Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.
Israiliyat merupakaan cerita yang berkaitan erat dengan Tafsir bil-Ma’tsur (Tafsir yang
berdasarkan Hadits dan Riwayat). Keberadannya disela-sela penafsiran al-Qur’an bisa
menimbulkan perusakan ajaran Islam tanpa disadari oleh umat islam itu sendiri, khususnya
Israiliyat yang merusak aqidah.
Israiliyat sebenarnya merupakan kisah yang bersumber dari literatur Ahli Kitab, yang
kebanyakan bersumber dari orang Yahudi, atau orang Islam yang dahulunya pernah memeluk
agama Yahudi. Sebenarnya para shahabat yang masuk Islam itu tidak menyampaikan cerita
bohong. Sebab selama mereka memeluk agama Yahudi, kisah-kisah itulah yang mereka
punya. Ketika ada ayat al-Qur’an menyinggung kisah yang sama, mereka pun memberikan
komentar berdasarkan apa yang mereka baca dari kitab-kitab mereka sebelumnya.
Meskipun ada kebohongan, tidak serta-merta bersumber dari para shahabat, melainkan
kebohongan tersebut sudah ada sebelum agama mereka. Dalam kitab-kitab tafsir tidak
terlepas dari Israiliyat. Bahakan Muhammad Rasyid Ridha, yang menyusun Tafsir al-Manar,
yang dikenal sabagai mufassir yang sangat menentang keberadaan Israiliyat. Namun menurut
al-Dazahabi, ternyata dalam tafsir al-Manar terdapat sebagian riwayat yang bersumber dari
Israiliyat.
Sebagian mufassir ada yang jujur dalam membicarakan masalah Israiliyat. Di antaranya
adalah Ibnu Katsir. Beliau menyebutkan Israiliyat untuk dapat diketahui masyarakat, hal
tersebut bertujuan agar masyarakat tahu keberadaan Israiliyat yang tidak harus dipercayai.
Sehingga masyarakat tidak terpengaruh dengan tafsiran yang berkenaan Israiliyat.
Adapun kitab-kitab yang banyak memuat riwayat-riwayat Israiliyat adalah Tafsir al-
Thabari oleh Abu Ja’far Muhammad bin Jarir al-Thabari, Tafsir Ibnu Katsir oleh Ibnu Katsir
al-Dimasyqi, Tafsir al-Khazin oleh Alaudin Abu al-Hasan Ali bin Muhammad bin Ibrahim
bin Umar bin Khalil al-Syaihi.

B. Rumusan dan Batasan Masalah.


Dari rumusan masalah diatas kemudian dapat dituangkan lagi kedalam beberapa
batasan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Turuannya Nabi Isa A.S?
2. Kapan Turunnya Nabi Isa A.S?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tempat Turunnya Nabi Isa dan 7 Ciri Kedatangannya.


Nabi Isa Alaihissalam yang oleh orang Nasrani disebut Yesus menjadi bahan
kontroversi antara Islam, Nasrani, dan Yahudi. Orang Yahudi mempercayai bahwa mereka
telah membunuh Isa, dan orang-orang Nasrani meyakini bahwa Isa telah disalib dan dikubur.
Namun, kaum Muslimin meyakini dengan jelas dan tegas bahwa Nabi Isa tidak disalib atau
dibunuh, melainkan 'diangkat' oleh Allah SWT. Nabi Isa akan kembali ke dunia, di suatu
masa, di akhir zaman.
Nabi Isa Alaihissalam adalah salah seorang dari lima nabi dan rasul yang diberi gelar
'Ulul Azmi, yakni memiliki sejumlah keistimewaan. Kelima nabi dan rasul yang mendapat
gelar itu adalah Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan Muhammad SAW. Ada 33 hadis shahih
yang menegaskan bahwa Nabi Isa akan kembali turun ke bumi. Bahkan, ada yang
mengatakan sampai 90 hadis, tutur Dr Muslih A Karim.
Dia lalu menyebutkan, ada tujuh ciri kedatangan kembali Nabi Isa:
1. Nabi Isa akan turun di Menara Putih, yakni Masjid Bani Umayyah di Damaskus Timur.
2. Isa akan membunuh Dajjal di Dataran Tinggi Golan (Syria).
3. Isa akan bertemu Ya'juz dan Ma'juz, dan semua tokoh jahat dan pengikutnya itu akan
tewas.
4. Isa akan mendakwahkan agama Tauhid seperti yang dibawa oleh Nabi Muhammad
maupun nabi-nabi lain sebelumnya.
5. Isa akan melakukan haji dan umrah.
6. Isa datang, dunia penuh keberkahan. Misalnya, sebutir buah delima bisa membuat 40
orang kenyang.
7. Setelah Isa datang, selama tujuh tahun kondisi dunia sangat aman.

