Anda di halaman 1dari 4

Media Ilmu Keolahragaan Indonesia

Volume 9. Nomor 2. Edisi Desember 2019


http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/miki

Terakreditasi SINTA 4 p-ISSN 2088-6802 | e-ISSN 2442-6830

Persepsi Mahasiswa Ilmu Keolahragaan terhadap Permainan


Tradisional dalam Menjaga Warisan Budaya Indonesia

Dhias Fajar Widya Permana, Fajar Awang Irawan

Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Disubmit: 5 Oktober 2019. Direvisi: 19 November 2019. Disetujui: 30 Desember 2019

Abstract Traditional games that exist in Indonesia as a cul- permainan tradisional memiliki presepsi baik yang dapat
tural asset that must be preserved and cultivated, so it does dikembangkan serta dibudidayakan serta dilestarikan.
not simply disappear because of things that can get rid of
traditional games. Traditional games collaborate with
sports to increase the form of activities outside which can PENDAHULUAN
provide all forms of games that are useful for sports. Sports
through traditional games can give effect to sports activ- Anak adalah anugerah yang diberikan
ists. The forms of mutual interaction between sports and
traditional games are created when these games are played
oleh Allah SWT, dimana anak dibekali den-
and have benefits for all. Data showing students’ percep- gan berbagai potensi yang dapat dikembang-
tions of traditional games to add elements of field activities kan melalui pendidikan. Pendidikan anak usia
with the results of knowledge about the perception of tra- dini adalah suatu pendidikan yang ditujukan
ditional game knowledge 87.79% shows a significant num-
ber in the knowledge of traditional games, the perception
kepada anak usia dini yang ditujukan untuk
of traditional game rules shows the percentage of 85.61% merangsang setiap perkembangan dan per-
shows the percentage both in the knowledge of traditional tumbuhan anak untuk persiapan memasuki
game rules and 89.23% shows the percentage of game im- pendidikan lebih lanjut. Seperti yang dijelas-
plementation in the field that is still done in their respective
regions, with the results that have been addressed that the
kan dalam Undang-undang Sisdiknas Nomor
perception of sports science students to traditional game 20 Tahun 2003 Peraturan Pemerintah tentang
perception both in game knowledge, game rules and game Pendidikan Anak Usia Dini pasal 1 ayat 1,
implementation traditional has a good perception that can dinyatakan bahwa : “Pendidikan anak usia dini
be developed and cultivated and preserved.
yang selanjutnya disebut PAUD adalah suatu
Abstrak Permainan tradisional yang ada di indonesia se- upaya pembinaan yang ditunjukkan kepada
bagai aset budaya yang harus dilestarikan dan di budiday- anak sejak lahir sampai berusia enam tahun
akan, sehingga tidak begitu saja hilang karena hal hal yang yang dilakukan melalui pemberian rangsan-
dapat menyingkirkan permainan tradisional. Permainan
tradisionarangl berkolaborasi dengan olahraga untuk me-
gan pendidikan untuk membantu pertumbu-
nambah bentuk kegiatan diluar yang dapat memberikan han dan perkembangan jasmani dan rohani
segala bentuk permainan yang bermanfaat untuk berolah- agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
raga. Olahraga melalui permainan-permainan tradisional pendidikan lebih lanjut”
mampu memberikan efek kepada penggiat olahraga. Ben-
tuk saling memberikan interaksi positif antara olahraga
Pendidikan pada anak usia dini lebih
dan permainan tradisional tercipta saat permainan ini di- menitikberatkan pada peletakan dasar pertum-
mainkan dan memiliki menfaat bagi semua. Data yang buhan dan perkembangan anak. Dalam proses
menampilkan persepsi mahasiswa terhadap permainan pembelajarannya guru adalah sebagai fasila-
tradisional untuk menambah unsur aktivitas kegiatan
dilapangan dengan hasil pengetahuan tentang presepsi
tator dan motivator untuk menggali segala
pengetahuan permainan tradisional 87,79% menunjukan potensi yang dimiliki oleh anak. Guru sebagai
angka yang signifikan dalam pengetahuan tentang per- jembatan untuk membuat anak siap memasuki
mainan tradisional, presepsi tentang peraturan permainan pendidikan lebih lanjut dari segi akademik, ni-
tradisioanl menunjukan prosentase 85,61 % menunjukan
prosentase yang baik dalam pengetahuan peraturan per-
lai agama dan norma agama serta pembiasaan
mainan tradisional dan 89,23% menunjukan presentase perilaku yang baik. Salah satu rangsangan
implementasi permainan dilapangan yang amsih di laku- pendidikan untuk menyiapkan akademik, ni-
kan di daerah masing masing, dengan hasil yang telah di lai agama dan norma agama serta pembiasaan
tujukan bahwa presepsi mahasiswa ilmu keolahragaan ter-
hadap presepsi permainan tradisional baik secara pengeta-
perilaku yang baik dapat dilakukan melalui
huan permaianan, peraturan permainan dan implementasi kegiatan bermain. Bermain merupakan salah
Dhias Fajar Widya Permana, Fajar Awang Irawan - Persepsi Mahasiswa Ilmu Keolahragaan terhadap Permainan 51

