PERANCANGAN

RUANG DALAM
UBK .2021
PERTEMUAN -3. SW
 FAKTOR UTAMA DALAM SISTEM PERANCANGAN
INTERIOR

• MANUSIA:
manusia: kegiatan
• MANUSIA tingkah laku

• RUANG KEBUTUHAN MANUSIA (ABRAHAM MASLOW) :

- kebutuhan fisiologis (hub. dgn jasmani)

• LINGKUNGAN
- kebutuhan rasa aman
- kebutuhan sosial
- kebutuhan penghargaan
- kebutuhan aktivitas diri
• INTERAKSI MANUSIA (
EDWARD T. HILL)
- intimate distance ( jarak bicara
• ERGONOMI & ANTROPOMETRI
intim), < 45 cm, kecuali pada elevator,
bus, antrian
• ERGONOMI:
ilmu yang mempelajari tentang
- personal distance (jarak bicara kondisi fisik seseorang dalam
pribadi), 60 – 100 cm
melakukan kerja

- social distance (jarak bicara sosial),

150 cm – 3 m • ANTROPOMETRI:
proporsi dan dimensi tubuh
- public distance ( jarak bicara umum),
manusia beserta sifat-sifat
20 – 30 m karateristik fisiologi serta
kemampuan dari kegiatan
manusia dalam lingkungan mikro.
- proxemics distance ( jarak
lingkungan)
 RUANG

• SIFAT RUANG :
RUANG NYATA:
ruang yang dapat diukur secara nyata dan bisa dirasakan • PENGOLAHAN RUANG DALAM ( INTERIOR )
keberadaannya karena bentukan dari beberapa bidang

- Mengatur keserasian susunan perabot

RUANG ABSTRAK - Memilih materi dan elemen ruang yang sesuai fungsi
- Dimensi perabot yang proposional terhadap besaran ruang
PENGORGANISASIAN
- menciptakan suasana ruang
RUANG
Dengan cara menyatukan
Elemen fisik dari ruang
 PERENCANAAN RUANG
• A. FUNGSI RUANG
• CONTOH PUBLIC AREA SESUAI DENGAN
KEGIATAN:
• FUNGSI RUANG DALAM ARSITEKTUR - R.BERKUMPUL UNTUK UMUM
INTERIOR HARUS DIDASARKAN PADA
KEGIATAN TERHADAP KEBUTUHAN - GALERY
HIDUP.
- DAERAH MAKAN & MINUM
- DAERAH REKREASI
• DAERAH (ZONING) DALAM SUATU
- RUANG TUNGGU
BANGUNAN DIBAGI DALAM
KELOMPOK-KELOMPOK:
- PUBLIC AREA CONTOH PRIVATE AREA:
- SEMI PRIVATE AREA - RUANG DUDUK PADA RUMAH TINGGAL
- PRIVATE AREA
- SERVICE AREA CONTOH PRIVATE AREA:
- CIRCULATION AREA - RUANG TIDUR
YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PERENCANAAN
PUBLIC AREA

• JENIS KEGIATAN : PRIORITAS PADA FUNGSI KEBUTUHAN

PERALATAN, SUASANA YANG DIINGINKAN
• KEBUTUHAN AKTIVITAS
• SISTEM SIRKULASI: HARUS MENCUKUPI,
PERTIMBANGAN PADA BENTUK & KAPASITAS RUANG
• TERARAH LANGSUNG DAN MUDAH MENUJU KE RUANG
DI SEKITARNYA
• JALAN KELUAR TIDAK BOLEH BERHUBUNGAN KEMBALI
DENGAN RUANG APAPUN
• TERSEDIA FASILITAS TOILET
 B. ORGANISASI ANTAR RUANG
• FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU
DIPERHATIKAN:
• PENGELOMPOKAN FUNGSI RUANG
• HIRARKI RUANG
• KEBUTUHAN PENCAPAIAN
• PENCAHAYAAN
• ARAH PANDANGAN
• BENTUK ORGANISASI DAPAT
DIBEDAKAN:
• ORGANISASI RUANG TERPUSAT
• ORGANISASI RUANG LINIER
• ORGANISASI RUANG SECARA
RADIAL
• ORGANISASI RUANG
MENGELOMPOK
• ORGANISASI RUANG SECARA GRID
 C. SIRKULASI
• YANG PERLU DIPERHATIKAN :
• 1. SIRKULASI MENGARAHKAN DAN MEMBIMBING
PERJALANAN
• 2. SIRKULASI MEMBERI KESINAMBUNGAN
• 3. MERUPAKAN SISTEM LALU LINTAS YANG
CONTINUE
• 4. DAPAT DIPERKUAT DENGAN PERLETAKAN PINTU,
PERMAINAN LANTAI, PERMAINAN PLAFON,
PERMAINAN DINDING, LIGHTING, GAMBAR, WARNA,
DLL
 D. GUBAHAN FISIK RUANG

• 1. PENGARUH LANTAI:
• PENUTUP LANTAI DAPAT
• PEMBENTUK FISIK RUANG : DIKLASIFIKASIKAN :

• 1. LANTAI • - PENUTUP LANTAI YANG HANGAT

• 2. DINDING TERHADAP KAKI ( karpet, kayu)

• 3. LANGIT-LANGIT (PLAFON) • - PENUTUP LANTAI YANG DIGOLONGKAN

SEBAGAI PENGHANTAR DINGIN
TERHADAP KAKI ( marmer, dll)
• SYARAT-SYARAT BAHAN PENUTUP LANTAI:

• 1. Kuat
• 2. Mudah dibersihkan
• 3. Lantai harus mudah dibersihkan
• 4. Lantai harus tahan terhadap kelembaban
• 2. DINDING

• ADA DUA CARA MENGHIAS DINDING:

• 3. PLAFON

• PLAFON ADALAH SALAH SATU UNSUR PENTING

• 1. MEMBUAT MOTIF-MOTIF DEKORASI DENGAN
DIGAMBAR, CAT, CETAK, APLIKASI ATAU DILUKIS
SECARA LANGSUNG PADA DINDING.
• 2. DINIDNG DITUTP/DILAPISI DENGAN BAHAN
YANG ORNAMENTAL/ DENGAN MEMASANG
HIASAN YANG DITEMPEL PADA DINDING
DALAM INTERIOR SEBAGAI PEMBENTUK RUANG.
• PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MEMBERI
KEMUNGKINAN DALAM BENTUK, STRUKTUR,
FUNGSI, BAHAN , TEKSTUR DAN PENAMPILAN
LAIN.
• E. PEMILIHAN FURNITURE
• F. UNSUR DEKORASI /ACCESSORIES
• G. SISTEM PENCAHAYAAN/ LIGHTING
Cahaya memegang peranan penting dalam mewujudkan atmosfer ruang
dalam. Pencahayaan yang baik dan sesuai dengan karakter ruang yang
direncanakan akan dapat memaksimalkan aktivitas dan produktivitas yang
dilakukan dalam ruangan tersebut. Tata lampu bisa menonjolkan atau
menutupi kelebihan suatu ruangan, menentukan warna atau bentuknya,
meningkatkan ukuran ruangan dan membantu menciptakan suasana latar
belakang.