Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATRIKULASI

DI SUSUN
O
L
E
H

SAMINAH RAYANTI MATONDANG


( 2005024 )
MAGISTAR KRSEHATAN
HANG TUAH
PEKANBARU
1. Masalah kesehatan yang terjadi dilingkungan kerja saya adalah masalah gizi
buruk.

Masalah gizi muncul akibat masalah ketahanan pangan ditingkat rumah tangga (
kemampuan memperoleh makan untuk semua anggotanya ), masalah kesehatan,
kemiskinan, pemerinta,dan kesempatan bekerja sekarang ini masalah gizi
mengalami perkembangan yang sangat pesat ,mainutrusi masih saja
melatarbelakangi penyakit dan kematian anak, meskipun sering luput dari
perhatian kita. Keadaan kesehatan gizi / umumnya pada anak balita diderita
penyakit gizi buruk dan derita penyakit gizi buruk. Hubungan apabila kecukupan
gizi dan penyakit infleksi yaitu sebab akibat yang baik sangat erata.
Selain itu Tenomena gizi buruk ini biasanya menghambat kurangnya asupan kalori
baik dari karbohidrat atau pislen ( protein- energi mainubrihan –PEM ).
Kurangnya pasukan energi sangat mempengaruhi kerja masing-masing arjan.
Adapun beberapa keadaan gizi buruk yang terjadi diwilayah kami adalah
kwashiakar,marasmus,dan kwashiakar- marasmus.

2. Ada beberapa faktur yang mempengaruhi terjadinya gizi buruk diwilayah


kecamatan pujud adalah adanya interaksi antara host,agent dan environtment.
a.Agent
`Agent adalah penyebab utama terjadinya penyakit dalam hal ini adalah
zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan akibatnya terjadinya penyakit yang
mengakibatkan infeksi, kluarga miskin, ketidaktahuan orang atas pemberian gizi
yang baik bagi anak, faktor penyakit bawaan pada anak, faktor ketersediaan
pangan yang terjangkau oleh masyarakat.perilaku dan budaya dalam pengolahan
pangan yang buruk dan perbedaan kesehatan yang baik memadai.
Haal tersebut menyebabkan memburuknya kondisi fisik dan fungsi-fungsi otak
pada anak .
b.Host
Host adalah manusia yang kemungkinan terpapr atau beresiko terhadap
suatu penyakit,dalam gizi buruk manusia berperan sebagai host/penyajian. Dalam
hal ini yang paling rentan terkkena gizi buruk adalah balita karena balita daya
tahan tubunya masih rentan.
c.Environtment
Envirotment men atau lingkungan meliputi lingkungan sosial,biologi dan
lingkungan fisik.lingkungan sosial yang mempengaaruhi host adalah ekonomi
sehingga tidak mampu mengkonsumsi makanan bergizi apalagi wilayah kami
kebanyakan masyarakat adalah dengan mata pencarian sebagai nelayan yang
bersifat “ One Dimentona”yaitu masyarakat yang masih sangat bergantung pada
satu mata pencarian saja.banyak yang mencari ikan “secukupnya saja” artinya
hasil tangkapan ikan itu hanya untuk menghidupi satu kluarga saja belum ada
pemikiran membudidayakan hasil tangkapan ikan demi meraup keuntungan atau
demi mengkatkan pendapatan kluarga.
d.Selain itu lingkungan biologi yang juga mempengaruhi gizi buruk yaitu sanitasi atau
air bersih yang tidak memadai dan lingkungan fisik yang mempengaruhi juga adalah
keadaan rumah yang kurang baik.

Gizi buruk ini juga sangat dipengaruhi oleh banyak ekonomi yang rendah
sehingga host atau masyarakat dengan kondisi ekonomi rendah sulit untuk
memenuhi kebutuhan pangan hanya seadanya saja tanpa memperhatikan zat-zat
gizi yang terkandung dalam makanan dan ditambahsanitasi air bersih yang yang
tidak memadai dan rumah yang kurang baik.
Hal ini menyebabnbkan host rentan terkena penyakit gizi buruk ini pada wilayah
kami yang terkena adalah balita daya tahan tubuhnya masih rendah.
3. Adapun data balita yang terkena gizi buruk diwilayah kecamatan pujud adalah
4. Penanggulan gizi yang dilakukan adalah
Dengan memberikan asupan gizi berupa vitamin dan susu yang fungsi akan
protein.
Adapun kebutuhan piston yang sekitar 2-3 gram atau setara dengan 100-150 kkal.

5. Pencegahan yang sudah kami lakukan


1. Penyuluhan gizi masyarakat baik dipuskesmas maupun diluar puskesmas
tentang pentingnya Lit A dan zat bersih dan sumber makanan yang
mengandung zat tersebut tentang pentingnya Asi ekslusif.
2. Pemberian kapsul vitamin A untuk mencegah kekurangan vitamin A pun
bayi,balita,dan ibu nifus pemberian tablet fe untuk mencegah tablet fe untuk
mencegah anemia pada ibu hamil.

3. Tablet Fe diberikan secara rutin kepada bumil memlalui bidan desa yang
sudah ditunjuk sehingga tidak perlu lagi kepuskesmas.

3.Memberikan makanan tambahan yang mengandung kalori dan protein pada


anak selesai.
4.Pemantauan tumbuh kembang ( perkembangan dan pelayanan kepada)
5.Pemantau bayi dengan BBLR kurang energi kalori(KEK) kurang energi
protein ( KEP) Dan pematuan status gizi (PSG)
6.Pemantauan garam Geryodium dan distribusi kapsu yodium.
7.Pemeriksaan dan BB pada ibu hamil secara rutin.
Pasa Gizi

DAFTAR PUSAKA

Lusa 2009. Gizi buruk.24 maret 2015.Lusa.Web.Id


AU, Arsad rahim 2009-pasogenesy penyakit defenensi gizi.4 April 2013.arali
2008.wordpress.com.
Munif.2012. Epidemolisi gizi buruk 4.April 2013 helpins peopleldeas com.
Rencana aksi pencegahan dan penanggulangan gizi buruk 2005-2005
Depkes RI.2005.

Anda mungkin juga menyukai