Jawaban dari semua pertanyaan ini termasuk pernikahan adalah: Semuanya ada untuk dan hanya untuk kemuliaan Allah. Dimana semua ada dan terjadi untuk meningkatkan kebenaran dan nilai serta keindahan hingga kebesaran Allah. Mengapa firman Allah mengatakan agar kita hidup atau bersatu dengan orang yang sepadan dalam pernikahan, karena pernikahan bukan semata- mata untuk menyenangkan hatimu, dan disatukan karena rasa cinta dan sayang sesama saja, melainkan karena rasa cinta yang teramat dalam kepada Tuhan sehingga kamu memahami bahwa tujuan pernikahanmu hanyalah untuk menyenangkannya, dan didasari oleh kebenaran-Nya.
Ketika itu terjadi, maka kamu akan membesarkan anak-anakmu dengan
baik untuk kemuliaan Tuhan.
Jelaskan 3 fungsi keluarga dalam alkitab! Beserta ayatnya
a. sebagai teman sekerja Allah dalam mengelola alam dan isinya. (kej 1:28) b. sebagai lembaga pendidik utama dan pertama (ul 6:4-9) c. wadah semua anggota keluarga untuk mengekspresikan kasih, kesetiaan dan sikap saling menghormati (Ef 5:22-23, 6:1-3)
Mengapa di katakan rumah tempat bersemainya iman ?
Di dalam rumah, prioritas menjadi keluarga yang utuh itu penting. Anak- anak dapat bertumbuh imannya berkat pengaruhnya suasana kristen yang dialami dalam kehidupan keluarga. Ada doa dan kebaktian harian bersama setiap hari, merayakan secara sederhana acara tertentu seperti ulang tahun, lulusan ujian, naik kelas, dan saling berbagi dalam suka maupun duka. Bagaimana cara menentukan cita-cita yang tepat untuk kita? Apa pun cita-cita itu, tetaplah belajar mendengar dan mengikuti rancangan yang Tuhan tetapkan dalam hidup Anda. Bersiaplah untuk menempuh tikungan tak terduga dari Tuhan. Rancangan yang Dia tetapkan bukanlah rancangan yang mendatangkan kecelakaan, melainkan rancangan penuh damai sejahtera yang memberikan hari depan yang penuh harapan.
Apakah perkembangan teknologi sebagai bentuk aplikasi dari fase positif,
ternyata benar-benar membuat manusia meninggalkan kepercayaan? Kenyataannya, kita bisa melihat ke sekeliling bahwa kepercayaan terhadap hal-hal suprarasional tidak serta-merta mengalami penurunan. Agama dan kepercayaan tertentu masih dianut dan bahkan tidak terlihat bertentangan dengan perkembangan teknologi. Memang, satu abad sebelum sekarang, yaitu abad ke-20, ateisme menjadi tren cukup serius di Barat, yang dipicu oleh kemajuan ilmu pengetahuan - yang salah satu dampaknya malah menjadi Perang Dunia I dan Perang Dunia II.