BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mencakup 17 tujuan yaitu: (1) Tanpa Kemiskinan; (2) Tanpa Kelaparan; (3)
Gender; (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak; (7) Energi Bersih dan Terjangkau;
(8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; (9) Industri, Inovasi dan
2024 dalam bentuk program, kegiatan dan indikator yang terukur serta
Nasional, 2020)
Indonesia Sehat terdiri dari tiga elemen yang saling menguatkan. Ketiga
Nasional, 2020)
Pada April 2019, program JKN telah mencakup lebih dari 219 juta
orang, atau lebih dari 82 persen dari total penduduk. Semua pelanggan saat
ini dilayani oleh lebih dari 22 ribu penyedia pelayanan kesehatan primer dan
pemerintah atau swasta. Ini adalah pencapaian yang luar biasa, terutama
kesehatan nasional lima tahun yang lalu-pada tahun 2014. (Kemenkes RI,
2019)
2019).
RPJMN 2015-2019, yaitu: (1) meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu
preventif melalui pemenuhan gizi dan imunisasi balita, serta edukasi public
tentang pentingnya pola hidup sehat untuk menekan angka penyakit tidak
pada tahuan 2020 juga akan diperluas mencakup 260 kabupaten/kota. Selain
5
itu, Jokowi juga menyebut akan ada program dukungan bagi kesehatan dan
2019)
dengan tugas bidan didesa atau komunitas. Disamping itu, peserta didik
dengan kesehatan ibu dan anak serta upaya-upaya dari masyarakat dalam
bentuk peran sertanya yang dapat menunjang kesehatan ibu dan anak
dikomunitas.
6
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
komunitas.
2. Tujuan Khusus
Pada akhir praktek kerja lapangan (PKL) komunittas kebidanan ini peserta
didik mampu :
analisis keilmuan
Sambutan.
7
2) Balita
3) Remaja
4) Ibu Hamil
5) Ibu Bersalin
6) Ibu Nifas
7) Kesehatan Reproduksi
8) Lanjut Usia
Sambutan.
sebagai berikut :
1. Waktu
2. Tempat
D. Metode
laporan, kami laporkan terbagi dalam 5 Bab, antara lain kami susun sebagai
berikut :
1. Bab I berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan, waktu
3. Bab III berisi analisis data, implementasi kebidanan komunitas yang terdiri
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Komunitas
dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas berasal dari bahasa latin,
communnis, yang berarti ”sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak”
dengan ikatan bersama dan satu yang lain saling berinteraksi. Sementara itu,
Christenson dan Robinson (dikutip oleh Tonny, 2003) melihat bahwa konsep
one or more psychological ties with each other an with the place in with they
live” (orang-orang yang bertempat tinggal disuatu daerah yang terbatas secara
geografis, yang terlibat dalam interaksi social dan memiliki satu atau lebih
8
9
ikatan psikologis satu dengan yang lain dan dengan wilayah tempat
Dengan adanya ikatan bersama antara warga yang tinggi dalam suatu
telah mulai digunakan pada masa kolonial. Kantor kolonial pemerintah inggris
living for the whole community with the active participation and on the
dan keputusan diambil oleh warga dengan prinsip musyawarah (Tonny, 2003).
komunitas itu dilakukan oleh warga dan bukan orang lain dari luar. Warga
dari luar tetapi partisipasi warga setempat sendiri. Gagasan yang datang dari
(Suparma, 2003)
2. Perkembangan LPM
LPM masih sama hakekatnya dengan apa yang dikenal dengan LKMD,
Pemerintah No. 72 Tahun 2005 pasal 91 yang membahas tentang desa atau
pekon.
2012).
5. Kepengurusan LPM
berikutnya.
15
DAFTAR PUSTAKA
Yoga Sukmana. (2019). Janji Jokowi di Bidang Kesehatan dari Anggaran Hingga