Artikel 1 : Impact of yoga on blood pressure and quality of life in patients with hypertension- a controlled trail in primary care,
matched for systolic blood pressure
Artikel 2 : Impact of Structured Yoga Program on Blood Pressure Reduction among hypertensive patients: study protocol for a
pragmatic randomized multicenter trial in primary health cvare settings in Nepal
Artikel 3 : Effectivenes of Yoga for Hypertension : Systematic Review and Meta-Analysis
Dari ketiga artikel yang dianalisis diatas dapat disimpulkan bahwa terapi yoga
dapat menurunkan tekanan darah. Artikel 1 dapat menurunkan tekanan darah
sistole sedangkan artikel ke 2 dan ke 3 dapat menurunkan tekanan darah sistol
dan diastole. Terdapat perbedaan hasil antara artikel 1 dengan artikel 2 dan 3. Ini
disebabkan karena desain penelitian yang berbeda:
Artikel 1:
Yoga di praktekkan dalam penelitian ini adalah bentuk Kundalini Yoga yang
dikembangkan di Institusi Yoga Medis (IMY) dalam kebanyakan latihan
gerakan yoga dikombinasikan dengan pernapsan dalam yang kuat. Sebuah
Kundakini kelas yoga yang khas menggabungkan enam unsur-unsur berikut 1)
ture in dengan mantra, 2) pemanasan atau latihan pernapasan, 3) latihan fisik
atau postur dan latihan pernapasan, 4) relaksasi yang mendalam, 5) meditasi, 6)
tune dengan mantra. Kelompok intervensi 1 (Kelas yoga dengan intruktur) para
peserta didorong untuk berlatih yoga selama 30 menit sehari di rumah.
Intervensi kelompok 2 (Yoga di rumah) para peserta menerima instruksi
(selama 20 menit) untuk melakukan latihan yoga dua kali yang mereka lakukan
di rumah dan di gabungkan dengan 15 menit di rumah. Kelompok 3
(terkontrol) tidak ada prubahan yang dilakukan untuk peserta alam kelompok
kontrol (perlakuan seperti biasa: pengobatan dengan obat mereka, mengambil
dan melakukan pemeriksaan tahunan oleh dokter umum)
Artikel ke 2::
Pada penelitian ini, pelaksanaan terapi Yoga terdiri dari 3 komponen: a. Lima
hari pelatihan yoga (dua jam per hari), b. Dua jam sesi pendidikan kesehatan
hidup yang sehat, c. Praktik yoga sehari-hari di rumah selama 90 hari (dengan
sesi harian yang berlangsung selama 30 menit). Para peserta kelompok
pengobatan akan menerima semua komponen intervensi sedangkan kelompok
kontrol hanya akan diberikan program pendidikan kesehatan selama dua jam
dan perawatan klinis standar. Kombinasi dari latihan yoga dikaitkan dengan
penurunan yang signifikan pada tekanan darah sedangkan intervensi yoga
menggunkan dua atau lebih sedikit unsur latihan yoga yang dikombinasikan
dengan intervensi tambahan. Sesi yoga membutuhkan waktu 30 menit. Ini
berisikan pendidikan perilaku dan gaya hidup modifikasi yang di rancang untuk
mengurangi eksposur terhadap faktor resiko hipertensi seperti konsumsi
alkohol, merokok, aktivitas fisik, dan lemak dana pengurangan garam dalam
diet.
Artikel ke 3:
Pada penelitian ini, pelaksanaan terapi yoga dibagi menjadi 3 kategori : (1)
digabukan dengan postur, meditasi dan pernapasan (3-elemen yoga); (2) yang
termasuk kurang dari 3-elemen yoga ; (3) yoga menggunakan kombinasi dari 3
elemen ditambah satu atau lebih intervensi tambahan. Pelaksaan terapi yoga ini
juga mengkategorikan intervensi yoga dengan total waktu latihan,
membedakan Antara studi dimana total waktu latihan lebih pendek atau lebih
lama dari durasi rata-rata di semua penelitian. Sehingga peneliti melakukan
analisis subkelompok berdasarkan kelompok pembanding, karena peneliti
memperkirakan efek Antara kelompok bervariasi tergantung pada kondisi
subjek control. Untuk analisis subkelompok, peneliti menggunakan tiga
kategori kelompok pembanding : (1) perawatan biasa, tidak ada perawatan atau
daftar tunggu; (2) latihan; dan (3) subjek control aktif, yang tidak latihan.