No / NIM : 03 / 1802622010165
Kelas : A Akuntansi Malam 2018
1. Berdasarkan UU yang mengatur koperasi pada pasal 3, koperasi memiliki tujuan untuk
mensejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut
membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
maju, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Berdasarkan pasal tersebut, bisa disimpulkan bahwa yang menjadi prioritas untuk
disejahterakan adalah anggota koperasi terlebih dahulu, kemudian koperasi diharapkan
bisa memberikan kontribusi jika memungkinkan untuk masyarakat sekitar. Karena pada
dasarnya, anggota koperasi adalah anggota masyarakat, maka dengan jalan ini diharapkan
koperasi dapat berperan aktif dalam menaikkan taraf hidup masyarakat.
b. Peraturan Pemerintah No. 4 tahun 1994 tentang Persyaratan dan Tata Cara
Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi.
e. Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 1998 tentang Modal Penyertaan pada Koperasi.
f. Surat Keputusan Menteri Negara Koperasi dan PPK No. 36/Kep/MII/1998 tentang
Pedoman Pelaksanaan Penggabungan dan Peleburan Koperasi
Kegiatan koperasi dapat meningkatkan penghasilan para anggota koperasi. Ini berarti
sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dengan memperoleh penghasilan
yang tinggi kemungkinan akan lebih mudah memenuhi kebutuhan hidup yang beraneka
ragam.
Usaha koperasi bukan hanya kegiatan di bidang material, tetapi juga mengadakan
kegiatan pendidikan terhadap para anggota. Pendidikan tersebut antara lain diberikan
dalam bentuk pelatihan keterampilan dan manajemen. Dengan demikian, koperasi turut
berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pada setiap kegiatan, koperasi bertindak bukan atas kehendak pengurus, melainkan
berdasarkan keinginan para anggota, yaitu terlebih dahulu harus dimusyawarahkan.
Hal ini merupakan pencerminan dari pelaksanaan demokrasi ekonomi.
b. Makin menyebarnya koperasi unit desa mandiri di seluruh pelosok tanah air
c. Makin meningkatnya kualitas koperasi unit desa mandiri yang ada sehingga
kemandiriannya zemakin mantap
d. Makin meningkatnya kemampuan usaha dan peran koperasi di pedesaan /koperasi unit
desa untuk mendorong berkembangnya agribisnis, agroindustri, industri pedesaan, jasa
keuangan dan jasa lainnya termasuk penyediaan kebutuhan pokok
g. Serta makin luas dan kukuhnya jaringan kerja sama antar koperasi dan kemitraan usaha
dengan badan usaha lainnya.
Koperasi sulit berkembang disebabkan oleh banyak faktor, yaitu bisa disebabkan
Sumber Daya Manusia yang kurang. Sumber daya manusia yang dimaksud adalah
pengurus koperasi. Seperti yang sering dijumpai, pengurus koperasi biasanya
merupakan tokoh masyarakat sehingga dapat dikatakan rangkap jabatan, kondisi
seperti inilah yang menyebabkan ketidakfokusan terhadap pengelolaan koperasi itu
sendiri. Selain rangkap jabatan biasanya pengurus koperasi sudah lanjut usia sehingga
kapasitasnya terbatas.
d. Keterbatasan Modal
e. Partisipasi anggota
f. Perhatian pemerintah
Pemerintah harus bisa mengawasi jalannya kegiatan koperasi sehingga bila koperasi
mengalami kesulitan, koperasi bisa mendapat bantuan dari pemerintah, misalnya saja
membantu penyaluran dana untuk koperasi.Akan tetapi pemerintah juga jangan terlalu
mencampuri kehidupan koperasi terutama hal-hal yang bersifat menghambat
pertumbuhan koperasi. Pemerintah hendaknya membuat kenijakankebijakan yang
dapat membantu perkembangan koperasi.
g. Manajemen koperasi
c. Melakukan trik-trik khusus melalui harga barang/jasa, sistem kredit dan pelayanan
yang maksimum. Mungkin koperasi sulit untuk bermain dalam harga, tapi hal ini dapat
dilakukan dengan cara sistem kredit, yang pembayarannya dapat dilakukan dalam
waktu mingguan ataupun bulanan tergantung perjanjian. Dengan adanya hal seperti ini
diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat untuk menjadi anggota.
d. Pemberian modal koperasi oleh pemerintah dan juga masyarakat yang memiliki dana
dapat menyimpan uang mereka dikoperasi supaya memperluas usahanya agar dapat
bertahan dan bisa berkembang.
g. Penyediakan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan koperasi yang efektif