Intinya, Nabi Isa sekarang ini belum meninggal. Dia akan turun lagi di akhir zaman
untuk menegakkan Islam,'' ungkap Dr Muslih A Karim.

Tempat Turunnya Nabi Isa AS.


Sejak dilahirkan, Isa sudah memiliki keistimewaan (mukjizat), yakni bisa berbicara
sejak dalam buaian (QS. Ali Imran [3]:46, Almaidah [5]:110, Maryam [19]:29-33),
menghidupkan orang mati dengan izin Allah, menciptakan burung dari tanah,

2
menyembuhkan orang buta, sakit sopak (kusta) (lihat QS. Ali Imran [3]:49), dan
menyuguhkan hidangan dari langit (Almaidah [4]:114). Selain itu, Allah SWT juga
memberikan padanya sebuah kitab suci, yakni Injil (QS. Almaidah [5]:46).
Saat muncul rencana jahat dari kaum Bani Israil (Yahudi) yang bermaksud
membunuhnya, Allah SWT kemudian menyelamatkannya dengan mengangkatnya ke langit.
Orang yang dibunuh oleh Yahudi itu adalah orang yang diserupakan dengan Isa. Yang
dibunuh tersebut adalah pengikut Isa yang telah berkhianat, yakni Yudas Iskariot.
Isa diselamatkan oleh Allah dengan jalan diangkat ke langit dan ditempatkan di suatu
tempat yang hanya Allah SWT yang tahu tentang hal ini. Alquran menjelaskan peristiwa
penyelamatan ini. Tetapi, (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan,
adalah Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (Annisaa' [5]:158).

B. Apakah Nabi Isa Telah Tiada?


Mengenai masalah ini, marilah kita simak bersama firman Allah Ta’ala berikut.
ٍّ ‫اختَلَفُوا فِي ِه لَفِي َش‬
‫ك ِم ْنهُ َما‬ َ ‫َوقَوْ لِ ِه ْم إِنَّا قَت َْلنَا ْال َم ِسي َح ِعي َسى ا ْبنَ َمرْ يَ َم َرسُو َل هَّللا ِ َو َما قَتَلُوهُ َو َما‬
ْ َ‫صلَبُوهُ َولَ ِك ْن ُشبِّهَ لَهُ ْم َوإِ َّن الَّ ِذين‬
158( ‫َزي ًزا َح ِكي ًما‬ ِ ‫) بَلْ َرفَ َعهُ هَّللا ُ إِلَ ْي ِه َو َكانَ هَّللا ُ ع‬157( ‫لَهُ ْم بِ ِه ِم ْن ِع ْل ٍم إِاَّل اتِّبَا َع الظَّنِّ َو َما قَتَلُوهُ يَقِينًا‬

“Dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra
Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya,
tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka.
Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar
dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang
siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin
bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat
Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. ” (QS. An Nisa’:
157-159)

Allah Ta’ala juga berfirman,


َ ‫إِ ْذ قَا َل هَّللا ُ يَا ِعي َسى إِنِّي ُمتَ َوفِّي‬
َّ َ‫ك َو َرافِعُكَ إِل‬
‫ي‬

“(Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu
kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku.” (QS. Ali Imran: 55)

3
Dalam ayat di atas diceritakan oleh Allah bahwa Nabi ‘Isa tidaklah dibunuh oleh orang-
orang Yahudi. Orang Yahudi mengklaim telah membunuhnya dan hal ini pun dibenarkan
oleh orang Nashrani. Namun yang sebenarnya dibunuh adalah orang yang diserupakan
dengannya. Sedangkan Isa sendiri diangkat oleh Allah ke langit. Ringkasnya, Isa bin Maryam
belum mati. Namun beliau diangkat ke langit dan akan turun di akhir zaman sebagai tanda
datangnya kiamat kubro (kiamat besar).

Hadits yang Berbicara Tentang Turunnya Isa bin Maryam .


