Anda di halaman 1dari 17

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CIBATU
JL. Kihajar Dewantara No. 10 Desa Keresek Kec. Cibatu Garut 44185

BUKTI ANALISIS DAN TINDAK LANJUT KTD, KTC, KPC DAN KNC
DI UPTD PUSKESMAS CIBATU
UNIT
NO MASALAH ANALISA PENYEBAB RENCANA TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT
PELAYANAN

1. UNIT GAWAT  Kurangnya  Sumber Biaya terbatas  Mengajukan pengadaan alkes  Pengadaan alkes sesuai
DARURAT peralatan alkes sehinga pengadaan alkes  Menjadwalkan pelaksanaan kalibrasi SPM
 Terjadi kesalahan juga terbatas alkes.  Pelaksanaan kalibrasi
hasil tensimeter.  Belum dilaksanakannya  Merencanakan pembentukan tim alkes sesuai jadwal.
 Tidak kalibrasi alkes ( Tensi tanggap bencana  Membuat Tim Tanggap
tertanganinya meter ).  Mengajukan pelatihan kegawat Bencana
korban bencana  Tidak adanya Tim Tanggap daruratan untuk petugas UGD  Petugas UGD mengikuti
longsor dengan Bencana  Merencanakan pelaksanaan triase di pelatihan PPGD
cepat  pelayanan gawat darurat UGD  Melaksanakan Triase di
 terjadi lambatnya oleh tenaga yang tidak  Mengajukan pengadaan pelatihan UGD
penanganan kompeten dalam bidang BTCLS dan ATCLS  Melatih petugas dalam
pasien gawat kegawatdaruratan  Mengajukan pelatihan-pelatihan Menangani Life Saving
darurat di UGD  tidak dilaksanakannya yang berhubungan dengan kegawat Anak Dan Dewasa di
 Terjadi kesalahan pelayanan Triase pasien daruratan lokbul rawat inap
pemilahan/penan  ketidakmampuan  terjadinya Kematian Pasien Di IGD  Petugas UGD mengikuti
ganan yang Menangani Life Saving Anak  pembentukan Tim Operator di ruang pelatihan BTCLS/PPGD
pertama pasien Dan Dewasa bedah minor  Melaksanakan kegiata
yang masuk ke  petugas Pelayanan  mengajukan penyedian Fasilitas Dan sesuai SOP
UGD antara Kegawatdaruratan Yang Peralatan Ruang Bedah Minor  Membentuk Tim
pasien gadar, tidak Bersertifikat  Mengajukan pelatihan Tindakan Operator di ruang bedah
bawat tidak  Tidak Terselenggaranya Operatif/Bedah Minor minor
darurat pelayanan yang efektif dan  Menganjurkan petugas tim operator  Menambah Fasilitas Dan
 Tidak mampu mampu menyelamatkan bedah minor saling mengingatkan Peralatan Ruang Bedah
Menangani Life pasien gawat darurat dalam melaksanakan tugas dan harus Minor sesuai SPM
Saving Anak Dan  Belum siapnya Puskesmas teliti  Memberikan pelatihan
Dewasa Beber dalam menyediakan  Melaksanakan kegiatan sesuai tentang Melakukan
 Pemberi pelayanan bedah Minor dengan data di informed consern, Tindakan Operatif/Bedah
Pelayanan  Belum siapnya Puskesmas menganjurkan untuk saling Minor
Kegawatdaruratan Beber dalam menyediakan mengingatkan.  Melaksnakan tindakan
Yang tidak Fasilitas Dan Peralatan  Melaksanakan kegiatan sesuai Bedah minor sesuai SOP,
Bersertifikat Ruang Bedah Minor dengan data di informed consern saling mengingatkan
 terjadinya  Belum mampunya dan sesuai yang direncakan, antar petugas
Kematian Pasien puskesmas Melakukan menganjurkan untuk saling  Selalu menanyakan
Di IGD Tindakan Operatif/Bedah mengingatkan. ulang identitas pasien
 Tidak ada Tim Minor  Menganjurkan petugas selalu saling yang akan dilakukan
Operator di ruang  Tidak tergambarkannya mengingatkan dan selalu mengecek bedah minor
bedah minor kepedulian dan ketelitian kelengkapan alat sebelum dan  Selalu melaksanakan
 Tidak adanya instalasi bedah Minor setelah dipakai. kegiatan sesuai SOP,
Fasilitas Dan terhadap keselamatan  Melaksanakan kegiatan sesuai SOP, melaksanakan tindakan
Peralatan Ruang pasien selalu melakukan skin tes sebelum sesuai rencana, saling
Bedah Minor  Tidak tergambarkannya pemeberian obat injek atau anestesi, mengingatkan antar
 Tidak mampu kepedulian dan ketelitian menanyakan riwayat alergi pada petugas
Melakukan instalasi bedah Minor pasien sebelum tindakan  Selalu mengecek jumlah
Tindakan terhadap keselamatan  Selalu menanyakan riwayat penyakit alkes yang digunakan
Operatif/Bedah pasien sebelumnya dan riwayat penyerta kembali setelah
Minor  Tidak tergambarkannya lain, riwayat penyakit keluarga, melakukan tindakan,
 terjadinya Bedah kepedulian dan ketelitian melaksanakan pemeriksaan sesuai saling mengingatkan
Minor Salah Sisi instalasi bedah Minor SOP antar petugas
 terjadinya Bedah terhadap keselamatan  Merencanakan pengadaan safety  Selalu menanyakan
minor Salah Orang pasien bok di UGD, refreshing petugas riwayat alergi pasien dan
/ pasien  Tidak tergambarkannya untuk tidak melakukan tindakan memonitor pasien
 terjadinya Salah kepedulian dan ketelitian rekeping saat setelah penyuntikan setelah diberikan
Tindakan Pada instalasi bedah Minor  Mewajibkan pemakaian APD untuk tindakan anestesi
Bedah Minor terhadap keselamatan petugas saat pelayanan, saling  Selalu melaksanakan
 terjadinya pasien bedah Minor mengingatkan antar petugas tindkan sesuai SOP,
Tertinggalnya  Tidak tergambarkannya  Menganjurkan petugas untuk membuat IC sebelum
Benda Asing Pada kecermatan tindakan meakukan kegiatan sesuai dengan melakukan tindakan
Tubuh Pasien anestesi dan monitoring SOP, saling mengingatkan antar  Menyediakan safety bok
pasien selama proses petugas dan Membuang jarum ke
Setelah Bedah pembedahan minor  Menganjurkan petugas untuk saftybok tanpa rekeping
Minor berlangsung meakukan kegiatan sesuai dengan  Selalu memakai APD
 Adanya  tergambarkannya efektifitas SOP, saling mengingatkan antar saaat melakukan
Komplikasi pelayanan bedah sentral petugas tindakan/pelayanan
Anestesi Karena dan anestesi dan kepedulian  Mengajukan untuk pemasanagan  Selalu menanyakan
Overdosis, Reaksi terhadap keselamatan handling /pengamanan di WC/kamar ulang identitas pasien,
Anestesi pasien mandi pasien riwayat alergi apsien,
 terjadi Kematian  masih terjadinya rekeping  Mengajukan untuk penggantian dan mengecek kembali
Di Meja Tindakan dan pembuangan jarum pengaman di meja periksa / blangkar resep yang telah ditulis.
