Anda di halaman 1dari 5

Nama : Eustakio Septiano Gandhi

No / NIM : 03 / 1802622010165
Kelas : A Akuntansi Malam 2018

1. Berdasarkan UU yang mengatur koperasi pada pasal 3, koperasi memiliki tujuan untuk
mensejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut
membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
maju, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Berdasarkan pasal tersebut, bisa disimpulkan bahwa yang menjadi prioritas untuk
disejahterakan adalah anggota koperasi terlebih dahulu, kemudian koperasi diharapkan
bisa memberikan kontribusi jika memungkinkan untuk masyarakat sekitar. Karena pada
dasarnya, anggota koperasi adalah anggota masyarakat, maka dengan jalan ini diharapkan
koperasi dapat berperan aktif dalam menaikkan taraf hidup masyarakat.

2. Dasar Hukum Koperasi Indonesia

a. Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

b. Peraturan Pemerintah No. 4 tahun 1994 tentang Persyaratan dan Tata Cara
Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi.

c. Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 1994 tentang Pembubaran Koperasi oleh


Pemerintah

d. Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Simpan


Pinjam oleh Koperasi

e. Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 1998 tentang Modal Penyertaan pada Koperasi.
f. Surat Keputusan Menteri Negara Koperasi dan PPK No. 36/Kep/MII/1998 tentang
Pedoman Pelaksanaan Penggabungan dan Peleburan Koperasi

g. Surat Keputusan Menteri Negara Koperasi dan PKM No. 19/KEP/Meneg/III/2000


tentang Pedoman kelembagaan dan Usaha Koperasi

h. Peraturan Menteri No. 01 tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan,


Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi.

3. Peran koperasi dianggap penting dalam mengembangkan perekonomian di Indonesia


karena :

a. Meningkatkan Pendapatan Anggota


Sisa Hasil Usaha (SHU) yang diperoleh koperasi merupakan keuntungan para anggota.
Makin besar jasa seorang anggota terhadap koperasi makin besar pula penghasilan yang
diperoleh anggota itu.

b. Menciptakan Lapangan Pekerjaan

Koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para anggota dan juga


masyarakat pada umumnya. Dalam mencapai tujuan tersebut, koperasi berusaha
melakukan kegiatan sesuai dengan jenis koperasi, seperti di bidang kerajinan,
pertanian, dan pertokoan. Dibukanya lapangan usaha koperasi berarti memberi
kesempatan kepada tenaga kerja dan menyerap sumber daya manusia pada umumnya.

c. Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat

Kegiatan koperasi dapat meningkatkan penghasilan para anggota koperasi. Ini berarti
sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dengan memperoleh penghasilan
yang tinggi kemungkinan akan lebih mudah memenuhi kebutuhan hidup yang beraneka
ragam.

d. Turut Mencerdaskan Bangsa

Usaha koperasi bukan hanya kegiatan di bidang material, tetapi juga mengadakan
kegiatan pendidikan terhadap para anggota. Pendidikan tersebut antara lain diberikan
dalam bentuk pelatihan keterampilan dan manajemen. Dengan demikian, koperasi turut
berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

e. Mempersatukan & mengembangkan Daya Usaha

Koperasi merupakan kekuatan yang dapat dipergunakan untuk mencapai tujuan


bersama. Misalnya, koperasi pertanian dalam melakukan kegiatan usahanya dapat
mempersatukan usaha para petani untuk memenuhi kebutuhannya, seperti usaha
pengadaan pupuk, bibit, alat pertanian, dan menjual bersama produksi pertanian.
f. Menyelenggarakan Kehidupan Ekonomi

Pada setiap kegiatan, koperasi bertindak bukan atas kehendak pengurus, melainkan
berdasarkan keinginan para anggota, yaitu terlebih dahulu harus dimusyawarahkan.
Hal ini merupakan pencerminan dari pelaksanaan demokrasi ekonomi.

4. Sasaran pengembangan koperasi di pedesaan yaitu :

a. Makin berkembangnya koperasi di pedesaan/Koperasi Unit Desa yang mampu


memeberikan kesempatan dan menumbuhkan prakarsa masyarakat pedesaan untuk
meningkatkan usaha yang sesuai denga kebutuhan mereka serta sekaligus mampu
memberikan pelayanan yang bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan mereka

b. Makin menyebarnya koperasi unit desa mandiri di seluruh pelosok tanah air

c. Makin meningkatnya kualitas koperasi unit desa mandiri yang ada sehingga
kemandiriannya zemakin mantap

d. Makin meningkatnya kemampuan usaha dan peran koperasi di pedesaan /koperasi unit
desa untuk mendorong berkembangnya agribisnis, agroindustri, industri pedesaan, jasa
keuangan dan jasa lainnya termasuk penyediaan kebutuhan pokok

e. Makin berkembangnya koperasi sekunder yang secara khusus menangani komoditas


tertentu terutama yang mempunyai nilai komersial tinggi untuk pasar dalam dan luar
negeri sesuai dengan potensi masyarakat setempat
f. Makin meningkatnya kualitas pelayanan usaha koperasi di pedesaan/KUD kepada para
anggotanya dan masyarakat didaerah tertinggal, terisolasi, terpencil, diperbatasan dan
pemukiman transmigrasi

g. Serta makin luas dan kukuhnya jaringan kerja sama antar koperasi dan kemitraan usaha
dengan badan usaha lainnya.

5. Kendala yang dihadapi koperasi di Indonesia yaitu :

a. Koperasi Jarang Peminatnya

Koperasi jarang peminatnya dikarenakan ada pandangan yang berkembang dalam


masyarakat bahwa koperasi adalah usaha bersama yang diidentikkan dengan
masyarakat golongan menengah ke bawah. Dari sinilah perlu adanya sosialisasi kepada
masyarakat tentang koperasi.

b. Kualitas Sumber Daya yang Terbatas

Koperasi sulit berkembang disebabkan oleh banyak faktor, yaitu bisa disebabkan
Sumber Daya Manusia yang kurang. Sumber daya manusia yang dimaksud adalah
pengurus koperasi. Seperti yang sering dijumpai, pengurus koperasi biasanya
merupakan tokoh masyarakat sehingga dapat dikatakan rangkap jabatan, kondisi
seperti inilah yang menyebabkan ketidakfokusan terhadap pengelolaan koperasi itu
sendiri. Selain rangkap jabatan biasanya pengurus koperasi sudah lanjut usia sehingga
kapasitasnya terbatas.

c. Banyaknya Pesaing dengan Usaha yang Sejenis


Pesaing merupakan hal yang tidak dapat dielakkan lagi, tetapi kita harus mengetahui
bagaimana menyikapinya. Bila kita tidak peka terhadap lingkungan (pesaing) maka
mau tidak mau kita akan tersingkir. Bila kita tahu bagaimana menyikapinya maka
koperasi akan survive dan dapat berkembang.

d. Keterbatasan Modal

Pemerintah perlu memberikan perhatian kepada koperasi yang memang kesulitan


dalam masalah permodalan. Dengan pemberian modal koperasi dapat memperluas
usahanya sehingga dapat bertahan dan bisa berkembang. Selain pemerintah,
masyarakat merupakan pihak yang tak kalah pentingnya, dimana mereka yang
memiliki dana lebih dapat menyimpan uang mereka dikoperasi yang nantinya dapat
digunakan untuk modal koperasi.

e. Partisipasi anggota

Sebagai anggota dari koperasi seharusnya mereka mendukung programprogram yang


ada di koperasi dan setiap kegiatan yang akan dilakukan harus melalui keputusan
bersama dan setiap anggota harus mengambil bagian di dalam kegiatan tersebut.

f. Perhatian pemerintah

Pemerintah harus bisa mengawasi jalannya kegiatan koperasi sehingga bila koperasi
mengalami kesulitan, koperasi bisa mendapat bantuan dari pemerintah, misalnya saja
membantu penyaluran dana untuk koperasi.Akan tetapi pemerintah juga jangan terlalu
mencampuri kehidupan koperasi terutama hal-hal yang bersifat menghambat
pertumbuhan koperasi. Pemerintah hendaknya membuat kenijakankebijakan yang
dapat membantu perkembangan koperasi.

g. Manajemen koperasi

Dalam pelaksanaan koperasi tentunya memerlukan manajemen, baik dari bentuk


perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Karena hal ini sangat
berfungsi dalam pengambilan keputusan tetapi tidak melupakan partisipasi dari
anggota. Apabila semua kegiatan koperasi bisa dijalankan dengan baik dan setiap
anggota mau mengambil bagian di dalam kegiatan koperasi serta perhatian pemerintah
dapat memberikan motifasi yang baik, koperasi pasti dapat berjalan dengan lancar.

6. Menurut saya cara mengatasi kendala tersebut dengan cara :

a. Adanya sosialisasi kepada masyarakat sehingga pengetahuan masyarakat tentang


koperasi akan bertambah. Masyarakat dapat mengetahui bahwa sebenarnya koperasi
merupakan ekonomi rakyat yang dapat menyejahterakan anggotanya. Sehingga mereka
berminat untuk bergabung.

b. Perlu dilakukan pengarahan tentang koperasi kepada generasi muda melalui


pendidikan agar mereka dapat berpartisipasi dalam koperasi. Partisipasi merupakan
faktor yang penting dalam mendukung perkembangan koperasi. Partisipasi akan
meningkatkan rasa tanggung jawab sehingga dapat bekerja secara efisien dan efektif.

c. Melakukan trik-trik khusus melalui harga barang/jasa, sistem kredit dan pelayanan
yang maksimum. Mungkin koperasi sulit untuk bermain dalam harga, tapi hal ini dapat
dilakukan dengan cara sistem kredit, yang pembayarannya dapat dilakukan dalam
waktu mingguan ataupun bulanan tergantung perjanjian. Dengan adanya hal seperti ini
diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat untuk menjadi anggota.

d. Pemberian modal koperasi oleh pemerintah dan juga masyarakat yang memiliki dana
dapat menyimpan uang mereka dikoperasi supaya memperluas usahanya agar dapat
bertahan dan bisa berkembang.

e. Pemerintah hendaknya membuat kebijakan-kebijakan dan dukungan yang dapat


membantu perkembangan koperasi.

f. Membenahi kondisi internal koperasi.

g. Penyediakan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan koperasi yang efektif

Anda mungkin juga menyukai