Di antara bukti dari hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu dari Abu Hurairah,
beliau bersabda,
« ، َ‫ض َع ْال ِج ْزيَة‬
َ َ‫ َوي‬، ‫ َويَ ْقتُ َل ْال ِخ ْن ِزي َر‬، ‫يب‬ َّ ‫ فَيَ ْك ِس َر ال‬، ً‫ لَيُو ِش َك َّن أَ ْن يَ ْن ِز َل فِي ُك ُم ابْنُ َمرْ يَ َم َح َك ًما َع ْدال‬، ‫َوالَّ ِذى نَ ْف ِسى بِيَ ِد ِه‬
َ ِ ‫صل‬
‫ ثُ َّم يَقُو ُل أَبُو هُ َر ْي َرةَ َوا ْق َر ُءوا إِ ْن‬. » ‫ َحتَّى تَ ُكونَ السَّجْ َدةُ ْال َوا ِح َدةُ َخ ْيرًا ِمنَ ال ُّد ْنيَا َو َما فِيهَا‬، ‫يض ْال َما ُل َحتَّى الَ يَ ْقبَلَهُ أَ َح ٌد‬ َ ِ‫َويَف‬
) ‫ب إِالَّ لَي ُْؤ ِمن ََّن بِ ِه قَ ْب َل َموْ تِ ِه َويَوْ َم ْالقِيَا َم ِة يَ ُكونُ َعلَ ْي ِه ْم َش ِهيدًا‬
ِ ‫ِش ْئتُ ْم ( َوإِ ْن ِم ْن أَ ْه ِل ْال ِكتَا‬

“Demi jiwaku yang berada di tangan-Nya. Sebentar lagi Isa bin Maryam akan turun di
tengah-tengah kalian sebagai hakim yang adil. Beliau akan menghancurkan salib,
membunuh babi, menghapus jizyah (upeti), harta semakin banyak dan semakin berkah
sampai seseorang tidak ada yang menerima harta itu lagi (sebagai sedekah, pen), dan sujud
seseorang lebih disukai daripada dunia dan seisinya.” Abu Hurairah lalu mengatakan,
“Bacalah jika kalian suka:
‫ب إِاَّل لَي ُْؤ ِمن ََّن بِ ِه قَ ْب َل َموْ تِ ِه َويَوْ َم ْالقِيَا َم ِة يَ ُكونُ َعلَ ْي ِه ْم َش ِهيدًا‬
ِ ‫َوإِ ْن ِم ْن أَ ْه ِل ْال ِكتَا‬

“Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum
kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.” (QS.
An Nisa’: 159)”

Dari Jabir bin ‘Abdillah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ‫ق ظَا ِه ِرينَ إِلَى يَوْ ِم ْالقِيَا َم ِة – قَا َل – فَيَ ْن ِز ُل ِعي َسى ابْنُ َمرْ يَ َم‬ ِّ ‫طائِفَةٌ ِم ْن أُ َّمتِى يُقَاتِلُونَ َعلَى ْال َح‬َ ‫الَ تَ َزا ُل‬
َ‫ تَ ْك ِر َمةَ هَّللا ِ هَ ِذ ِه األُ َّمة‬.‫ْض أُ َم َرا ُء‬ َ ‫فَيَقُو ُل أَ ِمي ُرهُ ْم تَ َعا َل‬
َ ‫ ِإ َّن بَ ْع‬.َ‫ فَيَقُو ُل ال‬.‫صلِّ لَنَا‬
ٍ ‫ض ُك ْم َعلَى بَع‬

“Akan senantiasa ada segolongan dari umatku yang berperang memperjuangkan kebenaran
dan meraih kemenangan hingga hari kiamat.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun
mengatakan,

4
“Kemudian Isa bin Maryam turun ke muka bumi. Lalu pemimpin mereka-mereka tadi
mengatakan pada Isa, “Jadilah imam shalat bersama kami.” “Tidak. Sesungguhnya di
antara kalian sudah menjadi pemimpin bagi yang lain. Allah betul-betul telah memuliakan
umat ini”, jawab Isa.”
Dan masih banyak sekali hadits-hadits yang membicarakan mengenai hal ini, bahkan
sampai derajat mutawatir (jalur yang sangat banyak).

C. Ciri-Ciri Nabi Isa ‘alaihis salam


Ciri-ciri ‘Isa bin Maryam telah disebutkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
dalam hadits-hadits berikut ini. Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ِّ‫الزط‬ ِ ‫ َوأَ َّما ُمو َسى فَآ َد ُم َج ِسي ٌم َسبْطٌ َكأَنَّهُ ِم ْن ِر َج‬، ‫ص ْد ِر‬
ُّ ‫ال‬ ِ ‫ فَأ َ َّما ِعي َسى فَأَحْ َم ُر َج ْع ٌد ع‬، ‫ْت ِعي َسى َو ُمو َسى َوإِ ْب َرا ِهي َم‬
َّ ‫َريضُ ال‬ ُ ‫َرأَي‬

