(Percobaan L – 3)
FAKULTAS TEKNIK
2012
RESONANSI LISTRIK
A. TUJUAN PERCOBAAN
B. TEORI SINGKAT
Impedansi dari rangkaian bolak balik dari rangkaian seri L – R – C tergantung pada
frekuensi, karena reaktansi induktif langsung dan reaktansi kapasitif berbanding terbalik dengan
frekuensi. Bila sebuah sumber arus dengan tegangan pada ujung-ujungnya tetap tetapi
frekuensinya berubah-ubah, dihubungkan dalam rangkaian, maka arus I akan berubah-ubah
sesuai dengan frekuensi. Arus I menjadi maksimum pada saat impedansi Z minimum.
Frekuensi dimana arus I menjadi maksimum dinamakan frekuensi resonansi f0. Pada saat
ini impedansi Z sama dengan tahanan R dan reaktansi induktif (X L) sama besar dengan reaktansi
kapasitif (XC). Sehingga :
V V
I= =
Z R
1
2 f 0 L=
2f 0C
I
L= 2f02
4π C
C
L+R
A
E S
3. Ampermeter AC.
4. Sumber arus.
5. Kebel-kabel penghubung.
D. JALANNYA PERCOBAAN :
3. Menghubungkan dengan sumber arus melalui trafo. Atur tegangan untuk 6 Volt.
5. Bila sudah didapat I maksimum, ulangi beberapa kali dengan menambah dan
mengulangi C.
F. TUGAS
1. Mencari Tahanan ( R )
1) Tegangan 6 Volt
Volt 6
R= = =1500 Ω
I 4.1 0−3
Volt 6
R= = =1500 Ω
I 4.1 0−3
2) Tegangan 9 Volt
Volt 9
R= = =1285,71 Ω
I 7.10−3
Volt 9
R= = =1285,71 Ω
I 7.10
−3
Volt 9
R= = =1285,71 Ω
I 7.10−3
3) Tegangan 12 Volt
Volt 12
R= = =1200 Ω
I 10.10−3
Volt 12
R= = =1200 Ω
I 10.10−3
Volt 12
R= = =1200 Ω
I 10.10−3
1) Tegangan 6 Volt
a. Kapasitas 3,5 fd ( C )
1 1
L= = =2,89 Henry
4 × π × f 0 ×C 4 ×3,1 4 ×5 02 × 3,5.1 0−6
2 2 2
b. Kapasitas 3,7 fd ( C )
1 1
L= = =2,74 Henry
4 × π × f 0 ×C 4 ×3,1 4 ×5 02 × 3,7.1 0−6
2 2 2
c. Kapasitas 3,9 fd ( C )
1 1
L= = =2,60 Henry
4 × π × f 0 ×C 4 ×3,1 4 ×5 02 × 3,9.1 0−6
2 2 2
2) Tegangan 9 Volt
a. Kapasitas 3,9 fd ( C )
1 1
L= = =2,60 Henry
4 × π × f 0 ×C 4 ×3,1 4 ×5 02 × 3,9.1 0−6
2 2 2
b. Kapasitas 3,7 fd ( C )
1 1
L= = =2,74 Henry
4 × π × f 0 ×C 4 ×3,1 4 ×5 02 × 3,7.1 0−6
2 2 2
c. Kapasitas 3,5 fd ( C )
1 1
L= = =2,89 Henry
4 × π × f 0 ×C 4 ×3,1 4 ×5 02 × 3,5.1 0−6
2 2 2
3) Tegangan 12 Volt
a. Kapasitas 3,5 fd ( C )
1 1
L= = =2,89 Henry
4 × π × f 0 ×C 4 ×3,1 4 ×5 02 × 3,5.1 0−6
2 2 2
b. Kapasitas 3,7 fd ( C )
1 1
L= = =2,74 Henry
4 × π × f 0 ×C 4 ×3,1 4 ×5 02 × 3,7.1 0−6
2 2 2
c. Kapasitas 3,9 fd ( C )
1 1
L= = =2,60 Henry
4 × π × f 0 ×C 4 ×3,1 4 ×5 02 × 3,9.1 0−6
2 2 2
Z={R+ ( X L − X C ) }
Z={R+ ( X L − X C ) }
Z={ R+ ( 1−1 ) }
Z=R
Pada keadaan resonansi, impedansi mencapai minimum dan pada saat itu I mencapai
maksimum, sedangkan XL dan XC mempunyai nilai sama karena bertemu di satu titik.
Jika arus listrik melewati rangkaian seri R – L – C, aka nada nilai beda potensial melalui
inductor atau kapasitor. namun beda potensial akan bernilai 0 jika melalui gabungan inductor –
kapasitor. Sebabnya adalah karena beda potensial sesaat melalui inductor dan kapasitor berbeda
fase 1800. Jadi mungkin besar, resultannya tiap saat adalah nol.
V = I.X = I ( XL – XC ) = 0
Dari situ, XL - XC = 0
Maka : XL = XC
Pada percobaan ini didapatkan 3 kali terjadinya resonansi yaitu pada nilai
kapasitansi 3,5F, 3,6F dan 3,7F.