Proposal adalah hal yang sangat penting dalam mengajukan kegiatan resmi, apalagi yang
menyangkut instansi resmi. Dalam artikel ini dibuat contoh proposal pengajuan proyek dalam
bidang teknik informatika yaitu untuk membuat perangkat lunak dengan tujuan tertentu.
Adapun nama perusahaan dan jabatan dalam artikel ini adalah rekayasa semata, sedangkan
nama-nama yang tercantum adalah anggota kelompok yang bertugas untuk tugas pembuatan
contoh proposal ini, adapun anggotanya adalah :
- Agung Arifiyanto
- Hafiz Alvian
- Dana Christiadi
- James Olander
- Edy Prasetyo
- Syatria Baabulah
- Kemas Nuralam
- Muhammad Qodriana
- Anugerah Pekerti (50411995)
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1 Mempermudah dalam memberikan penyuluhan dengan sebuah aplikasi
2 Memberikan efek penyuluhan yang berbeda seperti kebanyakan penyuluhan
3 Menampilkan tempilan 3D dalam contoh prakteknya.
4 Membantu dokter gigi dalam memberikan penyuluhan
Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi adalah sebagai berikut :
- Microsoft Windows & Ultimate 32-bit sebagai operating system
- Software Blender 2.70 untuk membuat program animasi.
- CorelDraw digunakan untuk membuat tampilan gambar pada menu program animasi ini.
PENUTUP
Demikian proposal pembuatan aplikasi Penyuluhan Kesehatan Gigi Dan Mulut Menggunakan
Blender 2.70 ini dibuat. Pada akhirnya segala sesuatu yang telah direncanakan tidak dapat
berjalan dengan baik tanpa kerjasama dan kerja keras dari semua pihak. Semoga pelaksanaan
kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana. Atas perhatian dan kepercayaan
yang diberikan kami ucapkan terima kasih.
Referensi :
http://id.scribd.com/doc/217884993/Contoh-Proposal-Proyek-Teknik-Informatika-Bidang-
Rekayasa-Perangkat-Lunak
Qodriana,Muhammad. 2014. Pembuatan Aplikasi Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut.
Bekasi (Penulisan Ilmiah)
Poskan Komentar
Gunadarma University
Info Gunadarma
Arsip Blog
▼ 2015 (9)
o ► Juni (6)
o ► Mei (1)
o ► April (1)
o ▼ Januari (1)
Contoh Proposal Pengajuan Proyek TI
► 2014 (12)
► 2013 (7)
► 2012 (11)
► 2011 (6)
Mengenai Saya
anugerah_pekerti
Lihat profil lengkapku
Template Picture Window. Diberdayakan oleh Blogger .
Penerapan Aplikasi Model Modifikasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan bukan profesi yang statis dan tidak berubah tetapi profesi yang secara terus-
menerus berkembang dan terlibat dalam masyarakat yang berubah, sehingga pemenuhan dan
metode perawtan berubah, karena gaya hidup berubah. Berbicara tentang keperawatan ada hal
penting yang harus dibahas yaitu model keperawatan profesional yang dapat diterapkan dalam
pemberian asuhan keperawatan dan dalam hal ini, makalah ini membicarakan tentang
“Penerapan Aplikasi Model Modifikasi ”.
Perawat memberi asuhan keperawatan kepada klien termasuk individu, keluarga, dan
masyarakat. Perawat menerima tanggung jawab untuk membuat keadaan lingkungan fisik, sosial,
dan spritual yang memungkinkan untuk penyembuhan dan menekankan pencegahan penyakit,
serta meningkatkan kesehatan dengan penyuluhan kesehatan.
Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam menjalankan
suatu kegiatan di organisasi. Manajemen mencakup kegiatan koordinasi dan supervisi terhadap
staf, sarana dan prasarana dalam mencapai tujuan. Manajemen keperawatan merupakan proses
bekerja melalui anggota staf untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional.
Proses manajemen keperawatan sejalan dengan keperawatan sebagai salah satu metode
pelaksanaan asuhan keperawatan secara profesional, sehingga diharapkan keduanya saling
menopang.Adanya tuntutan pengembangan pelayanan kesehatan oleh masyarakat umum,
termasuk di dalamnya keperawatan, merupakan salah satu faktor yang harus dicermati dan
diperhatikan oleh tenaga perawat, sehingga perawat mampu berkiprah secara nyata dan diterima
dalam memberikan sumbangsih bagi kemanusiaan sesuai ilmu dan kiat serta kewenangan yang
dimiliki.
Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam pelayanan
keperawatan adalah melakukan manajemen keperawatan dengan harapan adanya faktor kelola
yang optimal mampu meningkatkan keefektifan pembagian pelayanan keperawatan sekaligus
lebih menjamin kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan.Ruangan atau bangsal sebagai
salah satu unit terkecil pelayanan kesehatan merupakan tempat yang memungkinkan bagi
perawat untuk menerapkan ilmu dan kiatnya secara optimal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Model Asuhan Keperawatan Profesional ?
2. Apa tujuan Model Praktik Keperawatan Profesional ?
3. Bagaimana konsep Model Asuhan Keperawatan Profesional ?
4. Bagaimana konsep dasar Model Asuhan Keperawatan Profesional ?
5. Bagaimna Tanggung Jawab Perawat Dalam Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP)
Tim ?
6. Bagaimana strategi kerja dari Tim?
7. Bagaimana modikfikasi MAKP Tim-primer ?
8. Bagaimana metode pemberian asuhan model modular?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum, dapat memahami:
Memahami Asuhan Keperawatan Model Modifikasi (Model Asuhan Keperawatan Profesional)
2. Tujuan Khusus, dapat :
a. Menjelaskan pengertian Model Asuhan Keperawatan Profesional.
b. Menjelaskan tujuan Model Praktik Keperawatan Profesional.
c. Menjelaskan konsep Model Asuhan Keperawatan Profesional.
d. Menjelaskan konsep dasar Model Asuhan Keperawatan Profesional.
e. Menjelaskan tanggung Jawab Perawat Dalam Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP).
f. Menjelaskan strategi kerja dari Tim.
g. Menjelaskan modifikasi MAKP Tim-primer.
h. Menjelaskan metode pemberian asuhan model modular.
D. Metode Penulisan
Metode penulisan makalah ini dibuat dengan metode deskriftip melalui pengumpulan data
dari berbagai literatur atau sumber.
E. Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II : Landasan Teori.
BAB III : Pembahasan.
BAB IV : Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
BAB II
LANDASAN TEORI
Model Asuhan Keperawatan Profesional adalah sebagai suatu sistem (struktur, proses dan
nilai- nilai) yang memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan
termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuhan tersebut (Hoffart & Woods, 1996).
Model praktik keperawatan profesional (MPKP) adalah suatu sistem (Struktur proses dan
nilai-nilai profesional), yang memfasilitasi perawat profesional, mengatur pemberian asuhan
keperawatan, termasuk lingkungan tempat asuhan tersebut diberikan ( Ratna Sitorus &
Yuli,2006).
Dasar Pertimbangan Pemilihan Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) Mc.
Laughin, Thomas dean Barterm (1995) mengidentifikasikan 8 model pemberian asuhan
keperawatan, tetapi model yang umum dilakukan di rumah sakit adalah Keperawatan Tim dan
Keperawatan Primer. Karena setiap perubahan akan berdampak terhadap suatu stress, maka perlu
mempertimbangkan 6 unsur utama dalam penentuan pemilihan metode pemberian asuhan
keperawatan (Marquis & Huston, 1998; 143) yaitu:
1. Sesuai dengan visi dan misi institusi.
2. Dapat diterapkan proses keperawatan dalam asuhan keperawatan.
3. Efisien dan efektif penggunaan biaya.
4. Terpenuhinya kepuasan klien, keluarga dan masyarakat.
5. Kepuasan kinerja perawat.
6. Jenis Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP).
Menurut Grant & Massey (1997) dan Marquis & Huston (1998) ada 4 metode pemberian
asuhan keperawatan profesional yang sudah ada dan akan terus dikembangkan di masa depan
dalam menghadapi tren pelayanan keperawatan, yaitu:
1. Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) Fungsional Model.
2. Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) Kasus.
3. Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) Primer.
4. Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) Tim.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Model Asuhan Keperawatan Profesional adalah sebagai suatu sistem (struktur, proses dan
nilai- nilai) yang memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan
termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuhan tersebut (Hoffart & Woods, 1996).
Model praktik keperawatan profesional (MPKP) adalah suatu sistem (Struktur proses dan
nilai-nilai profesional), yang memfasilitasi perawat profesional, mengatur pemberian asuhan
keperawatan, termasuk lingkungan tempat asuhan tersebut diberikan ( Ratna Sitorus &
Yuli,2006)
Aspek struktur ditetapkan jumlah tenaga keperawatan bedasarkan jumlah klien sesuai
dengan derajat ketergantungan klien. Penetapan jumlah perawat sesuai kebutuhan klien menjadi
hal yang penting, karena bila jumlah perawat tidak sesuai dengan jumlah tenaga yang
dibutuhkan, tidak ada waktu bagi perawat untuk melakukan tindakan keperawatan.
B. Tujuan MPKP
1. Menjaga konsistensi asuhan keperawatan.
2. Mengurangi konflik tumpang tindih dan kekosongan pelaksanaan asuhan keperawatan oleh tim
keperawatan.
3. Menciptakan kemandirian dalam memberikan asuhan keperawatan.
4. Memberikan pedoman dalam menentukan kebijakan dan keputusan.
5. Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan tujuan asuhan keperawatan bagi setiap tim
keperawatan.