Bedah Minor tidak pada tempatnya pasien Memasang gelang
 terjadinya  masih adanya petugas yang  Menganjurkan petugas untuk identitas pasien
tertusuk jarum tidak memakai APD melakukan kegiatan sesuai dengan  mengecek kembali resep
 tertularnya  kekuranghati-hatian dan SOP, saling mengingatkan antar yang telah ditulis , saling
penyakit dari ketidaktelitian petugas petugas untuk memonitoring paisen mengingatkan antar
pasien dalam pemberian obat, setelah pemberian anestesi petugas
 terjadinya salah penulisan resep dan dosis  Menganjurkan petugas untuk  memasang handling di
pemberian obat, obat melakukan kegiatan sesuai dengan WC/Kamar mandi
salah  masih adanya kesalahan SOP, saling mengingatkan antar pasien, membersihkan
orang/pasien, dalam penulisan resep petugas dalam penulisan RM kamar mandi seusia
salah dosis  tidak adanya  Mengajukan mengadakan gelang jadwal
 terjadinya handling/pengaman di identitas pasien  memasang pengaman
kesalahan WC/kamar mandi pasien blangkar pasien dan
penulisan resep  alat pengaman di meja mengganti alat yang
 terjadinya pasien periksa/blangkar rusak rusak
jatuh di  Tidak tergambarkannya  selalu menanyakan
WC/Kamar mandi kepedulian dan ketelitian riwayat alergi pasien
 terjadinya pasien dalam pemberian sebelum melakukan
jatuh di meja anestesi/obat tindakan, memonitor
periksa/blangkar  Tidak tergambarkannya pasien setelah dilakukan
 terjadinya syok kepedulian dan ketelitian tindakan anestesi,
anapilaktik dari petugas dalam pengisian memasang gelang
pemberian RM identitas pasien
anestesi/obat  Tidak adanya gelang  menanyakan ulang
 terjadinya salah identitas pasien identitas pasien sebelum
pengisian RM ditulis di RM, saling
 Terjadinya mengingatkan antar
kesalahan petugas
 megadakan gelang
identifikasi pasien identitas pasien dan
memasangnya sesuai
SOP
2. Poli BP Umum  Kurangnya  Sumber Biaya terbatas  Mengajukan pengadaan alkes sesuai  Mengadakan
peralatan alkes sehinga pengadaan alkes kebutuhan peralatan/alkes ayang
 Terjadi juga terbatas  Menjadwalkan pelaksanaan kalibrasi dibutuhkan sesuai SPM
kesalahan hasil  Belum dilaksanakannya alkes.  Pelaksanaan kalibrasi
tensimeter kalibrasi alkes ( Tensi  Menganjurkan Melakukan identifikasi alkes sesuai jadwal
 Terjadinya meter ). pasien sesuai SOP  Selalu menanyakan ulang
kesalahan  Tidak tergambarkannya  Menganjurkan petugas untuk lebih identitas pasien,
identifikasi kecermatan dan ketelitian cermat dan teliti dalam penentuan melaksanakan tindakan
pasien petugas dalam identifikasi diagnosa, dan melakukan kegiatan sesuai SOP identitas
 Terjadinya pasien harus sesuai SOP pasien
kesalahan  Tidak tergambarkannya  Menganjurkan petugas untuk  Selalu menanyakan ulang
penentuan kecermatan dan ketelitian meakukan kegiatan sesuai dengan identitas pasien,
diagnosa petugas dalam penentuan SOP, saling mengingatkan antar melaksanakan tindakan
 Terjadinya diagnosa petugas sesuai SOP, mengecek
kesalahan  masih adanya kesalahan  Mengajukan untuk penggantian kembali apa yang telah di
penulisan resep dalam penulisan resep pengaman di meja periksa / tulis
 terjadinya  alat pengaman di meja blangkarpasien  Selalu menanyakan
pasien jatuh di periksa/blangkar rusak  Menganjurkan petugas untuk ulang identitas pasien,
meja  Tidak tergambarkannya meakukan kegiatan sesuai dengan melaksanakan tindakan
periksa/blangka kepedulian dan ketelitian SOP, saling mengingatkan antar sesuai SOP, mengecek
r petugas dalam pengisian petugas kembali apa yang telah
 terjadinya salah RM  Menganjurkan petugas untuk di tulis
pengisian RM  Poin RM belum lengkap meakukan kegiatan sesuai dengan  memasang pengaman
 tidak  Tidak tergambarkannya SOP, saling mengingatkan antar blangkar pasien dan
lengkapnya kepedulian dan ketelitian petugas mengganti alat yang
poin RM pasien petugas dalam pemeriksaan  merencanakan untuk pengadaan RM rusak
 terjadinya dan pemberian obat pada dengan poin-poin yang lengkap  Selalu menanyakan ulang
alergi obat pasien  Menganjurkan petugas untuk identitas pasien,
pada pasien  Tidak tergambarkannya melakukan kegiatan sesuai dengan melaksanakan tindakan
 terjadinya kepedulian dan ketelitian SOP, saling mengingatkan antar sesuai SOP, mengecek
kesalahan petugas dalam pemberian petugas untuk memonitoring pasien kembali apa yang telah di
pemberian diet diet gizi pasien setelah pemberian obat, tulis
gizi pasien  Tidak tergambarkannya menanyakan pasien tentang riwayat  Selalu menanyakan
 terjadinya kecermatan dan ketelitian alergi obat . riwayat alergi sebelum
melakukan tindakan
kematian kecepatan petugas dalam  Menganjurkan petugas untuk pemberian obat/suntikan
pasien pelayanan pemeriksaan meakukan kegiatan sesuai dengan  Membuat bon fooding
 terjadinya pasien SOP, saling mengingatkan antar sesuai diagnosa penyakit
keslahan hasil  masih terjadinya rekeping petugas, selalu menanyakan kembali pasien
pemeriksaan dan pembuangan jarum identitas pasien pada saat sebelum  Melaksanakan tindakan
pasien tidak pada tempatnya menuliskan resep obat sesuai SOP, lebih hati-hati
 terjadinya  Menganjurkan petugas untuk dan peduli pada padien
tertusuk jarum meakukan kegiatan sesuai dengan  Melaksanakan tindakan
SOP, menganjurkan petugas untuk sesuai SOP, selalu
lebih hati hati dan peduli saat menanyakan ulang
melakukan tindakan ke pasien. identitas pasien.
 Menganjurkan petugas untuk  Mengadakn safetybok
meakukan kegiatan sesuai dengan dan membuang jarum ke
SOP, menganjurkan petugas untuk saftybok tanpa melakukan
lebih hati hati dan peduli saat rekeping
melakukan tindakan ke pasien
 Merencanakan pengadaan safety
bok di UGD, refreshing petugas
untuk tidak melakukan tindakan
rekeping saat setelah penyuntikan
3 Poli Gigi  Kurangnya  Sumber Biaya terbatas  Mengajukan pengadaan alkes sesuai  Mengadakan
peralatan alkes sehinga pengadaan alkes kebutuhan peralatan/alkes ayang
 Terjadi juga terbatas  Menjadwalkan pelaksanaan kalibrasi dibutuhkan sesuai SPM
kesalahan hasil  Belum dilaksanakannya alkes.  Pelaksanaan kalibrasi
tensimeter kalibrasi alkes ( Tensi  Menganjurkan Melakukan identifikasi alkes sesuai jadwal
 Terjadinya meter ). pasien sesuai SOP  Melaksanakan tindakan
kesalahan  Tidak tergambarkannya  Menganjurkan petugas untuk sesuai SOP, selalu
identifikasi kecermatan dan ketelitian meakukan kegiatan sesuai dengan menanyakan ulang
pasien petugas dalam identifikasi SOP, menganjurkan petugas untuk identitas pasien.
 Terjadinya pasien lebih hati hati dan peduli saat  Melaksanakan tindakan
kesalahan  Tidak tergambarkannya melakukan tindakan ke pasien sesuai SOP, selalu
pencabutan gigi kecermatan dan ketelitian  Menganjurkan petugas untuk selalu mengecek ulang terlebih
yang akan di petugas dalam pencabutan memakai APD dalam melaksanakan dahulu sbeelum
cabut gigi yang akan di cabut kegiatan ke pasien melakukan tindakan
 Terjadinya  masih adanya petugas yang  Menganjurkan petugas untuk  Selalu memakai APD saat
tertular tidak memakai APD melakukan kegiatan sesuai dengan melakukan
penyakit pada  Tidak tergambarkannya SOP, menganjurkan petugas untuk tindakan/pelayanan
saat meriksa kecermatan, ketelitian dan lebih hati hati dan peduli saat  Melaksanakan tindakan
pasien lewat ketepatan petugas dalam melakukan tindakan ke pasien sesuai SOP, selalu
droplet menentukan lokasi dalam  Menganjurkan petugas untuk mengecek ulang RM
 Terjadinya penambalan gigi pasien meakukan kegiatan sesuai dengan terlebih dahulu sebelum
kesalahan  Tidak tergambarkannya SOP, menganjurkan petugas untuk melakukan tindakan
lokasi dalam kecermatan, ketelitian dan lebih hati hati dan peduli saat  Melaksanakan tindakan
penambalan ketepatan petugas dalam melakukan tindakan ke pasien sesuai SOP, selalu
gigi pasien menentukan lokasi dalam  Menganjurkan petugas untuk mengecek ulang RM
 Terjadinya pembersihan gigi. melakukan kegiatan sesuai dengan terlebih dahulu sebelum
kesalahan  Tidak tergambarkannya SOP, saling mengingatkan antar melakukan tindakan,
lokasi kepedulian dan ketelitian petugas untuk memonitoring paisen saling mengingatkan
pembersihan dalam pemberian setelah pemberian anestesi antar petugas
gigi. anestesi/obat  Menganjurkan petugas untuk  Melaksanakan tindakan
 Terjadinya syok  masih adanya kesalahan meakukan kegiatan sesuai dengan sesuai SOP, menyiapkan
anapilaktik dalam penulisan resep SOP, saling mengingatkan antar epineprin di ruangan,
pada pasien  alat pengaman di meja petugas, selalu menanyakan kembali selalu menanyakan
karena periksa/blangkar rusak identitas pasien pada saat sebelum riwayat alergi pasien
pemeberian  Tidak tergambarkannya menuliskan resep obat  Melaksanakan tindakan
anestesi/obat kepedulian dan ketelitian  Mengajukan untuk penggantian sesuai SOP, menanyakan
 Terjadinya petugas dalam pengisian pengaman di meja periksa / ulang identitas pasien
kesalahan RM blangkarpasien  memasang pengaman
penulisan resep  Tidak tergambarkannya  Menganjurkan petugas untuk blangkar pasien dan
 terjadinya kepedulian dan ketelitian meakukan kegiatan sesuai dengan mengganti alat yang rusak
pasien jatuh di petugas dalam pemberian SOP, saling mengingatkan antar  Melaksanakan tindakan
meja obat pada pasien petugas dalam penulisan RM sesuai SOP, menanyakan
periksa/blangka  Tidak tergambarkannya  Menganjurkan petugas untuk ulang identitas pasien
r kecermatan tindakan meakukan kegiatan sesuai dengan  Melaksanakan tindakan
 terjadinya salah anestesi dan monitoring SOP, saling mengingatkan antar sesuai SOP , selalu
pengisian RM pasien selama proses petugas, selalu menanyakan kembali menanyakan riwayat
 terjadinya pembedahan minor identitas pasien pada saat sebelum alergi pasien
alergi obat berlangsung memberikan obat  Melaksanakan tindakan
pada pasien  Tidak tergambarkannya  Menganjurkan petugas untuk sesuai SOP , mengecek
 Adanya kecermatan tindakan melakukan kegiatan sesuai kemblai lokasi yang akan
Komplikasi anestesi dan monitoring SOP,Merencanakan dosis anestesi di suntik sebelum
Anestesi Karena pasien selama proses yang akan diberikan, memonitor dilakukan tindakan
Overdosis, Reaksi pelayanan berlangsung paisen setelah diberikan anestesi  Melaksanakan tindakan
Anestesi  masih terjadinya rekeping  Menganjurkan petugas untuk sesuai SOP , melakukan
 terjadinya dan pembuangan jarum melakukan kegiatan sesuai SOP, tindakan dengan hati-hati
tertusuk jarum tidak pada tempatnya melakuakan tindakan lebih hati-hati dan peduli ke pasien,
dan cermat selalu memakai IC
 Merencanakan pengadaan safety sebelum melakukan
bok di UGD, refreshing petugas tindakan
untuk tidak melakukan tindakan
rekeping saat setelah penyuntikan
4 Poli KIA  Terjadinya  Tidak tergambarkannya  Menganjurkan Melakukan identifikasi  Melaksanakan tindakan
kesalahan kecermatan dan ketelitian pasien sesuai SOP sesuai SOP, menanyakan
identifikasi petugas dalam identifikasi  Menganjurkan petugas untuk ulang identitas pasien
pasien pasien meakukan kegiatan sesuai dengan  Melaksanakan tindakan
 Terjadinya  masih adanya kesalahan SOP, saling mengingatkan antar sesuai SOP, menanyakan
kesalahan dalam penulisan resep, petugas, selalu menanyakan kembali ulang identitas pasien
penulisan resep penulisan resep tidak identitas pasien pada saat sebelum sebelum menuliskan
 terjadinya lengkap menuliskan resep obat resep
pasien jatuh di  alat pengaman di meja  Mengajukan untuk penggantian  memasang pengaman
meja periksa/blangkar rusak pengaman di meja periksa / blangkar pasien dan
periksa/blangka  Tidak tergambarkannya blangkarpasien mengganti alat yang rusak
r kecermatan dan ketelitian  Menganjurkan petugas untuk  Melaksanakan tindakan
 terjadinya petugas dalam pemberian meakukan kegiatan sesuai dengan sesuai SOP, menanyakan
kesalahan penyuntikan jenis vaksin SOP, saling mengingatkan antar ulang identitas pasien,
pemberian  masih terjadinya rekeping petugas, selalu menanyakan kembali mengecek buku imunisasi
penyuntikan dan pembuangan jarum identitas pasien pada saat sebelum kembali vaksin apa yang
jenis vaksin tidak pada tempatnya pemberian vaksin akan diberikan
 terjadinya  Tidak tergambarkannya  Merencanakan pengadaan safety  Menyediakan safetybok di
tertusuk jarum kecermatan dan ketelitian bok di UGD, refreshing petugas ruangan, membuang
 terjadinya petugas dalam pemberian untuk tidak melakukan tindakan jarum ke saftybok tanpa
alergi obat obat pada pasien rekeping saat setelah penyuntikan melakukan rekeping
pada pasien  Tidak tergambarkannya  Menganjurkan petugas untuk  Melaksanakan tindakan
 terjadinya kecermatan dan ketelitian meakukan kegiatan sesuai dengan sesuai SOP, menanyakan
kesalahan hasil petugas dalam pemeriksaan SOP, saling mengingatkan antar ulang identitas dan
pemeriksaan pasien. petugas, selalu menanyakan kembali riwayat alergi pasien
pasien.  Masih adanya petugas yang identitas pasien pada saat sebelum  Melaksanakan tindakan
 Tidak patuh tidak melaksanakan hand memberikan obat sesuai SOP, menanyakan
Terhadap Hand higine/ cuci tangan  Menganjurkan petugas untuk ulang identitas.
Hygiene  Tidak tergambarkannya meakukan kegiatan sesuai dengan  Mencuci tangan sebelum
 terjadinya syok kepedulian dan ketelitian SOP, saling mengingatkan antar dan sesudah melakukan
anapilaktik dari dalam pemberian petugas, selalu menanyakan kembali tindakan
identitas pasien pada saat
pemberian anestesi/obat pemeriksan pasien  Melaksanakan tindakan
anestesi/obat  Tidak tergambarkannya  Mewajibkan petugas untuk sesuai SOP, menanyakan
 terjadinya salah kecermatan dan ketelitian melakukan cuci tangan setiap riwayat alergi pasien,
pengisian RM / dan kepatuhan petugas sebelum dan sesudah melakukan memonitor pasien setelah
khohort dalam pengisian RM / tindakan diberikan anestesi
 Terjadi khohort  Menganjurkan petugas untuk  Melaksanakan tindakan
kesalahan hasil  Belum dilaksanakannya melakukan tindakan sesuai SOP, dan sesuai SOP, menanyakan
tensimeter kalibrasi alkes ( Tensi meter ). memotoring pasien setelah ulang identitas, saling
 Terjadinya  Tidak tergambarkannya pemberian anestesi mengingatkan antar
kesalahan kecermatan dan ketelitian  Menganjurkan petugas untuk petugas
tempat dan kepatuhan petugas melakukan tindkaan sesuai SOP dan  Pelaksanaan kalibrasi
pemasangan dalam menetukan tempat lebih hati hati dalam pengisisn RM alkes sesuai jadwal
implant pemasangan implant pasien  Melaksanakan tindakan
 Terjadinya  Tidak tergambarkannya  Mengusulkan untuk melakukan sesuai SOP, menanyakan
kesalahan kecermatan dan ketelitian kalibrasi alkes ulang identitas, saling
pemberian petugas dalam pemberian  Menganjurkan petugas untuk mengingatkan antar
penyuntikan penyuntikan jenis KB melakukan kegiatan sesuai SOP, petugas, mengecek
jenis KB merencanakan penentuan tempat kembali lokasi
lokasi yang akan diberikan dan pemasanagan implan
memonitor lokasi pemasangan sebelum dilakukan
implant pada pasien tindakan
 Menganjurkan petugas untuk  Melaksanakan tindakan
melakukan tindakan sesuai SOP sesuai SOP, menanyakan
dengan selalu menanyakan kembali ulang identitas, saling
jenis KB apa yang diinginkan mengingatkan antar
petugas, menanyakan
pada pasien KB apa yang
akan digunakan
5 Poli TB  Terjadinya pasien  Ketidakpatuhan pasien  Merencanakan kunjungan rumah ke  melakukan kunjungan
TB mangkir/ dalam minum obat penderita TB Paru rumah
dropout  Kurangnya pengetahuan  Merencanakan pembinaan / konseling  laksanakn pembinaan /
 Terjadinya pasien dalam penegakan diagnosa terhadap pasien TB Paru konseling
dengan resisten  untuk melakukan kegiatan sesuai SOP  laksanakan kegiatan
obat TB dan lebih cermat dan hati hati dalam sesuai SOP
 Terjadinya menyuntikan obat TB ke pasien,
kematian pasien mengecek kebenaran obat, kebenaran
TB dosis, kebenaran orang sebelum
diberikan ke pasien tersebut
 Terjadinya pasien
MDR mangkir/
dropout
 Terjadinya lamban
dalam
penanganan
pasien TB
6 Poli MTBS  Kurangnya  Sumber Biaya terbatas  Mengajukan pengadaan alkes sesuai  Mengadakan
peralatan alkes sehinga pengadaan alkes kebutuhan peralatan/alkes ayang
 Terjadi juga terbatas  Mengusulkan untuk melakukan dibutuhkan sesuai SPM