“(Saat aku diisra’kan), aku melihat ‘Isa dan Musa serta Ibrahim ‘alahimis salam. Adapun
‘Isa, dia adalah laki-laki yang kulitnya kemerahan, tegap dan dadanya bidang sedangkan
Musa adalah orang yang kurus (tinggi) seperti kebanyakan laki-laki dari Sudan (Afrika)“.
(HR. Bukhari no. 3438)

Dari Abu Hurairah, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


‫اض بَ ْينَ ُم َمص ََّرتَي ِْن‬ِ َ‫ع إِلَى ْال ُح ْم َر ِة َو ْالبَي‬ٌ ‫َاز ٌل فَإ ِ َذا َرأَ ْيتُ ُموهُ فَا ْع ِرفُوهُ َر ُج ٌل َمرْ بُو‬
ِ ‫ْس بَ ْينِى َوبَ ْينَهُ نَبِ ٌّى – يَ ْعنِى ِعي َسى – َوإِنَّهُ ن‬ َ ‫لَي‬
ُ ِ‫ض ُع ْال ِج ْزيَةَ َويُ ْهل‬
‫ك هَّللا ُ فِى‬ َ ‫يب َويَ ْقتُ ُل ْال ِخ ْن ِز‬
َ َ‫ير َوي‬ ُّ ‫اس َعلَى ا ِإل ْسالَ ِم فَيَ ُد‬
َّ ‫ق ال‬
َ ِ ‫صل‬ ِ ُ‫َكأ َ َّن َر ْأ َسهُ يَ ْقطُ ُر َوإِ ْن لَ ْم ي‬
َ َّ‫ص ْبهُ بَلَ ٌل فَيُقَاتِ ُل الن‬
َ‫ُصلِّى َعلَ ْي ِه ْال ُم ْسلِ ُمون‬
َ ‫ض أَرْ بَ ِعينَ َسنَةً ثُ َّم يُت ََوفَّى فَي‬
ِ ْ‫ث فِى األَر‬
ُ ‫ك ْال َم ِسي َح ال َّدجَّا َل فَيَ ْم ُك‬ ِ َّ‫زَ َمانِ ِه ْال ِملَ َل ُكلَّهَا إِال‬
ُ ِ‫اإل ْسالَ َم َويُ ْهل‬

“Tidak ada nabi (yang hidup) antara masaku dan ‘Isa. Sungguh, kelak ia akan turun, jika
kalian melihatnya maka kenalilah. Ia adalah seorang laki-laki yang sedang (tidak tinggi dan
tidak terlalu pendek), berkulit merah keputih-putihan, beliau memakai di antara dua kain
berwarna sedikit kuning. Seakan rambut kepala beliau menetes meski tidak basah. Beliau
akan memerangi manusia hingga mereka masuk ke dalam Islam, beliau akan
menghancurkan salib, membunuh babi dan menghapus jizyah (upeti). Pada masa beliau,
Allah akan membinasakan semua agama selain Islam, Isa akan membunuh Dajjal, dan
beliau akan tinggal di muka bumi selama empat puluh tahun. Setelah itu ia meninggal dan
kaum muslimin menshalatinya.” (HR. Abu Daud no. 4324 dan Ahmad 2/437. Syaikh Al
Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

5
D. Kapan Nabi Isa Turun ke Muka Bumi?
Nabi Isa turun di saat kaum muslimin akan memerangi Dajjal di saat shalat Shubuh.
Dari Abu Umamah Al Bahili, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ِ َ‫صلِّى بِ ِه ُم الصُّ ب َْح إِ ْذ نَ َز َل َعلَ ْي ِه ْم ِعي َسى ابْنُ َمرْ يَ َم الصُّ ب َْح فَ َر َج َع َذلِك‬
ُ‫اإل َما ُم يَ ْن ُكص‬ َ ُ‫صالِ ٌح فَبَ ْينَ َما إِ َما ُمهُ ْم قَ ْد تَقَ َّد َم ي‬
َ ‫َوإِ َما ُمهُ ْم َر ُج ٌل‬
‫ُصلِّى بِ ِه ْم‬ ْ ‫ك أُقِي َم‬
َ ‫ فَي‬.‫ت‬ َ َ‫ض ُع ِعي َسى يَ َدهُ بَ ْينَ َكتِفَ ْي ِه ثُ َّم يَقُو ُل لَهُ تَقَ َّد ْم ف‬
َ َ‫ص ِّل فَإِنَّهَا ل‬ ِ َّ‫صلِّى بِالن‬
َ َ‫اس فَي‬ َ ُ‫يَ ْم ِشى ْالقَ ْهقَ َرى لِيَتَقَ َّد َم ِعي َسى ي‬
َ َ‫ص َرفَ قَا َل ِعي َسى َعلَ ْي ِه ال َّسالَ ُم ا ْفتَحُوا ْالب‬
‫اب‬ َ ‫إِ َما ُمهُ ْم فَإ ِ َذا ا ْن‬.

