SKRIPSI
Disusun oleh:
Elsa Yuninda Pasaribu
119114174
FAKULTAS PSIKOLOGI
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
menyemangatiku
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PECANDU NARKOTIKA
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kesejahteraan psikologis narapidana pecandu
narkotika, faktor-faktor yang mempengaruhi, serta upaya-upaya yang dilakukan oleh narapidana untuk
mencapai kesejahteraan psikologisnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan
metode analisis tematik dari data wawancara semi terstruktur. Penelitian ini melibatkan tiga orang
informan yang sedang menjalani masa pidana kasus penyalahgunaan narkotika atau sebagai pecandu
narotika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga informan memiliki pandangan yang kontradiktif
pada pengalamannya selama menjalani masa pidana. Ketiganya memandang secara positif masa pidana
sebagai masa pembelajaran dan memandang negatif pada diri dan memandang hidup sebagai beban.
Dukungan sosial dari keluarga dan spritualitas sebagai koping juga muncul pada hasil penelitian. Ada tiga
dimensi yang mampu dicapai ketiga informan, yaitu dimensi pertumbuhan pribadi, relasi positif dengan
orang lain dan penerimaan diri, sedangkan tiga dimensi lainnya tidak mampu dicapai ketiga informan
selama menjalani masa pidana.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Abstract
This research aims to view psychological well-being of narcotics offenders, the factors of the
psychological well-being of the narcotic offenders, and the efforts that has been being done by the
narcotics offenders in order to achieve their psychological well-being. This research is qualitative
research that uses thematic analysis method based on the data from semi-structured interview. Three
informants are narcotics offenders. Researcher found that all informants have contradictive perspective
about their experience in doing their penalty. They positively see penalty as a learning period, perceive
themselves negatively and life as a burden. Family support and spirituality are found in this research as
the informants coping. There are three dimensions of psychological well-being have been achieved by all
informants, which are personal growth, positive relationship with others, and self acceptance, whereas
the others three dimensions have not been achieved by all informants.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus atas anugerah dan
penyertaannya yang sangat luar biasa, sehingga penelitian yang berjudul GAMBARAN
telah selesai. Penelitian ini merupakan syarat untuk mendapat gelar Strata Satu (S1)
Penulisan penelitian ini banyak mengalami proses naik turun, dimana penulis
selalu mendapatkan semangat dan dukungan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, pada
1. Pak Elsa. Terima kasih pa, telah memberikan segalanya kepadaku, terutama
kepercayaan hingga aku bisa melewati proses ini dengan baik. Semoga dengan
gelar yang aku dapatkan, aku mampu untuk menjadi individu yang lebih baik
2. Mak Elsa. Terimakasih ma, atas segala dukungan dan semangat yang selalu kau
kobarkan untukku tanpa mengenal lelah. Walau aku sering mengeluh dan
membantah, semoga dengan gelar ini, aku dapat memenuhi harapanmu untuk
3. Adekku Vian. Terimakasih de katas semangat yang kau berikan selama proses
aku menyelesaikan tulisan ini. Semoga dengan gelar yang aku dapatkan, aku
mampu menjadi sosok dan panutan yang cukup baik, sehingga kita dapat
berkembang bersama.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sabar. Terimakasih ibu mau meluangkan waktu dan pikiran untuk terus
mendampingi aku, sehingga aku mampu melewati salah satu proses dalam
hidupku ini.
5. Cino-ku tersayang Agnes Wijaya, dimana dia selalu dapat meluangkan waktu
skripsi
6. Partner for Justice Olivia Indah Larasati, yang selalu menemani dengan
7. Mayang dan Ticrot. Trimakasih sudah memberi semangat dan bantuan selama
sehingga aku selalu merasa tidak kesepian dan terhibur dengan kenakalan kalian
ini mampu membuat kita secara matang bersama untuk berkembang menjadi
lebih baik.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11. Valen dan Redha. Terimakasih sudah mau melengkapi kekuranganku dalam hal
teknis penulisan pada penelitian ini. Trimakasih sudah mau meluangkan waktu
hingga akhir.
12. Pak Cahyo dan Bu Ari. Terimakasih untuk kedua dosen idolaku yang sudah mau
aku repotkan dan sudah mau meluangkan waktu untukku untuk beberapa saat.
Tanpa bimbingan dan ajaran dari kalian, aku tidak akan mampu melewati proses
13. Kedua dosen penguji yang terkasih. Trimakasih telah menyediakan waktu dan
14. Kepada keluarga besar Dolan Ndeso. Trimakasih sudah memberi kesempatan
penelitian ini.
15. Informan dalam penelitian ini. Terimakasih atas cerita yang telah dibagikan
dalam penelitian ini. Semoga apa yang menjadi tujuan dan manfaat dari
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16. Kosan nugroho, kosan Palagan, dan tempat-tempat lain yang memberikan udara
17. Untuk keluarga PSIKOLOGI 2011, terimakasih banyak atas semuanya. Semoga
proses ini merupakan langkah awalku untuk kembali bersama dan menyusul
Peneliti menyadari banyaknya kekurangan dalam penelitian itu. Oleh sebab itu,
peneliti menerima segala bentuk kritik maupun saran yang diberikan untuk
penelitian ini. Semoga penelitian ini dapat berguna bagi perkembangan ilmu
Yogyakarta,
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
DAFTAR SKEMA…………………………………………………………………...xviii
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NARKOTIKA ............................................................................................................. 28
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Informan I……………………………………………………………….………..43
2. Informan II……..…………………………………………………………….…..46
3. Informan III……..……………………………………………………………….47
F. Pembahasan ......................................................................................................... 80
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 89
C. Saran .................................................................................................................... 91
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR SKEMA
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
kepada para pecandu narkotika. Saat ini, ada dua jenis penanganan bagi pecandu
Lapas ini merupakan lapas umum yang tidak hanya membina narapidana kasus
lapas Kaban Jahe memiliki bangunan yang tidak terlalu luas sehingga terlihat
terdiri dari kamar tahanan, ruang kepala lapas, ruang kerja karyawan, kantin,
ruang kesehatan, gereja dan mushola. Kegiatan yang disediakan oleh lapas yaitu,
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pihak lapas, tidak bersifat wajib, karena narapidana bisa memilih untuk
dan melakukan sesuatu. Sesuai dengan pengertian ini, maka individu yang
Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Indiyah (2005) yang
menggunakan narkotika sebagai kompensasi dari rasa sakit dan ketakutan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
stigma tersebut semakin buruk. Hal ini menunjukkan bahwa sejak awal pecandu
narkotika telah memiliki kondisi psikologis yang tidak stabil, dimana pecandu
masa pidana di dalam lapas, dimana pada penelitian yang dilakukan oleh
stigma sosial ketika keluar dari lapas, di mana stigma tersebut memengaruhi
masa depan mereka. Penelitian lain yang dilakukan oleh Azani (2012)
kecanduannya juga semakin kecil, karena menurut laporan dari BNN (2015)
ketika berada di dalam lapas, mereka tetap bisa mendapatkan akses narkotika.
Hal ini membuat narapidana pecandu narkotika semakin larut dalam kecanduan
dalam masyarakat masih sangat kecil, padahal narapidana sebagai individu yang
terulang kembali (Pratiwi & Utami, 2012). Hal ini menunjukkan bahwa
program sudah ditetapkan dan seluruh narapidana harus berpartisipasi. Hasil dari
narkotika.
yang dikemukakan oleh Ryff. Hal ini didasari oleh penelitian-penelitian Ryff
yang masih terus berkembang dan berlangsung, sehingga mampu mewakili masa
seperti konsep kematangan oleh Allport, konsep formulasi dan individuasi dari
Jung, konsep aktualisasi diri dari Maslow dan konsep berfungsi sepenuhnya dari
sehingga individu dapat berfungsi secara positif terhadap diri sendiri dan orang
lain (Ryff, 1989). Ryff (1995) memaparkan ada beberapa dimensi penting dalam
hubungan yang hangat dengan orang lain (positif relations with others people),
individu akan memunculkan proses yang berbeda pula bagi setiap individu
dapat memiliki kesehatan mental yang cukup baik ketika berada di dalam
Sanger, 2015). Penelitian lain yang dilakukan oleh Handayani (2010) mengenai
tidak sehat secara psikologis. Hal tersebut diakibatkan perbedaan kondisi di luar
dijalani, banyak tekanan yang dialami narapidana yang dapat membuat kondisi
dan kaku, serta mendapatkan stigma negatif dari lingkungan sosial. Hal-hal
bagaimana kondisi psikologis pecandu narkotika yang sejak awal tidak stabil.
dimana masih sering ditemukan adanya peredaran narkotika di dalam lapas akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dikaji dalam sejumlah penelitian, tetapi masih jarang penelitian yang secara
B. Pertanyaan Penelitian
narkotika?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
jenis pidana dari narapidana, serta pemaparan mengenai pengertian, dimensi, serta
faktor dari kesejahteraan psikologis. Pada akhir bab akan dipaparkan dinamika
Pecandu Narkotika
Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Narkotika adalah zat atau obat
yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun
3 golongan, yaitu:
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
a) Golongan I
b) Golongan II
sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk
c) Golongan III
11
menerus dengan takaran yang meningkat agar menghasilkan efek yang sama
ketergantungan zat adiktif ada kelompok simtom kognitif, perilaku dan fisik
adiktif terlepas dari masalah yang muncul dari zat adiktif tersebut.
di bawah ini:
a. Toleransi
a.1 Kebutuhan terhadap jumlah zat adiktif yang secara jelas terus
yang sama
12
mengurangi withdrawal
adiktif tersebut.
