masing-masing jurusan (terlampir)
b. Jadwal piket (terlampir)
c. Jadwal estrakulikuel (terlampir )
5. Pelaksanaan
1. Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Kelas : IX
Nama : Yobi Novriansyah
NPM : 1311010326
2) RPP ke-2: Materi: ketentuan aqiqah dan qurban (pengertian aqiqah, dalil naqli hukum
pelaksanaan aqiqah, waktu pelaksanaan aqiqah, ketentuan hewan aqiqah, pembagian
daging aqiqah, pengertian qurban, dalil naqli hukum pelaksanaan qurban, waktu
pelaksanaan qurban, ketentuan hewan qurban, pembagian daging qurban, perbedaan
antara aqiqah dengan kurban). Metode: Tanya jawab, Diskusi, dan CTL. Media:
Proyektor, Mushaf Al-Qur’an, dan Buku PAI Kelas IX Tim Abdi Guru , Penerbit
Erlangga.
Dilihat dari isi materi diatas yakni tentang ketentuan aqiqah dan qurban, saya
mencoba memberikan pemahaman tentang betapa pentingnya melaksanakan sunnah
rasul ini, dan salain itu saya menceritakan kisah nabi ibrahim dan anaknya ismail
sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, agar siswa dapat mengambil
hikmahnya dan lebih antusias lagi dalam mengikuti pembelajaran ini.
Maka dari itu dalam penyampaian ketentuan aqiqah dan qurban saya menggunakan
metode diskusi agar pembelajaran lebih aktif, yaitu dengan membagi siswa-siswi
menjadi beberapa kelompok, setelahnya saya memberikan materi, pada setiap
kelompok dengan materi yang berbeda-beda. Selanjutmny mereka dituntut untuk
menguasai materi yang sudah di berikan selama kurang lebih selam 15 menit, dalam
memahami materi mereka tidak harus terpaku pada materi yang sudah diberikan saja.
Mereka juga di berikan kebebasan untuk mencari materi dari sumber lain yang
berkaitan dengan materi. Setelahnya perkelompok secara berurutan
mempresentasikannya di meja kelompok masing-masing bergantian, dan kelompok
lainnya bertugas memberikan pertanyaan dan tambahan, dan begitu seterusnya saya
sampai semua kelompok selesai.
Setelah proses diskusi selesai saya memberikan penguatan tentang materi yang belum
jelas dari pertanyaan-pertanyaan yang muncul. Sebelum pembelajaran di tutup saya
memberikan tugas kepada mereka untuk di kerjakan dirumah, yaitu tugasnya meresume
tentang tata cara penyembelihan hewan dan ketentuan akikah dan qurban.
3) RPP ke- 3: Materi: Memperagakan cara penyembelihan hewan aqiqah dan hewan
qurban. (Menghafalkan doa/lafaz sebelum menyembelih binatang, Mempraktikkan cara
menyembelih binatang qurban dan aqiqah). Metode:, Coperative learning, Reading
aloud, dan Demonstrasi. Media: Proyektor, Video, Mushaf Al-Quran, dan Buku PAI
Kelas IX Tim Abdi Guru , Penerbit Erlangga.
Dalam pembelajaran ini berkaitan dengan demonstrasi atau siswa mempraktekan
tentang tatacara penyembelihan hewan aqiqah dan qurban, sebelum memperaktekan
mereka menyimak terlebih dahulu video tentang tata cara penyembelihan hewan secara
mekanik yang sudah disiapkan pada tayangan di proyektor. Setelah siswa-siswi
mengamati mereka diberikan kesempatan untuk bertanya dan menanggapi video yang
sudah ditampilkan.
Setelah proses tanya jawab selesai masuk pada kegiatan inti yaitu demonstrasi, Pada
kegiatan ini saya instruksikan kepada mereka berkumpul berkelompok yang sudah di
buat pada minggu sebelumnya, selanjutnya tugas mereka menghafal doa dan tatacara
penyembelihan hewan selama kurang lebih 10 menit. Selanjutnya mereka
mendemonstrasikan dengan sistem presentasi yaitu ada yang bertugas sebagai
moderator, ada yang bertugas sebagai penyembelih, dan ada yang bertugas memegang
kaki hewan sesuai dengan tatacara penyembelihan hewan.
