Anda di halaman 1dari 7

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN 2020/2021

MATA KULIAH: TEKNIK RADIOTERAPI DASAR


HARI, TGL: RABU, 18 NOVEMBER 2020
PENGAMPU: Suwardi, S.Si, M.Kes
Nama : Hilmi Novrian
Kelas : 2B
NIM : P1337430119048

Soal
1. Jelaskan perbedaan teknik radioterapi antara pesawat cobalt-60 dengan pesawat Linac!
2. Uraikan fungsi simulator pada pemeriksaan radioterapi
Jawaban
1. Perbedaaan Teknik radioterapi antara pesawat cobalt-60 dengan pesawat Linac
a. Prinsip kerja pesawat cobalt-60

1) Pesawat telelerapi ini menggunakan sumber radiasi Co-60 yang memancarkan


sinar gamma secara terus menerus.
2) Sumber (head source) Co-60 berada pada gantry yang dapat diatur penyudutannya
dari
0⁰ - 360⁰.
3) Pesawat ini dilengkapi dengan lampu kolimator dan fiber optic yang berfungsi
untuk : mendapatkan titik sentral dari luas lapangan penyinaran, mengatur jarak
sumber ke obyek dengan mengubah ketinggian meja.

b. Prosedur Pemakaian cobalt-60

1) Sebelum pesawat ON, periksa bagian belakang panel konsul (console panel)
sudah terhubung ke mainframe melalui kabel khusus.
2) Caranya : power ON pada mainframe sehingga lampu penunjuk menyala, jika
tidak, tarik tombol emergency (darurat) pada control box, kemudian ubah console
Key pada posisi I.
3) Pada posisi normal semua lampu penunjuk menyala.
4) Setelah itu konsul berbunyi bip dan menunjukkan pesawat dalam kondisi siap
seperti ditunjukkan oleh kedipan lampu ZERO RESET.
5) Lampu tombol penunjuk dan display dapat diuji coba dengan menekan kontak
Front Panel Test yang terletak di sisi kanan konsul.
6) Uji coba ini mengakibatkan semua lampu menyala dan semua display
menunjukkan angka 88.88 serta system alarm berbunyi.
7) Tekan tombol zero reset (RAZ) dan lepaskan maka T2 menghitung dalam mode
up yang dipercepat ke waktu 01.00.
8) Ketika waktu tercapai panel konsul berbunyi bip dan tombol penunjuk kesalahan
menyala selama fraksi waktu sedetik lamanya.
9) Jika penunjuk waktu tidak bekerja dan bekerja relatif cepat dan tanpa berhenti,
maka panel konsul tidak dapat dioperasikan.
10) Bila terjadi kesalahan, malfungsi atau penunjuk waktu T2 tombol kiri dan kanan
mulai berkedip dan akan padam jika salah satunya ditekan

c. Pelaksanaan Treatment Radioterapi


1) Melihat dan membaca catatan pemeriksaan pasien yang akan diradiasi
2) Untuk pasien baru, perlu dibuat foto verifikasi
3) Memanggil nama pasien untuk tindakan eksternal radiasi dan konfirmasi ID
(nama,alamat,dan tempat tanggal lahir,No.CM). Sebelum tindakan
4) Memberi penjelasan pada pasien tentang jalanya tindakan/ pemeriksaan
5) Mempersilahkan pasien tidur supine pada meja penyinaran dan memebuka penutup
pada daerah radiasi (whole pelvis)
6) Mengatur posisi tubuh pasien lurus dengan MSP (Mid sagital plane) dengan
bantuan laser
7) Mengatur luas lapangan (mengatur X dan Y pada hand-wicth) sesuai dengan hasil
simulator
8) Mengatur jarak sumber pada radiasi ke kuli SSD tepat pada kulit CP (Center poin)
9) Mengatur penyudutan komilasi dan gantry
10) Memasang 4 buah blok yaitu blok usus kanan dan kiri serta blok kaput femoris
kanan dan kiri
11) Melakukan fiksasi tubuh pasien dengan memasang safety-belt
12) Pasien diberi penjelasan agar tenang dan tidak bergerak selama penyinaran
13) Menutup ruang pintu penyinaran
14) Mengatur waktu penyinaran sesuai dengan perhitungan TPS dengan
memperhatikan dosis radiasi dan fraksinasi yang direncanakan
15) Mencatat perameter pada buku pemeriksaan pasien dan log-book pasien
16) Radiographer membubuhkan paraf dan inisial nama pada buku pemeriksaan
17) Mengawasi pasien selam penyinaran melalui tv monitor
d. Prosedur keadaan darurat
1) Selama radioterapi berlangsung dimungkinkan untuk memaksa sumber kembali
ke posisi penyimpanan dengan menggunakan motor.
2) Proses demikian dapat dilakukan dengan menekan tombol EMERGENCY.
3) Tindakan ini selalu membawa panel konsul kembali kekondisi malfungsi.
4) Penekanan tombol EMERGENCY ketika sumber di dalam penyimpanannya tidak
akan membawa efek pada pesawat