13
Tabel 2.1
Kriteria tingkat ketergantungan
14
secara fisik dan psikis yang khas jika penggunaan dikurangi atau dihentikan.
mencoba.
a. Otak dan syaraf dipaksa bekerja secara tidak wajar. Hal ini akan
15
Selain itu, ada beberapa dampak yang di paparkan oleh Anggreni (2015)
Dampak psikis
a. Lamban dalam bekerja, ceroboh, sering tegang dan gelisah. Hal ini
melakukan sesuatu.
c. Menjadi ganas dan memiliki tingkah laku brutal, hal ini merujuk
bunuh diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
keadaan ketergantungan pada narkotika, baik secara fisik dan psikis, sedang
narkotika yang didapati ada pada individu tersebut. Pada pasal 127
17
c) Narkotika golongan III bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara
tertentu. Selain itu, ada hak-hak yang diperoleh oleh narapidana selama
pemerintah, yaitu program rehabilitasi medis dan sosial. Individu yang telah
18
potensi yang dimiliki, baik fisik, mental, sosial dan ekonomi (Badri, 2016).
kembali ke masyarakat.
korban atau dengan slogan “No drugs”. Fase kedua adalah membebaskan
tidak dapat saling bertemu dan melakukan interaksi berupa transaksi atau
ajakan untuk kembali pada narkotika, fase ini juga dapat disebut sebagai
baru atau dapat disebut sebagai fase productivity dan yang terakhir adalah
19
melalui ibadah, olahraga dan menjalin hubungan sosial yang baik agar
terjadi perubahan perilaku pada diri korban, baik secara fisik dan psikis.
B. Kesejahteraan Psikologis
individuasi dari Jung, dan teori kematangan individu dari Allport (Ryff &
psikologis individu, dimana individu yang dapat berfungsi secara positif dan
baik. Hal tersebut bisa tercapai ketika individu selalu melakukan evaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
kesejahteraan psikologis.
a. Penerimaan Diri
yang menjelekkan diri sendiri, memiliki cita rasa yang baik terhadap
makanan, sex dan tidur, serta tidak terlalu kritis dengan kelemahan-
kelemahan diri dan tidak terbebani oleh kecemasan atau rasa malu (Feist
Diri yang memiliki perasaan yang kuat, empati dan kasih sayang
21
orang lain, yang pertama adalah kapasitas untuk keintiman, yaitu mampu
teman akrab dan yang kedua adalah kapasitas untuk perasaan terharu,
yaitu pemahaman akan kondisi dasar akan manusia dan perasaan seperti
Tujuan hidup yang dimaksud seperti memiliki tujuan yang lebih terarah
d. Pertumbuhan Pribadi
22
(Schultz, 1991).
1993).
f. Otonomi
nasib, kemerdekaan dan mampu mengatur perilaku dari dalam diri (Ryff,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
yang tidak bergantung dengan orang lain, dengan begitu individu tidak
terhadap diri sendiri, terhadap hal-hal di luar diri, sehingga tidak terlalu
yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
beberapa faktor dari dalam atau luar diri individu. Pada sub-bab ini peneliti
psikologis seseorang.
a. Usia
usia paruh baya lebih dapat menghargai tujuan hidup dan pertumbuhan
b. Jenis Kelamin
25
pria, namun karena hal itu wanita juga lebih gampang mengalami depresi
(Ryff, 1995).
c. Status Sosial
Individu yang tidak mampu dan memiliki status sosial yang rendah
d. Perbedaan Budaya
26
e. Kepribadian
f. Spiritualitas
perasaan berdaya dan mampu pada diri, serta agama dapat menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
personal.
penting untuk mencegah terjadi nya stress, karena jika individu merasa
28
psikis, seperti rasa rendah diri, hilangnya identitas, merasa terisolasi dan
merupakan individu yang sejak awal tidak stabil secara mental dan fisik, kurang
dapat memberikan respon yang sesuai dan cenderung memiliki sikap reaktif
2009). Pada kondisi tersebut, tak jarang bahwa narapidana mengalami sakaw
dan tetap menggunakan narkotika di dalam lapas. Hal ini diperkuat dengan
laporan dari BNN (2015) yang menyebutkan bahwa masih terdapat akses
29
narkotika tetap menjadi seseorang yang dianggap “bersalah” dan tidak sembuh
dari kecanduannya.
yang sangat besar untuk dilalui, terutama untuk kembali mencapai sebuah
yang sama setiap harinya dan hanya dapat melakukan aktifitas-aktifitas yang
telah disediakan oleh pihak lapas. Perasaan terkurung dan kegiatan yang
putus asa, resiko mengulangi kesalahan yang sama karena ketidakpuasan atas
berbagai hal di masa lalu, hal-hal ini dapat mempengaruhi individu di dalam
merasa terbatasi dan ingin pulang kerumah karena merindukan keluarga, serta
menjadi narapidana yang tidak terlepas dari konflik di dalam keluarga, dimana
tidak sedikit narapidana diabaikan oleh keluarga bahkan mendapat gugatan cerai
dari pasangan (Hairina & Komalasari, 2017). Tantangan yang dihadapi oleh
narapidana tergolong cukup kompleks, karena tidak hanya datang dari diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
ditandai dengan beberapa dimensi (Ryff, 1989). Tantangan yang berbeda pada
psikologis yang baik adalah penerimaan diri, otonomi, relasi positif dengan
orang lain, memiliki tujuan hidup, pertumbuhan pribadi dan kemampuan untuk
adalah individu yang mampu menerima dirinya sendiri, seperti berfungsi secara
dengan lingkungan sehingga dapat terus maju dan melakukan perubahan secara
kreatif melalui aktifitas mental dan fisik. Individu selalu ingin mengalami
hidup yang ingin dicapai, individu juga mampu secara mandiri mengambil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
langkah dan keputusan terkait dirinya tanpa perlu persetujuan dari orang lain
(Ryff, 1989).
dalam diri maupun dari luar diri individu, seperti usia, jenis kelamin, status
dengan lebih baik karena tidak banyak hal yang menjadi kecemasan dalam
memiliki hal yang harus dikhawatirkan. Hal ini menunjukkan bagaimana status
psikologis seseorang.
32
cenderung lebih terbuka dan spontan akan lebih baik pada dimensi hubungan
hangat dengan orang lain dan pertumbuhan pribadi. Kekuatan spiritualitas juga
Tantangan yang didapatkan bukan hanya berasal dari dalam diri, melainkan dari
melakukan aktifitas yang bersifat monoton dan harus hidup terpisah dengan
kesejahteraan psikologis. Perasaan sedih, putus asa dan kecewa yang dirasakan
33
dengan orang lain dan pertumbuhan pribadi. Tantangan lain yang mungkin di
alami oleh narapidana pecandu narkotika adalah saat dirinya tidak mampu
dengan di luar lapas. Hal tersebut akan memengaruhi bagaimana dimensi dari
psikologisnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini akan menjabarkan mengenai jenis dan pendekatan yang akan digunakan
dalam penelitian. Di awal akan dijelaskan mengenai fokus penelitian dan karakteristik
informan pada penelitian. Pada bagian akhir akan dijelaskan mengenai metode
pengambilan data, teknik analisis data dan kredibilitas pada penelitian. Berikut adalah
A. Jenis Penelitian
bersifat ilmiah dan memiliki tujuan untuk memahami atau menggali makna-makna
kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan dan mengolah data secara deskriptif,
prosedur ilmiah, seperti proses pengambilan data yang akan diolah untuk
menemukan pola dan tema, maka secara umum dapat dikatakan bahwa penelitian
mengandalkan data berupa ungkapan atau penurutan dari pada subjek penelitian
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
data yang diperoleh dengan baik agar pembaca dapat memahami kedalaman,
menarasikan dapat dibantu dengan tampilan visual seperti bagan, skema atau
pengalamannya.
