Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH BIMBINGAN DAN KONSELING

TENTANG

JENIS-JENIS LAYANAN BK

DosenPengampu

RahmiDwiFebriani, S.Pd.,M.Pd

Oleh :

KELOMPOK 7
Hermanita 18058143

Mujianto 18058180

MesiWidya Sari 18046022

YeliOktavia M. 18058168

YuniOktavia 18058170

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami ucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah kami ini.

Makalah ilmiah ini telah penulis susun dengan semaksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.Akhir kata penulis berharap semoga makalah ilmiah
ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Padang,18 Oktober 2020

Penulis
Daftar Isi

Kata Pengantar ........................................................................................................

Daftar isi....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakangMasalah...................................................................................
B. RumusanMasalah ...........................................................................................
C. TujuanPenulisan.............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Layanan BK Orientasi....................................................................................
B. Layanan BK Informasi ...................................................................................
C. Layanan BK PenenmpatanPenyaluran ...........................................................
D. Layanan BK PenguasaanKonten....................................................................
E. Layanan BK KonselingPerorangan................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................................
B. Saran ..............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A.LatarBelakang

Dalam undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang system Pendidikan


Nasional,pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Oleh karena itu setiap satuan pendidikan harus memberikan layanan yang
dapat memfasilitasi perkembangan pribadi siswa secara optimal berupa bimbingan
dan konseling.Pemahaman mengenai apa dan bagaimana layanan bimbingan
disekolah mutlak diperlukan oleh pengawas. Sebab adanya layanan bimbingan dan
konseling berguna mempermudah potensi diri dalam seseorang.
Pelayanan bimbingan dan konseling merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari keseluruhan program pendidikan.Program bimbingan menunjang tercapainya
tujuan pendidikan yaitu perkembangan individu secara optimal.Oleh karenaitu,
kegiatan layanan bimbingan dan konseling harus diselenggarakan dalam bentuk
kerjasama sejumlah orang untuk mencapai suatu tujuan.Kegiatan itu harus
diselenggarakan secara teratur, sistematik, dan terarah atau berencana, agar benar-
benar berguna bagi pertumbuhan dan perkembangan siswa.
B.RumusanMasalah

1.Apa saja jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling ?

C.TujuanPenulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah agar pembaca dapat mengetahui dan
memahami jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling.
BAB II

PEMBAHASAN

A.Layanan Orientasi

Layanan Orientasi bertujuan agar peserta didik dapatmemahami dan


menyesuaikan diri dengan lingkungan baruterutama lingkungan sekolah, untuk
mempermudah ataumemperlancarberperannyamereka di lingkunganbarutersebut.

B.Layanan Informasi

Maksud layanan informasi adalah suatu materi kegiatan yangberupa informasi


atau keterangan yang akan disampaikan kepada siswa yang dipandang bermanfaat
bagi peserta didik. Layanan informasi bertujuan untuk membekali individu dengan
berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk
mengenal diri, merencanakan dan mengembangkan polakehidupan sebagai pelajar,
anggota keluarga dan anggota masyarakat.

Materi Layanan Informasi yang disampaikan secara tidak langsung adalah:

1. Tips belajar agar lebih semangat

Materi ini disampaikan kepada siswa melalui media posteryang disajikan dengan
tampilan menarik serta di tampikan dipapan bimbingan dan konseling . Melalaui
materi ini siswa diharapkan memahami tentang gaya belajar sehingga
mampumenyesuaikan dengan dirinya sendiri.

2. Stop bullying

Materi ini akan disampaikan melalui media poster. Yangdisajikan dengan


tampilan menarik serta di tampikan dipapan bimbingan dan konseling . Melalaui
materi ini siswadiharapkan memahami akbiat dari bullying dan tidak
akanmelakukanya kembali pada siswa lain

3. Cara mendapatkan rasa percaya diri

Materi ini akan disampaikan melalui media poster. Materi inimemuat tentang
bagaimana cara mendapatkan rasa peracayadiri siswa. Maka dari itu harapanya dari
layanan bimbingan dan konseling tersebut dapat memebrikan situmulus agarsiswa
tidak minder dalam pergaulanya

C. Layanan Penempatan dan Penyaluran

Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik memperoleh


penempatan dan penyaluran yang tepat (misalnya penempatan/penyaluran di dalam
kelas, kelompok belajar, jurusan atau program studi, program pilihan, magang,
kegiatan kurikuler/ekstrakurikuler) sesuai dengan potensi, bakat dan minat serta
kondisi pribadinya.

