Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dede Ratna Sari

NPM : 1810631030024
Mata Kuliah : Audit Komputerisasi 3
Dosen : Drs. Nahruddien Akbar M, SE.,CA.,CPA.,BKP.,MH

5 JENIS OPINI AUDIT DALAM LAPORAN KEUANGAN

1. Opini Audit Wajar tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion)

Laporan keuangan dikatakan opini wajar tanpa pengecualian jika editor tidak
menemukan kesalahan yang material secara keseluruhan dari laporan keuangan,dan
laporan keuangan dibuat sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Laporan
keuangan akan mendapatkan Opini wajar tanpa pengecualian jika memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
a. Laporan keuangan disajikan lengkap.
b. Bukti audit yang dibutuhkan sesuai dan lengkap.
c. Ketiga standar umum telah diikuti sepenuhnya dalam perikatan kerja.
d. Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang diberikan,yang
ditetapkan juga dengan secara konstisten pada laporan-laporan sebelumnya.
e. Tidak terdapat ketidak pastian tentang perkembangan di masa yang mendatang.

2. Opini Audit Wajar dengan Pengecualian (Qualified Opinion)


Opini ini diberikan jika auditor yakin akan laporan keuangan telah disajikan
secara wajar,tetapi karena ada pembatasan ruang lingkup atau tidak ditaatinya standar
akuntansi yang berlaku umum,maka terdapat pengecualiaan terhadap ruang lingkup dan
pendapatan atau hanya pada pendapatan.Dari pengecualian tersebut yang bisa
terjadi,apabila :
a. Bukti yang diberikan kurang cukup atau belum bisa diterima.
b. Lingkup audit dibatasi.
c. Laporan keuangan tidak sesuai prinsip
d. Prinsip akuntansi tidak diterapkan secara konsisten.
3. Opini Audit Tidak Wajar (Adverse Opinion)

Opini ini diberikan jika auditor yakin laporan keuangan tidak disajikan secara
wajar atau tidak sesua GAAP (Generally Accepted Accounting Principles) dan memuat
salah saji material.Sehingga tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan,hasil
usaha,perubahan ekuitas,dan arus kas perusahaan klien.

4. Opini Audit Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer Of Opinion)


Opini ini diberikn jika auditor tidak berhasil menyakinkan dirinya,karena
kurangnya pengetahuan auditor.Bahwa keseluruhan laporan keuangan yang disajikan
secara wajar.Penolakan ini timbul karena pembatasan.
Kondisi yang menyebabkan auditor menyatakan tidak memberikan pendapat adalah :
– Pembatasan yang luar biasa sifatnya terhadap lingkup audit.
– Auditor tidak independen dalam hubungan dengan kliennya.

5. Opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelas (Modified


Unqualified Opinion)
Opini ini diberikan jika terdapat keadaan tertentu yang mengaruskan auditor
menambahkan paragraf penjelas (bahasa penjelasan yang lain). Dalam laporan Audit
meskipun tidak mempengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian yang dinyatakan oleh
auditor.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas mengenai Pengertian dan Jenis-jenis Opini
Audit dalam laporan Keuangan. Opini Audit sangat dibutuhkan dalam menerapkan
laporan keuangan. Konflik kepentingan terjadi antara pengguna laporan keuangan dan
manajemen, karena tidak ada keyakinan bahwa manajemen akan memberikan informasi
yang benar dan akurat. Oleh karena itu, Audit Laporan Keuangan diperlukan untuk
memberikan keyakinan yang memadai.

Anda mungkin juga menyukai