kesalahan hasil  Belum dilaksanakannya kalibrasi alkes ( tensimeter )  Melakukan kalibrasi alkes
tensimeter kalibrasi alkes ( Tensi  Menganjurkan Melakukan identifikasi seusia jadwal
 Terjadinya meter ). pasien sesuai SOP  Melaksanakan tindakan
kesalahan  Tidak tergambarkannya  Menganjurkan petugas untuk selalu sesuai SOP, menanyakan
identifikasi kecermatan dan ketelitian melakukan kegiatan sesuai SOP dan ulang identitas
pasien petugas dalam identifikasi harus lebih hati hati dalam meriksa  Melaksanakan tindakan
 Terjadinya pasien dan menegakan diagnose ke pasien sesuai SOP, menanyakan
kesalahan  Tidak tergambarkannya  Menganjurkan petugas untuk ulang identitas, melakukan
penentuan kecermatan dan ketelitian meakukan kegiatan sesuai dengan SOP, pemeriksaan head to toes
diagnosa petugas dalam penentuan refreshing petugas, saling  Melaksanakan tindakan
 Terjadinya diagnosa mengingatkan antar petugas, selalu sesuai SOP, menanyakan
kesalahan  Tidak tergambarkannya menanyakan kembali identitas pasien ulang identitas, saling
penulisan resep kepedulian dan ketelitian pada saat sebelum menuliskan resep mengingatkan antar
 terjadinya salah petugas dalam penulisan obat petugas
pengisian RM resep  Menganjurkan petugas untuk  Melaksanakan tindakan
 terjadinya  Tidak tergambarkannya meakukan kegiatan sesuai dengan SOP, sesuai SOP, menanyakan
alergi obat kecermatan dan ketelitian saling mengingatkan antar petugas, ulang identitas, saling
pada pasien petugas dalam pengisian RM selalu menanyakan kembali identitas mengingatkan antar
 terjadinya  Tidak tergambarkannya pasien pada saat penulisan RM petugas
kematian kecermatan dan ketelitian  Melakukan refreshing petugas untuk  Melaksanakan tindakan
pasien akibat petugas dalam pemberian melakukan semua kegiatan sesuai SOP sesuai SOP, menanyakan
pemberian obat ke pasien dan selalu menanyakan riwayat alergi riwayat alergi pasien,
obat  Tidak tergambarkannya pasien saat sebelum memberikan obat  Melaksanakan tindakan
 terjadinya kepedulian dan ketelitian ke pasien sesuai SOP, menanyakan
kesalahan hasil petugas dalam pemeriksaan  Menganjurkan petugas untuk ulang identitas,
pemeriksaan dan pemberian obat pada melakukan kegiatan sesuai SOP menanyakan riwayat
pasien pasien  Menganjurkan petugas untuk alergi obat
 Tidak tergambarkannya melakukan kegiatan sesuai SOP  Melaksanakan tindakan
kecermatan dan ketelitian sesuai SOP, menanyakan
petugas dalam hasil ulang identitas,
pemeriksaan pasien melakukan pemeriksaan
secara head to toes
7 Poli Lansia  Kurangnya  Sumber Biaya terbatas  Mengajukan pengadaan alkes sesuai  Mengadakan
peralatan alkes sehinga pengadaan alkes kebutuhan peralatan/alkes ayang
 Terjadi juga terbatas  Mengusulkan untuk melakukan dibutuhkan sesuai SPM
kesalahan hasil  Belum dilaksanakannya kalibrasi alkes ( tensimeter )  Melakukan kalibrasi alkes
tensimeter kalibrasi alkes ( Tensi  Menganjurkan Melakukan identifikasi seusia jadwal
 Terjadinya meter ). pasien sesuai SOP  Melaksanakan tindakan
kesalahan  Tidak tergambarkannya  Menganjurkan petugas untuk selalu sesuai SOP, menanyakan
identifikasi kecermatan dan ketelitian melakukan kegiatan sesuai SOP dan ulang identitas,
pasien petugas dalam identifikasi harus lebih hati hati dalam meriksa melakukan pemeriksaan
 Terjadinya pasien dan menegakan diagnose ke pasien secara head to toes
kesalahan  Tidak tergambarkannya  Menganjurkan petugas untuk  Melaksanakan tindakan
penentuan kecermatan dan ketelitian meakukan kegiatan sesuai dengan SOP, sesuai SOP , mengecek
diagnosa petugas dalam penentuan refreshing petugas, saling kembali resep yang telah di
 Terjadinya diagnosa mengingatkan antar petugas, selalu tulis, saling mengingatkan
kesalahan  Tidak tergambarkannya menanyakan kembali identitas pasien antar petugas
penulisan resep kepedulian dan ketelitian pada saat sebelum menuliskan resep  Melaksanakan tindakan
 terjadinya salah petugas dalam penulisan obat sesuai SOP, menanyakan
pengisian RM resep  Mengajukan untuk penggantian ulang identitas
 terjadinya  Tidak tergambarkannya pengaman di meja periksa /  Melaksanakan tindakan
alergi obat kecermatan dan ketelitian blangkarpasien sesuai SOP, menanyakan
pada pasien petugas dalam pengisian RM  Menganjurkan petugas untuk riwayat alergi pasien
 terjadinya  Tidak tergambarkannya meakukan kegiatan sesuai dengan SOP,  Melaksanakan tindakan
kesalahan kecermatan dan ketelitian saling mengingatkan antar petugas, sesuai SOP
pemberian diet petugas dalam pemberian selalu menanyakan kembali identitas  Melaksanakan tindakan
gizi pasien obat ke pasien pasien pada saat penulisan RM sesuai SOP, melakukan
 terjadinya  Tidak tergambarkannya  Melakukan refreshing petugas untuk pemeriksaan dengan hati
kematian kecermatan dan ketelitian melakukan semua kegiatan sesuai SOP hati dan cermat
pasien akibat petugas dalam pemberian dan selalu menanyakan riwayat alergi  Melaksanakan tindakan
kesalahan diet gizi pasien pasien saat sebelum memberikan obat sesuai SOP, menanyakan
pemberian  Tidak tergambarkannya ke pasien ulang identitas,
obat kepedulian dan ketelitian  Menganjurkan petugas untuk melakukan pemeriksaan
 terjadinya petugas dalam pemeriksaan melakukan kegiatan sesuai SOP, secara head to toes
kesalahan hasil dan pemberian obat pada membuat perencanaan diet gizi sesuai  memasang pengaman
pemeriksaan pasien penyakit pasien blangkar pasien dan
