Anda di halaman 1dari 18

TUGAS 1

KEWIRAUSAHAAN TEKNIK SIPIL

Oleh :

KELOMPOK 4

KELAS C1 :

1. EDWIN STEFFI IGLESIAS HENUK (1761121136)


2. ARNOLD FEBRIAN PEKA (1761121091)
3. MARIA NAOMI CITRA RESMI MOLAN (1761121128)
4. AUREO DA COSTA BELO (1761121109)
5. YOHANES VIANNEY SAWE (1761121063)
6. MARIANUS HILARIUS DHAE (1761121082)
7. I PUTU YOGA KESUMA DEWA (1761121088)
8. I GEDE PERSA WIDIASTAWAN (1861121009)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK DAN PERANCANAAN

UNIVERSITAS WARMADEWA

2021
Menemukan 2 sd 3 tokoh yang sukses dalam bidang wirausaha, selanjutnya menuliskan kisah
suksesnya, perjuangannya, rahasia sukses, termasuk faktor –faktor yang mendukung
kesuksesannya.

1. Bob Sadino
Beliau bernama lengkap Bob Sadino. Lahir di Lampung, tanggal 9 Maret 1933,
wafat pada tanggal 19 Januari 2015. Beliau akrab dipanggil dengan sebutan ‘om Bob’. Ia
adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan
peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick.

a. Kisah Sukses Bob Sadino


 Dari Kuli hingga Menjadi Miliarder, Ini Dia Kisah Sukses Bob Sadino

Banyak sekali kisah sukses para pengusaha yang membangun usahanya


dari bawah atau nol. Namun, salah satu yang pastinya membekas di hati adalah
perjalanan dari Bob Sadino yang merupakan pemilik dari Kem Chicks. Tidak ada
yang menyangka jika dirinya dapat menjadi sukses padahal Bob hanyalah seorang
yang lulusan SMA. Sosok yang ramah dan bersahaja, membuat dirinya menjadi
panutan banyak pengusaha muda. Kebanyakan dari mereka berkeinginan untuk
dapat menjadi murid agar bisa mengetahui rahasia dibalik kesuksesannya
membuat kerajaan bisnis.

 Bob Sadino Sempat Menetap di Belanda


Sejatinya, pengusaha muslim ini lahir dari keluarga yang terbilang cukup
bahkan berlebih. Betapa tidak, Bob yang hanya tamatan SMA mulai merantau ke
Belanda, tepatnya pada usia 19 tahun. Kala itu, ia telah ditinggal sang ayah yang
meninggal dunia. Berbekal warisan, Bob akhirnya menetap di Negeri Kincir
Angin dan mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan bernama Djakarta Lylod
di kota Amsterdam. Kemudian, ia juga sempat dipindahkan ke Hamburg, Jerman.

Bukan hanya mendapatkan pekerjaan yang menghasilkan banyak uang, di


Belanda, Bob Sadino juga menemukan wanita idamannya yang kemudian menjadi
istrinya, yakni Soelami Soejoed. Setelah mempersunting Soelami, ia pun
memberanikan diri untuk melepas pekerjaanya di Belanda dan kembali ke tanah
air. Modal yang dimiliki oleh Bob Sadino untuk menikahi Soelami adalah tekad.
“saya nggak miskin, saya hanya memiskinkan diri,” kata Bob ketika ditanya sang
calon istri sebelum menikah.

 Pulang ke Indonesia dengan Tekad Besar

Kisah sukses Bob Sadino dalam merintis usaha pun akhirnya dimulai.
Dengan bermodalkan 2 mobil mewah yang ia bawa dari Belanda, Bob akhirnya
menjual kendaraan tersebut agar dapat dibelikan sebidang tanah di daerah
Kemang, Jakarta Selatan. Keluar dari pekerjaan membuat dirinya harus memutar
otak bagaimana agar dapat terus bertahan hidup. Setelah itu, tercetuslah ide untuk
menyewakan satu mobil tersisa dan ia sendiri yang menjadi sopirnya. Uang yang
dihasilkan dari penyewaan tersebut sebenarnya sudah cukup untuk membiayai
hidupnya dan juga istri. Namun, sebuah masalah besar pun akhirnya tiba.

