Disusun Oleh :
2. Structured English
Ketika logika proses meliputi formula atau iterasi, ataupun ketika struktur keputusan
nya tidak kompleks, teknik yang tepat untuk menganalisis keputusan proses (decision
process) maka digunakan structured english.
Untuk menulis structured english, bias mengikuti beberapa aturan sebagai berikut:
Ekpresikan semua logika dalam empat tipe: sequential structure, decision
structure, case structure, dan iterasi.
Gambar disamping
merupakan contoh
logika
diekspresikan
dalam struktur
sekuensial, struktur
keputusan, struktur
kasus, dan iterasi.
Empat masalah yang akan terjadi dalam membangun dicision table adalah sebagai
berikut: incompleteness (ketidaklengkapan), impossible situations (siatuasi yang tidak-
memungkinkan), contradiction (kontradiksi), dan redundancy (berlebihan).
Keuntungan menggunakan tabel keputusan yaitu dapat membantu analis sistem
secara lengkap, mudah dalam mengecek kemungkinan eror, seperti situasi tidak-
memungkinkan, kontradiksi, dan redundancy.
4. Dicision Trees
Dicision trees digunakan ketika percabangan kompleks terjadi dalam proses
pengambilan keputusan terstruktur. Dicision trees juga berguna untuk menyimpan
serangkaian keputusan dalam urutan tertentu. Dalam analisis sistem, dicision trees
digunakan terutama untuk mengidentifikasi dan mengatur kondisi dan tindakan dalam
proses pengambilan keputusan yang terstruktur sepenuhnya.
Cara menggambar dicision trees
Identifikasi semua kondisi dan tindakan serta urutan dan waktunya (jika sangat
penting).
Mulailah membangun pohon dari kiri ke kanan, pastikan Anda mendaftar semua
alternatif yang mungkin sebelum pindah ke kanan.
Gambar disamping
merupakan gambaran
umum model Pohon
Keputusan beserta
keterangannya.
Gambar disamping
merupakan contoh dari
dicision trees.
Skenario Soal: Seseorang memiliki lahan dan dilahan tersebut terdapat satu bangunan besar, dan
kemudian Dia berfikir bagaimana memanfaatkan bangunan yang ada tersebut dengan tujuan
untuk memperoleh sebuah penghasilan (payoff). Pada table diatas sudah terdapat alternatif yang
akan di lakukan oleh pemilik lahan tersebut dengan pilihan membangun pabrik besar, pabrik
kecil, atau tidak membangun apa-apa.
0.5
200,000
Pasar Layak
Bangunan Pabrik Besar 0.5 Pasar Tidak
-180,000 Layak
0.5
100,000
Pasar Layak
Bangunan Pabrik Kecil Pasar Tidak
0.5
-20,000 Layak
0.5
Pasar Layak
Tidak Bangun Apa-Apa
0.5 Pasar Tidak
Layak
EMV 1 0.5
200,000
Pasar Layak
Bangunan Pabrik Besar 0.5 Pasar Tidak
10,000 -180,000 Layak
EMV 2 0.5
100,000
Pasar Layak
Bangunan Pabrik Kecil Pasar Tidak
0.5
40,000 -20,000 Layak
EMV 3 0.5
Pasar Layak
Tidak Bangun Apa-Apa 0
0.5 Pasar Tidak
0
0 Layak
Kesimpulan: Bangun pabrik kecil karena menghasilkan payoff tertinggi yaitu 40,000 (Rp
40,000,000,000).
C. Kesimpulan
Spesifikasi Proses menggambarkan kejadian di dalam setiap bubble pada level terbawah
pada data flow diagram. Spesifikasi proses mendefinisikan kegiatan yang harus dilakukan
untuk mengubah input menjadi output. Ada berbagai macam tools yang dapat kita gunakan
untuk menghasilkan suatu spesifikasi proses: tabel keputusan, pohon keputusan, Bahasa
Inggris terstruktur. Sedangkan kebanyakan analisis sistem mengarah ke Bahasa Inggris
terstruktur. Spesifikasi proses mewakili jumlah eksponensial dari skenario pelaksanaan
proses dengan jumlah linier konstruksi pemodelan. Dalam menentukan kebutuhan informasi
dari strategi analisis keputusan, analis sistem harus terlebih dahulu menentukan tujuan dari
pengguna, dengan menggunakan top-dow approach atau object-oriented approach.
Analis sistem harus memahami prinsip-prinsip organisasi dan mempunyai kemampuan
dalam teknik pengumpulan data. Kadang-kadang proses tersebut sangat sederhana (primitive
processes), sehingga seringkali tidak membuat spesifikasi proses. Spesifikasi proses
menghubungkan proses ke diagram aliran data (DFD). Aturan bisnis adalah prosedur, atau
mungkin serangkaian kondisi atau formula, yang memungkinkan perusahaan menjalankan
bisnisnya. Dicision table adalah tabel baris dan kolom, dipisahkan menjadi empat kuadran.
Dicision trees digunakan ketika percabangan kompleks terjadi dalam proses pengambilan
keputusan terstruktur. Dicision trees juga berguna untuk menyimpan serangkaian keputusan
dalam urutan tertentu.
Daftar Pustaka
[1] Kendall, K.E., Kendall, J.E., Systems Analysis and Design. Prentice Hall. 2011. New Jersey, USA.
[2] https://www.youtube.com/watch?v=Gjh5uOEzsXk