a. Prinsip kerja Pesawat Linac

1) LINAC semula dipakai untuk mempercepat partikel bermuatan positif seperti


proton.
2) Setelah berbagai modifikasi, mesin dapat pula dipakai untuk mempercepat
partikel bermuatan negatif seperti elektron.
3) Elektron yang dipercepat mampu bergerak dengan kecepatan mendekati
kecepatan cahaya (elektron dengan energi 2 MeV bergerak dengan kecepatan
0,98 c, dengan c adalah kecepatan cahaya).
4) Jika elektron berenergi tinggi itu ditabrakan pada target dari logam berat maka
dari pesawat LINAC akan dipancarkan sinar-X berenergi tinggi.
5) Radioterapi dapat juga dilakukan dengan menggunakan elektron berenergi
tinggi.
6) Elektron yang dipercepat dalam LINAC dapat langsung di manfaatkan untuk
radioterapi tanpa harus ditabrakan terlebih dahulu dengan logam berat.
7) Jadi, LINAC dapat juga berperan sebagai sumber radiasi partikel berupa
elektron cepat yang dapat dimanfaatkan untuk radioterapi tumor.

b. Prosedur pengoperasian pesawat linac


1. Hidupkan Pesawat
a) Menekan tombol ON power pada CPU Linac
b) Hidupkan monitor linac
c) Tunggu sampai indicator (self test) pada monitor berwarna hijau semua dan
layar berwarna pink
d) Isi username dan password
e) Tunggu 15 menit samapi gambar thyratron timer dan magnetron timer hilang
dari monitor
f) Hidupkan mozaiq tekan tombol ON power pada CPU mozaiq
2. Hidupkan Monitor Mozaiq
a) Klik gambar receive eksternal prescription pada monitor linac untuk
menghubungkan antara linac dan mozaiq
b) Klik kanan ikon mozaiq
c) Lihat pada desktop bar di monitor mozaiq VMI diagnostic display (untuk
memastikan bahwa linacdan mosaic terhubung)
d) Isi username dan password pada mozaiq
3. Daily check dan pemanasan pesawat
1. Lakukan daily check dengan mitra terkair (fisika medic) sesuai check list
2. Lakukan pemanasan atau warming up foton dengan cara :
a) Klik select pasien pada mozaiq
b) Pilih warming up (foton), select
c) Klik Ro treat
d) Klik Qa mode
e) Pilih energy foton 6 MV atau 10 MV
f) Tekan reset motor di HCC (hand held control)
g) Lihat monitor, sesuaikan antara actual dan set harus sama
h) Jika sudah sama tunggu sampai 3 parameter di status layar linac semua
berwarna hijau (preparatory, reset motor, all interlock ON)
i) Tekan tombol beam on/start pada FKP (function key pad)
j) Setelah selesai klik Record
k) Ulangi langkah H sampai J untuk energy berikutnya.

3. Kemudian lakukan pemanasan atau warming up electron dengan cara :


a) Klik select pasien
b) Klik warming up electron
c) Klik Ro treat
d) Klik Qa mode
e) Pilih energy foton 6 MV , select
f) Putar meja 90
g) Pasang aplikator electron ukuran 10x10
h) Lihat monitor sesuaikan antara actual dan set harus sama
i) Jika sudah sama tunggu sampai 3 parameter di status layar linac semua
berwarna hijau (preparatory, reset motor, all interlock ON)
j) Tekan tombol beam on/start pada FKP (function key pad)
k) Setelai selesai klik recordUlangi langkah H sampai J untuk energy berikutnya
(6,8,10,12,15,18)
l) Setelah semua muncul pertanyaan all treated exit, yes
c. Pelaksanaan Treatment Radioterapi
a) Buka schedule/precise
b) Pilih nama patient
c) Arahkan krusor pada pasien yang dipilih
d) Klik kanan
e) Klik chart dan capture
f) Klik treat
g) Klik select pada lapangan yang akan dikerjakan
h) Posisikan pasien sesuai dengan posisi pada saat verifikasi
i) Kembali keluar, tutup pintu
j) Ekspose dengan menekan tombol hijau
k) Lakukan treatment sesuai denga perencanaan dari TPS
l) Jika sudah selesai klik record
m) Klik close
n) Ketik jumlah penyinaran yang telah dilakukan.
d. Prosedure keadaan darurat
a) Jika terjadi kejadian darurat, langkah-langkah yang dilakukan :
b) Tekan tombol interup warna kuning pada FKP (function keypad)
c) Petugas masuk ke ruang penyinaran cek keadaan pasien, bila penyinaran dapat
diteruskan maka bisa langsung tekan tombol hijau pada FKP
d) Jika penyinaran tidak dapat dilanjutkan, tekan tombol merah (terminate) pada
FKP Untuk melanjutkan penyinaran, tekan kembali tombol terminate, putar
kunci pada cpu linac

2. Fungsi simulator pada pemeriksaan radioterapi


Simulator radioterapi adalah jenis peralatan radioterapi yang memanfaatkan pencitraan
sinar-X secara flouroskopi. dimana fungsinya yaitu melakukan simulasi teknik penyinaran
pasien radioterapi sebelum dilakukan treatment dengan pesawat treatment radioterapi
sesungguhnya. Hal ini diperlukan agar teknik penyinaran yang akan diberikan pada pasien
benar-benar mencapai sasaran secara optimal dan akurat.

Anda mungkin juga menyukai