satu aktivitas yang dapat membantu anak ke- siswa ilmu keolahragaan yang aktif. Dalam hal
arah perkembangan yang lebih baik. Hal ter- ini pemilihan responden penelitian mengambil
sebut sependapat dengan Cowel dan Hazelton teknik insidental sampling yakni pemilihan res-
dalam Sukintaka (1998:9) yang menyatakan ponden penelitian yang mudah ditemui pada
bahwa melalui bermain akan terjadi peru- tempat penelitian.
bahan yang positif dalam hal jasmani,sosial, Pengumpulan data menggunakan 1)
mental, dan moral. teknik observasi merupakan kegiatan penga-
Tim penyusun Panduan Pemanfaatan matan dan pencatatan secara sistematik terha-
Permainan Tradisional untuk Anak Usia dini dap gejala yang tampak pada penelitian. Fokus
(2004) menguraikan ada 9 (sembilan) kecerdas- observasi dilakukan terhadap komponen uta-
an yang mampu di stimulasi oleh permainan ma yaitu ruang waktu, aktor (pelaku) Obser-
tradisional yaitu kecerdasan linguistik (ke- vasi dilakukan dengan cara mengamati secara
mampuan berbahasa); kecerdasan logika mate- langsung tehadap subyek maupun obyek pen-
matika (kemampuan menghitung); kecerdasan elitian untuk mendapatkan data yang relevan.
visual-spasial (kemampuan ruang); kecerdas- Pada penelitian ini, pengamatan dilakukan
an musikal (kemampuan musik/ irama); ke- di lingkungan jurusan ilmu keolahragaan. 2)
cerdasan kinestetika (kemampuan fisik baik angket Kuisioner, pada penelitian ini meng-
motorik kasar dan halus); kecerdasan natural gunakan kuisoner sebagai pengambilan data
(keindahan alam); kecerdasan intrapersonal dilapangan sehingga mendapatkan data yang
(kemampuan hubungan antar manusia); kecer- baik dan sesuai dengan harapan penelitian, 3)
dasan intrapersonal (kemampuan memahami Dokumentasi, menjadi salah satu hal yag dapat
diri sendiri); kecerdasan spritual (kemampuan melihatkan data yang diambil melalui gambar
mengenal dan mencintai ciptaan Tuhan). Hal dan foto saat pelaksanaan.
ini tentu membuat permainan tradisional se- Analisis data pada hasil angket, dilaku-
makin diperlukan karena banyak manfaatnya kan dengan cara 1) reduksi data Menyeleksi,
bagi perkembangan anak. memfokuskan menyederhanakan dan meng-
Dalam penelitian terdahulu nofrans eka abstraksi, catatan lapangan. memberikan gam-
saputra tahun 2017 yang sudah diteliti men- baran yang lebih tajam serta mempermudah
gungkap tentang penelitian permainan tradi- pelacakan kembali apabila sewaktu-waktu
sional sebagai upaya peningkatan kemampuan data diperlukan kembali. 2) Penyajian Data,
daar anak. data hasil kuisioner akan di olah kembali men-
Olahraga akan menjadi rutinitas yang jadi diagram dan prosentase yang akan dapat
baik di setiap waktunya jika mdalam bero- diambil kesimpulan. 3) Penarikan Kesimpulan,
lahraga diberikan hal yang menarik dan ber- hasil Penyajian data maka akan bisa diambil
manfaat. Seperti permainantradisional yang dan ditarik kesimpulanya sehingga peneliti
menarik dimainkan dengan otomatis gerkan mudah dalam menerima hasil penelitian ini
yang dilakuikan telah mengolah raga tubuh dalam bentuk kesimpulan.
dan jiwa kita semua.
PEMBAHASAN
METODE
Permainan tradisonal acap kerap den-
Penelitian ini menggunakan metode gan aktivitas di luar kelas atau kegiatan yang
deskriptif pendekatan kualitatif.Penelitian ini melibatkan permainan yang banyak memun-
mendiskripsikan data yang diperoleh dari ha- culkan gerakan bahkan hingga gerakan baru
sil penelitian mengenai Persepsi Mahasiswa yang lain. Permainan tradisional juga sering
Ilmu Keolahragaan Terhadap Permaian Tra- banyak memberikan bentuk permainan baru
disional Dalam Menjaga Warisan Budaya In- yang tidak lepas dari gerakan yang ada di akti-
donesia. Data dihimpun dengan pengamatan vitas berolahraga. Aktivitas berolahraga sering
yang seksama, mencangkup deskripsi dalam juga disandingkan dengan kegiatan permai-
konteks yang mendetil disertai catatan-cata- nan tradisional bahkan banyak sudah yang
tan hasil kuisoner yang mendalam, serta hasil berkolaborasi antar keduanya.
analisis dokumen dan catatan. Tempat Pelak- Banyak presepsi di lapangan akan per-
sanaan pada fakultas ilmu keolahragaan, pro- mainan tradisional yang serig digunakan seba-
gram studi Keolahragaan universitas Negeri gai media untuk melakukan aktivitas berolah-
semarang pada bulan Juli-September 2019. raga, dan sering kali permainan ini di gunakan
Responden penelitian terdiri dari maha- di dalam dunia pendidikan hingga aktivitas
52 Media Ilmu Keolahragaan Indonesia. Volume 9. Nomor 2. Edisi Desember 2019