Studi dalam situasi alamiah adalah studi yang bertumpu pada penemuan.
dapat melihat apa yang muncul atau ditemukan dari fenomena tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
3. Analisis induktif
diri dalam upaya menerima atau menolak dugaan-dugaan awal, tetapi mencoba
yang jelas mengenai realitas dan kondisi nyata sehari-hari. Pada penelitian ini,
pendekatan intensif hanya dilakukan dengan penjaga atau sipir lapas untuk
5. Bersifat netral-empatis
atau melemahkan. Peneliti juga wajib untuk bersikap empatis agar dapat
informan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
penting. Hal tersebut karena sejak awal peneliti yang memulai dan memilih
dan interpretasi.
B. Informan Penelitian
ditentukan oleh peneliti. Kriteria informan penelitian ini adalah informan yang
telah ditentukan oleh peneliti, maka informan penelitian yang akan diambil
berjumlah 3 orang. Hal tersebut karena terbatasnya ruang gerak peneliti dalam
38
Kabanjahe, hal tersebut karena di dalam lapas tersebut sebagian besar narapidana
pihak kampus dan selanjutnya diterima oleh pihak dari lapas sebagai izin
Pada penelitian ini, metode pengumpulan data atau penggalian data yang
arah dan memiliki tujuan tertentu yang akan dicapai dari proses wawancara
(Stewart & Cash dalam Herdiyansyah, 2015). Wawancara yang dilakukan dalam
hanya beberapa pertanyaan penting saja, yang lain hanya menyesuaikan respon dari
informan dan probing dari penulis. Wawancara semi terstruktur dilakukan untuk
ditanyakan kepada informan adalah proses dan latar belakang informan sebagai
pecandu, pengalaman hidup di dalam lapas, dan refleksi informan atas pengalaman
di dalam lapas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
D. Analisis Data
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tematik.
tema, indikator dan kualifikasi yang berkaitan dengan tema-tema yang ditemukan.
secara induktif dari informasi mentah, atau deduktif berdasarkan teori atau
beberapa langkah yang akan dilakukan dalam menganalisis data melalui analisis
tematik, yaitu:
Pada tahap ini peneliti mencoba menemukan kata kunci dan tema dari
data yang akan diolah dengan cara membaca transkrip berulang kali,
fakta lebih dipadatkan untuk mendapatkan tema atau kata kunci dari data yang
diperoleh.
Pada tahap ini peneliti akan membuat koding dari hasil tema atau kata
kunci yang telah diperoleh sebelumnya. Koding yang akan dilakukan ada 4
jenis, yaitu kode inisial (initial code), kode interpretatif (interpretative code),
membuat sub-tema dan tema besar. Pada tahap kode inisial, kata kunci yang
diperoleh dipadatkan lagi sesuai kondisi yang kausal. Kemudian pada koding
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
yang sama menjadi satu sub-tema. Pada tahap akhir, sub-tema yang ditemukan
E. Kredibilitas Penelitian
atau pola interaksi yang kompleks (Afiyanti, 2008). Beberapa penulis menjabarkan
menilai sejauh mana penelitiaan ini dianggap baik. Berikut kriteria penelitian
41
yang lain.
2. Menempatkan sampel
kehidupan latar belakang informan agar pembaca dapat menilai relevansi dan
menunjukkan hasil dari analisis data, agar pembaca dapat menilai kesesuaian
Peneliti mampu menyajikan materi atau hasil penelitian dengan baik agar
42
BAB IV
A. Pelaksanaan Penelitian
minggu yakni di bulan Juni hingga Juli 2015. Keterbatasan jarak dan waktu
membuat peneliti tidak dapat melakukan rapport yang cukup lama pada
dalam sebuah ruangan lapas yang disediakan oleh petugas lapas, yaitu ruangan
petugas sesekali masuk untuk mengambil obat atau sekedar mencari perawat
lapas, sehingga proses wawancara sedikit terganggu dengan hadirnya orang lain.
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
B. Gambaran Informan
informan yang ada di lapas. Dari banyaknya narapidana yang tersangkut kasus
narkotika, pihak lapas memilihkan lima orang yang dianggap masih mampu
untuk berkomunikasi dengan orang lain, tetapi dua di antaranya kurang mau
terbuka saat rapport dan wawancara. Oleh karena itu hanya tiga orang informan
1. Informan I
berasal dari tanah karo di Sumatera Utara, yang sudah mengalami banyak
tekanan psikologis dari ibu tiri hingga mengalami perilaku abusive dari ayah
tirinya. Tidak begitu jelas kapan DN mulai tinggal dengan ibu kandung dan
ayah tirinya. Awalnya DN tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya,
44
narkotika dan memiliki masa lalu buruk membuat DN merasa iba hingga
Pada kondisi hamil, DN harus menikah dengan adat batak karo dengan laki-
karena DN merasa suaminya tidak mampu bertanggung jawab pada dia dan
anaknya.
memiliki pola hidup yang buruk, bahkan jarang pulang ke rumah sehingga
45
tanpa alkohol dirinya merasa sakit, mulai mengalami gangguan delusi dan
ibunya.
tegas lebih memilih berada di lapas walau dengan waktu hukuman lebih
lama.
telah menjalani tiga tahun dari masa tahanan. Sejauh ini DN merasa bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
2. Informan II
narkotika dan ditangkap bersamaan karena kasus yang sama. Namun, saat
sekolah dan putus kuliah saat di perguruan tinggi. Saat berada di lapas, YG
tetap menerima uang dari orangtuanya dengan jumlah yang tidak sedikit
47
dengan kadar candu yang lebih tinggi saat di perguruan tinggi. Saat berhenti
berada di lapas dengan masa tahanan tiga tahun dan telah menjalani sepuluh
dari orangtuanya, tetapi empat bulan terakhir orangtuanya sudah mulai tidak
dengan menjual rokok pada para tahanan lain yang ada di lapas. YG yang
3. Informan III
48
memaksa EG untuk tinggal dan bekerja dengan keluarganya yang lain agar
saudara kandungnya tersebut. Tidak lama setelah keluar dari lapas, abang
temannya dengan ikut balap liar hingga sempat putus sekolah saat sekolah
49
ketenangan saat dirinya merasa tertekan dan putus asa, sehingga EG dengan
narotika.
dan akhirnya berada pada lapas yang sama. Namun, walaupun di lapas
besar kepada abang dan keluarganya, hingga EG merasa tidak pantas dan
tidak layak pada dirinya sendiri. EG masih harus menjalani selama 6 bulan
masa tahanan lagi dari satu tahun hukuman yang diterima oleh EG.
50
1). memandang masa pidana sebagai masa pengembangan diri; 2). memaknai
keluarga sebagai motivator; 3). memandang hidup sebagai beban; dan 4).
relasi sosial, seperti keluarga dan teman-teman dalam lingkup sosial. Proses
menjalani masa pidana membuat informan lambat laun merasa bahwa masa
agar dapat menjadi individu yang lebih baik. Keempat tema tersebut akan diulas
51
Tabel 4.1
Tabulasi tema informan I
No Sub-Tema Tema
1 Menjadikan masa lalu sebagai
pembelajaran Memandang masa pidana
2 Merasa mengalami perkembangan di sebagai masa pengembangan
lapas diri
3 Rehabilitasi sebagai ujian kesabaran
4 Ingin mengalami perkembangan diri
5 Religiusitas sebagai koping
informan yang melihat hal-hal yang dialami dan dihadapi dalam tahanan
52
kea rah yang lebih baik lagi. Hal ini tercermin dalam ungkapan
Informan I berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
ungkapan berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
55
Tema kedua yang ditemukan dari hasil analisa data dari informan I
56
“aku jahat kali, aku bisa jadi kawanmu, keluarpun nanti aku
mak, kamu berhenti aja yang bekerja, aku yang gantikan kamu.