pasien  Tidak tergambarkannya  Menganjurkan petugas untuk mengganti alat yang rusak
 terjadinya pasien kecermatan dan ketelitian melakukan kegiatan sesuai SOP,
jatuh di meja petugas dalam hasil meningkatakan kehati-hatian petugas
periksa/blangkar pemeriksaan pasien dalam pemeriksaan dan penanganan
 alat pengaman di meja ke pasien
periksa/blangkar rusak  Menganjurkan petugas untuk
melakukan kegiatan sesuai SOP,
meningkatakan kehati-hatian petugas
dalam pemeriksaan dan penanganan
ke pasien, melakukan pemeriksaan
secara head to toes
 Mengajukan untuk penggantian
pengaman di meja periksa /
blangkarpasien
8 Rawat Inap  Kurangnya  Sumber Biaya terbatas  Mengajukan pengadaan alkes sesuai  Melaksanakan tindakan
peralatan alkes sehinga pengadaan alkes kebutuhan sesuai SOP, menanyakan
 Terjadi juga terbatas  Mengusulkan untuk melakukan ulang identitas,
kesalahan hasil  Belum dilaksanakannya kalibrasi alkes ( tensimeter )  Melaksanakan tindakan
tensimeter kalibrasi alkes ( Tensi  Menganjurkan petugas untuk sesuai SOP , mengecek
 Terjadinya meter ). melakukan kegiatan sesuai dengan SOP kembali resep yang telah di
kesalahan  Tidak tergambarkannya idntifikasi pasien dan melakukannya tulis, saling mengingatkan
identifikasi kecermatan dan ketelitian lebih hati hati. antar petugas
pasien petugas dalam identifikasi  Menganjurkan petuugas melakukan  memasang pengaman
 Terjadinya pasien kegiatan sesuai SOP dalam blangkar pasien dan
kesalahan  Tidak tergambarkannya menentukan diagnosa pasien dan mengganti alat yang rusak
penentuan kecermatan dan ketelitian menanyakan ulang kembali identitas  Melaksanakan tindakan
diagnosa petugas dalam penentuan pasien sebelum menentukan diagnosa sesuai SOP, menanyakan
 Terjadinya diagnosa  Menganjurkan petugas untuk lebih hati ulang identitas, mengecek
kesalahan  masih adanya kesalahan hati dan saling mengingatkan saat kembali di RM dan
penulisan resep dalam penulisan resep menuliskan resep pasien mebawa RM pada saat
 terjadinya  alat pengaman di meja  Mengajukan untuk penggantian Visite
pasien jatuh di periksa/blangkar rusak pengaman di meja periksa /  Melaksanakan tindakan
meja  Tidak tergambarkannya blangkarpasien sesuai SOP, menanyakan
periksa/blangka kepedulian dan ketelitian  Menganjurkan petugas untuk riwayat alergi paien
r petugas dalam pengisian meakukan kegiatan sesuai dengan SOP,  Membuatbon fooding
 terjadinya salah RM saling mengingatkan antar petugas, pasien sesuai penyakit
pengisian RM  Tidak tergambarkannya selalu menanyakan kembali identitas yang diderita
 terjadinya kepedulian dan ketelitian pasien pada saat penulisan RM pada  Melaksanakan tindakan
alergi obat petugas dalam pengisian saat Visite sesuai SOP, melakukan
pada pasien RM  Melakukan refreshing petugas untuk tindakan dengan hati-hati
 terjadinya  Tidak tergambarkannya melakukan semua kegiatan sesuai SOP dan cermat
kesalahan kepedulian dan ketelitian dan selalu menanyakan riwayat alergi  Melaksanakan tindakan
pemberian diet petugas dalam pemeriksaan pasien saat sebelum memberikan obat sesuai SOP, menanyakan
gizi pasien dan pemberian obat pada ke pasien ulang identitas, mengecek
 terjadinya pasien  Menganjurkan petugas untuk kembali di RM .
kematian  Tidak tergambarkannya melakukan kegiatan sesuai SOP,  Melakukan kalibrasi alkes
pasien kepedulian dan ketelitian membuat perencanaan diet gizi sesuai seusia jadwal
 terjadinya petugas dalam pemberian penyakit pasien  Menyediakan saftybok di
keslahan hasil diet gizi pasien  Menganjurkan petugas untuk ruangan dan membuang
pemeriksaan  Tidak tergambarkannya melakukan kegiatan sesuai SOP, jarum ke safetybok tanpa
pasien kecermatan dan ketelitian meningkatakan kehati-hatian petugas melakukan rekeping
 terjadinya kecepatan petugas dalam dalam pemeriksaan dan penanganan
tertusuk jarum pelayanan pemeriksaan ke pasien
pasien  Menganjurkan petugas untuk
 masih terjadinya rekeping melakukan kegiatan sesuai SOP,
dan pembuangan jarum meningkatakan kehati-hatian petugas
tidak pada tempatnya dalam pemeriksaan dan penanganan
ke pasien, melakukan pemeriksaan
secara head to toes
 Merencanakan pengadaan safety bok ,
refreshing petugas untuk tidak
melakukan tindakan rekeping saat
setelah penyuntikan
9 PONED  Terjadinya  Tidak tergambarkannya  Menganjurkan petugas untuk  Melaksanakan tindakan
kesalahan kecermatan dan ketelitian melakukan kegiatan sesuai dengan SOP sesuai SOP, menanyakan
identifikasi petugas dalam identifikasi idntifikasi pasien dan melakukannya ulang identitas
pasien pasien lebih hati hati.  Menanyakan ulang
 Terjadinya  masih adanya kesalahan  Menganjurkan petugas untuk lebih hati identitas pasien, menulis
kesalahan dalam penulisan resep hati dan saling mengingatkan saat resep sesuai keluhan
penulisan resep  Tidak tergambarkannya menuliskan resep pasien pasien dengan hatihati dan
 terjadinya kecermatan dan ketelitian  Mengajukan untuk penggantian teliti, mengecek kembali
pasien jatuh di petugas dalam penanganan pengaman di meja periksa / apa yang di tulis
meja pada pasien penyulit blangkarpasien  memasang pengaman
periksa/blangka persalinan menganjurkan petugas melakukan blangkar pasien dan
r  Ketidakmampuan petugas tindakan sesuai SOP penyulit mengganti alat yang rusak
 terjadi penyulit dalam Menangani BBLR persalinan, memberikan penyuluhan /  Melaksanakan tindakan