rekreasi. Permainan tradisional akan muncul tangkan kesenangan yang mengandung nilai-
banyak lagi dengan pengembangan dan per- nilai adat kebiasaan yang diwariskan secara
maianan yang akan dimainkan dari aktivitas turun temurun.
di lapangan. Hasil presepsi mahasiswa ini akan di
Penerapan permainan tradisional seba- olah data dengan mengkrucut tentang apa saja
gai bahan aktvitas olahraga sering di kaitkan yang mereka ketahui tentang permainan tradi-
dengan beberapa gerakan yang ada, seperti sional yang banyak berkolaborasi dengan ak-
gerakan motorik kasar dan motorik halus oleh tivitas olahraga selama ini. Pengetahuan per-
manusia di usia yang telah ditentukan. mainan tradisional mencakup 87,79% angka
Penelitian sebelumnya oleh nofrans eka ini menandakan presepsi mahasiswa ilmu keo-
saputra dalam permainan tradisional sebagai lahragaan memiliki pengetahuan permainan
upaya meningkatkan kemampuan dasar anak tradisional yang baik dan dapat mengembang-
memberikan refrensi tentng betapa pentingnya kan permainan tradisional tersebut, presepsi
permainan tradisional untuk dikembangkan mahasiswa ilmu keolahragaan terhadap pera-
dan di pelihara. Ekawati, dkk (2010) menje- turan permainan tradisional mencakup 85,61%
laskan bahwa permainan tradisional ternyata dengan presentase ini maka mahasiswa ilmu
mampu berpengaruh dalam mengembagkan keolahragaan mampu melestarikan dan men-
kecerdasan intrapersonal anak jaga tata cara permainan tradisional di daerah
Presepsi mahasiswa ilmu keolahragaan masing masing, dan 89,23% presepsi mahasis-
terhadap permaian tradisional dalam menjaga wa ilmu keolahragaan mengenai implementasi
warisan budaya indonesia ini akan menjawab permainan tradisional sehingga mahahasiswa
sebagian pertanyaan yang muncul di masyara- dapat melestariakn dan menjaga kebudayaan
kat terutama kalangan mahasiswa yang terge- permaianan tradisional. Penulis memiliki ha-
rus oleh era digital. Mahasiswa akan menjawab rapan dengan presentase yang baik ini dapat
dengan hati nurani sendiri dalam menyimpul- mennjaga, menata serta meningkatkan permai-
kan setiap pertayaan. Beberapa pertanyaan nan tradisional yang ada di indonesia menja-
akan menjawab sebagian apa yang muncul di di permainan yang di pertandingkan baik di
lapangan, dengan adanya jawaban tersebut kancah nasional maupun kancah internasional
maka akan memberikan umpan balik kepada sebagai aset budaya indonesia yang mendunia.
subyek untuk melakukan sesuatu.
SIMPULAN
Presepsi Dan Permainan Tradisional
Kehidupan bermasyarakat tidak akan Kesimpulan dari presepsi mahasiswa
lepas dari persepsi masyarakat itu sendiri. Per- ilmu keolahragaan terhadap permainan tradi-
sepsi merupakan tanggapan atau penerimaan sional untuk menjaga warisan budaya indone-
langsung dari seseorang. Menurut Jalaludin sia ini agar dapat memberikan manfaat serta
Rackhmat (2011: 50) persepsi merupakan pen- kemajuan permainan tradisional oleh pemu-
galaman tentang obyek, peristiwa, atau hu- da pemudi indonesia khususnya mahasiswa
bungan-hubungan yang diperoleh dengan me- dan segera untuk bergerak membudayakan
nyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. dan melestarikan permainan tradisional yang
Sedangkan menurut Bimo Walgito (2002: sudah ada dan berkembang di indonesi dan
87) persepsi merupakan suatu proses yang di- Saran yang dapat ditarik adalah mengemban-
dahului penginderaan yaitu proses stimulus gankan permainan tradisional dan budidaya-
oleh individu melalui proses sensoris. Namun kan serta lestarikan hingga sampai nanti per-
proses itu tidak berhenti begitu saja, melainkan maianan ini tetap terjaga dan dapat di mainkan
stimulus tersebut diteruskan dan diproses se- oleh kaum muda dibawahnya dengan berko-
lanjutnya merupakan proses persepsi laborasi dengan aktivitas olahraga. Permainan
tradisional akan menjadi ikon sebuah negara
Permainan Tradisional jika dibudayakan dan dilestarikan dengan cara
Pengertian Permainan Tradisional yang baik. Hal ini akan menjadi tugas setiap
Permainan tradisional merupakan permainan pemuda yang berada di daerah dan wilayah di
yang memiliki ciri khas yang dipengaruhi oleh indonesia untuk membudidayakan permainan
tradisi tertentu yang diwariskan secara turun tradisional.
temurun. Menurut Direktorat Permuseuman Banyak permaianan tradisional yang
(1998: 6) permainan tradisional adalah sesua- harus dilestarikan seperti, engklek, grobaks-
tu (permainan) yang dilakukan untuk menda- odor, loncatan, polisi polisian dll yang harus
Dhias Fajar Widya Permana, Fajar Awang Irawan - Persepsi Mahasiswa Ilmu Keolahragaan terhadap Permainan 53

ditata kembali cara bermain serta petunjuk http://www.internetworldstats.com pada tanggal


permainanya, akan membantu masyarakat me- 19 Februari 2017.
Jalaludin Rakhmat, (2011). Psikologi Komunikasi. Band-
mainkanya dan menjaga permainanya. Men- ung: PT. Remaja Rosdakarya
gembangkan permainan tanpa merubah cara Nur, H. (2013). Membangun karakter anak melalui per-
bermain menjadi salah satu daya pikat untuk mainan tradisional. Jurnal Pendidikan Karakter
tetap memberikan eksistensi permainan terse- No. 1. Universitas Negeri Makasar.
Slamet Suyanto. 2005. Konsep Dasar Pendidikan Anak
but sesuai dengan apa yang akan disampaikan Usia Dini. Depdiknas, Dirjen PT, Direktorat Pem-
dari peramainan tersebut. binaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ke-
Jelas sudah semua ini tidak hanya pe- tenagaan PT. Jakarta.
muda dan pemudi dalam melestarikan dan Sofia Hartati. 2005. Perkembangan Belajar Pada Anak Usia
Dini. Depdiknas, DIRJEN DIKTI, Direktorat Pem-
menjaga kebudayaan permiann akan tetapi se- binaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ke-
mua yang berada dalam naungan negara dan tenagaan Perguruan Tinggi.
budaya indonesia. Menjaga serta melestarikan Sudjana, 2002. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito
permainan tradisional yang sudah ada dan Suharsaputra, U. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan Tindakan. Bandung : Refika Adita-
mengembangkan permaianan tradisional. Se- ma
lain dari kesimpulan diatas. Suharsimi Arikunto. 1993. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktis. Jakarta : Rineka
DAFTAR PUSTAKA Sukirman, dkk., 2004, Permainan Tradisional Jawa, Kepel
Press, Yogyakarta
Tedjasaputra, M. (2001). Bermain, Mainan, dan Permainan.
Bimo Walgito. (2002). Pengantar Psikologi Umum. Yogya- Jakarta: Penerbit Grasindo
karta: Andi Offset. The Asian Parent Insights. (2014). Mobile Device Us-
Direktorat Permuseuman.1998.Permainan Tradisional In- age Among Young Kids.https://s3-ap-
donesia.Departemen Kebudayaan dan Pendidikan southeast1.amazonaws.com/tapsgmedia/
Ekawati, Y. N., Saputra, N. E., Rozalina., Restya, W. P. D., theAsianparent+Insights+Devi ce+Usage+A+Sout
Nurlita, I., (2010). Pengaruh bermain melalui per- heast+Asia+Study+N ovember+2014.pdf. Diakses
mainan tradisional terhadap kecerdasan intrap- pada tanggal 27 juli 2015
ersonal anak. Jurnal Ilmiah Mhasiswa berprestasi Yudiwinata, H. P., Handoyo, P, (2014). Permainan tradis-
Vol. 1 No. 2. Universitas Ahmad Dahlan ional dalam budaya dan perkembangan anak. Jur-
Internet World Stats Usage and Population Statistics. nal Paradigma Vol. 02 Nomor 3. Universitas Neg-
(2017). Alphabetical List of Countries. Diakses dari eri Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai