Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY. S DENGAN POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF

DI RUANG UNIT STROKE RSUD Dr.MOEWARDI SURAKARTA

DISUSUN OLEH :

Agata Sekar Rumaras (P27220017 045)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA

2020
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 7 Februari 2020 pada pukul 14.00
WIB di Ruang Unit Stroke RSUD Dr.Moewardi Surakarta. Data diperoleh
dari pasien, keluarga pasien, dan status pasien.
1. Identitas
a. Identitas pasien
Nama : Ny. S
Umur : 62 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Semanggi, Surakarta
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal masuk : Selasa, 6 Februari 2020 pukul 10.00 WIB
Diagnosa medis : Stroke Non Hemoragik
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. S
Umur : 42 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Semanggi, Surakarta
Hubungan dengan pasien : Adik

2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan sesak nafas dan pusing.
b. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengatakan sejak tanggal 6 bulan Februari 2020 pagi
merasakan sesak nafas dan kepala menjadi pusing, mual, dan anggota
badan bagian kanan sulit digerakkan, kemudian pasien dibawa ke
puskesmas, keluarga pasien mengatakan sesak nafas dan pusing pasien
belum juga berkurang hingga akirnya di bawa ke IGD RSUD
Dr,.Moewardi Surkarta pada pukul 11.00 WIB dengan diagnose medis
Stroke Non Hemoragik. Di IGD RSUD Dr. Moewardi pasien mendapat
tindakan berupa pemberian oksigen nasal kanul 3 lpm, Infus NaCl
0,96% 20 tpm, Injeksi Neurobion 3ml drip, injeksi ranitidin 50mg dan
dirawat di ruang Unit Stroke
c. Riwayat kesehatan dahulu
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien memiliki riwayat penyakit
hipertensi, dan sudah menderita stroke selama 14 tahun
d. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan bahwa di dalam keluarga tidak ada yang memiliki
penyakit menular maupun menahun.

3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Lemah
b. Kesadaran pasien : Composmentis
c. Tanda tanda vital : TD : 167/73 mmHg, N : 130 x/menit,
RR : 28 x/menit, S : 37,3 OC

d. Pemeriksaan Head To Toe :


1) Kepala : tidak terdapat lesi
a) Rambut : hitam-putih, tebal, bersih
b) Mata : simetris, konjungtiva ananemis, reflek pupil +
c) Hidung : bersih tidak ada polip
d) Telinga : simetris, tidak ada serumen
e) Mulut : mukosa bibir lembab, sedikit pucat
2) Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid
3) Thoraks :
Inspeksi : simetris tidak ada pembengkakan
Palpasi : perkembangan otot dada simetris
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler
4) Jantung :
Inspeksi : iktus cordis tidak tampak
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Pekak
Auskultasi : terdengar bunyi jantung lup dup
5) Abdomen :
Inspeksi : bentuk permukaan datar, tidak ada lesi
Palpasi : bising usus terdengar 16x/menit
Perkusi : tympani
Auskultasi : tidak ada nyeri tekan
6) Kulit :
a) Integritas kulit : normal
b) Resiko decubitus : tidak ada
c) Turgor : baik
7) Sistem pernafasan : nafas cepat
8) Persyarafan sensori
a) Pendengaran : normal
b) Penglihatan : normal
9) Ekstremitas
a) Atas : tidak ada luka, tidak ada udema, dapat
bergerak bebas, terpasang infus NaC 0,96 20
tpm
b) Bawah : Tidak ada luka, tidak ada udema
c) Kekuatan otot : tangan kanan 1 kiri 5
Kaki kanan 1 kiri 5
Keterangan :
0 : tidak dapat bergerak
1 : ada sedikit gerakan
2 : mampu menahan tegak
3 : mampu menahan tegak tetapi tidak mampu melawan
gravitasi
4 : kekuatan kurang dibanding sisi lain
5 : kekuatan penuh
10) Eliminasi
a) Defekasi : normal
Defekasi berlangsung 1x sehari, tidak
terdapat darah, lendir, tidak terlalu keras dan
cair, berwarna coklat
b) Miksi : normal
Urine jernih/ bening, berwarna kuning
11) Genetalia : Terpasang DC
12) Anus : tidak terdapat hemoroid