Pada suatu ketika, Bob Sadino mengalami kecelakaan parah sehingga


satu-satunya mobil sebagai mata pencaharian pun rusak parah. Tak memiliki uang
untuk memperbaikinya, Bob harus memutar otak kembali bagaimana caranya
untuk dapat uang. Merasa mentok dan tidak memiliki ide, ia akhirnya
memutuskan untuk menjadi kuli batu dengan penghasilan yang sangat minim,
yaitu Rp. 100,-. Karena kondisi keuangan yang amat buruk plus kebutuhan yang
meningkat drastis, Bob mengalami depresi yang cukup berat. Namun, siapa
sangka ketika sedang berada di zona tersebut, ia tetap berjuang demi
membahagiakan keluarganya.

 Belajar dari Filosofi Ayam

Di tengah rasa depresi yang melanda, Bob Sadino akhirnya mendapatkan


pencerahan. Kisah suksesnya membangun usaha berawal dari sebuah masukkan
dari seorang temannya yang bernama Sri Mulyono Herlambang. Pada waktu itu,
ia menyarankan Bob untuk mencoba memelihara ayam. Pada awalnya, ayam
digunakan agar Bob dapat melupakan semua kesulitan atau depresi yang
dialaminya. Namun lama kelamaan, Bob melihat jika ayam berpotensi dapat
memberikannya penghasilan yang banyak. Bermula dari situ, ia mulai berbisnis
sebagai seorang peternak ayam.

Inspirasi usaha muncul secara tiba-tiba ketika dirinya tengah


memperhatikan ayam. Belajar dari sebuah filosofi ayam yang mampu bertahan
hidup, tentunya manusia harusnya bisa lebih giat dalam berusaha. Semenjak saat
itu, Bob memilih untuk mulai berjualan telor ayam keliling. Selain menjadi
peternak, ia dan istrinya mulai menjual satu persatu telur hasil produksi ayamnya
sendiri. Tak pergi jauh, keduanya menjual telur tersebut di komplek perumahan
sendiri. Karena tinggal di kawasan elit Kemang, sangat mudah bagi mereka untuk
menjual telur dalam jumlah yang besar.

 Kisah Sukses Pembuatan Supermarket

Didasari dengan pengalaman terjun langsung ke lapangan, Bob Sadino


bisa mengembangkan bisnisnya menjadi semakin besar. Bahkan, ia berhasil
membuat sebuah supermarket yang kemudian dikenal dengan nama Kem Chicks.
Menurutnya, tidak perlu kebanyakan teori. Sebab, jika ingin maju, Anda harus
terjun langsung ke lapangan. Melihat bagusnya perkembangan telur miliknya,
Bob melebarkan ekspansi usaha ke sektor daging. Karena memang sudah
terkenal, ia tak mendapatkan kesulitan ketika memasarkan produk keduanya
tersebut. Terlebih lagi, target pasarnya merupakan warga asing yang tinggal di
sekitaran rumahnya.

Berkat kemampuan dalam berbahasa Inggris, ia akhirnya mendapatkan


banyak pelanggan setia warga negara asing. Sejak saat itu, ia mengetahui jika
target pasarnya tersebut sangatlah besar. Pada tahun 1970, Bob dapat membuat
pasar swalayan pertamanya yang diberi nama Kem Chicks. Bagi masyarakat
lokal, swalayan tersebut terasa sangat asing karena Bob memang menargetkan
pasarnya adalah warga negara asing. Keberhasilan Kem Chicks kemudian diikuti
dengan pembuatan Kem Food sebagai supermarket kedua milik Bob yang khusus
menjual olahan daging dan juga sosis.

10 tahun berselang, Bob Sadino kembali membuat supemarket baru yang


bernama Kem Farm. Berbeda dari sebelumnya, kali ini, dia membuat pusat
penjualan sayur terbesar di daerah Semarang. Tujuannya terbilang mulia, yakni
agar dapat bekerja sama dengan petani lokal yang ingin mengembangkan
usahanya. Bob Sadino juga bisa dibilang sebagai pionir dalam memperkenalkan
sistem tanam hidroponik yang memanfaatkan tempat seadanya. Semua sayuran
yang ia tanam tidak berada di tanah melainkan menggunakan pipa-pipa yang telah
dimodifikasi sedemikian rupa. Pada saat pertama, lobak, ubi dan terong menjadi
tiga produk andalan.

 Hidup Sederhana Ala Bob Sadino

Sebagai seorang pengusaha yang sangat sukses, Bob Sadino terbilang


sangat rendah hati. Hal tersebut terlihat dari bagaimana dia berpakaian yang biasa
saja tanpa menonjolkan kemewahan sama sekali. Banyak orang mengenalnya
sebagai pria paruh baya yang amat suka menggunakan celana pendek. Dalam
sebuah kesempatan, ia pernah menjawab alasan kenapa suka berpakaian seperti
itu. “Mending mana? saya menggunakan celana pendek tapi menggunakan uang
sendiri atau memakai celana panjang tetapi hasil makan uang rakyat?” kata Bob
Sadino sembari tertawa melihat respon beragam dari audiens di depannya.

Bob Sadino merupakan orang yang simple. Ia tidak suka melakukan hal
yang rumit. Menurutnya, jika bisa dilakukan dengan mudah, kenapa harus dibuat
secara matematis? sistem manajemen yang ribet hanya membuat Anda terhambat.
Sebaliknya, jika ingin sukses dalam berwirausaha adalah langsung aksi dengan
cara turun ke lapangan secara langsung. Mengetahui target pasar dengan cara
praktik lebih baik dibandingkan harus menebak-nebak. “Kelemahan banyak orang
adalah terlalu lama mengambil action karena mereka berpikir mengenai konsep
dan hal lainnya,” lanjut Bob Sadino.

Selain itu, kunci sebenarnya untuk sukses adalah gagal. Semakin banyak
Anda merasakan kegagalan, semakin besar juga kesempatan untuk membuat kisah
sukses sendiri. Karena dari kegagalan, Anda dapat belajar dan bisa membuat
usaha anda menjadi lebih besar lagi.

b. Tips/rahasia Sukses Mengelola Usaha ala Bob Sadino

Kisah kesuksesannya tidak luput dari kegagalan demi kegagalan yang


sudah ia lalui sepanjang karirnya. Bahkan, diceritakan, ia pernah menjadi supir
dan tukang batu. Tentu, sejarah kehidupannya juga yang menjadi pondasi kokoh
dari dunia bisnisnya. Berikut tips-tips sukses Bob Sadino dalam mengelola
usaha :

1) Berani memulai
Jika Anda membaca kisah sukses atau biografi Om Bob, maka
akan Anda dapati bahwa semua yang ia lakukan diawali dengan
keberanian untuk memulai bisnis. Banyak dari mereka yang hendak
memulai bisnis namun takut gagal. Baru mau memulai saja tidak berani,
apalagi jika benar-benar memulai? Anda perlu tahu kisah keberanian Om
Bob dalam memperkenalkan ayam negeri dan terlurnya di pasar bebas
walau saat itu ayam kampung masih mendominasi pasar. Walau gagal, itu
menjadikan sebuah vitamin bagi Om Bob untuk terus berinovasi dan
berusaha lebih baik lagi.

2) Jangan terlalu banyak mikir


Anda tentu pernah mendengar Om Bob mengatakan, ‘kalau mikir
terus, kapan kerjanya?’. Ya, kalimat singkat ini merupakan pesan sarat
makna. Memang benar, kita perlu berpikir dan menganalisa, namun tidak
kemudian seluruh sumber daya energy, waktu dan modal habis untuk
berpikir dan menganalisa. Lebih jauh lagi jika hasil analisa menunjukkan
hal negatif. Ini akan membuat Anda bersikap pesimis. Padahal, jika Anda
sudah take action bisa jadi, analisa Anda salah. Maka, action terlebih
dahulu kemudian sambil berjalan sambil memperbaiki.

3) Tidak ada sukses yang instan


Ini penting untuk dicatat dan ditanamkan dalam benak Anda.
Untuk menjadi sukses, bukanlah sesuatu yang instant yang bisa terjadi saat
itu juga. Jika Anda mendapat kesuksesan instant maka bersiaplah untuk
terjun bebas secara instant pula. Itu karena dunia bisnis membutuhkan
pondasi yang kuat agar tetap eksis dan berkibar. Komitmen yang kuat,
impian, semangat, tidak mudah menyerah dan selalu optimis merupakan
kata kunci yang harus dilalui. Om Bob mengatakan yang intinya adalah
jika sesuatu itu didapatkan dengan mudah maka sesuatu itu akan
menghilang dengan cara yang mudah pula.

4) Memiliki mimpi besar


Mimpi yang besar adalah semacam visi, pendorong dan sumber
kekuatan untuk terus berjuang. Inilah yang dilakukan oleh Om Bob ketika
mengawali dan menjaga bisnisnya. Tekad, niat, semangat baja dan
perjuangan menjadi kata kunci baginya untuk terus berusaha dan melalui
segala rintangan. Om Bob sadar bahwa kesuksesan bukanlah sebuah teori
hitam di atas putih melainkan sebuah pencapaian yang didapat dari sebuah
kerja keras dan perjuangan serta impian yang besar termasuk kekuatan niat
yang kokoh.

5) Berpikir Positif
Jika berpikir negatif dapat merusak kinerja dan bisnis Anda bahkan
bisa menghambat langkah-langkah Anda menuju kesuksesan, maka
sebaliknya, Berpikir Positif bisa menjadi salah satu cara untuk
memperbaiki cara berfikir Anda dalam menghadapi segala hal. Berpikir
Positif, disadari atau tidak, mampu memudahkan langkah-langkah Anda
menuju gerbang impian kesuksesan Anda di masa depan. Sebab, ketika
Anda memiliki Berpikir Positif artinya Anda selalu optimis.
2. Achmad Zaky

Achmad Zaky merupakan lulusan Teknik Informatika dari Institut Teknologi


Bandung. Pria kelahiran Sragen, 24 Agustus 1986 ini sudah mulai tertarik dengan dunia
teknologi sejak masih berada di bangku sekolah dasar.

Semua bermula sejak Achmad Zaky mendapatkan hadiah sebuah komputer serta
buku pemrograman komputer dari pamannya di tahun 1997. Ketika itu, usianya masih 11
tahun. Tak disangka, Zaky ternyata memiliki ketertarikan dan minat yang cukup tinggi di
dunia komputer dan pemrograman komputer.

Ketertarikan itu ternyata terus berlanjut hingga mengenyam pendidikan di bangku


SMA. Hal itu dibuktikan saat ia memenangkan kejuaraan olimpiade sains nasional (OSN)
bidang komputer mewakili sekolahnya di SMA Negeri 1 Solo, Jawa Tengah.

Di tahun 2004, Zaky kemudian melanjutkan studinya di jurusan Teknik


Informatika di Institut Teknologi Bandung (ITB), salah satu universitas negeri unggulan
di Indonesia. Selama mengemban ilmu di bangku kuliah, Zaky sering memenangkan
kompetisi teknologi informatika tingkat nasional, seperti juara II di ajang Indosat
Wireless Innovation Contest tahun 2007. Kala itu, dia membuat software (perangkat
lunak) MobiSurveyor untuk digunakan dalam perhitungan cepat survei pemilihan umum.
Gak cuma itu aja, ia juga mendapatkan Merit Award pada kompetisi INAICTA
(Indonesia ICT Awards) di tahun 2008. Prestasi yang diraihnya mengantarkan Zaky
untuk mendapatkan beasiswa studi ke Oregon State University, Amerika Serikat di tahun
2008 dan berlangsung selama dua bulan.

Di tahun 2004, Zaky kemudian melanjutkan studinya di jurusan Teknik


Informatika di Institut Teknologi Bandung (ITB), salah satu universitas negeri unggulan
di Indonesia. Satu perkataan Zaky yang patut kita apresiasi adalah semangatnya dalam
kuliah dan kesuksesannya dalam menaklukkan rasa minder.

“Bukan cuma soal perbedaan budaya saja sih. Saya juga sempat minder karena
ITB kan isinya orang-orang pinter, ambisius, PD pula. Berbeda sekali dengan kultur di
Jawa yang kalem dan malu-malu. Alon-alon asal kelakon lah. Tapi ini justru jadi
semangat saya. Saya pasti bisa! Pikir saya saat itu.“ demikian pernyataan Achmad Zaky
di Hipwee tahun 2015. Akan tetapi Zaky mencoba mengalahkan keminderan itu dengan
bergaul, dan tentunya belajar seputar kebudayaan.

Sebagai mahasiswa, Zaky juga cukup menonjol. Salah satu fakta soal Zaky di ITB
adalah, pada semester awal kuliah dia sanggup meraih IPK 4,0. Dia sangat rajin
membaca, mengulang materi kuliah, dan sering tukar pandangan dengan senior terkait
hal-hal seputar mata kuliah.

Selain sibuk kuliah, Zaky ternyata aktif di salah satu organisasi kampusnya yaitu
Entrepreneur Club ITB (cikal bakal dari Techno Entrepreneur Club atau TEC ITB).
Konon kabarnya, Zaky menjadi salah satu orang yang mendirikan organisasi ini lho.

 Pernah bisnis kuliner tapi gagal, lantas balik lagi ke dunia teknologi

Sebenarnya, sebelum masuk kuliah di ITB, tujuan Zaky cukup sederhana, yaitu
memperoleh ijazah, lantas mendapatkan pekerjaan bagus dengan gaji yang besar.

Namun, seiring berjalannya waktu, ia justru mengalami perubahan cara berpikir.


Ditambah lagi dengan banyaknya lulusan ITB yang menjadi pengusaha sukses seperti
Aburizal Bakrie dan Arifin Panigoro.
Ya, setelah lulus ITB memang hanya dua pilihan, yaitu bekerja di perusahaan
besar atau mendirikan perusahaan sendiri. Usai lulus kuliah, Zaky pun mulai berpikir
untuk membangun usaha sendiri yang masih berhubungan dengan informatika. Pria
berusia 31 tahun ini pun akhirnya mendirikan sebuah perusahaan jasa konsultasi
teknologi yang bernama Suitmedia.

Suitmedia pun berkembang dengan sangat pesat, hingga akhirnya ia mendirikan


Bukalapak. Sejak saat itu, Zaky memutuskan untuk fokus membangun Bukalapak hingga
menjadi online marketplace terpercaya yang kini dikenal banyak orang.

 Berdirinya Bukapalak.com

Dalam membangun bisnisnya, Achmad Zaky sempat berpikir untuk mendirikan


sesuatu yang bermanfaat untuk orang banyak. Ia lalu berpikir untuk mendirikan situs
yang bisa memfasilitasi penjual dan pembeli. Apalagi, saat itu, situs serupa di Indonesia
masih sangat sedikit. Itulah yang membuat Zaky kemudian mendirikan Bukalapak di
tahun 2010.

Di awal berdirinya Bukalapak hanya ada tiga orang yang terlibat. Achmad Zaky
gencar mengajak para pedagang untuk bergabung di Bukalapak di sela-sela pekerjaannya
di Suitmedia.

Tak mudah mengajak orang untuk berjualan di Bukalapak, ditambah lagi saat itu
internet belum seperti saat ini. Padahal untuk jualan di Bukalapak tidak dipungut biaya
alias gratis.
Kebanyakan para pedagang tidak mau ribet berjualan lewat internet karena
merasa jualan via offline sudah cukup. Zaky pun sampai turun langsung untuk mengajak
orang-orang yang berjualan di mall untuk juga berjualan di Bukalapak.

1) Tantangan terberat
Nah, yang menjadi tantangan terberat adalah masalah kepercayaan
terhadap e-commerce, karena kebanyakan orang takut tertipu. Namun, Zaky tak
mudah putus asa, ia terus berusaha meyakinkan para pengusaha terutama para
pelaku UKM untuk mau berjualan di internet. Salah satu caranya adalah dengan
memberikan edukasi kepada para seller.
Kala itu Bukalapak sering membuat kisah sukses seller dan
menyebarkannya ke Twitter. Tujuannya, untuk mengedukasi seller lain agar
menjadi seller terpercaya.
Setelah beberapa lama, akhirnya kian banyak penjual offline yang
mencoba berjualan di Bukalapak. Kebanyakan dari mereka adalah para pedagang
yang penghasilan dari usaha offline-nya tidak terlalu besar dan berharap dapat
menambah penghasilan dengan berjualan di Bukalapak.

2) Mendekati komunitas
Achmad Zaky bersama tim juga dengan gencar mendekati komunitas
untuk menggunakan Bukalapak. Usaha dan perjuangannya pun membuahkan
hasil. Semakin lama jumlah pedagang yang berjualan semakin banyak, diikuti
dengan semakin banyaknya pengunjung website. Para pedagang yang awalnya
ragu berjualan di Bukalapak mulai merasakan penghasilan mereka meningkat.
Dalam kurun waktu tiga tahun, Bukalapak mengalami kemajuan yang
sangat pesat dengan memiliki 150 penjual dengan produk jualan beragam, mulai
dari elektronik, makanan hingga fashion.
3) Mendapat investor
Jika saat awal mendirikan Bukalapak, Achmad Zaky harus merogoh bujet
dari kantongnya sendiri. Kini Bukalapak mendapatkan pendanaan dari beberapa
investor. Bahkan di tahun 2015, Grup Emtek yang gak lain adalah pemilik stasiun
televisi SCTV ikut berinvestasi di BukaLapak lewat anak usahanya, PT. Kreatif
Media Karya (KMK Online). Total investasi KMK di BukaLapak itu sendiri
mencapai Rp Rp 439 miliar.
BukaLapak terus mengalami perkembangan yang signifikan hingga
akhirnya mereka mengakuisisi Prelo. Apakah pendanaan itu cuma berhenti di
Emtek? Ternyata tidak.
Pada Januari 2019, mereka juga mengumumkan pendanaan dari Asia
Growth Fund yang diprakarsai Mirae Asset dan Naver Corp. Belum lagi di
Oktober tahun yang sama, mereka menerima suntikan dana lain dari Shinhan
Financial Group Co Ltd.
Alhasil, BukaLapak menjadi salah satu perusahaan di Indonesia yang
valuasinya mencapai US$ 2,5 miliar atau setara dengan Rp 34 triliun. Sementara
itu, KMK Online masih memegang 35,17 persen saham BukaLapak.

 5 hal yang bisa kamu ambil dari kisah sukses Ahmad Zaky, sang Founder
marketplace BukaLapak.

1) Cepat Beradaptasi
Saat pertama kali menjejakkan kaki di kota Bandung untuk berkuliah di ITB,
banyak perbedaan budaya yang Ahmad Zaky lihat dan alami. Contohnya saja
dengan budaya kebebasan berekspresi yang kurang lekat dengan budaya di
Sragen, kota di mana Ahmad Zaky berasal. Bukannya minder, budaya kebebasan
berpendapat ini malah dijadikan Ahmad Zaky sebagai media untuk perkembangan
dirinya.
Zaky pun lebih percaya diri untuk berdiskusi dengan teman bahkan kakak
tingkat yang memiliki minat yang sama. Kamu pun bisa mencontoh sikap Ahmad
Zaky untuk cepat beradaptasi. Cepat beradaptasi di berbagai iklim usaha dan trend
yang terus berganti tentu akan memberikan banyak keuntungan untuk usahamu.

2) Berani Mencoba Hal Baru


Masa kuliah dimanfaatkan oleh Ahmad Zaky sebaik mungkin untuk
perkembangan dirinya dan menemukan apa yang benar – benar ia cintai. Karena
itu, Zaky pun sering melakukan banyak kegiatan mahasiswa dan berorganisasi
sana sini. Menariknya, tak semua kegiatan Ahmad Zaky berkutat dengan bidang
Teknologi Informatika saja. Zaky pun banyak mencoba hal – hal baru yang positif
untuk perkembangan dirinya.
Jika kamu sekarang sedang fokus untuk membangun bisnis online-mu,
mungkin kamu bisa mencari udara segar sejenak di luar sana dengan melakukan
kegiatan lain. Bukan tidak mungkin, hal – hal baru yang kamu lakukan justru
mendatangkan ide baru atau memberikan keterampilan yang sangat berguna untuk
bisnis online-mu ke depannya.

3) Jeli Melihat Peluang


Salah satu rahasia yang menjadikan BukaLapak melejit dan duduk di jejeran
marketplace papan atas di Indonesia adalah kejelian Ahmad Zaky dalam melihat
peluang. Ketika ide pembuatan BukaLapak ini muncul di benaknya, penetrasi
internet di Indonesia sedang dimulai. Meski belum banyak yang menggunakan
internet untuk kebutuhan harian, ia percaya jika internet nantinya akan
memberikan pengaruh besar.
Keyakinan dan kerja kerasnya dalam mewujudkan mimpinya itu pun
terwujud. Dalam 4 tahun, BukaLapak bukan lagi sebuah nama yang asing bagi
para pengguna internet tanah air.
Sebagai pebisnis, kejelian membaca pasar tentu menjadi modal yang penting.
Meskipun saat ini semua orang sedang berlomba – lomba mencari kesuksesan
lewat bisnis online, kejelianmu dalam membaca peluang bisa membuatmu berada
di atas dari semua pebisnis yang ada.

4) Think Globally, Act Locally


Apa yang menjadi pembeda BukaLapak dengan marketplace lainnya?
BukaLapak merangkul lokalitas. Bersandar kepada kemampuan internet,
BukaLapak justru tidak menyasar perusahaan besar yang lebih familiar dalam
menggunakannya. BukaLapak justru menggandeng para pelaku UMKM yang
kurang fasih akan teknologi dan membuka pasar lebih luas lewat sebuah e-
commerce. Siapa sangka pilihan BukaLapak untuk merangkul lokalitas justru kini
membawa Ahmad Zaky ke puncak kesuksesan.
Kamu pun bisa melakukan hal yang sama. Kesuksesan bukan selalu apa yang
berhasil kita raih, tapi bagaimana kita membantu orang lain dalam mencapai
kesuksesan mereka.

5) Siap Menghadapi Kegagalan


Semua orang siap menyambut kesuksesan, tapi tidak semua orang siap
menghadapi kegagalan. Untungnya, Ahmad Zaky berhasil menghadapi kegagalan
dengan baik. Sempat mengalami kegagalan dalam berjualan, Ahmad Zaky
menjadikannya sebagai pelajaran di masa depan. Sempat diremehkan oleh banyak
orang, Ahmad Zaky justru menggunakannya sebagai bahan bakar untuk terus
memompa semangat. jika kegagalan sedang menghampiri kamu, jangan menyerah
terlebih dahulu. Akan selalu ada peluang yang terbuka setiap kali kamu sedang
dilanda kegagalan.
3. KESIMPILAN
Dari Kisah Sukses 2 Tokoh diatas (Bob Sadino dan Achmad Zaky) maka adapun
beberapa hal yang ingin kita simpulkan terkait bagaimana hidup berwirausaha sampai
meraih kesuksesan.
 Hakekat dalam Berwirausaha
Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang
memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata
secara kreatif.
Bob Sadino dan Achmad Zaky merupakan Orang-orang yang memiliki kreativitas
dan inovasi yang tinggi dalam hidupnya.Secara epistimologis, sebenarnya
kewirausahaan hakikatnya adalah suatu kemampuan dalam berpikir kreatif dan
berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan,
siasat dan kiat dalam menghadapi tantangan hidup. Seorang wirausahawan tidak
hanya dapat berencana, berkata-kata tetapi juga berbuat, merealisasikan rencana-
rencana dalam pikirannya ke dalam suatu tindakan yang berorientasi pada sukses.
Maka dibutuhkan kreatifitas, yaitu pola pikir tentang sesuatu yang baru, serta
inovasi, yaitu tindakan dalam melakukan sesuatu yang baru.

 Karakteristik dalam Berwirausaha


Dari Pengalaman berwirausaha kedua Tokoh diatas yaitu Bob Sadino dan
Achmad Zaky maka ada bebrapa karakteristik yang harus dimiliki oleh para
Wirausahawan antaralain yaitu:
1. Jujur
Kejujuran merupakan hal utama jika ingin menjadi pengusaha yang sukses.
Apalagi jika Anda menjadi pemimpin dalam usaha tersebut, memiliki
karyawan yang jujur akan membuat usaha berkembang dengan pesat.
2. Disiplin
Kedisiplinan menjadi salah satu modal utama jika ingin memulai
berwirausaha. Memiliki sifat disiplin dapat menggerakkan semangat dan
motivasi untuk menjalankan pekerjaan usaha dan pekerjaan sesuai dengan
target yang ingin dicapai.
3. Kreatif dan inovatif
Memiliki kreativitas dan inovasi merupakan bagian dari karakteristik
wirausaha. Kreativitas memungkinkan Anda untuk menciptakan hal yang
berbeda. Apalagi kreativitas tersebut ditunjang dengan inovasi, maka usaha
yang sedang Anda jalankan dapat menarik minat para pelanggan. Oleh karena
itu, tumbuhkan sifat kreatif dan inovatif untuk mengembangkan usaha.
4. Berkomitmen tinggi
Mulailah untuk berkomitmen ketika berwirausaha. Dengan memiliki
komitmen yang tinggi serta memegang teguh prinsip, usaha akan berkembang
dan mencapai kesuksesan.
5. Mandiri serta realistis
Salah satu karakteristik yag harus dimiliki ketika berwirausaha adalah mandiri
dan realistis. Hal ini karena ketika berwirausaha membutuhkan kemampuan
untuk mengambil keputusan cepat. Seorang wirausahawan harus menjadi
mandiri dan realistis jika ingin usaha yang digelutinya berkembang dengan
pesat.
6. Memiliki keterampilan personal
Ketika terjun berwirausaha, Anda harus memiliki keterampilan personal. Hal
ini dikarenakan Anda harus mampu mencari, memanfaatkan setiap peluang,
berkomunikasi, dan mampu bekerja sama dengan berbagai pihak agar dapat
menguntungkan usaha yang sedang dijalani.

 Kompetensi dalam Berwirausaha


kompetensi dalam berwirausaha adalah kemampuan dan pengetahuan manusia,
khususnya kemampuan untuk berbagai kebutuhan dalam bisnis dengan
meminimalkan biaya dan memaksimalkan pelayanan kepada pelanggan secara
lebih.
Hal inilah yang dimiliki oleh kedua Tohoh di atas yaitu Bob Sadino dan Achmad
Zaky dalam menjalankan bisnis mereka.dan kompetensi kewirausahaan secara
garis besar dapat dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu kompetensi berprestasi,
kompetensi memimpin, dan kompetensi merencanakan bisnis.

Anda mungkin juga menyukai