4) RPP ke- 4: Materi: ibadah haji dan umrah. (haji dan umrah, dalil naqli tentang haji dan
umrah, hukum melaksanakan ibadah haji dan umrah, syarat-syarat haji dan umrah,
rukun haji dan umrah, wajib haji dan umrah, sunah haji dan umrah, larangan bagi orang
yang melaksanakan haji dan umrah,dam dalam haji dan umrah). Metode: Ceramah,
Tanya jawab, CTL, dan Talking stick. Media: Proyektor, Video, Mushaf Al-Quran,
dan Buku PAI Kelas IX Tim Abdi Guru , Penerbit Erlangga.
Pada Materi ibadah haji dan umroh saya menggunakan proyektor sebagai alat bantu
dalam proses pembelajaran. Pada tahap pendahuluan telah disiapkan slide gambar yang
berkaitan dengan materi setelahnya siswa bertanya dan mengomentari gambar tersebut.
Pada kegiatan inti saya menggunakan metode ceramah di bantu dengan powerpoint
untuk menyampaikan materi. Setelah selesai menyampaikan materi saya memberikan
kesempatan kepada mereka untuk menelaah lebih dalam mengenai ketentuan haji dan
umroh dengan membaca buku cetak ataupun media lain seperti internet selama 10
menit, setelah itu saya menggunakan talking stick sebagai evaluasi.
5) RPP ke- 5: Materi: Pelaksanaan ibadah haji dan umrah (bentuk-bentuk pelaksanakan
ibadah haji dan umrah, manasik haji dan umrah). Metode: Tanya jawab, CTL, dan
Observasi. Media: Proyektor, Video manasik haji, Mushaf Al-Quran, dan Buku PAI
Kelas IX Tim Abdi Guru , Penerbit Erlangga.
Pada materi ini saya tidak menggunakan metode demonstrasi di gantikan oleh
observasi. Pada awal pembelajaran saya mengintruksikan kepada siswa/siswi untuk
menghafalkan doa ketika memulai ihrom, doa talbiah, dan doa melempar jumroh.
Setelahnya masuk kegiatan inti saya menginstruksikan kepada mereka untuk
mengamati video manasik haji yang sudah disiapkan melalui proyektor di samping itu
mereka juga menganalisis video tersebut ketika video manasik haji selesai mereka
mengumpulkan analisny. Dan setelah itu mengadakan tanya jawab tentang materi haji
dan dilanjutkan dengan penguatan materi.
Kelas VIII
KELAS VII
1) Materi: memahami ketentuan Tharoh , Metode Maching card, diskusi,
ceramah dan Tanya jawab , Media Al Qur’an, Power point, kartu soal dan
jawaban, LCD, Laptop
Pada awal pembelajaran siswa secara bersama-sama mengamati tayangan film
tentang Tata cara tharoh yang digunakan untuk mensucikan diri dari hadas
kecil ,hadas besar dan najis kemudian siswa dibagi secara berkelompok untuk
berdiskusi mengambil inti sari dari tayangan LCD.
Kemudian pertemuan kedua Metode ceramah di awal proses belajar mengajar
berlangsung,setelah guru menjelaskan materi di berikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya bagi yang belum mengerti, setelah siswa paham agar siswa
lebih termotivasi dtidak bosan maka diterapkan game pelajaran maching card
yaitu mencocokan kartu pasangan antara soal dan jawaban. Siswa merasa
senang karena berlomba-lomba mencari pasangan jawaban yang benar. Setelah
itu mereka mempresentasikan didepan kelas.
Harapannya guru mata pelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti
menjadikan referensi media dan metode yang saya terapkan untuk menambah
wawasan ilmu pengetahuan mereka secara efektif dan lebih efesien tujuannya
agar pembelajaran lebih aktif, inovatif, kreatif menyenangkan serta berbobot.
2.Jurusan Biologi
Kelas IX
1) Materi fotosintesis (A,B,C)(,E,F,G,H,I,J) dengan menggunakan Metode The power of
two, diskusi, ceramah, demonstrasi dan eksperimen Media, gambar, materi ajar,
papan tulis LCD power point ,laptop dan spidol.