4. Terapi obat
a. Infus NacL 0,96 % 20 tpm
b. Injeksi Metamizole 1gr /12 jam
c. Injeksi Ranitidin 50gr /12 jam
d. Injeksi Getidin /12jam
e. PO. Garam 3x1
f. PO. VIP albumin 3x1
g. PO. Gemtibrozol 1x1
h. Ampisilin 1gr/6jam
i. Simarc 4gr/ 24jam
j. Candesantan 16 mg/ 24 j
k. Amlodipine 1gr

5. Data Penunjang
Hasil Rontgen CT Scan pada 6 Februari 2020 pukul 13.00 WIB
Infark di lobus parientalis kiri disertai dengan gliosis
B. ANALISIS DATA
No Data fokus Etiologi Problem
1. DS : Depresi pusat Pola Nafas Tidak
- Pasien mengatakan sesak nafas pernafasan, Efektif
- Pasien mengatakan jika kepalanya gangguan
pusing tidak mereda neurologis
DO :
- Pasien tampak kesusahan ketika
bernafas
- Nafas pasien tampak menggunakan
cuping hidung
- Hasil Rontgen CT Scan pada 6
Februari 2020 pukul 13.00 WIB
menunjukkan Infark di lobus
parientalis kiri disertai dengan
gliosis
- Tanda – tanda vital :
TD : 167/73 mmHg
N : 130 x/menit
RR : 28 x/menit
S : 37,3OC

C. DIAGNOSA KEPERAAWATAN
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan depresi pusat pernafasan,
gangguan neurologis

D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
Pola nafas tidak Setelah melakukan asuhan 1. Monitor pola napas
efektif berhubungan keperawatan selama 2x2 jam,
(frekuensi, irama,
dengan depresi pusat diharapkan pola nafas pasien
pernafasan, efektif dengan menunjukkan kedalaman dan upaya
gangguan neurologis kriteria hasil :
napas)
a. Suara nafas pasien vesikuler
2. Posisikan semi fowler
b. Meminimalkan penggunaan
otot bantu pernafasan atau fowler
c. Frekuensi nafas normal 16-
3. Kolaborasi dalam
20x per menit
pemberian oksigen

4. Kolaborasi dalam

pemberian obat

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal Dx. Implementasi Respon TTD
, Waktu Kep
7 1 Monitor pola nafas pasien DS : Agata
Februari Pasien mengatakan sesak
2020 ketika bernafas
DO :
Pukul - Pasien tampak bernapas
14.15 menggunakan cuping
WIB hidung
- Frekuensi nafas pasien
sedang
- Kedalaman nafas pasien
sedang

19 1 Mengukur tanda – tanda DS : Agata


Februari vital dan keadaan umum Pasien mengatakan bersedia
2020 pasien DO :
TD : 130/90 mmHg
Pukul N : 110 x/menit
15.25 RR : 25 x/menit
WIB S : 36 OC
19 1 Kolaborasi dalam DS : Agata
Februari pemberian oksigen Pasien mengatakan sesak
2020 nafas berkurang
DO :
Pukul - Pasien tampak lebih rileks
16.10 - Pasien tak menggunakan
WIB nafas cuping hidung
-

F. EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal Dx. Evaluasi TTD
Kep
19 1 S : Pasien mengatakan sesak nafas berkurang setelah di ADJNG
Februar berikan oksigen nasal kanul
i 2020 O : Tanda – tanda vital :
TD : 125/80 mmHg
Pukul S : 36,4OC
16.30 RR : 23x/ menit
WIB N : 91x/menit

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai