Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

DENGAN POST KURETASE DALAM PEMENUHAN RASA


AMAN NYAMAN : NYERI

Erma Erfiana 1) Innez Karunia Mustikarani2)


1)
Mahasiswa prodi D3 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Email : ermaerfiana28@gmail.com
2)
Dosen Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Email : innez.km@gmail.com

ABSTRAK

Retensio plasenta adalah lepas plasenta tidak bersamaan sehingga sebagian


masih melekat pada tempat implantsi, menyebabkan terganggunya retraksi dan
kontraksi otot uterus, sehingga sebagian pembuluh darah tetapi terbuka serta
menimbulkan perdarahan, dan rasa nyeri. Kompres hangat dapat meningkatkan
suhu kulit lokal, mengurangi spasme otot, meningkatkan ambang nyeri dan dapat
meningkatkan vaskularisasi sehingga dapat memperbaiki sirkulasi darah.
dilakukan dengan cara menempelkan buli-buli hangat atau handuk basah hangat
yang dibungkus atau dilapisi handuk untuk memastikan sumber tersebut tidak
terlalu panas, dan dilakukan selama + 20 menit ke punggung bawah ibu hasil
pengelolaan terhadap asuhan keperawatan pasien yang mengalami nyeri post
kuretase dengan kompres hangat yang di lakukan selama + 20 menit dalam 2x24
jam dengan skala nyeri awal 6 (nyeri sedang) menjadi skala 3 (skala nyeri ringan).
Rekomendasi tindakan kompres hangat terhadap penurunan skala nyeri pasien
post kuretase.
Kata kunci : post kuretase, kompres hangat, nyeri
NURSING CARE ON POST CURETTAGE PATIENT IN FULFILLMENT
OF SAFE AND COMFORTABLE NEEDS: PAIN

Erma Erfiana 1) Innez Karunia Mustikarani2)


1
Student of D3 Nursing Study Program of STIKes Kusuma Husada Surakarta
Email : ermaerfiana28@gmail.com
2
Lecturer of D3 Nursing Study Program of STIKes Kusuma Husada Surakarta
Email : innez.km@gmail.com

ABSTRACT
Placental retention is the removal of the placenta unevenly so that some are
still attached to the implantation site and cause disruption of the uterine muscle
retraction and contraction so that some blood vessels open causing bleeding and
pain. Warm compresses can increase local skin temperature, reduce muscle
spasms, increase pain threshold, and increase vascularity which can improve
blood circulation. A warm compress is performed by attaching a warm jar or a
warm wet towel wrapped or coated in a towel to ensure that the source is not too
hot on the mother's lower back. The result of managing nursing care for patients
with post curettage pain with warm compresses performed for + 20 minutes in
2x24 hours with an initial pain scale of 6 (moderate pain) to a scale of 3 (mild
pain scale). Recommendation: a warm compress action is effective in reducing the
pain scale of post curettage patients.
Keywords: post curettage, warm compresses, pain

PENDAHULUAN
Retensio plasenta adalah dengan cara kuretase yaitu
lepas plasenta tidak bersamaan membersihkan hasil konsepsi,
sehingga sebagian masih melekat mengeluarkan jaringan dari dalam
pada tempat implantsi, menyebabkan rahim dan membersihkan sisa-sisa
terganggunya retraksi dan kontraksi yang tertinggal didalam rahim
otot uterus, sehingga sebagian dengan alat kuret (Sendok kerokan)
pembuluh darah tetapi terbuka serta dan mengeluarkan sisa-sisa jaringan
menimbulkan perdarahan, dan rasa plasenta dengan cepat dalam waktu
nyeri. (Manuaba, 2010). 5-15 menit, dan pasien dengan
Prevalensi Berdasarkan data SDKI penanganan kuretase dapat
tahun 2012, angka kematian ibu naik merasakan nyeri pada bagian perut
dari 228 menjadi 359 per 100.000 bawahnya (wirawan dkk, 2015)
kelahiran hidup. Penyebab kematian Ada salah satu metode
ibu tahun 2012 yaitu perdarahan nonfarmakologi dengan kompres
30,1%, hipertensi 26,9%, infeksi hangat yang bisa meningkatkan
5,6%, partus lama 1,8%, abortus kepuasan selama post kuretase jika
1,6%, adanya retensi plasentta 2,1 % ibu dapat mengontrol perasaan dan
dan lain-lain 34,5%. (Dinkes ketakutannya (Maryunani, 2010).
Provinsi Jateng, 2015). Kompres hangat dapat meningkatkan
suhu kulit lokal, mengurangi spasme
otot, meningkatkan ambang nyeri nyeri,skala nyeri 6, TD : 100/70
dan dapat meningkatkan mmHg, Suhu : 37oC, Nad : 81x/m,
vaskularisasi sehingga dapat Respirasi : 20x/m. , hasil USG
memperbaiki sirkulasi darah menunjukan adanya kecurigaan
(Rohani, 2013). Kompres hangat masih ada tertinggalnya plasenta di
dilakukan dengan cara menempelkan Rahim klien.
buli-buli hangat atau handuk basah Secara teoritis Retensio
hangat yang dibungkus atau dilapisi plasenta adalah lepas plasenta tidak
handuk untuk memastikan sumber bersamaan sehingga sebagian masih
tersebut tidak terlalu panas, dan melekat pada tempat implantsi,
dilakukan selama + 20 menit ke menyebabkan terganggunya retraksi
punggung bawah ibu ( Simkin & dan kontraksi otot uterus, sehingga
Ancheta, 2008 ). sebagian pembuluh darah tetapi
Penlitian yang dilakukan terbuka serta menimbulkan
Penelitian ini sejalan dengan perdarahan, dan rasa nyeri.
penelitian Manurung, dkk (2013) (Manuaba, 2010).
tentang pengaruh tehnik pemberian Didapatkan kemampuan
kompres hangat terhadap perubahan bersosialisasi pada pasien nyeri skala
skala nyeri sedang . Menurut jurnal ilmiah
kebidanan 2018 mengaplikasikan
METODE STUDI KASUS menggunakan kompres hangat
Jenis penelitian ini adalah dengan pasien skala nyeri 6 yang
deskriptif dengan menggunakan mampu menurunkan ambang nyeri
metode pendekatan studi kasus. Studi dan skala nyeri.
kasus merupakan rancangan Berdasarkan data yang
penelitian yang mencakup didapatkan dari hasil pengkajian
pengkajian satu unit penelitian secara diagnose yang diangkat penulis
intensif (Nursalam, 2009). Studi dalam pengelolaan kasus Ny.N
kasus ini dilakukan untuk adalah nyeri. Menurut teori dari
mengetahui gambaran asuhan Maslow nyeri merupakan kebutuhan
keperawatan pada pasien post dasar manusia yang kedua yaitu
kuretase dalam pemenuhan rasa kebutuhan rasa aman dan
aman nyaman : nyeri. keselamatan.
Subjek studi kasus ini adalah Kriteria hasil dari diagnose
satu orang pasien dengan post inyeri akut b.d agen cidera fisik yaitu
kuretase. Tempat penelitian di ruang setelah dilakukan tindakan
Flamboyan RSUD Ungaran pada keperawatan selama 2x24 jam
tanggal 19 Februari 2019 – 02 Maret diharapkan masalah nyeri dapat
2019. teratasi dengan kriteria : nyeri
terkontrol dipertahankan pada 2
HASIL DAN PEMBAHASAN ditingkatkan menjadi 3 (nyeri
hasil pengkajian yang berkurang )
dilakukan penulis pada Ny.N Berdasarkan tujuan dan
didapatkan data yaitu Ny.N kriteria hasil tersebut intervensi yang
mengalami nyeri sedang dengan data dilakukan berdasarkan terapi
objektif klien terlihat menahan kompres hangat. Terapi ini yang
diberikan adalah, diberikan dalam meningkatkan mutu pelayanan
setiap sesinya + 20 menit dalam 2 asuhan keperawatan yang optimal
hari. bagi kesembuhan klien.
Hasil evaluasi yang telah 3. Bagi pasien dan keluarga
dilakukan selama 2 hari. Pada hari Diharapkan pasien dan keluarga
pertama sebelum diberikan terapi dengan penderita post kuretase
kompres hangat pasien merasakan mampu mencegah, mendetaksi, dan
nyeri dengan skala 6. Setelah menangani masalah yang dialami
diberikan terapi skala turun menjadi klien dengan melakukan tindakan
5 pada hari ke2 nyeri turun menjadi kompres hangat secara mandiri.
skala 3.
DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN DAN SARAN Dinkes Provinsi Jawa Tengah.
Kesimpulan (2015). Buku Saku
Pengelolaan asuhan Kesehatan Triwulan 3
keperawatan Ny.N dengan Post Tahun (2015). Semarang :
Kuretase dalam pemenuhan rasa Dinkes Provinsi Jawa
aman nyaman: nyeri dengan Tengah
pemberian terapi kompres hangat Manuaba.(2010). Konsep dan Praktik
dilakukan tindakan keperawatan Dokumentasi Asuhan
terapi kompres hangat selama +20 Kebidanan. Jakarta:EGC
menit selama 2 hari didapatkan hasil Nursalam . (2016). Metodologi
terjadi penurunan skala nyeri dari Penelitian Ilmu
skala 6 menjadi 3. Rekomendasi Keperawatan: Pendekatan
tindakan terapi kompres hangat praktis.Ed. 4.Jakarta :
dilakukan pada pasien nyeri akut b.d SalembaMedika
agen cidera fisik . Nursing Outcomes Classification
(NIC).Fifth Edition. United
Of America
Saran Nursing Interventions Classification
1. Bagi institusi pendidikan (NOC).Fifth Edition.United Of
keperawatan America.
Diharapkan dapat menjadi bahan Rita Alfi, Rina Y, & Risa P
kepustakaan dan sebagai sumber (2018).Efektifitas kompres
informasi dalam penelitian hangat terhadap nurunan nyeri
selanjutnya pada pemberian asuhan persalinan di BPM DINCE
keperawatan pada pasien post SAFRINA PEKANBARU.
kuretase dengan kebutuhan rasa Jurnal Ilmu Kebidanan (Jurnal
aman nyaman : nyeri. Of Midwifwry Scences). Vol
2. Bagi intitusi pelayanan kesehatan 7.No. 2. Di akses melalui
(Rumah sakit) <http://jurnal.alinsyirah.ac.id/i
Diharapkan rumah sakit dapat ndex,php/kebidanan
memberikan pelayanan kesehatan
dan mempertahankan kerja sama
baik antar tim kesehatan maupun
dengan klien sehingga dapat

Anda mungkin juga menyukai