“Imam mereka adalah seorang laki-laki yang shalih. Ketika pemimpin mereka hendak maju
ke depan untuk mengimami dalam shalat subuh, tiba-tiba turunlah Isa bin Maryam, maka
mundurlah imam mereka ke belakang supaya Isa maju untuk mengimami shalat. Isa lalu
meletakkan tangannya di antara dua bahunya (pemimpin mereka) sambil berkata, ‘Majulah
engkau dan pimpinlah shalat, karena sesungguhnya ia ditegakkan untuk kalian.’ Akhirnya
pemimpin mereka pun mengimami mereka shalat, dan ketika shalat telah usai, Isa berkata,
‘Bukalah pintu.’ (HR. Ibnu Majah no. 4067. Syaikh Al Albani dalam Shahih Al Jaami’ Ash
Shogir no. 13833 mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Disebutkan dalam hadits lainnya, dari Jabir bin ‘Abdillah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ‫ظا ِه ِرينَ إِلَى يَوْ ِم ْالقِيَا َم ِة – قَا َل – فَيَ ْن ِز ُل ِعي َسى ابْنُ َمرْ يَ َم‬ َ ‫ق‬ ِّ ‫طائِفَةٌ ِم ْن أُ َّمتِى يُقَاتِلُونَ َعلَى ْال َح‬َ ‫الَ تَ َزا ُل‬
َ‫ تَ ْك ِر َمةَ هَّللا ِ هَ ِذ ِه األُ َّمة‬.‫ْض أُ َم َرا ُء‬ َ ‫فَيَقُو ُل أَ ِمي ُرهُ ْم تَ َعا َل‬
َ ‫ إِ َّن بَ ْع‬.َ‫ فَيَقُو ُل ال‬.‫صلِّ لَنَا‬
ٍ ‫ض ُك ْم َعلَى بَع‬

“Akan senantiasa ada segolongan dari umatku yang berperang memperjuangkan kebenaran
dan meraih kemenangan hingga hari kiamat.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun
mengatakan, “Kemudia Isa bin Maryam turun ke muka bumi. Lalu pemimpin mereka-mereka
tadi mengatakan pada Isa, “Jadilah imam shalat bersama kami.” “Tidak. Sesungguhnya di
antara kalian sudah menjadi pemimpin bagi yang lain. Allah betul-betul telah memuliakan
umat ini”, jawab Isa.” (HR. Muslim no. 156)

E. Apakah Nabi Isa akan Membawa Syariat Baru?


Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« ‫ى ع َْن نَافِ ٍع ع َْن أَبِى‬ ُّ ‫ى َح َّدثَنَا َع ِن‬
ِّ ‫الز ْه ِر‬ ِ ‫ب إِ َّن األَوْ َز‬
َّ ‫اع‬ ٍ ‫ت ِال ْب ِن أَبِى ِذ ْئ‬ ُ ‫ فَقُ ْل‬.» ‫َك ْيفَ أَ ْنتُ ْم إِ َذا نَ َز َل فِي ُك ُم ابْنُ َمرْ يَ َم فَأ َ َّم ُك ْم ِم ْن ُك ْم‬
‫ك َوتَ َعالَى َو ُسنَّ ِة‬ ِ ‫ قَا َل فَأ َ َّم ُك ْم بِ ِكتَا‬.‫ت تُ ْخبِ ُرنِى‬
َ َ‫ب َربِّ ُك ْم تَب‬
َ ‫ار‬ ُ ‫ب تَ ْد ِرى َما أَ َّم ُك ْم ِم ْن ُك ْم قُ ْل‬ ٍ ‫ قَا َل ابْنُ أَبِى ِذ ْئ‬.» ‫ه َُر ْي َرةَ « َوإِ َما ُم ُك ْم ِم ْن ُك ْم‬
‫صلى هللا عليه وسلم‬- ‫نَبِيِّ ُك ْم‬-.

6
“Bagaimana keadaan kalian apabila Isa putera Maryam turun pada kalian dan menjadi
pemimpin kalian?” Lalu aku berkata kepada Ibnu Abu Dzi’b bahwa al-Auza’i telah
menceritakan kepada kami, dari az-Zuhri dari Nafi’ dari Abu Hurairah, “Pemimpin kalian
dalah dari kalian.” Ibnu Abu Dzi’b berkata, “Apakah kamu tahu sesuatu apa (yang
dijadikan dasar) memimpin kalian?” Aku balik bertanya, “Apakah kamu akan
mengabarkannya kepadaku?” Ibnu Abu Dzi’b berkata, “Dia akan memimpin kalian
berdasarkan Kitabullah dan Sunnah Nabi Kalian shallallahu ‘alaihi wa sallam’. (HR.
Muslim no. 155)

Hadits ini menunjukkan bahwa ketika Isa bin Maryam turun, beliau akan mengikuti
ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jadi sama sekali Isa tidak membawa syari’at baru.
Beliau akan berhukum dengan Al Qur’an dan bukan dengan Injil. Karena Al Qur’an sudah
menghapuskan syariat Nabi sebelumnya.

Sanggahan bagi Segolongan Orang yang Tidak Mengakui Turunnya Nabi Isa.
Orang-orang yang sesat dan mengagungkan logika (yang dangkal) kadang
menggunakan argumen-argumen yang rapuh untuk menyanggah keyakinan bahwa Isa bin
Maryam akan turun di akhir zaman. Di antara alasan mereka menolak keyakinan ini adalah
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan bahwa tidak ada nabi lagi sesudah beliau.
Dengan pernyataan semacam ini (yang asalnya dari dalil Qur’an dan hadits), mereka pun
menyanggah dalil-dalil yang menyatakan bahwa Isa bin Maryam akan turun di akhir zaman.
Berikut sanggahan dari Al Qodhi yang dinukil dari Imam An Nawawi rahimahullah:
Al Qodhi mengatakan, “Sebagian Mu’tazilah, Jahmiyah dan yang sepaham dengan mereka
mengingkari turunnya Nabi Isa ‘alaihis salam. Mereka mengklaim bahwa hadits tersebut
tertolak dengan firman Allah Ta’ala bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah
penutup para nabi. Mereka juga beralasan dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Tidak ada nabi lagi sesudahku”. Mereka beralasan lagi dengan ijma’ (kesepakatan) kaum
muslimin bahwa tidak ada nabi lagi sesudah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan syari’at
Muhammad itulah yang berlaku selamanya hingga akhir zaman, sehingga tidak mungkin
dihapus. Sunguh ini adalah alasan yang sungguh rapuh. Perlu diketahui bahwa yang
dimaksud turunnya Isa ‘alaihis salam bukanlah beliau turun lagi sebagai Nabi yang
membawa syari’at baru dan menghapus syari’at Islam. Tidak ada satu pun hadits dan dalil
lainnya yang menyatakan semacam ini. Bahkan hadits-hadits yang membicarakan turunnya
Isa adalah benar.” An Nawawi lantas mengatakan, “Sebagaimana telah disebutkan dalam

7
kitab Al Iman dan selainnya bahwa Isa akan turun sebagai hakim yang adil dan akan
berhukum dengan syari’at kita (syari’at Islam). Beliau akan menghidupkan kembali syariat
Islam yang sudah ditinggalkan.”

F. Berapa Lama Nabi Isa ‘alaihis salam Tinggal di Muka Bumi?


Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
َ ‫ْس بَ ْينَ ْاثنَي ِْن َعد‬
ُ ‫َاوةٌ ثُ َّم يُرْ ِس ُل هَّللا‬ َ ‫ث النَّاسُ َس ْب َع ِسنِينَ لَي‬ ْ َ‫ث هَّللا ُ ِعي َسى ا ْبنَ َمرْ يَ َم َكأَنَّهُ عُرْ َوةُ بْنُ َم ْسعُو ٍد فَي‬
ُ ‫طلُبُهُ فَيُ ْهلِ ُكهُ ثُ َّم يَ ْم ُك‬ ُ ‫فَيَ ْب َع‬

ٍ ‫ض أَ َح ٌد فِى قَ ْلبِ ِه ِم ْثقَا ُل َذ َّر ٍة ِم ْن َخي ٍْر أَوْ إِي َم‬ ْ


َ َ‫ان إِالَّ قَب‬
ُ‫ض ْته‬ ِ ْ‫ار َدةً ِم ْن قِبَ ِل ال َّشأ ِم فَالَ يَ ْبقَى َعلَى َوجْ ِه األَر‬ ِ َ‫ِريحًا ب‬

“Lalu Allah mengutus Isa bin Maryam seperti Urwah bin Mas’ud, ia mencari Dajjal dan
membunuhnya. Setelah itu selama tujuh tahun, manusia tinggal dan tidak ada permusuhan di
antara dua orang pun. Kemudian Allah mengirim angin sejuk dari arah Syam lalu tidak
tersisa seorang yang dihatinya ada kebaikan atau keimanan seberat biji sawi pun yang
tersisa kecuali mencabut nyawanya” (HR. Muslim no. 2940)

