Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pembangunan Gedung Kantor Dinas Sosial Pemerintah Kab. Tapin
Uraian Pendahuluan1
1. Latar Belakang Keberhasilan suatu pembangunan wilayah akan sangat berpengaruh pada
penataan kawasan perkotaaan baik secara nasional, wilayah dan daerah,
karena suatu daerah yang memiliki multi fungsi seperti pemerintahan, jasa,
sosial, ekonomi serta kebudayaan dan pariwisata akan selalu tumbuh dan
berkembang sejalan dengan perubahan waktu dan paradigma.
2. Maksud dan Tujuan 1) Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi konsultan
pengawas yang memuat masukan, kriteria, proses dan keluaran yang
harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan dalam
pelaksanaan tugas.
2) Dengan penugasan ini diharapkan konsultan pengawas dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan
keluaran yang optimal sesuai kak ini.
3) Maksud dan tujuan kegiatan konsultan pengawas ini adalah agar
1
pelaksanaan pencapaian target mutu, waktu dan pembiayaan
pembangunan bisa berjalan dengan baik, tepat sasaran, sesuai dengan
yang telah ditentukan pada awal pemprograman pekerjaan sehingga
hasil pembangunan yang dihasilkan nanti bermutu baik serta memiliki
kinerja, performance dan fungsi yang baik, dengan hasil produk
pekerjaan pelaksanaan yang efektif, hemat, efisien, berhasil guna dan
berdaya guna secara optimal.
5. Sumber Pendanaan Pekerjaan ini bersumber dari PAD Kabupaten Tapin Tahun Anggaran 2021,
dengan harga perkiraan sendiri (HPS) sebesar Rp. 199.962.812,50 yang
terdapat pada DPA SKPD Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Tapin Bidang Cipta Karya.
Data Penunjang2
1. Data Dasar Data dasar dalam kegiatan ini, yaitu Dokumen Kontrak Pekerjaan antara
Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Tapin Bidang
Cipta Karya dan Penyedia Jasa Konsultansi yang termasuk dalam lingkup
pengawasan konstruksi.
2. Referensi dan Standar a. Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Negara;
b. Undang – Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang;
c. Undang - Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
d. Undang - Undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
e. Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang pengadaan barang/jasa
2
pemerintah;
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2018 tanggal 14
September 2018 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan
Gedung Negara;
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.33/PRT/M/2006 tentang
Pedoman Pelaksanaan Sistem Pengendalian Manajemen Jasa
Pelaksanaan Konstruksi di Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum;
h. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.34/PRT/M/2006 tentang
Pedoman Pelaksanaan Sistem Pengendalian Manajemen
Penyelenggaraan Kontrak Jasa Konsultansi di Lingkungan Departemen
Pekerjaan Umum
i. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.13 Tahun 2010 tentang
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan Hidup;
j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor : 14
Tahun 2020 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi
melalui penyedia; dan
k. Peraturan, Standar Nasional Indonesia (SNI) dan panduan yang berlaku
terkait pembangunan gedung negara.
3. Studi – Studi Terdahulu Dokumen-Dokumen Studi maupun Perencanaan yang sudah ada pada
Direktorat Jenderal Cipta Karya, maupun instansi-instansi terkait lainnya.