Ku bilang” (informan I, 489-492)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
pada kutipan
58
59
memiliki relasi sosial yang baik, walau terkadang dirinya merasa bahwa
tidak mendapat timbal balik dari relasi sosial yang dibangun oleh dirinya.
penjabarannya:
60
Memaknai keluarga sebagai sumber dukungan dan motivasi; 2). Keinginan kuat
coping; dan 4). Memandang lapas dan rehabilitasi sebagai tempat proses
dan pengalaman informan selama menjalani masa pidana. Informan kerap kali
memandang lapas dan rehabilitasi sebagai tempat untuk berproses menjadi lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel 4.2
Tabulasi Tema Informan II
No Sub-Tema Tema
1 Perasaan bersalah pada keluarga
2 Keluarga menjadi motivasi untuk terus
berkembang Memaknai keluarga
3 Membutuhkan dukungan dari keluarga sebagai sumber
4 Kehilangan dukungan keluarga membuat dukungan dan motivasi
perasaan rindu
62
sebagai berikut:
63
“Tapi sekarang udah jadi kayak mana ya, udah gamau lagi
kayak gitu. Udah habis harta orangtua. Sampai terganggu
sekolah, sampe adek yang ga make pun ikut keganggu
kuliahnya karna abang nya. Ya, apa ya, aku pun udah bosan
hidup kayak gini. Menyesal lah udah. Mudah-mudahan keluar
pun nanti, ga ku ulangi lagi narkoba ini” (Informan II, 339-
345)
kutipan berikut:
64
fase, seperti merasa diri tidak mampu dan merasa perlu membatasi diri
65
sub-tema tersebut:
66
individu yang lebih baik saat keluar dari lapas. Hal ini tercermin
“…udah cukup lah disini terakhir. Jangan lah lagi masuk sini,
apalagi make narkoba itu. Cukup bantu orang tua aja lah. Udah
kasihan kali mereka, sengsara. Biar ku ganti semua yang udah
ku buat itu sama mereka” (Informan II, 306-310)
D.2.3 Membatasi diri agar terhindar dari pengaruh negatif yang berasal
“…Disini pun semua make, nanti kalau dekat dekat kali pun,
jadi ikut lagi make. Cukup lah liat-liat aja. Karna di kamar pun
rame kan, jadi ya banyak lah kenal” (Informan II, 316-319)
67
berikut:
“…Disini pun semua make, nanti kalau dekat dekat kali pun,
jadi ikut lagi make. Cukup lah liat-liat aja. Karna di kamar pun
rame kan, jadi ya banyak lah kenal” (Informan II, 316-319)
68
saya ada disini, tapi lama kelamaan, akhirnya sadar lah saya.
Saya salah ya harus di hukum lah. Kalo sekarang banyak
bersyukur aja, berarti Tuhan masih kasi kesempatan untuk
berubah. Gitu lah” (Informan II, 282-289)
rehabilitasi dan masa pidana di dalam lapas. Ada sejumlah sub-tema yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
70
kontrol diri yang baik selama di dalam lapas. Hal ini tercermin
71
Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada empat tema yang mampu
Keempat tema tersebut adalah 1). Memandang keluarga sebagai support system,
2). Masa pidana menjadikan pandangan pada diri buruk, 3). Kecemasan pada
relasi sosial, dan 4). Memandang masa tahanan sebagai masa pengembangan
lapas dan menjadikan pandangan terhadap dirinya buruk. Pada tema ini juga
72
Tabel 4.3
Tabulasi Tema Informan III
No Sub-tema Tema
1 Merasa mendapat dukungan dari significant
other
2 Merasa butuh dan takut kehilangan keluarga Memandang keluarga
3 Rasa kehilangan keluarga menyebabkan putus sebagai support system
asa
73
74
75
diri rendah atau buruk. Hal ini tercermin dari kutipan berikut:
rendah diri
76
“…tapi kalo orang pun udah ga percaya, mau kek mana lah kita
bilang, gitu nya terus kita di mata mereka. aku keluar nanti mau
bikin baik pun, tetap aja karna dulu aku udah bandal, mungkin
udah malas juga orang sama ku” (Informan III, 243-247)
“…ya gimana kak, namanya juga di kurung. Cuma gini gini aja
lah. Kalo ada pemeriksaan, ikut pemeriksaan. Kalo disuruh
olahraga, ya kalo pengen, ikut lah. Tapi banyaknya cuma tidur-
tidur aja nya… Sama ketawa-tawa sama kawan. Ga ada lagi
yang lainnya” (Informan III, 145-151)
jalan pintas
77
“…ya tenang aja rasanya gitu kak. Karna udah frustasi itu kan,
jadi banyak pikiran. Mau nya yang enak enak aja kak. Kalo
make narkoba itu kan kak, bikin kita hilang pusingnya.
Makanya ku cari lah kalo lagi frustasi aku itu” (Informan III,
80-85)
dirinya sendiri dan orang lain membuat dirinya memandang relasi sosial
dibawah ini:
78
“…ya ga banyak juga sih kak. Cuma memang yang sebaya ada
lah yang berkawan sekedar untuk cerita-cerita aja nya. Ya
namanya juga hidup sini, saling kasi tau lah gimana gimana
dulu nya” (Informan III, 159-163)
kutipan berikut:
79
untuk menjadi individu yang lebih baik bagi dirinya dan keluarganya.
80
menjadi individu yang lebih baik ketika keluar dari lapas. Hal ini
“…ya kalo untuk diri sendiri sih, ya menyesal lah kak. Gamau
lagi kayak gini, jangan sampe masuk kesini lagi. mau hidup
betul betul aja aku kak, sakit bah menderita disini” (Informan
III, 279-283)
F. Pembahasan
Pada bagian ini akan diuraikan temuan yang muncul pada ketiga informan
secara umum. Sebelum membahas mengenai temuan yang muncul pada ketiga
informan, perlu dijabarkan kembali mengenai tujuan dari penelitian ini, yaitu
pandangan yang kontradiktif atas diri dan pengalaman mereka. Di satu sisi,
saat menjalani masa pidana. Di sisi lain, ketiga informan juga memiliki
pandangan yang negatif atas diri dan pengalamannya di lapas. Hal lain yang juga
ditemukan pada ketiga informan adalah adanya faktor dukungan sosial dari
orang lain, terutama keluarga yang dianggap penting dalam menjalani masa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
pidana, serta munculnya faktor lain seperti pemaknaan spiritualias selama proses
menjalani masa pidana. Berikut akan ditunjukan mengenai temuan tema dari
ketiga informan:
Tabel 4.4
Tabulasi Tema Ketiga Informan
menjalani masa pidana. Selama menjalani masa pidana di lapas, ketiga informan
menjadi lebih baik agar tidak mengulang kesalahan yang sama. Pengalaman-
pengalaman yang dialami oleh ketiga informan menjadi dasar untuk memiliki
keinginan yang kuat agar mampu berkembang dan mengalami peningkatan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
positif pada diri mereka masing-masing. Hal ini ditunjukkan dari pandangan
informan pada dirinya sendiri, dimana ketiga informan merasa sudah mampu
serta ketiga informan mampu menjadi individu yang lebih mandiri dibandingkan
Skema 4.1
Tema Gabungan Ketiga Informan
keinginan kuat
untuk mengalami
peningkatan pada
diri
memandang lapas
memandang masa
pidana sebagai masa
dan rehabilitasi
pengembangan diri sebagai tempat
proses pembelajaran
peningkatan yang positif pada diri. Hal ini mendasari bagaimana ketiga informan
perkembangan pada diri dan bersikap terbuka pada pengalaman baru, serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
merasa dapat mewujudkan minat dan bakatnya (Ryff, 1995). Ketiga informan
ketiga informan juga memiliki pandangan yang negatif atas diri dan
lalunya, dimana mereka merasa telah melakukan kesalahan dan harus dihukum.
tindak kriminal dan menjalani pola hidup yang buruk, sehingga dirinya merasa
informan atas dirinya. Perasaan bersalah pada diri sendiri dan keluarga, serta
memandang diri buruk. Hal ini menyebabkan informan menjadi tidak memiliki
bersalah akan perbuatannya di masa lalu, membuat informan menjadi rendah diri
untuk sekedar memiliki harapan dan cita-cita saat menyelesaikan masa pidana,
selain itu perasaan sedang dihukum atau perasaan terkurung, membuat informan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
adalah kecemasan ketiga informan pada relasi sosial saat menjalani masa pidana.
Hal ini muncul karena kesadaran informan akan pengalamannya di masa lalu,
menjadi membatasi diri dan cenderung tidak ingin memiliki hubungan yang
Skema 4.2
Tema Gabungan Ketiga Informan
memandang
hidup sebagai
beban
lapas. Hal ini mendasari bagaimana dimensi penerimaan diri tidak di miliki oleh
informan III. Penerimaan diri ditandai dengan memiliki pandangan atau sikap
positif pada diri sendiri, mampu menerima baik dan buruk yang ada pada diri,
serta mampu melihat secara positif pada masa lalunya (Ryff, 1995).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
pada dirinya sendiri, yang disebabkan perasaan berdosa atas kesalahan yang
pada diri informan, muncul dalam bentuk merasa tidak layak dan tidak pantas
pada diri dan keluarganya. Selain itu, informan III merasa memiliki lingkungan
sosial yang buruk akan mempengaruhi dirinya untuk melakukan kesalahan yang
tidak percaya pada dirinya sendiri dan relasi sosial di lapas. Dengan demikian,
informan III juga tidak memiliki dimensi relasi positif dengan orang lain, yang
ditandai dengan memiliki hubungan baik dan saling percaya dengan orang lain
dan memiliki rasa empati dan kedekatan/keintiman dengan orang lain, serta
(Ryff, 1995).