Sedangkan dalam riwayat Abu Daud yang telah disebutkan, “Pada masa beliau, Allah
akan membinasakan semua agama selain Islam, Isa akan membunuh Dajjal, dan beliau akan
tinggal di muka bumi selama empat puluh tahun. Setelah itu ia meninggal dan kaum
muslimin menshalatinya.” (HR. Abu Daud no. 4324 dan Ahmad 2/437. Syaikh Al Albani
mengatakan bahwa hadits ini shahih)

G. Lima Hikmah Turunnya Nabi Isa di Akhir Zaman


Pertama: Sebagai bantahan bagi Yahudi yang mengklaim bahwa mereka telah
membunuh Isa bin Maryam. Sungguh Allah akan mengungkap kedustaan mereka. Isa
nantinya yang akan membunuh mereka dan membunuh pemimpin mereka, yaitu Dajjal.
Kedua: Isa bin Maryam telah menemukan dalam Injil mengenai keutamaan umat
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana disebutkan dalam firman Allah,
ْ ‫ع أَ ْخ َر َج َش‬
‫طأَهُ فَآ َز َرهُ فَا ْستَ ْغلَظَ فَا ْست ََوى َعلَى سُوقِ ِه‬ ِ ‫َو َمثَلُهُ ْم فِي اإْل ِ ْن ِج‬
ٍ ْ‫يل َكزَر‬

“Dan sifat-sifat mereka (para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) dalam Injil, yaitu
seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat
lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya” (QS. Al Fath: 29).

8
Dari sini, Nabi Isa memohon kepada Allah agar menjadi bagian dari mereka (para
sahabat). Allah pun mengabulkan do’anya. Allah membiarkan beliau hidup hingga akhir
zaman. Beliau pun akan menjadi pengikut Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika
Dajjal muncul, beliau pun yang menumpasnya.
Ketiga: Turunnya Isa dari langit semakin dekat dengan ajal beliau. Beliau pun akan
dimakamkan di muka bumi. Oleh karena itu, ini menunjukkan bahwa tidak ada makhluk yang
terbuat dari tanah yang mati di tempat lain selain bumi.
Keempat: Turunnya Nabi Isa juga adalah untuk membungkam Nasrani. Sungguh Allah
akan membinasakan berbagai agama di masa Isa turun kecuali satu agama saja yang tersisa
yaitu Islam. Isa pun akan menghancurkan salib-salib, membunuh babi dan menghapuskan
jizyah (artinya tidak ada pilihan jizyah, yang ada hanyalah pilihan untuk masuk Islam).
Kelima: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
‫ َو ِدينُهُ ْم َوا ِح ٌد‬، ‫ أُ َّمهَاتُهُ ْم َشتَّى‬، ‫ت‬
ٍ َّ‫ َواألَ ْنبِيَا ُء إِ ْخ َوةٌ لِ َعال‬، ‫اآلخ َر ِة‬ ِ َّ‫أَنَا أَوْ لَى الن‬
ِ ‫اس بِ ِعي َسى اب ِْن َمرْ يَ َم فِى ال ُّد ْنيَا َو‬

“Aku orang yang paling dekat dengan ‘Isa bin Maryam ‘alaihis salam di dunia dan akhirat,
dan para Nabi adalah bersaudara (dari keturunan) satu ayah dengan ibu yang berbeda,
sedangkan agama mereka satu” (HR. Bukhari no. 3443 dan Muslim no. 2365, dari Abu
Hurairah).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang terspesial dan yang paling dekat
dengan beliau. Isa bin Maryam sendiri telah memberi kabar gembira bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam akan datang setelah beliau. Beliau pun mengajak umatnya untuk
membenarkan dan beriman terhadap hal itu. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
‫ي ِمنَ التَّوْ َرا ِة َو ُمبَ ِّشرًا بِ َرسُو ٍل يَأْتِي ِم ْن بَ ْع ِدي‬ َ َ‫َوإِ ْذ ق‬
َ ‫ال ِعي َسى ابْنُ َمرْ يَ َم يَا بَنِي إِ ْس َرائِي َل ِإنِّي َرسُو ُل هَّللا ِ إِلَ ْي ُك ْم ُم‬
َّ ‫ص ِّدقًا لِ َما بَ ْينَ يَ َد‬
‫ا ْس ُمهُ أَحْ َم ُد‬

“Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku
adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi
khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang
namanya Ahmad (Muhammad).” (QS. Ash Shaff: 6).