3
fisik dapat diselesaikan sesuai dengan persyaratan dan ketentuan
yang ditentukan dalam dokumen kontrak. Perubahan–perubahan atas
desain hanya dapat dilaksanakan dengan persetujuan Pejabat
Pembuat Komitmen Konstruksi diketahui oleh Pejabat Pembuat
Komitmen disahkan oleh Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna
Anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Tapin;
2) Membantu Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Tapin dalam mengikut sertakan dan melaksanakan
ketentuan hukum dari dokumen kontrak fisik, terutama masalah
hukum yang menyangkut klaim, perpanjangan waktu pelaksanaan dan
lain sebagainya;
3) Membantu Pejabat Pembuat Komitmen Konstruksi dalam
mengevaluasi usulan perubahan desain, Contract Change Order dan
atau Addendum;
4) Melakukan pemeriksaan dan investigasi atas masalah khusus misalnya
keterlambatan pelaksanaan pekerjaan serta membuat rekomendasi
pemecahannya;
5) Membuat himpunan data pengendalian mutu pekerjaan terutama
untuk pekerjaan- pekerjaan utama (Mayor Works), dan bilamana perlu
melakukan test laboratorium dan lapangan;
6) Melakukan monitoring, agar pelaksanaan sistem pelaporan dapat
berjalan sesuai dengan ketentuan dan standar isian yang telah
ditentukan oleh Bidang Cipta Karya. Tingkat kecermatan informasi dan
ketepatan serta waktu distribusi pelaporan menjadi perhatian khusus
konsultan;
7) Memberikan saran kepada Pejabat Pembuat Komitmen Konstruksi dan
berkoordinasi dengan yang terkait manajemen pelaksanaan pekerjaan
(Construction Management), sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan
dengan efisien baik, dari segi waktu maupun biaya;
8) Menyiapkan laporan teknis dan makalah apabila diperlukan
sehubungan dengan masalah yang timbul selama pelaksanaan
pekerjaan;
9) Membantu Pejabat Pembuat Komitmen Konstruksi dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam mengendalikan
pelaksanaan pekerjaan agar dapat diselesaikan sesuai dengan desain,
persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam dokumen
kontrak serta jadwal waktu yang telah ditentukan;
10) Membantu Pejabat Pembuat Komitmen Konstruksi dalam memahami
dan melaksanakan ketentuan-ketentuan hukum yang tercantum
dalam dokumen kontrak, terutama sehubungan dengan
pemenuhan kewajiban dan tugas kontraktor;
11) Menyiapkan rekomendasi sehubungan dengan Contract Change Order
dan Addendum, sehingga perubahan-perubahan kontrak yang
diperlukan dapat dibuat secara optimum dengan mempertimbangkan
aspek dana yang tersedia;
12) Melaksanakan pengumpulan data lapangan yang diperlukan
secara terinci, menyusun perhitungan desain, membuat gambar
desain dan menyiapkan surat-menyurat kepada kontraktor sehingga
perubahan desain tersebut dapat dilaksanakan;
13) Melaksanakan pengecekan secara cermat setiap pengukuran
4
perhitungan volume pekerjaan yang akan dipakai sebagai dasar
pembayaran, setiap pengukuran pekerjaan, perhitungan volume dan
pembayaran didasarkan kepada ketentuan yang tercantum dalam
Dokumen Kontrak;
14) Melaporkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen Konstruksi semua
masalah yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan termasuk
keterlambatan pencapaian target fisik, usaha- usaha penanggulangan
dan tindak turun tangan yang diperlukan;
15) Melakukan monitoring dan pengecekan secara terus-menerus
sehubungan dengan pengendalian mutu dan volume pekerjaan,
serta menandatangani Monthly Certificate (MC)/Termin apabila mutu
dan pelaksanaan pekerjaan telah memenuhi semua ketentuan dan
persyaratan yang telah ditentukan. Konsultan harus
memberitahukan secara tertulis kepada kontraktor atas adanya
penyimpangan–penyimpangan dari ketentuan dan persyaratan, baik
mutu, volume bahan, pekerjaan dan copy surat-surat pemberitahuan
tersebut harus disampaikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen
Konstruksi / Bagian Proyek dan diarsipkan secara baik;
16) Melakukan pengecekan dan persetujuan atas gambar-gambar
terlaksana (As Built Drawing) yang menggambarkan secara terinci
setiap bagain pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh kontraktor, serta
membantu Pejabat Pembuat Komitmen Konstruksi/ Bagian Proyek
meneruskan gambar-gambar tersebut kepada Bidang Cipta Karya
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tapin;
17) Membantu Pejabat Pembuat Komitmen Konstruksi menyusun
laporan bulanan tentang kegiatan-kegiatan pelaksanaan pekerjaan
untuk dilaporkan pada Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Tapin;
18) Menyusun Laporan Bulanan yang mencakup laporan kemajuan
pekerjaan dan laporan keuangan serta masalah-masalah yang ditemui
di lapangan;
19) Membantu Pejabat pelaksana teknis Konstruksi dalam melaksanakan
Provisional Hand Over (PHO) dan Final Hand Over (FHO), terutama
dalam menyusun daftar kerusakan dan penyimpangan yang perlu
diperbaiki;
20) Membantu dan bekerja sama dengan Bagian Pengujian Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tapin, terutama
dalam mendapatkan data lapangan yang lengkap serta pelaksanaan
test-test yang diperlukan.
5
pekerjaan.
6. Peralatan, Material, Peralatan dan fasilitas yang berupa kendaraan roda dua serta fasilitas
Personil dan Fasilitas lainnya harus disediakan sendiri oleh Penyedia jasa dengan cara sewa
dari Pejabat Pembuat yang akan dibayarkan melalui kontrak. Akomodasi dan fasilitas dimaksud,
Komitmen. selengkapnya seperti tercantum pada Rincian Anggaran Biaya.
7. Peralatan dan Material Peralatan dan material lain yang tidak tercantum dalam Rincian Anggaran
dari Penyedia Jasa Biaya namun diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan dianggap sudah
Konsultansi termasuk ke dalam penawaran penyedia jasa dan harus disediakan sendiri
oleh penyedia jasa.
8. Lingkup Kewenangan Sebagaimana yang tertuang dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak dan
Penyedia Jasa Syarat-Syarat Khusus Kontrak Dokumen Pekerjaan Konstruksi
9. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 7 (Tujuh) bulan kalender.
Penyelesaian Kegiatan
10. Personil Personil yang terlibat dalam kegiatan ini adalah :
B. Tenaga Pengawas
1 Jika S1 Teknik Sipil/Arsitektur atau 0 Thn 1 Orang
Pengawas Lapangan Jika D3/D2 Teknik Sipil/Arsitektur atau 1 Thn
Jika STM Bangunan/Sipil 5 Thn
Koordinasi kegiatan Tim Pengawas Teknis akan dilaksanakan oleh Ketua Tim (Ahli
Struktur/Sipil) dan Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Tapin.
Tugas yang akan didelegasikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen adalah tugas-tugas yang
berkaitan dengan masalah teknis dan kontrak.
Uraian tugas dan tanggung jawab dari tenaga-tenaga yang terlibat di dalam pekerjaan adalah
seperti yang sudah diuraikan dalam KAK yaitu :
6
Ahli K3 Kostruksi
Disyaratkan berpendidikan minimal Sarjana S1 Semua Jurusan Teknik, lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta. Berpengalaman dalam pengawasan
konstruksi bangunan sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun dan memiliki Sertifikat Keahlian
(SKA) Ahli K3 Konstruksi - Muda dengan melampirkan foto copy Ijazah, SKA, NPWP dan
daftar riwayat hidup.
7
pekerjaan dan melakukan perbaikan-perbaikan agar pekerjaan dapat
direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan.
b. Pemahaman terhadap spesifikasi. Metode pelaksanaan untuk setiap jenis
pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi dilapangan.
c. Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar sesuai dengan pasal-pasal
dalam Dokumen Kontrak tentang cara pengukuran dan pembayaran.
d. Rincian teknis sehubungan dengan Change Order yang diperlukan.
14.Membuat pernyataan penerimaan (Acceptance) atau penolakan (Rejection) atas
material dan produk pekerjaan.
15.Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi kontraktor segera melaporkan
kepada Pejabat Pembuat Komitmen apabila kemajuan pekerjaan ternyata mengalami
keterlambatan lebih dari 15% dari rencana, serta membuat saran-saran
penanggulangan dan perbaikan.
16.Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan dan secara
khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir pekerjaan.
17.Menyusun laporan bulanan tentang progress fisik dan keuangan serta menyerahkan
kepada Pejabat Pembuat Komitmen Konstruksi.
18. Menyusun Justifikasi teknis bersama kontraktor, dan memeriksa gambar dan
perhitungan, sehubungan dengan usulan perubahan kontrak.
19. Mengecek dan menandatangani dokumen pembayaran bulanan (Monthly
Certificate).
20. Mengecek dan menandatangani dokumen-dokumen tentang pengendalian mutu
dan volume pekerjaan.
21. Memeriksa gambar kerja (shop drawing) yang diajukan oleh kontraktor dan
disetujui oleh Direksi Teknik.
22. Memeriksa gambar hasil terlaksana (as built drawing) yang diajukan oleh
kontraktor dan disetujui oleh Direksi Teknik. Gambar tersebut harus dibuat secara
bertahap setiap pekerjaan selesai dikerjakan.
23. Adapun Ketua Tim (Ahli Struktur/Sipil) dibantu oleh Ahli K3 Konstruksi dan pengawas
lapangan dalam proses pengawasan konstruksi pekerjaan tersebut diatas.
Tugas dan kewajiban Pengawas Lapangan adalah mencakup, tapi tidak terbatas hal-hal
sebagai berikut :
A. Membantu Ketua Tim (Ahli Struktur/Sipil) dalam melakukan pelaksanaan
pengawasan pekerjaan dari aspek prosedur dan kuantitas pekerjaan berdasarkan
dokumen kontrak.