Dengan materi metode media diatas pada pembelajaran pendidikan biologi,
Yang terjadi pada siswa siswi kelas VIII( A,B,C) adalah suasana kelas menjadi
aktif, kondusif dan siswa mampu bertukar pendapat dengan teman
sebangkunya serta sebagai seorang mahasiswi PPL serta siswa merasa senang
tidak jenuh ataupun mengantuk pada saat pembelajaran. Harapannya guru
mata pelajaran pendidikan biologi menjadikan referensi media, metode yang
saya terapkan dikelas ini untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan
mereka secara efektif dan tujuannya agar pembelajaran lebih aktif, inovatif,
kreatif menyenangkan serta berbobot.
2) Materi : Sistem Gerak Manusia Metode: Diskusi Penugasan/ kerja kelom
pok Pendekatan umum : scientific Eksperime Ceramah Media :Gambar Materi Ajar
Ppt Lcd Laptop spidol dan papan tulis
Jadi ketika melakukan praktikum mengajar di sekolah SMPN 22 Bandar
Lampung dengan meteri ajar Sistem Gerak Manusia dan metode serta media
yang saya pergunakan banyak adanya kekurangan maupun kelebihan yang di
dapat dari sebuah metode, dengan persentasi atau diskusi peserta didik dengan
menggunkan lcd,ppt dan laptop maka dapat meningkatkan keaktifpan sistem
belajar mengajar di kelas. Lalu dengan melihat gambar perserta didik dapat
lebih memahami tentang bentuk dan bagian dari Sistem Gerak Manusia yang
ada di sekitar atau lingkungan hidup peserta didik, ada yang merugikan dan
ada juga yang menguntungkan dengan hal itu maka peserta didik akan lebih
mengerti, lalu kekurangannya peserta didik yang tidak mempunyai keinginan
untuk tahu malah asik sendiri tidak memperhatikan teman-teman yang sedang
berdiskusi. Lalu dengan adanya eksperimen maka peserta didik akan lebih
mengetahui apa itu Sistem Gerak Manusia dan meningkatkan kreativitas serta
keaktifan peserta didik.
5)Materi Sistem gerak pada tumbuhan Metode Diskusi, ceramah, Tanya jawab,
Games, Demonstrasi, Media papan tulis, spidol,power point, Laptop Dan LCD
Dengan materi metode media diatas pada Materi Sistem pencernaan pada
tumbuhan , Yang terjadi pada siswa siswi kelas VII (A,B,C) adalah awalnya
siswa merasa malas-malasan untuk belajar, dengan metode yang saya
terapkan. Untuk itu kombinasi siswa disitu lebih aktif dan termotivasi,
karena siswa/I tidak merasa tegang dengan bembelajaran yang ada. Siswa di
buat perpasangan dengan teman satu bangkunya, kemudian mereka saling
bertukar pikiran untuk memecahkan masalah yang ada, lalu mereka
membuat kesimpulan dari masalah yang ada, dan kemudian
mempresentasikan didepan kelas. Dengan demikian siswa tidak bosan
dengan metode yang monoton yang itu-itu aja metode yang biasa siswa
duduk saja mengantuk mainan hp ngoborol dengan metode guru ceramah.
Harapannya guru mata pelajaran pendidikan Biologi menjadikan referensi
media dan metode yang untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan
mereka secara aktif efektif dan lebih efesien tujuannya agar pembelajaran
lebih aktif, inovatif, kreatif menyenangkan serta berbobot.
6)Materi Sistem gerak Metode Rotating Trio Exchange, diskusi, Tanya, jawab
dan Ceramah, Games Media: papan tulis, spidol.
Pada metode ini siswa dibuat berkelompok masing-masing dari kelompok
berjumlah 3 orang, kemudian kelompok tersebuk duduk berurutan dari
kelompok pertama sampai terahir, kemudian merekan diberi masalah berupa
pertanyaan, kemudian mereka berdiskusi dengan teman satu kelompoknya,
setelah selesai berdiskusi. Lalu salah satu dari kelompok bergeser ke
kelompok lain untuk mendiskusikan masalah yang baru. Dengan metode itu
siswa merasa antusias dan tidak jenuh dengan pembelajaran yang ada.
