Anda di halaman 1dari 28

ASKEP LUKA BAKAR

NS. THR

1
DEFINISI

2
ETIOLOGI

3
 Sebagian besar kejadian kecelakaan yang
mengakibatkan luka bakar terjadi di rumah selain
di tempat kerja.
 Luka bakar akibat terbakar api merupakan kasus
terbanyak pada pasien dewasa dan terkena benda
ETIOLOGI panas pada anak-anak.
 Pada remaja luka bakar tersering akibat tersengat
listrik
 Pria lebih sering mengalami luka bakar dari
wanita

4
PATOFISIOLOGI

 Lubak umumnya terjadi akibat penghantaran energi panas


dari sumber panas ke tubuh manusia.
 Jaringan yang paling buruk menghantarkan panas adalah
tulang dan yang baik dalam penghantaran panas adalah
pembuluh darah, jaringan otot, dan persarafan.
 Terjadi pelebaran pembuluh darah, mengakibatkan kulit
memerah
 Trombosit dan leukosit menempel pada dinding endotel
pembuluh darah sebagai bagian dari proses inflamasi

 Peningkatan permeabilitas kapiler pada luka mengakibatkan


edema

5
PATOFISIOLOGI

 Kulit sebagai bagian terluar dari tubuh yang berfungsi untuk mengatur
proses penguapan, apabila terjadi kerusakan akibat cedera luka bakar
mengakibatkan klien akan mengalami kehilangan cairan.
 Kedalaman luka bakar sangat dipengaruhi oleh suhu dan lama kontak
dengan sumber panas.
 Sering terjadi cedera inhalasi pada area saluran nafas bagian atas hingga
bawah. Penyebab kematian akibat luka bakar 50-60%.
 Dapat terjadi keracunan gas CO hingga hipoksia pada otak
 Bahan plastik yang terbakar akan mengakibatkan asap yang lebih beracun
dari asap biasa

6
7
KLASIFIKASI

 Derajat I

8
KLASIFIKASI

 Derajat II

9
KLASIFIKASI

 Derajat III

10
LUAS LUKA BAKAR

Metode menentukan luas


luka bakar:
 Rule of Wallace
Luas telapak tangan = 1%
luas permukaan tubuh.
 Rule of Nine

11
LUAS LUKA BAKAR

 Pada anak dan bayi


• Bayi:
Rumus 10
• Anak:
Rumus 10-15-
20

12
KLASIFIKASI

 Luka bakar Minor

 Luka bakar dengan luas kurang dari


15% pada orang dewasa dan kurang
dari 10% pada anak-anak.
 Luka bakar fullthickness kurang dari
2%.
 Tidak terdapat luka bakar pada wajah,
tangan dan kaki.
 Tidak terdapat trauma inhalasi,
elektrik dan fraktur.
13
KLASIFIKASI

 Luka bakar Moderat

 Luka bakar dengan luas 15-25%


pada orang dewasa dan 10-20%
pada anak-anak.
 Luka bakar fullthickness kurang
dari 10%.
 Tidak terdapat luka bakar pada
tangan, muka, mata, telinga, kaki
dan perineum
14
KLASIFIKASI

 Luka bakar Mayor

 Luas lebih dari 25% pada orang dewasa


dan lebih dari 20% pada anak-anak.
 Luka bakar fullthickness lebih dari 20%.
 Terdapat luka bakar pada tangan, muka,
mata, telinga, kaki dan perineum.
 Terdapat trauma inhalasi dan multiple
injuri tanpa memperhitungkan derajat
dan luasnya luka.
 Terdapat luka bakar listrik bertegangan
tinggi.
15
PENATALAKSANAAN

Pra Hospital In Hospital

Pertolongan pertama: Pertolongan lanjutan:


 Hindarkan dari sumber  Tindakan medis
 Siram air mengalir  Tindakan perawatan
 Balut

16
PENATALAKSANAAN
Pra Hospital

Don't like this, but doing:


 Stop
 Drop
 Roll

17
PENATALAKSANAAN
Pra Hospital
Perawatan Di Tempat Kejadian:
 Mematikan Api/ menjauhkan sumber.
 Guyur dengan air mengalir sebelum 30
menit pasca trauma.
 Melepaskan benda Penghalang.
 Menutup luka bakar
 Air way, breathing dan circulation
manajemen.
 Pasang ETT jika ada trauma inhalasi
18
PENATALAKSANAAN

19
PENATALAKSANAAN
Pra Hospital

Beberapa hal yang tidak boleh dilakukan dalam pertolongan pertama:


• Mengoleskan krim, pasta gigi, mentega, atau apapun ke area
luka bakar
• Melepaskan secara paksa apapun yang sudah melekat pada kulit
akibat luka bakar
• Menyelimuti luka bakar dengan bahan yg mudah lengket
• Merujuk langsung pasien tanpa penanganan awal

20
PENATALAKSANAAN
In Hospital
 Prioritas Utama tetap ABC.
 Lakukan terapi cairan 24 jam pertama
 Sesudah Respirasi dan sirkulasi adekuat, perhatikan luka bakarnya.
 Tentukan luas Luka Bakar.
 Pasang kateter
 Jika LB luas pasang NGT.
 Propilaksis Tetanus.
 Perhatikan kebutuhan psikologis pasien.

21
PENATALAKSANAAN
• Rumus Baxter: 4ml x kgBB x % LB In Hospital
Diberikan :
• ½ nya diberikan pada 8 jam pertama
• ¼ nya diberikan pada 8 jam kedua
• ¼ nya diberikan pada 8 jam ketiga

Contohnya:
Pria dengan berat 80 kg dengan luas luka bakar 25 %
Maka kebutuhan cairan 24 jam pertama: 4 ml X 80 kg X 25 = 8000 ml
• ½ jumlah cairan (4000 ml) diberikan dalam 8 jam pertama
• ¼ jumlah cairan (2000 ml) diberikan dalam 8 jama kedua
• ¼ jumlah cairan (2000 ml) diberikan dalam 8 jama ketiga 22
PENATALAKSANAAN
In Hospital

Perawatan lanjutan:
1. Meningkatkan pertukaran gas dan bersihan jalan
nafas.
2. Memulihkan Keseimbangan cairan dan Elektrolit.
3. Mempertahankan suhu tubuh normal.
4. Mengurangi nyeri dan Ansietas.

23
PENATALAKSANAAN
Tindakan lanjutan: In Hospital
1. Bedah plastik
2. Skin graft
3. Wound management

24
KOMPLIKASI

Komplikasi yang kemungkingan muncul:


 GGA
 Gagal Nafas akut.
 Syok hipovolemik.
 Sindrom kompartemen

25
ASUHAN KEPERAWATAN

26
ASUHAN KEPERAWATAN

Tugas:
Tentukan 5 diagnosa keperawatan
yang muncul pada pasien dengan
luka bakar, kemudian susun luaran
dan intervensinya berdasarkan
buku 3S (SDKI, SLKI dan SIKI)
27
Lengkapilah sesuai dengan format ini:
No Diagnosa (SDKI) Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI)
1 Diagnosa: Luaran utama: Intervensi Utama:
Definisi: Definisi: Definisi:
Penyebab/ faktor resiko*: Kriteria: Tindakan:
Gejala dan tanda mayor: Keterangan:
Gejala dan tanda minor
Kondisi klinis terkait:

28

Anda mungkin juga menyukai