Anda di halaman 1dari 5

KAMIS PUTIH 13 APRIL 2017 – MENGASIHI SAMPAI AKHIR (Pembasuhan kaki)

JEMAAT BERHIMPUN

PUJIAN JEMAAT : “Besar Anug’rah-Mu”


Ku ada sebagaimana ku ada
Berdiri menghadap tahta-Mu Bapa
Semua karna anugrah-Mu, Yang t’lah slamatkanku
Ku hidup dalam s’gala kelimpahan, Kulayak untuk melayani Tuhan
Semua karna anugrah-Mu, Tercurah bagiku

Reff:
Besar anugrah-Mu, Melimpah bagiku
Semakin hari, Semakin bertambah
Besar Anugrah-Mu....

VOTUM
PF : Pertolongan kita dalam ibadah Kamis Putih ini, datangnya dari Tuhan Yesus Kristus, yang rela
Berkorban untuk menebus hidup kita dari dosa dan menjadi teladan kasih bagi kita semua.
Amin
J : ♫ Amin, Amin, Amin

SALAM
Pdt: Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus
Kristus menyertai Saudara sekalian.
J : Dan Menyertai Saudara Juga!

(Jemaat dipersilahkan Duduk)


VISUALISASI I
Yesus dan 12 murid duduk di depan seolah sedang perjamuan malam . Posisi meja rendah,
dan para murid duduk lesehan.
Narator : Malam itu, Yesus dan murid-murid-Nya makan bersama Tak ada yang istimewa,
sebab mereka biasa makan bersama. Hanya suasananya sedikit agak berbeda. Ada
kegelisahan dalam diri Yesus. Ya, malam inilah saatnya. Saat derita menanti di depan
mata...
Yesus : Murid-muridku, sambutlah perjamuan makan terakhir ini. Ingatlah, inilah saatnya
untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Aku berkata kepadamu: Jikalau biji gandum tidak
jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan
menghasilkan banyak buah. Makanlah dan ingatlah akan pengorbanan yang menghasilkan
kemenangan.
(Yesus membagikan roti utuh kepada para murid. Murid menyobek dan memberikan
kepada sebelahnya. Kemudian Yesus menuangkan air, murid menuangkan ke sebelahnya,
dst..)
Yesus: Makanlah.. dan minumlah..
PUJIAN JEMAAT : “Maukah kau jadi roti”

Maukah kau jadi roti yang terpecah bagiKu


Maukah kau jadi anggur yang tercurah bagiku
Maukah kau jadi saksi memb'ritakan injilKu
Melayani mengasihi lebih sungguh

Aku mau jadi roti yang terpecah bagiMu


Aku mau jadi anggur yang tercurah bagiMu
Aku mau jadi saksi memb'ritakan injilMu
Melayani mengasihi lebih sungguh

VISUALISASI II
Narator : Makan bersama adalah tanda persahabatan. Ada percakapan, ada tawa, ada
kegembiraan. Semua merasa bersahabat dan saling mengasihi. Namun benarkah semua
sungguh saling mengasihi? ... Mereka sedang makan bersama, dan iblis telah membisikkan
rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia...

DOA PENGAKUAN DOSA


PF : Pernahkah kita mengkhianati Dia? Sudahkah hidup kita sudah sungguh-sungguh
mengasihi Tuhan kita? Atau masih seringkali kita mengkhianati Tuhan dengan dosa-dosa
kita. Tidak ada lagi rasa kasih pada Tuhan.
(hening sejenak, umat diberi kesempatan merefleksikan dosa-dosanya)

PUJIAN JEMAAT : “KJ 29 : 1,2,4” (Dimuka Tuhan Yesus)

(1)

Di muka Tuhan Yesus betapa hina diriku.


Kubawa dosa-dosaku di muka Tuhan Yesus.

(2)

Di muka Tuhan Yesus tersungkur kar’na dosaku,


kubuka kerinduanku di muka Tuhan Yesus.

(4)

Di muka Tuhan Yesus kudapat kasih sayangNya;


hatiku pasrah berserah di muka Tuhan Yesus.
BERITA ANUGRAH (Berdiri)
PF: Efesus 4:32: “Hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra
dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.”
Demikianlah berita Anugrah dari Tuhan
U:Syukur kepada Allah
(Umat saling bersalaman)
(Pemain The Voice keluar)

DOA FIRMAN
PEMBACAAN NATS
Firman Tuhan terambil dari .....
Demikianlah Firman Tuhan, berbahagialah kita yang merenungkan Firman Tuhan dan
mengaplikasikan ke dalam kehidupan yang penuh dengan kasih Allah, Hosiana.

Umat : Hosiana, Hosiana, Hosiana.

KHOTBAH

VISUALISASI III
(The Voice kembali masuk)
Yesus : Berdiri, melepas jubahnya, mengikat seutas kain pada pinggangnya. Kemudian mulai
membasuh kaki para murid. Kemudian sampai pada Petrus..
Petrus : Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?
Yesus : Apa yang kuperbuat sekarang, engkau tidak tahu sekarang, namun engkau akan
mengertinya kelak.
Yesus : (Melanjutkan membasuh, hingga semua murid). Setelah selesai, melepaskan ikat
pinggangnya, mengenakan jubahnya. Kemudian berkata:
Jadi, jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun
wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu,
supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.

Narator : Pembasuhan kaki adalah simbol kerendahan hati. Panggilan sebagai hamba
menjadikan kita sebagai pribadi yang rendah hati. Maukah kita hidup dalam kerendahan
hati?
Yesus : Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi;
sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.
Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau
kamu saling mengasihi."

(PENGARAHAN PEMBASUHAN KAKI)

PF : Marilah kita hidup dalam kasih, saling melayani dan rendah hati antara satu dengan yang
lain. Mari kita saling membasuh kaki sesama kita sebagai simbol kerinduan kita untuk hidup daling
mengasihi dan melayani antara satu dengan lainnya, seperti yang Yesus ingin untuk kita lakukan..
Mari... (PF memandu pembasuhan kaki)

Musik dan instrumen : Saya mau Ikut Yesus...

PEMBASUHAN KAKI disimbolisasikan dengan pemeran murid Yesus membasuh kaki perwakilan
jemaat

Doa Syafaat

PERSEMBAHAN

NATS PERSEMBAHAN :
II Korintus 9:7 Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan
sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.

Pujian persembahan : “Kubersyukur padaMu,Tuhan” (Reff saja)


Kubersyukur pada-Mu Tuhan, s’bab kasih setia-Mu di dalam hidupku
Anug’rah-Mu besar bagiku di setiap langkahku , ku memuji-Mu

PENGUTUSAN

PUJIAN JEMAAT

“Kasih Allah melingkupi saya”

Kasih Allah melingkupi saya


Lingkupi saya selama-lamanya
Kar’na kasih-nya ‘ku tak takut jua
S’bab Allah s’lalu sanggup tolong saya

‘Ku tak dapat hidup tanpa kasih, kasih Yesus mengangkat aku
menghibur aku, menggirangkanku
‘Ku tak dapat hidup tanpa kasih, kasih Yesus mengangkat aku
m’layani Tuhan dan sesama lebih sungguh

PENGUTUSAN

PF : Arahkanlah hatimu kepada Tuhan

J : Kami mengarahkan hati kami kepada Tuhan

PF : Pulanglah dan setialah untuk mengasihi seperti kasih Tuhan

J : Kami mau hidup saling mengasihi.

BERKAT

PF : (BERKAT)

J : Hosiana (5x) Amin

Anda mungkin juga menyukai