Model MAKP ini ruangan memerlukan 26 perawat. Dengan menggunakan model modifkasi
keperawatan primer ini diperlukan empat orang perawat primer (PP) dengan kualifikasi Ners,
disamping seorang kepala ruang rawat yang juga ners, perawat pelaksana (PA) 21 orang,
kualifikasi pendidikan perawat pelaksana terdiri dari lulusan D-3 Keperawatan (3 orang) dan
SPK (18 orang) pengelompokan tim pada setiap sif jaga terlihat pada figur 10.7.
H. Moduler
Metoda keperawatan modul merupakan metoda modifikasi keperawatan tim - primer, yang
dicoba untuk meningkatkan efektifitas konsep keperawatan tim melalui penugasan modular.
Sistem ini dipimpin oleh perawat register (Ners) dan anggota memberikan asuhan keperawatan
dibawah pengarahan dari pimpinan Modulnya. Idealnya 2 – 3 perawat memberikan asuhan
keperawatan terhadap 8 – 12 pasien. Aktifitas tim sebagai suatu kesatuan mempunyai pandangan
yang holistik terhadap etiap kebutuhan pasien, asuhan diberikan semenjak pasien masuk rumah
sakit sampai pasien pulang. Keuntungan pada metoda modular mutu pelayanan keperawatan
meningkat karena pasien mendapat pelayanan keperawatan secara komprehensif sesuai dengan
kebutuhan perawatan pasien. Tidak banyak tenaga perawat Register (Ners) yang dimanfaatkan
sehingga biaya menjadi lebih efektif.
Tugas dan tanggung jawab kepala perawat :
1. Memfasilitasi pelaksanaan pemberian asuhan keperawatam pasien.
2. Memberikan motivasi pada staf perawat.
3. Melatih perawat untuk bekerjasama dalam pemberian asuhan
Tugas dan tanggung jawab ketua tim moduler .
1. Memimpin, mendukung dan menginstruksikan perawat non profesional untuk malaksanakan
tindakan keperawatan
2. Memberikan asuhan keperawatan pasien meliputi :
a. Mengkaji, merencanakan, melaksanakan dan menilai hasil asuhan keperawatan.
b. Memberi bimbingan dan instruksi kepada perawat partner kerjanya.
Tugas dan Tanggung jawab anggota tim
Memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan yang ditugaskan ketua tim.
Keuntungan
1. Tim mendukung pengembangan dan produktifitas kelompok.
2. Asuhan keperawatan diberikan secara komprehensif.
3. Membaiknya kontinyuitas dan koordinasi asuhan.
4. Meningkatnya kepuasan pasien.
5. Biaya efektif
Kerugian
1. Sedikit perawat register yang digunakan untuk mengatasi kondisi pasien yang tidak diharapkan
2. Diperlukan pengalaman dan ketrampilan ketua tim.
3. Diperlukan campuran ketrampilan yang tepat.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Model Asuhan Keperawatan Profesional adalah sebagai suatu sistem (struktur, proses dan
nilai- nilai) yang memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan
termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuhan.
Metode tim merupakan suatu metode pemberian asuhan keperawatan dimana seorang
perawat profesional memimpin sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan
keperawatan kelompok klien melalui upaya kooperatif dan kolaboratif.
perawat yang menggunakan metode keperawatan primer dalam pemberian asuhan
keperawatan disebut perawat primer (primary nurse).
B. Saran
1. Dalam penerapan asuhan keperawatan modifikasi dapat diterapkan sehingga perawat dengan
kemampuan yang lebih tinggi mampu mampu mengarahkan dan membimbing perawat lain
dalam bertanggung jawabnya.
2. Asuhan keperawatan merupakan titik sentral dalam pelayanan k eperawan, oleh karena itu
manajemen asuhan keperawatan yang benar akan meningkatkan mutu pelayanan asuhan
perawatan. Bekerja secara profesional guna meningkatkan mutupelayanan asuhan keperawatan
modifikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam. 2011. Manajemen Kseperawatan. Salemba Medika : Jakarta
http://komkep.blogspot.com
http://axes364yahoo.blogspot
http://fattriyalmember.blogspot.com
http://apriyanipujihastuti.wordpress.com/
http://ridwanhipothalamus.blogspot.coml
http://www.indonesian-publichealths.com
http://hdsjdhjdhuiwe.blogspot.com
Poskan Komentar
Arsip Blog
▼ 2013 (4)
o ► Oktober (1)
o ▼ September (3)
Laktasi
Penerapan Aplikasi Model Modifikasi
Keluarga Berencana Dan Kontrasepsi
Mengenai Saya
Muhammad Rizky
Lihat profil lengkapku
Template Awesome Inc.. Diberdayakan oleh Blogger .