DOSEN:
Dr.H. Jamal Fachri, MA.
OLEH:
4. Larangan berputus asa dari rahmat Allah terdapat dalam al Quran Surah….
a. Al-Bayyinah ; 35
b. Yusuf ; 87
c. Al-Baqarah ; 195
d. Al-jumu’ah ; 10
e. Al-Maaidah ; 2
Uraian terbatas
ُ َمآأَ َم َر
1. Jelaskan hukum bacaan (tajwid) pada kalimat: ه ْم !
2. Sebutkan 2 (dua) dari 10 (sepuluh) Malaikat yang wajib diketahui beserta
tugasnya !
3. Jelaskan 2 (dua) dari 8 (delapan) orang mustahiq zakat berdasarkan QS.
At-Taubah ayat 60
4. Jelaskan 1 (satu) dari 3 (tiga) cara menunaikan ibadah haji bagi kaum
muslimin !
5. Sebutkan 3 (tiga) hikmah peristiwa Isro’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW !
Uraian bebas
1. Jelaskan menurut anda apa yang di maksud ghanimah!
2. apa yang anda ketahui tentang pernikahan?
3. Bagaimanakah pandangan malaikat terhadap sifat manusia saat Allah Swt.
menyatakan kehendak-Nya untuk mengangkat seorang khalifah di bumi?
4. Apa yang anda ketahuhi tentang beriman kepada malaikat?
5. Apakah pakaian dapat mendorong pemakainya untuk berperilaku terhormat?
Jelaskan!
Uraian berstruktur
1. seorang laki-laki meninggal dunia dan meninggalkan harta warisan berupa
harta perniagaan senilai Rp. 150.000.000. harta tersebut belum dizakati dan
belum dikeluarkan untuk keperluan pengurusan jenazahnya sebesar Rp.
250.000.00. dan memenuhi wasiatnya sebanyak 1.700.000.00. ahli waris
terdiri dari istri, bapak, 2 anak perempuan, 1 anak laki-laki, kakek, 1 saudara
laki-laki seibu, seorang saudara perempuan sebapak. Dari data tersebut:
a. Tentukan jumlah harta waris yang harus dibagikan?
b. Berapa jumlah zakatyang harus dikeluarkan?
c. Siapa saja ahli waris yang terhalang oleh hijab hirman?
2.
1 A
2 E
3 E
4 B
5 C
6 E
7 D
8 A
9 B
10 A
· Malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu Allah kepada nabi dan
rasul.
· Malaikat Mikail yang bertugas memberi rizki / rejeki pada
manusia.
· Malaikat Israfil yang memiliki tanggung jawab meniup terompet
sangkakala di waktu hari kiamat.
· Malaikat Izrail yang bertanggungjawab mencabut nyawa.
· Malikat Munkar yang bertugas menanyakan dan melakukan
pemeriksaan pada amal perbuatan manusia di alam kubur.
· Malaikat Nakir yang bertugas menanyakan dan melakukan
2
pemeriksaan pada amal perbuatan manusia di alam kubur bersama
Malaikat Munkar.
· Malaikat Raqib / Rokib yang memiliki tanggung jawab untuk
mencatat segala amal baik manusia ketika hidup.
· Malaikat Atid / Atit yang memiliki tanggungjawab untuk mencatat
segala perbuatan buruk / jahat manusia ketika hidup.
· Malaikat Malik yang memiliki tugas untuk menjaga pintu neraka.
· Malaikat Ridwan yang berwenang untuk menjaga pintu sorga /
surga.
3 1. Faqir.
Faqir adalah orang yang tidak mempunyai harta ataupun pekerjaan atau
mempunyai harta/pekerjaan namun hartanya atau hasil kerjanya tidak
bisa mencukupi keperluan hidup sehari-hari bahkan jika dinominalkan,
harta yang dihasilkan kurang dari setengahnya dari kebutuhan harian.
Misalnya dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari, kita membutuhkan
Rp. 10000. Orang dikatakan faqir jika dalam sehari hanya bisa
mendapatkan uang kurang dari Rp. 5000 saja.
2. Miskin.
Sedangkan miskin sedikit lebih tinggi derajatnya dari faqir. Orang
miskin bisa mendapatkan penghasilan dari kerjanya lebih dari setengah
kebutuhan harian, namun tetap tidak bisa mencapai kebutuhan standar.
Jika kebutuhan standar Rp. 10000, maka orang miskin bisa
menghasilkan uang lebih dari Rp. 5000 dari mata pencahariannya,
namun masih di bawah Rp. 10000. Adapun ayah/ibu atau kakek/nenek
kita yang tidak punya harta/penghasilan maka kebutuhannya merupakan
tanggung jawab kita dan mereka tidak bisa disebut faqir miskin. Artinya
jika kita ditaqdirkan punya harta, sedangkan kakek kita sendiri tidak
punya harta, maka kita tidak boleh berzakat kepadanya, karena
memberikan penghidupan untuk sekedar kebutuhan sehari-hari
merupakan tanggung jawab kita. Begitu juga jika ada orang yang lebih
mengutamakan ibadah sunat atau mempelajari ilmu-ilmu yang sunat
sehingga terhalang untuk melakukan kasab, maka mereka tidak bisa
disebut faqir miskin, kecuali jika mereka mengejar ilmu yang wajib
hukumnya sehingga tidak bisa melakukan kasab, maka mereka bisa
disebut faqir miskin.
3. Amil.
Amil terbagi 4 bagian, yakni :
· Amil Kisa'i, yakni orang yang bertugas memungut harta zakat
dari pemberi zakat/muzakki.
· Amil Katib, yaitu orang yang bertugas sebagai pencatat masuk
keluar harta zakat.
· Amil Qosim, yaitu orang yang bertugas membagikan harta zakat
kepada mustahiqnya.
· Amil Hasyir, adalah orang yang bertugas mengumpulkan orang-
orang yang akan berzakat.
4. Muallaf.
Ada beberapa klasifikasi yang termasuk ke dalam golongan
muallaf :
· orang yang baru masuk Islam dan masih lemah keyakinannya.
· orang yang masuk Islam dan mempunyai keyakinan yang kuat
namun masih mempunyai posisi yang mulia di kalangan kaum
kafir.
· orang yang dekat dengan kaum kafir dan dikhawatirkan
terpengaruh kejahatan mereka.
· orang yang dekat dengan mereka yang anti zakat dan
dikhawatirkan akan terpengaruh faham mereka.
5. Riqob.
Adalah orang yang memerdekakan budak belian
Ada beberapa cara untuk memerdekakan budak, diantaranya yaitu:
a. menolong hamba mukatab, yaitu budak yang memiliki perjanjian
dengan tuannya, misalnya : ia sanggup menghasilkan harta dengan
nilai dan ukuran tertentu, maka dia dibebaskan
b. Seseorang dengan harta zakatnya membeli seorang budak
kemudian membebaskannya.
6) Ghorim.
Yang termasuk golongan ghorim adalah :
· mereka yang mempunyai utang dengan syarat utang tersebut
tidak dipakai untuk hal-hal yang haram dan mereka tak mampu
membayarnya dengan cara apapun.
· orang yang berutang demi membereskan suatu masalah di antara
2 golongan yang bertikai dengan tujuan agar tidak terjadi fitnah.
· orang yang berutang karena menjaminkan
sesuatu/menggadaikan.
7) Sabilillah adalah orang yang berperang di jalan Allah dan mereka tidak
punya bekal ketika berjihad.
8) Ibnu Sabil adalah mereka yang melakukan perjalanan dan kehabisan
bekal, maka mereka berhak mendapat zakat dengan syarat
perjalanannya tidak untuk maksiat.
) Haji ifrad, berarti menyendiri. Pelaksanaan ibadah haji disebut ifrad
bila sesorang bermaksud menyendirikan, baik menyendirikan haji
maupun menyendirikan umrah. Dalam hal ini, yang didahulukan adalah
ibadah haji. Artinya, ketika mengenakan pakaian ihram di miqat-nya,
orang tersebut berniat melaksanakan ibadah haji dahulu. Apabila ibadah
haji sudah selesai, maka orang tersebut mengenakan ihram kembali
untuk melaksanakan umrah.
2) Haji tamattu, mempunyai arti bersenang-senang atau bersantai-santai
dengan melakukan umrah terlebih dahulu di bulan-bulah haji, lain
bertahallul. Kemudian mengenakan pakaian ihram lagi untuk
4 melaksanakan ibadah haji, pada tahun yang sama. Tamattu' dapat juga
berarti melaksanakan ibadah di dalam bulan-bulan serta di dalam tahun
yang sama, tanpa terlebih dahulu pulang ke negeri asal.
3) Haji qiron, mengandung arti menggabungkan, menyatukan atau
menyekaliguskan. Yang dimaksud disini adalah menyatukan atau
menyekaliguskan berihram untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah.
Haji qiran dilakukan dengan tetap berpakaian ihram sejak miqat
makani dan melaksanakan semua rukun dan wajib haji sampai selesai,
meskipun mungkin akan memakan waktu lama. Menurut Abu Hanifah,
melaksanakan haji qiran, berarti melakukan dua thawaf dan dua sa'i