B. Bertanggung jawab pada Ketua Tim (Ahli Struktur/Sipil) untuk mengawasi
kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor
C. Memeriksa gambar kerja kontraktor berdasarkan gambar rencana serta memeriksa
dan memberi ijin pelaksanaan pekerjaan kontraktor.
B. Mengawasi dan memberi pengarahan dan pelaksanaan pekerjaan agar sesuai
8
dengan prosedur berdasarkan spesifikasi teknis.
C. Menerima dan menolak hasil pekerjaan kontraktor berdasarkan spesifikasi teknis.
D. Membuat laporan harian mengenai aktivitas kontraktor untuk kemajuan pekerjaan,
terdiri dari cuaca, material yang datang (masuk), perubahan dan bentuk dan ukuran
pekerjaan, peralatan di lapangan, kuantitas dari pekerjaan yang telah diselesaikan,
pengukuran di lapangan dan kejadian-kejadian khusus.
E. Memeriksa gambar terlaksana (As Built Drawing).
F. Membuat catatan lengkap tentang peralatan, tenaga kerja dan material yang
digunakan dalam setiap pekerjaan yang merupakan atau mungkin akan menjadi
pekerjaan tambah (extra).
9
Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk
memecahkan persoalan yang terjadi selama pelaksanaan
konstruksi;
Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala,
membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan
pengawasan, dengan masukan hasil rapat-rapat
lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan
pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh pelaksana
konstruksi;
Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop
drawings) yang diajukan oleh pelaksana konstruksi;
Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan
pelaksanaan di lapangan (As Built Drawings) sebelum
serah terima I;
Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima
I, mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan,
dan menyusun laporan akhir pekerjaan pengawasan;
Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan,
berita acara pemeliharaan pekerjaan, dan serah terima
pertama dan kedua pelaksanaan konstruksi sebagai
kelengkapan untuk pembayaran angsuran pekerjaan
konstruksi;
Bersama-sama penyedia jasa perencanaan menyusun
petunjuk pemeliharaan dan penggunaan bangunan
gedung;
12. Laporan Bulanan Secara berkala setiap bulan menyiapkan dan menyampaikan kepada
Pejabat Pembuat Komitmen, Laporan Bulanan terdiri laporan
mingguan yang memuat secara rinci hal-hal berikut :
a. Kemajuan pelaksanaan pekerjaan berdasarkan hasil pengamatan
yang telah dibuat oleh kontraktor dan diperiksa kebenarannya oleh
Konsultan, untuk dibandingkan dengan rencana dan sasaran yang
telah ditentukan.
b. Uraian tentang masalah-masalah yang timbul dan langkah-langkah
pemecahannya.
c. Perkiraan tentang waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan.
d. Usulan tentang langkah-langkah dan atau kebijaksanaan yang
perlu diambil oleh pemberi tugas untuk memperlancar jalannya
pelaksanaan pekerjaan.
e. Catatan tentang semua perintah perubahan pekerjaan yang telah
dikeluarkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran dan perubahan biaya
yang diakibatkannya.
f. Catatan tentang semua peringatan tertulis yang telah disampaikan
kepada kontraktor.
10
g. Catatan tentang jumlah dan jenis bahan-bahan serta peralatan
yang digunakan oleh Kontraktor.
h. Catatan tentang keadaan Cuaca sehari-hari.
i. Catatan tentang jumlah dan jenis pekerja kontraktor yang
dikerahkan setiap hari.
Diserahkan di awal bulan berikutnya masing-masing sebanyak
1 (satu) buah buku perbulan.
13. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat: Laporan akhir (Final Report) dibuat dengan isi
uraian pelaksanaan pekerjaan dari awal hingga selesai. Laporan Akhir
juga memuat informasi lain mengenai pelaksanaan pekerjaan tersebut.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada hari berakhirnya
pekerjaan, diterbitkan sebanyak 1 (satu) buah buku.
14. Foto Dokumentasi Foto dokumentasi harus diserahkan selambat-lambatnya pada hari
berakhirnya pekerjaan, diterbitkan sebanyak 1 (satu) buah.
Dan semua bentuk laporan dan kegiatan dalam Hardisk External
sebanyak 1 (satu) buah.
15. Pedoman Pengumpulan Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan dan
data lapangan ketentuan yang berlaku di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Tapin Bidang Cipta Karya.
16. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia jasa konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen.
11