KELAS VII
Materi Unsur,senyawa dan campuaran metode inkuiri terbimbing media
laptop, lcd, lembar kerja siswa animasi . menumbuhkan minat siswa untuk
belajar kemuan Harapannya guru mata pelajaran pendidikan Biologi
menjadikan referensi media, metode yang saya terapkan dikelas ini untuk
menambah wawasan ilmu pengetahuan mereka secara efektif dan tujuannya
agar pembelajaran lebih aktif, inovatif, kreatif menyenangkan serta berbobot
3. Jurusan Matematika
Kelas VIII
1) Materi: sistem persamaan linear dua variabel , Metode: Discovery Learning, diskusi,
presentasi, ceramah, Tanya jawab, Media: alat tulis menulis dan buku peserta didik
Dengan materi, metode, media diatas pada pembelajaran Materi persamaan
linear dua variabel yang terjadi pada peserta didik siswi kelas VIII A,B,C dan D
bertujuan agar suasana kelas menjadi aktif, kondusif dan sebagai seorang mahasiswi
PPL serta peserta didik merasa senang tidak jenuh ataupun mengantuk pada saat
pembelajaran. Discovery Learning lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau
prinsip yang sebelumnya tidak diketahui. Dalam mengaplikasikan model
pembelajaran Discovery Learning guru berperan sebagai pembimbing dengan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar secara aktif. Dalam
pembelajaran matematika dengan materi sistem persamaan linier dua variabel siswa
diajak untuk menemukan konsep dari aturan-aturan sistem persamaan yaitu aturan
sinus, metode grafik ,metode subtansi dan eliminasi . Pada metode ini langkah-
langkah pembelajarannya adalah :
Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan).
Problem statment (pernyataan/identifikasi masalah).
Data collection (pengumpulan data).
Data processing (pengolahan data).
Verification (pembuktian).
Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
Harapannya bagi saya menjadikan referensi media, metode yang saya
terapkan dikelas ini untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan mereka secara
efektif dan tujuannya agar pembelajaran lebih aktif, inovatif, kreatif menyenangkan
serta berbobot.
1) Materi: persamaan dan pertidak samaan linier satu variabel Metode: Diskusi,
ceramah, Tanya jawab.Media: alat tulis menulis, lembar penilaiaan, buku peserta
didik, dan lembar kerja (worksheet).
Pada pembelajaran Dalam metode ini peserta didik dikelompokkan yang
terdidri dari 4 orang dalam satu kelompok. Masing-masing kelompok diberikan
materi yang berbeda tentang menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan satu
variabel , Peserta didik bekerja sama dalam kelompok berempat seperti biasa setelah
selesai, dua peserta didik dari masing-masing kelompok akan meninggalkan
kelompoknya dan masing-masing bertamu ke kelompok yang lain. Dua peserta didik
yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka
ke tamu mereka. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan
melaporkan temuan mereka dari kelompok lain. Kelompok mencocokkan dan
membahas hasil-hasil kerja mereka. Setelah belajar dalam kelompok dan
menyelesaikan permasalahan yang diberikan salah satu kelompok mempresentasikan
hasil diskusi kelompoknya untuk dikomunikasikan atau didiskusikan dengan
kelompok lainnya. Kemudian guru membahas dan mengarahkan peserta didik ke
bentuk formal. Kemudian guru mengevaluasi untuk mengetahui seberapa besar
kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang di sampaikan
1. Jurusan Fisika
Kelas VII
1) Materi: Zat dan wujudnya Metode: Discovery Learning, diskusi,ceramah,
presentasi, dan Penerapan Menggunakan Alat peraga langsung, Tanya jawab,
Media:power point alat tulis menulis dan buku peserta didik Media LCD dan
Laptop .
Kegiatan yang dilakukani Mengamati untuk membedakan zat dan wujud
dengan aplikasi kehidupan sehari – hari Menanyakan perbedaan sifat zat cair
berkaitan dengan peristiwa alam. Yang berdasarkan wujudnya yang di
bedakan menjadi tiga macam yaitu,zat padat,cair dan gas .
3) Materi Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Metode Ceramah, Tanya jawab dan
diskusi, Media: laptop, spidol, LCD, whiteboard, absen.
Dengan materi Meningkatkan motivasi belajar siswa dan menggunakan
metode, media diatas pada pembelajaran Bimbingan Konseling yang terjadi
pada siswa/siswi kelas IX (a,b,c,d,e,f,g,h,i,j) adalah mereka sangat antusias
dan aktif dalam memperhatikan materi ini karena mereka merasa termotifasi
untuk memperbaiki cara belajar yang sebelumnya kurang baik.
Sebagai mahasiswi PPL merasa senang karena peserta didik dapat mengikuti
proses pembelajaran dengan baik dan siswa/siswi merasa senang karena
disaat proses pembelajaran ada permainan sehingga siswa/siswi tidak jenuh
ataupun mengantuk pada saat proses pembelajaran.
Harapannya guru Bimbingan Konseling menjadikan referensi media, metode
yang saya terapkan dikelas ini untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan
mereka secara efektif dan tujuannya agar pembelajaran lebih aktif, inovatif,
kreatif menyenangkan serta berbobot.
4) Materi: Merencanakan study setelah lulus SMP Disiplin Metode Ceramah dan Tanya
jawab Media: laptop, spidol, LCD, whiteboard, absen.
Dengan materi metode media diatas pada pembelajaran Merencanakan study
setelah lulus SMP kelas IX dapat memahami study setelah lulus smp mana
yang lebih cocok dan pemilihan jurusan mana yang cocok dan sesuai dengan
bakat dan minat yang siswa miliki, siswa pun lebih mengerti cara pemilihan
jurusan baik dalam jalur tertulis/tes ataupun biling dan siswa bisa memahami
cara melihat peluang yang cocok untuk masa depannya setelah
menyelesaikan jenjang pendidikan yang akan siswa jalani.
KELAS VII
1) Materi Upaya emosi Belajar Metode Ceramah, Tanya jawab dan diskusi,
Media: laptop, spidol, LCD, whiteboard, absen.
Dengan materi Meningkatkan emosi adalah mereka sangat antusias dan aktif
dalam memperhatikan materi ini karena mereka merasa termotifasi untuk
memperbaiki cara belajar yang sebelumnya kurang baik saat pengotrolan diri
.
Sebagai mahasiswi PPL merasa senang karena peserta didik dapat mengikuti
proses pembelajaran dengan baik dan siswa/siswi merasa senang karena
disaat proses pembelajaran ada permainan sehingga siswa/siswi tidak jenuh
ataupun mengantuk pada saat proses pembelajaran.
Harapannya guru Bimbingan Konseling menjadikan referensi media, metode
yang saya terapkan dikelas ini untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan
mereka secara efektif dan tujuannya agar pembelajaran lebih aktif, inovatif,
kreatif menyenangkan serta berbobot.
2) Materi Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Metode Ceramah, Tanya jawab
dan diskusi, Media: laptop, spidol, LCD, whiteboard, absen.
3. Kegiatan Osis
Dalam kegiatan OSIS peserta PPL membimbing bagai mana cara berorganisai yang
baik selain itu peserta PPL ikut berpartisipasi dalam melaksanakan ORGAB karena
OSIS Sebagai ketua kegiatan ORGAB tersebut. Namun mahasiswa tidak terlibat lebih
jauh dalam administrasi dan program-program kerja OSIS SMP NEGRI 22 Bandar
Lampung karena terlalu padatnya jadwal peserta PPL sehingga peserta PPL merasa
kelelahan dalam kegiatan.
4. Kegiatan Paskibra
Dalam kegiatan ini mahasiswa PPL berperan aktif sebagai pembimbing dan
pengawas kegiatan PBB saat sedang mau upacara hari senin pengibaran bendera
rutin rutinya yang dilaksanakan pada pagi hari sebelum KBM dimulai dan pada siang
hari setelah KBM dilaksanakan.
5) Pengembangan Diri
Peran mahasiswa membimbing dan mengarahkan anak Kegiatan ini khususnya
untuk siswa/ siswi SMPN 22 Bandar Lampung dalam segala bidang, contohnya
english club,olahraga,IPA,IPS,satra indonesia,seni dan mading .
6)Seni Tari Dan Musik TradisionL
6) Kegiatan ini khususnya bagi siswa siswi yang memiliki bakat seni tari dan
musik tradisional dan telah mendapatkan beberapa penghargaan dari
berbagai perlombaan .contohnya seni musik dan Tari SMPN 22 Bandar
lampung pernah menjadi icon opening pada acara pernikahan putri kepela
SMPN 22 Bandar Lampung Dra.Hj.rita ningsih.MM