Anda di halaman 1dari 3

PENGARUH MODAL SENDIRI, MODAL PINJAMAN DAN VOLUME USAHA

TERHADAP SELISIH HASIL USAHA PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM


MENAWA DHARMA

Oleh:
Putu Sri Widana
1817041211/6B MANAJEMEN

Jurusan Manajemen
Falkutas Ekonomi
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja
2021
Fakta Masalah
Pertumbuhan Modal dalam koperasi berjallan lambat. Ini disebabkan karena kurangnya
partisipasi anggota terhadap penanaman modal dan juga pembayaran pinjama yang kurang
lancar, sehingga sangat tergantung pada dana pinjaman. Dengan keterbatasan modal yang ada
menyebabkan sulitnya berkembang unit-unit usaha anggota koperasi. Kareana sedikitnya
modal yang bisa dijalankan yang nantinya diberikan kepada anggota maupun masyarakkat
umum. Disamping itu pemanfaatan modal yang kurang baik dan juga volume usaha yang
kurang memberikan dampak signifikan terhadah pertumbuhan modan dan selisish hasil
usaha.
Identifikasi masalah
1. Perumbuhan modal yang lambat.
2. Banyak terjadi kredit macet karena keterlambatan dalam hal penagihan bunga maupun
pokok.
3. Keterbaasan modal akibat kurangnya partisipasi anggota
4. Pemanfaatan mdal yang kurang baik didalam pegolahaan simpan pinjam.
5. Volume usaha yang kurng meberikan dampak yang nyata terhadap masyarakat.
Batasan masalah
Pada batasab masalah ini dibatasi dari subyek “Modal sediri,moodal pinjaman,volue
usaha dan hasil usaha dari koperasi menawa dharma”
Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh modal sendiri terhdap selisih hasil usaha(SHU)
2. Bagaimana pengaruh modal pinjamana terhaap SHU
3. Bagaimana pengaruh volume usaha terhadap SHU
4. Bagaimana modal sendiri,modl pinjaman dan volume usaha terhadap SHU
Teori tentang koperasi.
Koperasi di Indonesia merupakan dipang sebgai alat pembangun sistem perekonomian
negara. Yang dimana itu sejalan dengan tujuan koperasi yang tercantum dalam pasal 3 UU
No. 25/1992 yaitu yang berbunyi: “Koperasi bertujuan untuk memajukan kesejahtraan
anggota pada khususnya dan masyarakat umumnya, serta ikut membangun tatanan
perekonomian nasional dalam rangkamewujudkan masyarakat yang maju,adil,dan makmur
berla daskan Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945”
Sisa Hasil Usaha
Pengertian Sisa Hasil Usaha koperasi menurut ketentuan Pasal 45 UU No.25 Tahun 1992
(dalam Hadhikusuma 2000:105) adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu
tahun buku dikurangi dengan biaya-biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk
pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.
Ditinjau dari aspek ekonomi manajerial, Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi adalah selisih
dari seluruh pemasukan atau penerimaan total (Total Revenue) dengan biaya-biaya atau
biaya total (Total Cost) dalam satu tahun buku (Sitio dan Tamba, 2001: 87).
Modal Koperasi
Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. Modalsendiri dapat berasal
dari: simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan danhibah. Sedangkan modal
pinjaman dapat berasal dari : anggota, koperasi lainnyaatau anggotanya, bank dan lembaga
keuangan lainnya, penerbitan obligasidan surat hutang lainnya, serta sumber lainnya yang
sah (UU No. 25 tahun 1992Pasal 41 ayat 1 & 2).

Volume Usaha
Volume usaha adalah total nilai penjualan atau penerimaan dari barang dan jasa pada suatu
periode atau tahun buku yang bersangkutan (Sitio, 2001:141). Dengan demikian volume
usaha koperasi adalah akumulasi nilai penerimaan barang dan jasa sejak awal tahun buku
sampai dengan akhir tahun buku.Aktivitas ekonomi koperasi pada hakekatnya dapat dilihat
dari besarnya volume usaha koperasi tersebut.Kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh
koperasi bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya terutama bagi anggota koperasi
dan masyarakat pada umumnya

volume usaha berpengaruh terhadap SHU baik secara parsial maupun simultan.

Anda mungkin juga menyukai