Ketidakpercayaan pada diri sendiri dan relasi sosial pada informan III,
menyebabkan dirinya memberikan batas dan membentengi diri dari relasi sosial
yang ada di dalam lapas, dirinya merasa jika masih berhubungan dengan orang
penting bagi mereka dalam menjalani masa pidana. Dukungan sosial yang
diharapkan oleh informan adalah dari relasi sosial, terutama dari keluarga.
86
membuat ketiga informan termotivasi untuk menjadi individu yang lebih baik,
Skema 4.3
Tema Gabungan Ketiga Informan
memaknai
keluarga sebagai keluarga sebagai
motivator sumber dukungan
dan motivasi
relasi sosial
keluarga sebagai
sebagai sumber
support system
dukungan sumber
motivasi ke
arah
perubahan diri
yang positif
Keinginan untuk selalu mendapat dukungan dari keluarga dan perasaan takut
keluarganya, relasi positif dengan orang lain merupakan salah satu dimensi dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
dengan memiliki hubungan baik dan saling percaya dengan orang lain dan
memiliki rasa empati dan kedekatan/keintiman dengan orang lain, serta mampu
memahami konsep memberi dan menerima dalam hubungan sosial (Ryff, 1995).
Pada ketiga informan, terlihat mampu melihat konsep memberi dan menerima
pada relasi sosial. Kehilangan dukungan sosial dari keluarga dianggap sebagai
informan untuk menjadi orang yang lebih baik dan dapat membahagiakan
keluarga.
Hal lain yang muncul pada penelitian ini adalah pemaknaan spiritualitas
oleh informan sebagai koping selama menjalani masa pidana di lapas. Ketiga
sebagai tempat untuk bernaung, berkeluh kesah, marah dan memohon ampunan.
Pada informan II, spiritualitas merupakan sebuah koping dalam menjalani masa
lapas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
mampu pada diri, serta agama dapat menjadi landasan untuk memiliki makna,
arah dalam hidup dan identitas personal. Berdasarkan temuan tersebut, dapat
perasaan tidak berdaya dan merasa diri tidak mampu ketika menjalani masa
yang baru, sehingga merasa mampu menjalani masa pidana dengan baik dan
89
BAB V
A. Kesimpulan
diantaranya adalah:
1. Berdasarkan hasil analisa, ditemukan bahwa ada empat tema utama yang
pecandu narkotika pada ketiga informan. Empat tema secara umum, antara
pidana di lapas; a). di satu sisi, secara umum ketiga informan memandang
merupakan sebuah masa pengembangan diri; b). di sisi lain informan juga
pandangan atas diri buruk dan memandang kehidupan sebagai beban. Selain
psikologis informan, yaitu c). Dukungan sosial, terutama yang berasal dari
merupakan sumber motivasi untuk menjadi individu yang lebih baik lagi.
Faktor lainnya yang muncul adalah d). Spiritualitas ketiga informan dalam
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
2. Temuan dari ketiga informan, secara umum muncul beberapa dimensi dari
pribadi; b). relasi positif dengan orang lain dan; c). penerimaan diri.
dimensi relasi positif dengan orang lain (relasi sosial di lapas) muncul pada
B. Keterbatasan Penelitian
keterbatasan, yaitu:
1. Data pada penelitian ini kurang mendalam karena panduan wawancara yang
kurang tajam dan proses pengambilan data yang relatif minimal. Data
91
C. Saran
dampak positif dan negatif selama menjalani masa pidana di dalam lapas.
bagaimana ketiga informan memandang dirinya sendiri, maka dari itu peneliti
1. Keluarga
Penting bagi keluarga untuk mengetahui dukungan seperti apa yang dapat
92
psikologisnya.
2. Lembaga Pemasyarakatan
dengan kasus yang beragam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga
tidak tampak pada data adanya program khusus bagi narapidana pecandu
dari lapas. Kegiatan yang beragam juga mampu menciptakan suasana yang
berkurang.
93
3. Rehabilitasi
melarikan diri dari lembaga rehabilitasi karena merasa tertekan dan stress
4. Masyarakat
94
menjadi tidak percaya diri untuk memiliki harapan dan cita-cita. Maka,
kesempatan dan penilaian yang setara dari masyarakat bagi para mantan
pendidikan.
5. Penelitian selanjutnya
Penelitian ini tidak lepas dari kekurangan dan keterbatasan, seperti yang
telah dijabarkan pada sub-bab sebelumnya. Oleh sebab itu, peneliti ingin
sehingga data akan lebih kaya dan mampu mewakili gambaran kesejahteraan
menjalani masa pidana. Penelitian ini juga menyadari bahwa lama nya data
95
96
DAFTAR PUSTAKA
Afrinisna, R.Y. (2013). Penyebab dan Kondisi Psikologis Narapidana Kasus Narkoba
Psychiatric Association.
Being Pada Korban Gempa. Jurnal Psikologi; Vol.34, No.2: 164-176. Fakultas
Anggreni, D. (2015). Dampak Bagi Pengguna Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
Vol I No. 1
Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia. (2016). Press Release Akhir Tahun
2016.
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Creswell, John W. (2010). Reseach design pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed
(ed. Ke-3). (Fawaid, A., terj). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. (Karya asli terbit
2008).
Feist, J., & Gregory J. Feist. 2006. Theories of Personality Sixth Edition. United States:
Yogyakarta: Kanisius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Diponegoro, Semarang.
99
Pratiwi, MM. S. P & Utami, R. R. (2012). Berpikir Positif untuk Meningkatkan Kualitas
Soegijapranata, Semarang.
Pemasyarakatan
Revisited. Journal of Personality and Social Psychology; Vol 69, No. 4: 719-
727
(6), 1069-1081
Ryff, C.D & Singer, B. (1996). Psychological Well-Being: Meaning, Measurement, and
100
Ryff, C.D. (1995). Psychological Well-Being in Adult Life. Psychological Science, Vol
Psychological Science
Kanisius
Sucahya, P., Setiawan,. A., Dadun Suparno, H. Siagian, F. P., Ismail, A.. Saputri.
ditinjau dari konsep nrimo. Jurnal Psikologi Keperibadian dan Sosial, 2 (1).
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176 kan ya serasa disana, walaupun saya disana 10 kebebasan dalam melakukan sesuatu sesuatu
177 bulan, disini 6 tahun, saya lebih milih disini.
