Uts Kwu
Uts Kwu
Jack Ma lahir pada 15 Oktober 1964 di Hangzhou, Tenggara China. Merupakan anak kedua dari
tiga bersaudara, Ma memiliki satu kakak perempuan dan satu kakak laki-laki. Ma tumbuh di
lingkungan komunis yang pada masa tersebut masih tertutup dengan dunia barat. Keluarga Ma
sendiri hidup dengan keterbatasan karena minimnya uang yang bisa dimiliki.
Keberanian besarnya ialah melawan siapa saja termasuk teman sekelas yang tubuhnya lebih
besar. Ma sendiri mengaku tidak pernah merasa takut dengan anak-anak sekelas maupun kelas
lain yang fisiknya lebih kuat dan besar.
Meski tumbuh di tengah keluarga yang jauh dari kata kaya, namun Ma menikmati masa kecilnya
dengan bahagia. Selayaknya anak-anak normal pada umumnya Ma menikmati banyak permainan
populer di masanya.
Pada tahun 1972, menjadi titik awal Ma memiliki modal untuk bisa berjuang menjadi orang
sukses. Pada tahun tersebut Hangzhou yang menjadi kampung halaman Ma dikunjungi presiden
Nixon, presiden America Serikat. Selepas kunjungan tersebut Hangzhou kemudian menjadi
kiblat wisata di China. Banyak pembangunan dilakukan pemerintah untuk memoles kawasan
tersebut agar ramah wisata.
Dibangun pula banyak hotel untuk mempersiapkan kunjungan banyak turis asing. Sebagai salah
satu remaja di lingkungan Hangzhou, Ma mencoba ikut ambil bagian pada kemajuan kampung
halamannya. Selepas sekolah seringnya Ma langsung berlari menuju ke hotel ataupun stasiun
untuk menjemput turis-turis asing.
Ma dengan senang hati menjadi pemandu wisata bagi para turis yang disambutnya untuk
berkeliling Hangzhou. Pendapatannya sebagai pemandu wisata terbilang lumayan apalagi kala
itu ia masih bersekolah. Namun yang paling berharga dari pengalaman ini adalah kemampuan
bahasa Inggrisnya yang terasah dengan baik. Bahkan Ma mengaku dalam beberapa kali
wawancara dari pengalaman menjadi pemandu wisata sering mendapatkan ilmu menarik yang
tidak pernah ia jumpai dari guru sekolah maupun buku yang pernah dibacanya.
Kemampuan Ma berbahasa Inggris semakin baik, dan nama “Jack” tersemat di nama depannya.
Nama ini sendiri merupakan pemberian salah satu turis yang dipandunya. Siapa sangka nama ini
pula yang membuatnya di masa mendatang menjadi orang yang dikenal dunia luas.
Jack Ma tahu bahwa untuk memperbaiki hidupnya dan keluarganya perlu mendapatkan
pendidikan yang lebih baik. Bukan hal mudah bagi orang dengan latar belakang keluarga
sepertinya untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Ma mengaku mengalami penolakan di
banyak sekolah, bahkan ketika di bangku Sekolah Dasar karena nilai Matematikanya yang jelek.
Selepas sekolah Ma mencoba kuliah dan melakukan pendaftaran sebagaimana mahasiswa pada
umumnya. Namun Ma butuh keberuntungan di kesempatan ketiga karena dua kali ditolak oleh
Hangzhou Teachers Institute sebelum diterima dan lulus di tahun 1988.
Setelah wisuda, Ma tidak juga mendapat kemudahan untuk merubah nasibnya. Ma mengirimkan
banyak lamaran pekerjaan di banyak perusahaan. Salah satunya di KFC yang berujung pada
penolakan, dari 24 pelamar hanya diterima 23 orang. Artinya KFC waktu itu hanya menolak Ma
sebagai calon karyawannya. Dalam World Economic Forum 2016 Ma mengungkapkan jika ia
juga ditolak oleh Harvard sebanyak 10 kali. Ma kemudian mencoba menekuni profesi sebagai
guru bahasa Inggris, sebab memiliki kemampuan baik di bahasa tersebut. Meski gaji yang
diterima kecil hanya $ 12 sebulan, namun Ma menikmati profesinya karena bisa bercengkerama
dengan banyak anak didiknya.
Merintis Alibaba.com
Tahun 1995 Ma melakukan perjalanan ke Amerika Serikat untuk tujuan bisnis. Dalam perjalanan
ini Ma untuk pertama kalinya mulai berkenalan dengan internet. Suatu ketika Ma mencoba
melakukan pencarian dengan mengetik kata kunci “beer” dan “China”. Namun ia terkejut karena
hasil pencarian dari mesin pencari tersebut tidak satu pun memperlihatkan bir buatan China.
Pengalaman tersebut mencetuskan ide di kepala Ma untuk membuatkan website khusus untuk
produk-produk China. Pada titik inilah situs Alibaba.com mulai dibangun olehnya.
Meski sudah gagal dua kali dalam mendirikan perusahaan Ma kemudian tetap merintis
Alibaba.com. Meski Ma tidak memiliki pendidikan apapun berkaitan dengan dunia komputer
dan teknologi. Namun ia tetap berusaha mendirikan sebuah perusahaan retail online terbesar di
China bahkan di dunia. Empat tahun setelah melakukan pencarian bir China, Alibaba.com resmi
berdiri.
Di Alibaba.com Ma mencoba menjadikan suasana kerja menjadi lebih menarik dan atraktif. Pada
suatu kesempatan ketika Alibaba.com menerima kesempatan emas untuk berkembang. Ma
membagikan Silly String pada seluruh karyawannya untuk digunakan bermain.
Tahun 2000-an, Ma merintis Taobao yang menjadi saingan eBay dan mendapatkan sambutan
sangat baik dari konsumen di China. Pada tahun 2005 Yahoo menanamkan modal $1 billion di
Alibaba.com yang kemudian membantu situs retail ini lebih berkembang.mPerkembangan
Alibaba.com tidak berhenti sampai disitu saja. Sebab pada 14 September 2014 situs retail
terbesar di China ini akhirnya Go Public. Melalui CNBC di hari tersebut Ma berujar “Hari ini
apa yang berhasil kita dapatkan bukanlah uang, melainkan kepercayaan publik..”
Bulan Agustus 2014 tepat sebulan sebelum Alibaba.com Go Public Ma sudah dinobatkan
sebagai laki-laki terkaya di China. Pada saat itu harta Ma sudah diprediksi akan meroket tajam
ketika saham IPO (Alibaba.com) dilepas ke bursa saham Amerika Serikat.mRupanya prediksi ini
tidak keliru karena nilai saham meroket 38% dan membuat harta Ma meningkat secara fantastis.
Hari dimana saham IPO naik ini merupakan langkah awal kenaikan harta Ma, sebab seterusnya
nilai harta yang dikantongi akan semakin banyak.
Ma yang dulunya hidup miskin dan serba terbatas bahkan mengalami banyak penolakan ternyata
mampu membuktikan diri untuk bisa sukses bahkan tercatat sebagai orang terkaya di China dan
terkaya ke-23 di dunia. Semangat Ma menjadi salah satu kunci kesuksesan yang sekarang
berhasil dikantonginya. Meski sudah menjadi orang dengan rekening tergemuk di China, Ma
tetaplah Ma yang selalu sederhana.