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan.
Menurut teks Islam, Isa diutus kepada Bani Israil, untuk mengajarkan tentang ke-Esaan
Tuhan dan menyelamatkan mereka dari kesesatan. Muslim percaya Isa telah dinubuatkan
dalam Taurat, membenarkan ajaran-ajaran nabi sebelumnya. Isa digambarkan juga dalam
ajaran Islam, memiliki mukjizat sebagai bukti kenabiannya, seperti berbicara sewaktu masih
bayi dalam peraduan, memberikan nyawa/kehidupan pada burung yang terbuat dari tanah liat,
menyembuhkan orang yang terkena lepra, menyembuhkan orang tuna netra, membangkitkan
orang mati dan meminta makanan dari surga atas permintaan murid-muridnya. Beberapa
kisah menyebutkan bahwa Yahya bin Zakariyya pernah bertemu dengan Isa di sungai
Yordan, sewaktu Yahya pergi ke Palestina.
Betapa menyenangkan seandainya kita termasuk yang mendapatkan karunia untuk
tinggal semasa dengan nabi Isa as. karena di masa beliau kehidupan manusia benar benar
aman dan damai, bahkan kedamaian itu bukan hanya milik manusia, tetapi juga merata
hingga kepada binatang. Zaman Isa ‘alaihissalam (setelah turun kembali ke bumi) ini
merupakan zaman yang penuh keamanan, kesejahteraan, dan kemakmuran serta kelapangan.
Allah menurunkan hujan yang lebat, bumi menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan buah-
buahan serta banyak barakahnya, harta melimpah ruah; dendam, dengki, dan kebencian
hilang sirna.

10
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Dahlan Aziz, Endiklopedi Islam, Icthiar Van Hoeve: Jakarta, 2006.
Al-Fida Abu, Kisah Para Nabi, terj. M. Abdul Ghoffar E. M, Pustaaka Azam: Jakarta, 2003.
Amin Ahmad, Dhuha Al-Islam, Jiid II, Mathal ba’ah Lajnah Ai-Ta’lif wa Ai-Nasr: Mesir
1952.
Ath-Thahir Haamid Ahmad, Kisah-Kisah Nabi,Cet I, Irsyad Baitul Salam: Bandung, 2006
BakryHasbullah,Nabi Isa as Dalam Al-Quran dan Nabi Muhammad SAW.dalam Bible PT.
Mutiara Sumber Widya: Jakarta, 2004.
Depertemen Agama, Al-Hikmah Al-Qur’an dan Terjemahnnya, Diponegoro: Bandung, 2013
________________RI. Al-Qur’an dan Tafsir, Jilid II Juz 4-6, Depertement Agama RI:Jakarta
1993.
Hilmi Ali Nabi Isa as, terj. Fathorrahman Mitra Pustaka: Yogyakarta, 2004.
Ismail, Analisis Jurnal Pendidikan, P3M: Bukit Tinggi, 2009.
Ma’shum, Kisah Teladan 25 Nabi, Bintang Pelajar: Semarang, 1994.
Muhammad Ali Al-Khili, Kebenaran Hakiki Ajaran Yesus, Pustaka Dai: Bandung, 2004.
Rijal Hamid Syamsul, Buku Pintar Agama Islam, Cahaya Salam: Jakarta, 1977.

11

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab 1 Pendahuluan
    Bab 1 Pendahuluan
    Dokumen15 halaman
    Bab 1 Pendahuluan
    Rino Alfika25
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen7 halaman
    Bab 1
    Rino Alfika25
    100% (1)
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Rino Alfika25
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen12 halaman
    Bab 1
    Rino Alfika25
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen22 halaman
    Bab 1
    Rino Alfika25
    Belum ada peringkat
  • Lembaran Pengesahan
    Lembaran Pengesahan
    Dokumen4 halaman
    Lembaran Pengesahan
    Rino Alfika25
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Rino Alfika25
    Belum ada peringkat
  • Tugas Makalah Rizki Ramadhan 2004126248
    Tugas Makalah Rizki Ramadhan 2004126248
    Dokumen15 halaman
    Tugas Makalah Rizki Ramadhan 2004126248
    Rino Alfika25
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen8 halaman
    Bab 1
    Rino Alfika25
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen7 halaman
    Bab 1
    Rino Alfika25
    Belum ada peringkat
  • Cover Cantik
    Cover Cantik
    Dokumen1 halaman
    Cover Cantik
    Rino Alfika25
    Belum ada peringkat