178 Karena kalo saya mau tidur, saya bisa tidur. Saya
179 mau baca, saya bisa baca, gitu. Kalo disana, kalo
180 kita kecapean mata gini gini aja (mencontohkan
181 mata mengantuk) suatu kesalahan. Karena nanti
182 kalo istilahnya kita dapat hukuman, ini
183 menggosok lantai pake sikat gigi, sambil
184 bersingkut gitu kan, sampe lecet sini semua (
185 menunjukan sikut tangan). Saya ga terima, kabur
186 dari sana yah memang orangtua udah tau kabur
187 kan.// Udah tau dia kabur, ya di bilang, “ya kalo
188 memang ee kau betul-betul ga tahan disitu, 187-192 Merasa mendapat dukungan dari Mendapat dukungan sosial dalam bertindak
189 pulanglah, kaburpun kau ku bela nya, asal kau ibu untuk kabur dari rehab
190 berubah” kata mamak. “jangan nanti gara-gara
191 kau, aku bertengkar sama bapakmu”.// Tapi 192-201 Kembali menggunakan narkoba Orang terdekat dapat mengenalkan
192 ternyata pulang dari sana, saya bel lah istilahnya, karena orang terdekat narkotika
193 ada memang saya selingkuh dengan seorang
194 tentara kan, pulang dari sana, saya bel dia. Saya
195 bel, saya suruh jemput. Di jemput, sampe disini,
196 ternyata dia udah jadi pengedar disini, gitu. Udah
197 jadi pengedar disini ya otomatis, istilahnya ya
198 orang yang paling dekat dengan saya kerja nya
199 begitu, ya saya juga jadi begitu, gitu. Jadi saya
200 pun udah kayak gitu juga, selama 2 bulanan. 2 201-212 Melakukan tindak kriminal untuk Melakukan tindak kriminal untuk
201 bulanan akhirnya ketangkap//. Gitulah istilahnya memperoleh narkoba memenuhi rasa candu
202 makanya masuk sini, itulah istilahnya ke narkoba
203 tadi yang saya alami. Ga ada uang apa gitu, tapi
204 ya saya di luar, mau nyuri. Nyuri pun gitu ya,
205 kayak mana bilangnya, nanti kalo di ceritakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
296 gitu.// Ya itu tadi, kalo istilahnya udah jadi 296-304 memiliki pola hidup yang buruk
297 kelelawar gitu lah. Kalo siang siang, saya tidur
298 dirumah. Kalo malam saya keluyuran, jam 7 udah
299 pasti saya keluar, gitu. Pulang ya hampir-hampir
300 pagi, tidur lagi. Sekarang ya kalo istilahnya Memiliki pola hidup dan lingkungan sosial
301 kayak mana kayak mana, toh juga sampe sebulan yang buruk
302 ga pulang, gitu. Namanya juga kerjaan mabuk,
303 apa, kadang tabrakan, apa, gitukan.// Kalo saya
304 pulang, ya mamak itu kayak mana, semua udah 304- 328 merasa bahwa orangtua khawatir
305 pasrah. Kayak mana bilangnya, udah di lihatnya dengan pola hidup dan pergaulan responden
306 muka saya udah apa apa semua gitulah, semua
307 kena aspal itu lah, karna tabrakan apa gitu, bekas
308 jahit gitu apa. “masih hidupnya kau? Belum mati
309 nya?” katanya. “Kalo gitu gitu aja nya, maunya
310 patah kaki mu itu, biar istilahnya, biar malu
311 keluar” gitu. Karena keluarga tau, karna kawan
312 pun istilahnya preman preman yang apa tadi,
313 semua gitu kan. Mamak itu khawatir istilahnya,
314 “eh kau bandal kali kau nanti kalo seandainya
315 kau meninggal diluar sana, mayat mu bisa ga
316 ditemukan, pun ga ditanam pun” kata mamak itu.
317 Sampe keluarga juga, berapa kali istilahnya
318 ngeliat mayat tak beridentitas ke rumah sakit
319 umum sana, kan karena ada keluarga di pos metro
320 gitu kan, ditemukan, mayat gini gini kan, kalo
321 diliatnya istilahnya sepintas “eh, ciri cirinya
322 mana anakku tadi” kan gitu kan. Ada rasa
323 khawatir apa gitu kan diliat kesana gitu kan. Toh
324 kalo udah langsung gitu di liat, “ eh ngga” jadi
325 kan gitu, dia udah apa, sering gitu, udah batin itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
477 keluar dari sini mau ngapain? ya, kan kayak Memiliki harapan untuk membahagiakan
478 aku bilang tadi, mamak juga udah tua. Anak 478- 502 Ingin membantu dan meringankan orang tua
479 perempuan saya satu satunya. Trus ya mamak beban ibu
480 juga ya berharap juga. Adek saya juga ya masih Perasaan bersalah pada ibu
481 jadi pikiran orangtua, karna kerjaannya juga Merasa jahat pada ibu
482 masih minum apa kan, trus datang kata mamak
483 itu “aku udah capek kali” katanya. “Kau Cuma
484 satu satunya anak perempuan, apa gabisa kah jadi
485 kawanku? Aku udah capek kali aku” kata mamak
486 kan. Ku bilang sama mamak “yaudah mak, yok
487 aku pun nya, bisa nya ku bikin kan nya kayak
488 gitu” ku bilang. “aku jahat kali, aku bisa jadi
489 kawanmu, keluarpun nanti aku mak, kamu
490 berhenti aja yang bekerja, aku yang gantikan
491 kamu” ku bilang. jadi nanti saya keluar, saya
492 menggantikan posisi mamak, untuk istilahnya
493 bantu bantu dia, bukan istilahnya saya
494 memonopoli semua gitu kan. Tapi ya, saya disitu
495 ya, ya saya kan anaknya, jadi kan ya, apa yang
496 ada sama dia, jadi milik saya. Jadi apa yang sama
497 saya, milik dia juga, gitu. Ya saya udah punya
498 gambaran, nanti keluar saya menggantikan
499 mamak, mamak saya, saya berikan kelapangan
500 untuk kerja. Itulah gitu, aku pengen rasanya
501 memberikan orangtua ku kelegaan gitu.// Apalagi Kurangnya kedekatan dengan anak
502 saat didalam sini kan, sedangkan aku yang 502-506 Hubungan dengan anak buruk
503 istilahnya orangtua, ibu dari anakku sendiripun,
504 selalu berantam sama anakku, pusing nya aku
505 menghadapi satu anak. //Kebetulan lagi pun, Ingin membahagiakan ibu karena rasa
506 mamakku gitu pun eh, udah semua bebanku, ku 506-511 Merasa membebankan seluruh bersalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
507 kasi kan sama dia. Jadikan ya “Tuhan tolong aku, tanggung jawab pada ibu
508 kasikan aku waktu buat mamakku itu sehat
509 sampai aku keluar dan kasi aku waktu istilahnya Ingin membahagiakan ibu
510 untuk memberi dia kebahagiaan. // Jadi kembali
511 ke cerita suami kakak, jadi suami kakak
512 sudah meninggal? sudah Kakak baru menikah
513 satu kali? Iya Kalo boleh tau kak, berapa lama
514 pernikahan kakak? pernikahan saya, saya bisa
516 di bilang menikahnyapun karna hamil duluan.
517 Dia, saya sama suami saya itu pun, krna dengar 528-550 Pernikahan terjadi karena, diawal Memiliki rasa simpati yang besar pada
518 dengar cerita dia aja, kasian. Gitu. Kan dia kan hubungan memiliki perasaan simpati pada orang lain
519 kuliah di bogor juga, orangtua nya buka babi pasangan
520 panggang di terminal bogor sana. Trus, karna dia
521 gabung gabung sama orang situ, dia pake putaw.
522 Karna istilahnya dia 2 kali masuk rehab, sekali
523 masuk rejim tetap kabur. Di kirim orangtua nya
524 kesini, tempat kakak nya. Karna disana kawannya
525 orang orang berada gitu kan. Karna dia emang
526 orang berada, tapi istilahnya kawan tadi mau
527 ngasi terus akhirnya dia kecanduan, apapun bakal
528 di lakukan, gitu untuk mendapatkan apa yang di
529 harapkan, kan gitu. Trus dia, dia dikirim kesini,
530 pertama kenal, itu tadi, dia cerita, curhat, apa
531 gitu. Trus di bilangnya sama ku “kenapa ya, kalo
532 kita udah pernah kena narkoba, mau berubahpun
533 ga ada lagi yang percaya” gitu dibilangnya. Itulah
534 sampe sekarang omongannya yang saya ingat,
535 saya kasian gitu kan, jadi kasian gitu, sering
536 ketemu sama sama, trus dia minum. Ya namanya
537 dia minum, ya saya pun jadinya peminum juga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keluarga
Memiliki rasa simpati yang besar pada orang lain
Memiliki hubungan baik dengan orang lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62 benar benar berhenti selama 4 bulan? benar benar 62-63 berhenti dari narkotika dan mengambil Mau mengikuti kegiataan keagamaan
63 berhenti, ambil bagian di gereja lah, sebagai pemain peran di kegiataan keagamaan
64 musik.// Setelah dari sini, rencana nya mau
65 gimana? Sudah punya bayangan? pernah mikir
66 juga, usaha lah. Usaha apa. Dulu kan orangtua punya 65- 73 Memiliki gambaran untuk melanjutkan Memiliki gambaran di masa depan untuk
67 usaha, gede. Pupuk. Udah beberapa tahun ini ga buka usaha orangtua setelah keluar dari lapas membantu orangtua
68 lagi, bukan cuma ga dapat untung karna ga untung.
69 Bukan cuma ga untung, bahkan sama modal udah
70 habis kami bikin gitu. Karna belum nyampe truk
71 kerumah, di tengah jalan kami, udah stop. Jadi mau
72 kenapa lagi diteruskan gitu. Jadi, disana nanti, keluar
73 dari sini, kembali buka lah. Kalo orangtua
74 memberi.// selama disini, kamu gimana
75 perasaannya? sudah 10 bulan, suka duka nya,
76 apa yang kamu rasakan. Sebenarnya disini, 76-80 saat 6 bulan pertama di lapas masih belum Tidak mampu menerima diri saat awal di
77 nyampe 6 bulan gitu, masih ngerasa ga terima. Masih dapat menerima keberadaan di lapas lapas
78 ga terima gitu kalo saya kenyataannya sudah disini.