Materi kegiatan layanan penempatan dan penyaluran meliputi:

a. Penempatan kelas siswa, program studi/jurusan dan pilihan


ekstrakurikuler yang dapat menunjang pengembangan sikap, kebiasaan,
kemampuan, bakat dan minat.
b. Penempatan dan penyaluran dalam kelompok sebaya, kelompok belajar,
dan organisasi kesiswaan serta kegiatan sosial sekolah.
c. Membantu dalam kegiatan program khusus sesuai dengan kebutuhan
siswa, baik pengajaran, perbaikan maupun program pengayaan dan seleksi
masuk perguruan tinggi melalui jalur PMDK, UMPTN.
d. Menempatkan dan menyalurkan siswa pada kelompok yang membahas
pilihan khusus program studi sesuai dengan rencana karier, kelompok
latihan keterampilan dan kegiatan ekstrakurikuler atau magang yang
diadakan sekolah atau lembaga kerja/industri.
Layanan penempatan dan penyaluran memiliki tujuan yaitu :

1. Tujuan umum
Tujuan umum pelaksanaan penempatan dan penyaluran adalah
diperolehnya tempat yang sesuai bagi individu untuk mengembangkan
potensi dirinya. Kesesuaian terhadap tempat dalam pengembangan diri
seperti pada lingkungan sekolah, organisasi, pekerjaan, dan juga
pendidikan lanjut.
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus dari pelaksanaan penempatan dan penyaluran lebih spesifik
mengarahkan siswa kedalam penguasaan kompetensi yang sesuai dengan
bakatnya yaitu “ membantu siswa mencapai kematangan dalam
mengembangkan penguasaan ilmu, teknologi, dan seni sesuai dengan
program kurikulum dan persiapaan karir atau melanjutkan pendidikan
tinggi, serta berperan dalam kehidupan masyarakat yang luas”.
Tercapainya tujuan dari layanan penempatan dan penyaluran
memungkinkan siswa untuk terhindar dari permasalahan pengembangan
diri dan juga siswa akan mampu merancang masa depannya secara
realistic.

D. Layanan Penguasaan Konten

Layanan penguasaan konten yakni layanan konseling yang memungkinkan


klien mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik,
materi pelajaran yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta
berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya. Dalam perkembangan dan
kehidupannya setiap individu perlu menguasai berbagai kemampuan ataupun
kompetensi. Dengan kemampuan atau kompetensi itulah individu hidup dan
berkembang. Banyak atau bahkan sebagian besar dari kemampuan atau kompetensi
itu harus dipelajari. Untuk itu individu harus belajar, dan belajar. Kegiatan belajar ini
tidak mengenal batas, waktu dan tempat artinya dapat dilakukan dimana saja dan
kapan saja untuk materi apa saja. Dalam kegiatan pembelajaran dengan mengaktifkan
dirisendiri dan/atau dengan bantuan individu lain, yaitu mengaktifkan dinamika
kehidupan BMB3. Layanan Penguasaan Konten (PKO) merupakan layanan bantuan
kepada individu ( sendiri-sendiri ataupun dalam kelompok) ntuk menguasai
kemampuan atau kompetensi tertentu melalui kegiatan belajar. Kemampuan atau
kompetensi yang dipelajari itu merupakan satu unit konten yang didalamnya
terkandung fakta dan data, konsep, proses, hukum dan aturan, nilai, persepsi, afeksi,
sikap dan tindakan yang terkait di dalamnya. Dengan penguasaan konten, individu
diharapkan mampu memiliki sesuatu yang berguna untuk memenuhi kebutuhannya
serta mengatasi masalah-masalah yang dialaminya.

Tujuan umum layanan PKO adalah dikuasainya suatu konten tertentu.


Penguasaan konten ini perlu bagi individu atau klien untuk menambah wawasan dan
pemahaman, mengarahkan penilain dan sikap, menguasai cara-cara atau kebiasaan
tertentu, untuk memenuhi kebutuhannya dan mengatasi masalah masalahnya. Dengan
penguasaan konten yang dimaksud itu individu yang bersangkutan lebih mampu
menjalani kehidupannya secara efektif.Layananinimemilikiasasyaituasas kegiatan,
dalam arti peserta layanan diharapkan benar-benar aktif mengikuti dan menjalani
semua kegiatan yang ada dalam proses layanan. Asas kegiatan ini dilandasi oleh asas
kesukarelaan dan keterbukaan dari peserta layanan. Dengan ketiga asas tersebut
proses layanan akan berjalan lancar dengan keterlibatan penuh peserta layanan.

E.Layanan konseling perorangan

Konseling perseorangan adalah proses belajar melalui hubungan khusus


secara pribadi dalam wawancara antara seorang konselor dan seorang konseli/klien.
Konseli/klien mengalami kesukaran pribadi yang tidak dapat dipecahkan sendiri,
kemudian ia meminta bantuan konselor sebagai petugas yang profesional dalam
jabatannya dengan pengetahuan dan ketrampilan psikologi. Konseling ditujukan pada
individu yang normal, yang menghadapi kesukaran dalam mengalami masalah
pendidikan, pekerjaan dan sosial dimana ia tidak dapat memilih dan memutuskan
sendiri. Dapat disimpulkan bahwa konseling hanya ditujukan pada individu-individu
yang sudah menyadari kehidupan pribadinya.

individu memperoleh layanan secara langsung dengan cara tatap muka antara
konselor dan individu dalam rangka memberikan bantuan atas permasalahan yang
dihadapi individu. Adapun langkah-langkah sebagi berikut :
a) Pengenakan dan pemahaman permaslahan
b) Analisis yang tepat
c) Aplikasi dan penyelesaian masalah
d) Evaluasi
e) Tindak lanjut35

Adapun layanan konseling perorangan sendiri harus dilakukan secara resmi.


Karena sendiri bersifat teratur, terarah, dan terkontrol. Terdapat 3 etika konseling
yaitu :
a) Rahasia
b) Ketertiban
c) Tanggung jawab pribadi klien36

Kemudian alasan layanan konseling bersifat “resmi” karenan layanan itu


merupakan suatu kegiatan yang disengaja, mempunyai tujuan untuk kepentingan dan
kebahagiaan individu. Kegiatan konseling dilakukan atas format yang sudah
disepakati, menggunakan metode dan teknologi yang telah teruji dan hasil pelayanan
dinilai dan diberi tindak lanjut. Selanjutnya dalan pengentasan masalah melalui
konseling, terdapat beberapa langkah yatiu:
a) Memahami permasalahani
d) Evaluasi
e) Tindak lanjut

Dalam menangani perbedaan permasalahan yang dihadapi konselor, konseling


mempunyai beberapa eknik untuk diterapkan secara langsung kepada individu
yaitu :

a) Konseling direktif, Konseling direktif sering disebut sebagai konseling


yang beraliran behavioristik, yakni layanan konseling yang berorientasi pada
pengubahan tingkah laku secara langsung. Adapaun langkah-langkah
konseling direktif adalah :

 Analisis data dengan klien


 Pensintesisten data untuk mengenali kekuatan-kekuatan dan kelemahan klien
 Diagnose masalah
 Prognosis atau prediksi tentang perkembangan masalah
 Pemecahan masalah
 Tindak lanjut dan peninjauan hasil-hasil konseling, Pada konseling direktif ini
pemecahan masalah menggunakan hasil diagnosis yang mana kegiatan yang
bersifat mengubah tingkah laku seseorang atau individu
.
b) Konseling non direktif

Konseling non direktif yaitu suatu bantuan untuk menyelesaikan masalah yang
mana berpusat pada klien,. Dengan adanya pelayanan ini individu mempunyai
kesempatan untuk menggunakan persoalan perasaan dan pikiran-pikiran yang sulit
unntuk mencari jalan kellluarnya.
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Layanan bimbingan dan konseling merupakan proses pemberian bantuan yang


diberikan kepada siswa secara terus menerus agar tercapainya kemandirian dalam
pemahaman diri, sehingga siswa sanggup mengarahkan dirinya sesuai dengan
tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat.

Jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling meliputi: layanan orientasi,


layanan informasi, layanan penempatan, layanan penempatan penyaluran, layanan
penguasaan konten dan layanan konseling perorangan.

Antara layanan bimbingan dan konseling dengan tujuan visi dan misi
bimbingan dan konseling memiliki keterkaitan yaitu untuk mengenal diri sendiri dan
lingkungannya, untuk dapat menerima diri sendiri lingkungannya secara positif dan
dinamis, untuk dapat mengarahkan diri sendiri, untuk dapat mewujudkan diri sendiri,
untuk dapat mengambil keputusan sendiri tentang berbagai hal.

B.Saran

Bidang layanan bimbingan dan konseling merupakan sesuatu yang penting


yang harus dipahami dan dipelajari oleh calon tenaga pendidik.Karena bidang
layanan bimbingan dan konseling sangat diperlukan bagi peserta didik dalam
pengembangan dirinya kearah yang lebih baik lagi. Kita yang nantinya sebagai calon
pendidik yang langsung bersinggung atau pun berinteraksi dengan peserta didik,
diharuskan untuk menguasai dan memahami ilmu tentang bimbingan dan konseling
tidak hanya jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling saja melainkan semua
materi dari bimbingan dan konseling meskipun kita bukan bertindak sebagai guru
BK. Dan untuk calon guru harus sebisa mungkin menjadi teman curhat peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.uny.ac.id/64309/2/Bab%20I.pdfdiakses 18,oktober 2020


http://digilib.uinsby.ac.id/14581/3/Bab%202.pdfdiakses 18,oktober 2020

H. Prayitno.2012. Jenis Layanan dan Kegiatan Pendukung Konseling. Padang.

H. Prayitno, Erma Amti.2013. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Prayitno.2014. Layanan Penempatan dan Penyaluran. Padang: FKIP Universitas

Negeri Padang.

Anda mungkin juga menyukai