saat persalinan 1500 Gr – 2500 Gr pembinaan pada bumil yang menderita sesuai SOP,melakukan
 tidak mampu  Tidak tergambarkannya bumil resti tindakan dengan dua orang
Menangani kepedulian dan ketelitian  menganjurkan petugas melakukan atau lebih, merujuk pasien
BBLR 1500 Gr – dalam pemberian tindakan sesuai SOP dan melatih apabila diperlukan
2500 Gr anestesi/obat petugas dalam Menangani BBLR 1500  Melatih petugas dalam
 terjadinya  Tidak tergambarkannya Gr – 2500 Gr Menangani BBLR 1500 Gr –
alergi obat kecermatan dan ketelitian  menganjurkan petugas untuk 2500 Gr
pada pasien kecepatan petugas dalam menanyakan riwayat akergi pasien  Menanyakan riwayat alergi
akibat pelayanan pemeriksaan sebelum diberikan obat pasien sebelum memberi
pemberian pasien  menganjurkan petugas melakukan obat
anestesi dan  Tidak tergambarkannya tindakan sesuai SOP pemeriksaan  Melakukan tindakan sesuai
pemberian kecermatan, ketelitian pasien dan lebih hati-hati dan cermat SOP, melakukan
obat kecepatan dan ketidakhati- juga teliti dalam pemeriksaan pasien pemeriksaan secara head
 terjadinya hatian petugas dalam  Melakukan tindakan sesuai SOP, to toes
keslahan hasil pelayanan pemeriksaan menganjurkan petugas untuk selalu  Melakukan tindakan sesuai
pemeriksaan pasien memonitor kondisi pasien setelah SOP, melakukan
pasien.  Tidak tergambarkannya melahirkan pemeriksaan secara head
 Terjadi kepedulian dan ketelitian  Menganjurkan petugas untuk to toes, menolong
Kematian Ibu dalam pemberian melakukan cuci tangan sebelum dan persalinan dengan dua
Karena anestesi/obat sesudah melakukan kegiatan/tindakan orang atau lebih,
Persalina  Tidak tergambarkannya  Menganjurkan petugas untuk memonitor pasien pasca
 terjadinya syok kecermatan, ketelitian melakukan tindakan sesuai SOP, dan melahirkan, merujuk
anapilaktik dari kecepatan dan ketidakhati- memotoring pasien setelah pemberian pasien bila diperlukan
pemberian hatian petugas dalam anestesi,  Mencuci tangan sebelum
anestesi/obat pengisian RM / khohort  Menganjurkan petugas untuk dan setelah melakukan
 terjadinya salah  Belum dilaksanakannya melakukan kegiatan sesuai SOP, saling tindakan
pengisian RM / kalibrasi alkes ( Tensi mengingatkan antar petugas, selalu  Menanyakan riwayat alergi
khohort meter ). menanyakan kembali identitas pasien pasien sebelum diberikan
 Terjadi  masih terjadinya rekeping pada saat penulisan RM/khohort obat, memonitor kondisi
kesalahan hasil dan pembuangan jarum  Mengusulkan untuk melakukan pasien, menyediakan
tensimeter tidak pada tempatnya kalibrasi alkes ( tensimeter ) epineprin di ruangan.
 terjadinya  Merencanakan pengadaan safety bok ,  Menanyakan ulang
tertusuk jarum refreshing petugas untuk tidak identitas pasien, menulisan
melakukan tindakan rekeping saat semua keluahan di RM
dengan hati hati dan teliti,
setelah penyuntikan saling mengingatkan antar
petugas
 Melakukan kalibrasi alkes
seusia jadwal
 Menyediakan saftybok di
ruangan dan membuang
jarum ke safetybok tanpa
melakukan rekeping
10 LABORATORIUM  Tidak tersedia  Sumber Biaya terbatas  Mengajukan pengadaan alkes sesuai  Mengadakan
Fasilitas Dan sehinga pengadaan alkes kebutuhan peralatan/alkes ayang
Peralatan juga terbatas  Mengajukan penambahan petugas lab. dibutuhkan sesuai SPM
Laboratorium  Tidak tergambarkannya  Menganjurkan petugas untuk  Melakukan tindakan sesuai
yang lengkap kecermatan, ketelitian melakukan tindakan sesuai SOP dan rencana dan sesuai SOP,
 Lamanya kecepatan dan ketidakhati- menuliskan identitas pasien di tabung melakukan tindkan dengan
Waktu Tunggu hatian petugas dalam yang akan diperiksa cepat dan teliti
Hasil Pelayanan hasil  Mengajukan untuk mengadakan  Melakukan tindakan sesuai
Pelayanan Laboratorium pelatihan petugas lab. Dalam rencana dan sesuai SOP,
Laboratorium  Tidak tergambarkannya pemeriksaan HIV-AIDS, menyediakan melakukan tindkan dengan
 terjadinya kecermatan, ketelitian buku panudan/pedoman dalam cepat dan teliti
Tertukar kecepatan dan ketidakhati- pemeriksaan HIV-AIDS  Memberikan pelatihan
Spesimen hatian petugas dalam  Mengajukan pelatihan petugas untuk HIV-AIDS ke petugas
Pemeriksaan Spesimen Pemeriksaan pemeriksaan lab, menyediakan buku  Memberikan pelatihan
Laboratorium Laboratorium panduan / pedoman tentang Memeriksa Mikroskopis
 Tidak mampu  Ketidakmampuan petugas pemeriksaan Mikroskopis TB. Tuberculosis Paru
Memeriksa dalam Memeriksa HIV-AIDS  Menganjurkan petugas untuk  Melakukan tindakan sesuai
HIV-AIDS  Ketidakmampuan petugas melakukan kegiatan sesuai SOP, SOP dengan teliti, cermat
 Tidak mampu dalam Memeriksa menyediakan Formulir hasil dan hati hati, mengecek
Memeriksa Mikroskopis Tuberculosis pemeriksaan Laab dan mengisi hasil kembali kebenaran
Mikroskopis Paru pemeriksaan lebih teliti dan mengecek tindakan dan hasil yang
Tuberculosis  Tidak tergambarkannya kembali setelah kegiatan dilakukan telah didapat
Paru kecermatan, ketelitian  Menganjurkan petugas untuk  Melakukan tindakan sesuai
 terjadinya kecepatan dan ketidakhati- melakukan kegiatan sesuai SOP dan SOP dengan teliti, cermat
Kesalahan hatian petugas dalam menyediakan buku pedoman dan dan hati hati, mengecek
Penyerahan Penyerahan Hasil panduan hasil pemeriksaan baku mutu kembali kebenaran
Hasil Pemeriksaan Laboratorium eksternal, selalu mengecek kembali tindakan dan hasil yang
Pemeriksaan  Terjadi Tidak setiap setelah keluar hasil pemeriksaan telah didapat dan
Laboratorium tergambarkannya dengan baku mutu eksternal mengecek dengan Baku
 Terjadi kecermatan, ketelitian dan  Menganjurkan petugas untuk Mutu Eksternal
ketidaksesuaia ketidakhati-hatian petugas melakukan tindakan sesuai SOP, dan  Menyediakan epineprin di
n Hasil dalam penentuan memotoring pasien setelah melakukan ruangan, memonitor
Pemeriksaan kesesuaian Hasil tindakan pasien setelah dilakukan
Baku Mutu Pemeriksaan Baku Mutu tindakan, menjelaskan
Eksternal Eksternal tindakan yang akan
 terjadinya syok  Tidak tergambarkannya dilakukan
anapilaktik kepedulian dan ketelitian
dalam melakukan tindakan
11 FARMASI  Tidak tersedia  Sumber Biaya terbatas  Mengajukan pengadaan alkes sesuai  Menyediakan
Fasilitas Dan sehinga pengadaan alkes kebutuhan peralatan/alkes ayang
Peralatan juga terbatas  Merencanakan konsultasi dengan dibutuhkan sesuai SPM
penunjang di  Tidak Tergambarnya dinkes kab. Cirebon untuk membuat  Membuat daftar
ruang farmasi efisiensi pelayanan obat formularium obat Formularium obat
yang lengkap kepada pasien  Menambah petugas dibagian obat  Menyiapkan obat dengan
( kulas untuk  Tidak Tergambarnya  Mengajukan pengadaan kertas ouyer cepat dan teliti juga hati
obat ) kecepatan pelayanan obat dan scaler hati
 Tidak tersedia dibagian farmasi saat  Menganjurkan petugas untuk  Menyediakan scaler dan
Formularium pelayanan obat melakukan kegiatan sesuai SOP dan kertas puyer obat
 Lamanya  Tidak Tergambarnya selalu menanyakan ulang identitas  Selalu Menanyakan
Waktu Tunggu kecepatan pelayanan pasien setiap sebelum menyerahkan kembali identitas pasien
Pelayanan dibagian farmasi saat obat sebelum memberikan obat
Obat Jadi pelayanan obat  Menganjurkan petugas untuk  Mengecek kembali dosis
 Lamanya puyer/racikan, karena melakukan kegiatan sesuai SOP, obat yang telah ditulis,
Waktu Tunggu belum tersedianya alat menanyakan kembali kepada petugas saling mengingatkan antar
Pelayanan scaler obat. yang menuliskan resep dengan petugas.
Obat racikan  Tergambarnya kejadian memastikan kembali apabila benar
 terjadinya kesalahan dalam dosis yang ditulis telah sesuai
Kesalahan pemberian obat, pernah
Pemberian terjadi salah memberikan
Obat obat vit B. Complek, malah
 Terjadinya di kasih ctm
kesalahan  Pernah terjadi salah nulis
penulisan dosis obat karna
dosis obat ketidakhati-hatian petugas,
seperti : kotrimoksazole
yang seharusnya dosisnya
2x2 ditulis di plastik obat
3x1.

 Terjadi  Tergambarnya efektifitas  Membuat rencana jadwal waktu  Membuat jadwal pemberian
ketidaktepatan pelayanan instalasi gizi pemeberian makan pasien makanan pasien di
Waktu Pemberian ( contoh : waktu pemberian  Merencanakan membuat bon bonfooding
Makanan Kepada makan pagi pasien malah fooding makan pasien  Memasak/menyajikan
Pasien diberikan jam 11.00 wib )  Memberikan penyluhan ke makanan sesuai dengan
 Adanya Kesalahan  Tergambarnya kesalahan pasien tentang pentingnya bonfooding yang diminta
Dalam Pemberian dan efisiensi pelayanan makan, menanyakan ke pasien  Menganjurkan ke pasien
Diet instalasi gizi ( seperti : pasien apakah menu makanannya untuk menghabiskan
 Adanya Sisa hipertensi malah diberikan disukai oleh pasien tersebut, makanan, menanyakan cara
Makanan Yang makanan dengan tinggi apabila tidak maka rencanakan penyajian makanan yang
Tidak Termakan garam, pasien diare malah untuk perubahan menu makanan disukai ke pasien
Oleh Pasien diberikan pepaya sesuai kemauan pasien tetapi  Menanyakan kembali
12 GIZI  Terjadi kesalahan  Tergambarnya efektifitas tidak menyalahi dengan diet identitas pasien sebelum
pemberian dan efisiensi pelayanan makanan pasien memberikan makanan ke
makanan pada instalasi gizi ( masih banyak  Menganjurkan petugas untuk pasien
pasien pasien yang tidak melakukan kegiatan sesuai SOP
menghabiskan jatah yang terkait, dan menganjurkan
makanannya ) petugas membuat daftar ceklis
 Tergambarnya efektifitas pemberian makanan ke pasien.
pelayanan instalasi gizi.
( masih ada terjadi pasien tn
A. Dengan tipoid harusnya
diberikan bubur malah nasi
yang keras

13 REKAM MEDIK  Tejadi Lamanya  Lamanya pelayanan  Merencakan penambahan  Menyiapkan RM


Waktu Penyediaan pendafataran di Rawat petugas di ruang pendaftaran sebelum melakukan
Dokumen Rekam Jalan dan Rawat Inap  Menyusun RM pasien secara pelayanan
Medik Pelayanan  Tidak lengkapnya tertata dengan rapih dan terurut  Menulis RM dengan
Rawat Jalan dan Pengisian Rekam Medik  Menganjurkan petugas untuk lengkap, saling
Rawat Inap 24 Jam Setelah Selesai menulis RM secara lengkap dan mengingatkan antar
 Tidak lengkapnya Pelayanan teliti dan mengentri data di petugas
Pengisian Rekam  Tidak lengkapnya komputer  Tidak lengkapnya
Medik 24 Jam Informed Concent  Menganjurkan petugas untuk Pengisian Rekam
Setelah Selesai Setelah Mendapatkan mengisi Informed Concent sesuai Medik 24 Jam
Pelayanan Informasi Yang Jelas SOP, selalu menggingatkan Setelah Selesai
 Tidak lengkapnya sesama petugas dalam pengisisan Pelayanan
pengisian Informed IC  Mengisi IC dengan
Concent Setelah lengkap dan teliti,
Mendapatkan mengecek kembali
Informasi Yang apa yang telah
Jelas ditulis, saling
mengingatkan antar
petugas

Mengetahui Cibatu, 01 Oktober 2016


Kepala UPTD Puskesmas Cibatu Penanggung jawab PMKP

dr. Leli Yuliani Maman. SKM


196216 200501 2 005 1968 1212 1990 1 1003

Anda mungkin juga menyukai