79 Makanya dulu saya sering make. 4 bulan terakhir ini,
80 udah mulai bisa menerimalah.// Mungkin berkat 80-81 Gereja berperan dalam proses menerima Gereja membantu proses penerimaan diri
81 gereja juga. Udah mulai bisa menerima kenyataan. keberadaan di lapas
82 menerima kenyataan bahwa? sudah disini lah,
83 bahwa saya sudah melakukan kesalahan, jadi wajar
84 kalo di hukum seperti ini.// Tapi udah mulai jenuh 84-92 Merasa jenuh dengan kegiatan yang Jenuh dengan kegiatan yang monoton
85 juga sih. Udah 10 bulan. bisa mengajukan bebas monoton di lapas
86 bersyaratkan? bisa, bulan 12. Bisa nya bulan 12.
87 Kalau sesuai rencana, bulan 3 sudah bisa keluarlah. Merasa tidak terpengaruh dengan teman yang Merasa mampu menolak pengaruh negatif
88 tadi kamu sempat bilang jenuh, jenuh seperti apa menggunakan narkotika di lapas dari lingkungan sosial
89 sih yang kamu rasakan? jenuh lah. Kegiatan cuma
90 itu itu aja, ngeliat juga orang orang tiap hari make,
91 walau sekarang udah ga make dan bisa tahan, ya
92 gimana di kamar pun gitu.// Pengen lah keluar sana, 92-95 Memiliki keinginan untuk berkumpul Memiliki kerinduan pada keluarga
93 ketemu sama keluarga, kumpul lagi. Kalo disini kan, kembali dengan keluarga
94 apa apa susah. Gimana di bilang ya, jenuh aja liat itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95 itu aja, cuma gitu gitu aja.// Disini juga padat kali 95-96 Merasa sesak dengan ramainya penghuni
96 kan, jadi aku pun sesak liatnya.// kamu ga lapas
97 melakukan kegiatan lain? malas. Paling ya gereja, 97-101 Lebih sering mengikuti kegiatan Kegiatan keagamaan menjadi kegiatan utama
98 itu aja yang ku ikuti terus. Yang lainnya ga. keagamaan, dibandingkan dengan kegiatan
99 Kenapa? malas itu tadi. Apa nya di bilang, bukan lainnya
100 ada kegiatan lain yang enak. Gitu gitu aja nya terus.
101 Jadi saya pun jualan rokok aja lah.// Kamu selama
102 disini, kesehatan fisiknya gimana? kalo masalah 102-113 Selama di lapas tidak mengalami Tidak mengalami masalah kesehatan di lapas
103 kesehatan, dari orangnya disini pun sarang sakit. masalah kesehatan yang berarti
104 Tapi sekali sakit itu bisa parah, itupun karna kita
105 yang minta, istilahnya karna minum. Kalo minum, Keadaan sesak di lapas dan asap rokok
106 udah pernah juga buta. Kira kira jadi gitu. cuma 4 menyebabkan masalah kesehatan ringan pada
107 hari buta nya. Udah pernah, yakin bisa liat lagi, tapi napi
108 buta cuma 4 hari. 3 bulan cuma saya keliatan gitu,
109 abis itu udah normal lah. Kalau ga karna kita yang
110 minta, aku jarang sakit. Kalo down down (kondisi
111 drop) gitu jarang. Selama disini, Cuma batuk batuk
112 aja, itupun karna sesak disini, karna rame kan.
113 Ngerokok semua kan. Batuk aja masalah kita.// Kalo
114 dari narkoba sendiri, ada dampak yang kamu
115 rasakan disini? kalo narkoba ya biasa nya. Kayak 115-119 Narkotika memberikan dampak pada Proses berhenti dari narkotika menyebabkan
116 kayak apa itu pengen, jadi keringat keringat dingin fisik saat proses pemberentian penggunaan sakaw
117 dulu awal nya mau mau berhenti itu. Tapi saya tahan
118 tahan lah sampai sekarang bisa nya saya ga make
119 lagi.// Berarti yang aku lihat, gereja berperan
120 besar ya terhadap kamu? iya, kalo menurut saya 120-123 Merasa bahwa gereja yang membantu
121 gitu lah. Karena tanpa, karena ke gereja tanpa proses berhenti menggunakan narkotika
122 mengandalkan Tuhan, kayaknya ga mungkin bisa Gereja memberikan dampak positif secara
123 lepas dari ini, jeratan narkoba itu.// Berarti yang mental dalam menghadapi sesuatu terutama
124 kamu dapatkan dari gereja itu sendiri adalah? pada narkotika
125 bisa meninggalkan narkoba, salah satunya. Sudah 125-135 Gereja memberikan banyak dampak
126 bisa mulai menerima kenyataan. Dan masih positif secara mental dalam menghadapi sesuatu
127 banyaklah. Kalo dulu, saya masih baik sama dan melakukan sesuatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194 bisa meninggalkan narkoba gitu.// Saya lari dari lido, 194-198 kembali menggunakan narkotika
195 nyampe 4 bulan saya ga make, akhirnya make juga karena pengaruh dari lingkungan sosial
196 di luar. Tapi karna lingkungan, gatau lah, saya
197 tinggal di kampung, teman teman saya kan make
198 narkoba juga. Jadi itu yang bikin saya kembali lagi.//
199 kalo boleh tau, kenapa kamu kabur? karna ga 199-211 perasaan tersiksa karena program yang Rehabilitasi membuat perasaan tersiksa
200 tahan, ga kuat saya disana. Rasa nya kayak di siksa diberikan saat rehabilitasi
201 untuk berhenti make narkoba itu. Jadi tiap hari di
202 kasi apa, kayak di goda, pokoknya gitu lah. Jadi buat
203 saya ga tahan disana, ada kesempatan keluar waktu
204 itu, akhirnya saya kabur lah. Ga kuat disana ga kuat
205 karena? karna itu tadi, banyak kali pelatihannya itu
206 yang kejam, ya saya pun akhirnya tau lah karna itu
207 pun biar kami bisa lepas dari narkoba itu, tapi saya
208 waktu itu namanya udah kecanduan kali, ga kuat
209 disana, pengen juga balik ke kampung. Akhirnya
210 nekat kabur lah, walau belum seharusnya keluar dari
211 sana.// menurut kamu, beda nya di rehab sama
212 disini itu gimana? sebenarnya, lebih bisa lepas itu,
213 direhab lah. Terapi nya, materi, semua di kasi. Tapi 212-228 Merasa bahwa terbiasa untuk mampu Merasa mampu untuk menolak pengaruh
214 disini, menangnya disini, prakteknya lah. Prakteknya melihat orang lain menggunakan narkotika, negatif dari lingkungan sosial
215 kita melihat orang make disini. Disitu kita langsung membuat mental semakin baik saat keluar dari
216 di tes. Prakteknya disini lebih bagus, karna di lapas
217 kamarkan kan kita liat kawan kita make. Kita udah
218 tahan apa ga. Kalo disini kita bisa lepas dari narkoba,
219 kemungkinan besar, di luarpun susah untuk jatuh
220 kembali. karna terbiasa? iya, karena terbiasa.
221 Ngeliat seperti itu, jadi diluarpun nanti kita udah
222 sanggup gitu. Karna, menurut saya, lebih parah disini
223 daripada diluar. karna disini mayoritas narkoba?
224 iya. Kalo diluar belum tentu kita ngeliat kawan kita
225 make itu, 4 atau 5 kali. Ini, udah keseringanlah. Kalo
226 disini udah sanggup, diluarpun nanti pasti sanggup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perasaan bersalah pada keluarga dan Tuhan Perasaan bersalah pada keluarga dan Tuhan
Tuhan dan keluarga memberi motivasi untuk
bertobat
Merasa bahwa narkotika di lapas membuat diri Lapas memberikan dampak positif
semakin buruk
Lapas memberikan dampak negatif karena
adanya narkotika
Jenuh dengan kegiatan yang monoton Memandang lapas dan rehabilitasi
Memiliki hubungan positif dengan orang lain Memiliki relasi positif dengan orang lain sebagai tempat proses pembelajaran
Lingkungan sosial di lapas memberikan Lapas memberikan dampak negatif
dampak positif
Merasa bahwa lapas memberi dampak baik
Tidak mengalami masalah kesehatan di lapas
Program rehabilitasi membuat perasaan tersiksa Program rehabilitasi memunculkan rasa
tersiksa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29 bilang sama bapak. Trus, “yaudahlah, berhentilah dukungan sosial untuk sekolah
30 kau sekolah, sama kita ke ladang”. Trus datang
31 pulang kakek di Pakam, dia kan polisi gitu.
32 “gaboleh kau berhenti sekolah” itu katanya gitu,
33 gajadi juga berhentinya gitu,// tapi sudah, 33-36 Rasa kehilangan menyebabkan hilangnya Merasa tidak mampu menghadapi tekanan
34 semenjak udah ga ada lagi abang itu, saya udah ga semangat, frustasi dan akhirnya terjerumus pada hidup
35 semangat lagi sekolah itu kak, udah frustasi lah. narkotika Merasa kehilangan significant other
36 Disitulah saya udah kenal narkoba itu// dan mulai 36-38 Memandang diri buruk Gambaran diri buruk
37 bandal, bandal, bandal dan bandal dan akhirnya
38 masuk penjara ini kak. Jadi, gitu ceritanya kak.//
39 jadi, masuk sini sejak kapan? sejak tahun 2014
40 kemarin kak. berarti udah setahun? udah, bulan
41 ini setahun kak. jadi masih berapa lama lagi
42 masa tahanannya? kalo jalan kaki masih 6 bulan
43 lagi kak. semenjak abang meninggal ya?// iya 43-44 Rasa kehilangan menyebabkan keputus Merasa putus asa karena kehilangan
44 kak, disitu mulai putus asa lah, sekolah pun. //arti asaan significant other
45 abang mu, untukmu apa? Cuma dia yang
46 mendukung saya sekolah, keluarga semua, cuma
47 dialah yang mendukung saya sekolah. Bapak pun 45-54 Memandang figur abang baik Hubungan yang poblematik di dalam keluarga
48 sama mamak, seringnya berantam gitu, masalah Hubungan dengan orangtua buruk
49 sekolah gitu. “udah berhentilah kau sekolah,” gitu Merasa hanya mendapat dukungan dari abang
50 kata bapak sering samaku. Datang abang kemarin,
51 ga gitu dia. Dia dulu juga masuk penjara dulu kak,
52 sama si abang ini, sama kesperku ini, sama si
53 bang masdi. Penjara juga dia kemarin, trus keluar
54 dari penjara meninggal dia.// dukungan seperti
55 apa yang kamu rasakan dari abangmu,
56 sehingga kamu merasa sangat berat
57 kehilangan dia? dukungannya sangat besar kak. 57-64 Merasa abang memberi dukungan dan Mendapat dukungan untuk mencapai cita-cita
58 Kayak gimana ya eee. Dia apa ya, susah motivasi untuk mencapai cita-cita dari significant other
59 bilangnya. Dukungan dari dia aja, cuma dia pun
60 keluarga ini yang mendukung sekolah, “kamu
61 harus jadi polisi, kalo gajadi polisi jadi tentara”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128 atau bagaimana? ya bisa di bilang kayak gitu lah 128-133 Merasa terkurung dan terbatas secara Merasa tidak mampu beraktifitas dalam
129 kak. Karna disini pun apa apa susah. Ya gimana sosial keterbatasan
130 kak namanya di penjara, di kurung. Ketemu nya Perasaan menyesal karena menahan diri yang Terkurung menimbulkan rasa menyesal
131 pun orang orang gitu lagi, sampe ada yang parah terkurung
132 kali. Ya ku tahan tahan lah kak, sampe menyesal
133 akhirnya aku.// berarti menyesalnya karena? ya
134 kalo dulu ga ku pake narkoba itu, mungkin udah
135 bisa bagus bagus aku sekolah, lulus aku. Bisa ku
136 wujudkan cita-cita ku kak, jadi polisi. Kalau udah 133-138 Merasa bahwa tanpa narkoba, cita-cita Tidak dapat melihat secara positif pada masa
137 gini, ya mau kayak mana di bilang. ya berharap bisa terwujud di masa lalu lalu
138 jadi anak baik lah sekarang kak. //kalo boleh tau, Narkotika menghambat pencapaian di masa
139 selama kamu disini, kamu ketergantungan ga, depan
140 tadi kan kamu bilang cuma ikut-ikutan,
141 ngeliat, nah menurutmu kamu ketergantungan
142 ga dengan narkoba? ga kak, baik baik aja. Tidur 142-149 Merasa terkurung dan tidak menyukai Terkurung menyebabkan kegiatan yang
143 aja, tengok. Tidur-tidur aja didalam, namanya kegiatan yang monoton dilakukan monoton
144 penjara kak. Dikamar aja terus, tidur-tidur. Kalau
145 disini kamu ga ada kegiatan lain? ya gimana
146 kak, namanya juga di kurung. Cuma gini gini aja
147 lah. Kalo ada pemeriksaan, ikut pemeriksaan.
148 Kalo disuruh olahraga, ya kalo pengen, ikut lah.
149 Tapi banyaknya cuma tidur-tidur aja nya. // Sama 149-151 Memiliki hubungan sosial dengan teman Memiliki hubungan baik dengan orang lain
150 ketawa-tawa sama kawan. Ga ada lagi yang di lapas
151 lainnya.// kalo kegiatan lain, kamu ga mau
152 ikut? malas kak, apa nya kegiatan. Paling 152-155 Merasa malas dengan kegiatan di lapas Tidak ada keinginan untuk beraktifitas dengan
153 olahraga, apa, kunjungan orang yang kasi kasi monoton dan terbatas kegiatan yang monoton
154 motivasi gitu, pemeriksaan. Itu nya terus, apa
155 lagi.// kalo beribadah? jarang kak, paling doa 155-157 Terkadang merefleksikan diri Bersikap evaluatif dan reflektif pada diri
156 sendirian aja aku kalo malam gitu. Kadang suka
157 merenung, kenapa aku kayak gini ya. //tadi kamu
158 bilang, ketawa-tawa sama kawan. Disini kamu
159 mendapatkan banyak teman? ya ga banyak juga 159-163 Memiliki hubungan sosial yang baik Memiliki hubungan baik dengan orang lain
160 sih kak. Cuma memang yang sebaya ada lah yang dengan teman di lapas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
260 lah lagi yang baik dari aku ini. Kayak ga adil gitu
261 kak.// ga adil gimana? kayak liat liat kawan, ada 262-266 Ingin mendapat perhatian dari keluarga
262 aja datang orangtuanya, ntah keluarga nya. Ntah
263 ada barang di kirim. Kalo aku pun, di tengok
264 jarang, kalo di tengok pun di marah marahi terus. Membutuhkan dukungan dari keluarga
265 di marah marah seperti apa? ya kenapa sampe
266 bisa kek gini, bikin malu. Ya kayak gitu lah kak. //
267 apakah menurut kamu, orangtua seperti itu
268 karena kamu masuk ke dalam sini? semakin 268-278 Merasa bersyukur dengan kedatangan
269 jadi kak. Karna dulu pun udah tau pulaknya keluarga
270 mereka aku bandal. Aku pun kabur nya dari
271 sekolah sampai akhirnya bisa ketangkap, masuk
272 kesini. Jadi mungkin makin ga peduli lagi mereka
273 sama aku di tambah aku udah masuk sini kak.
274 (suara samar-samar, mengecil) oke, baiklah. Jadi
275 kamu punya harapan ga terhadap orang tua
276 kamu? apa lagi mau di harap kak. Kalo mereka
277 datang kesini pun udah syukur kali ku rasa. Apa
278 lagi lah yang mau ku apa kan kak.// kalo harapan
279 terhadap diri kamu sendiri? ya kalo untuk diri 279-283 Perasaan menderita membuat adanya Adanya keinginan unuk mengalami
280 sendiri sih, ya menyesal lah kak. Gamau lagi keinginan untuk berubah perkembangan karena pengalaman tidak
281 kayak gini, jangan sampe masuk kesini lagi. mau menyenangkan
282 hidup betul betul aja aku kak, sakit bah menderita
283 disini. //kamu mewujudkannya dengan?
284 mungkin nanti keluar, gamau lagi bekawan sama 284-286 Merasa perlu membatasi diri pada Memiliki krisis kepercayaan pada lingkungan
285 mereka yang make make itu, karna dari situ nya pergaulan yang negatif sosial
286 awal nya aku make.// Bisa ku bantu bapak di 286-293 memiliki harapan dan pandangan untuk Memiliki pandangan untuk masa depan
287 ladang, ku cari lah duit ku sendiri. Jera lah aku dapat membantu diri sendiri dan ayah di masa
288 kak pokoknya. Udah cukup lah ini. Abang ku pun depan
289 udah ga ada, harus ku buat bagus diriku, biar ga
290 menyesal dulu dia perjuang kan aku sekolah kak,
291 walau akhirnya ga tuntas. jadi kamu mau lanjut
292 sekolah? gatau kak. Kalo ada nanti duit ku, tapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI