Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

“PROCESS SPESIFICATION AND STRUCTURED DECISIONS”

Dosen Pengampu: Dekar Urumsah, MCom, PhD, CFrA

Disusun Oleh :

1. Mellisa Nur Utami (18312206)


2. Sekar Hadimuliani (18312208)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2020
A. PENDAHULUAN
Spesifikasi Proses menggambarkan kejadian di dalam setiap bubble pada level terbawah
pada data flow diagram. Spesifikasi proses mendefinisikan kegiatan yang harus dilakukan
untuk mengubah input menjadi output. Sepsifikasi proses digunakan untuk mendeskripsikan
proses yang terjadi pada level yang paling dasar dalam DFD. Model ini berfungsi
mendeksripsikan apa yang dilakukan ketika masukan ditransformasi menjadi keluaran.
Spesifikasi Proses berfungsi mendeskripsikan tahapan yang dilakukan untuk
mentransformasikan input menjadi output.
Ada berbagai macam tools yang dapat kita gunakan untuk menghasilkan suatu spesifikasi
proses: tabel keputusan, pohon keputusan , dan Bahasa Inggris terstruktur. Sedangkan
kebanyakan analisis sistem mengarah ke Bahasa Inggris terstruktur. Spesifikasi proses
mewakili jumlah eksponensial dari skenario pelaksanaan proses dengan jumlah linier
konstruksi pemodelan. Namun demikian, spesifikasi proses dunia nyata tidak dapat
dipahami dengan cepat oleh insinyur perangkat lunak karena ukuran dan struktur
canggihnya, yang mengarah pada permintaan akan teknik untuk menangani kompleksitas
ini. Bagan alir (flowchart), tabel keputusan (decision table) dan pohon keputusan (decision
tree) merupakan alat yang lebih baik untuk menggambarkan keputusan yang kompleks.
Akan tetapi dalam beberapa proses yang harus didokumentasikan sebaliknya haruslah tidak
terdiri dari proses-proses yang kompleks, cukup terdiri dari operasioperasi keputusan dan
perulangan yang sederhana. Hal ini tidaklah mengherankan, karena proses secaara logika
yang digambarkan secara terstruktur haruslah mudah dipahami dan dibentuk dengan bentuk
struktur yang macamnya sedikit. Sedikitnya struktur ini menyediakan basis untuk
pemrograman terstruktur, yang akan memberikan efektivitas dalam hal kesederhanaan dan
standardisasi.
Spesifikasi proses adalah dokumen pertama yang diproduksi pada proyek yang ditujukan
terutama untuk desainer teknis dan programmer. Spesifikasi menentukan fungsi sistem, tidak
seperti desain, yang menggambarkan struktur data implementasi dan unit program. Teknik
spesifikasi harus setidaknya mendukung deskripsi yang tepat tentang fungsi sistem tanpa
memerlukan resolusi keputusan desain.
B. Isi
1. Process Specification
Dalam menentukan kebutuhan informasi dari strategi analisis keputusan, analis sistem
harus terlebih dahulu menentukan tujuan dari pengguna, dengan menggunakan top-dow
approach atau object-oriented approach. Analis sistem harus memahami prinsip-prinsip
organisasi dan mempunyai kemampuan dalam teknik pengumpulan data. Top-down
approach adalah pendekatan yang kritis karena keputusan dari semua orang dalam organisasi
harus dimasukkan. Tujuan dalam membuat spesifikasi proses:
1. Mengurangi abiguitas dari suatu proses. Analis dapat mempelajari secara detail
bagaimana proses berjalan.
2. Untuk mendapatkan deskripsi/gambaran apa yang akan diselesaikan.
3. Me-validasi desain sistem, untuk memastikan bahwa semua proses mempunyai alur
data input yang diperlukan untuk menghasilkan ouput.

Kadang-kadang proses tersebut sangat sederhana (primitive processes), sehingga


seringkali tidak membuat spesifikasi proses. Kategori proses primitif sebagai berikut:
1. Proses tersebut hanya input dan ouput atau hanya memerlukan logika sederhana,
seperti hanya read dan write.
2. Proses tersebut hanya menampilkan validasi data sederhana.
3. Proses tersebut menggunakan kode yang sudah ada (prewritten code).
Spesifikasi proses menghubungkan proses ke diagram aliran data (DFD). Setiap
spesifikasi proses harus dimasukkan pada formulir terpisah atau ke layar CASE tool seperti
yang digunakan untuk Visible Analyst dan ditunjukkan dalam CPU case. Masukkan
informasi berikut:
1. Nomor proses, yang harus cocok dengan ID proses pada diagram aliran data (DFD).
Spesifikasi ini memungkinkan analis untuk mengerjakan atau meninjau proses apa
pun, dan untuk menemukan DFD yang berisi proses dengan mudah.
2. Nama proses, yang lagi-lagi harus sama dengan nama yang ditampilkan dalam
simbol proses pada diagram aliran data.
3. Deskripsi singkat tentang apa yang dicapai proses.
4. Daftar input data flow, menggunakan nama-nama yang ditemukan pada diagram
aliran data. Nama data yang digunakan dalam rumus atau logika harus cocok dengan
yang ada di kamus data untuk memastikan konsistensi dan komunikasi yang baik.
5. Output data flow, juga menggunakan diagram alur data dan nama kamus data.
6. Indikasi jenis proses: batch, online, atau manual. Semua proses online memerlukan
desain layar, dan semua proses manual harus memiliki prosedur yang jelas untuk
karyawan yang melakukan tugas-tugas proses.
7. Jika proses menggunakan kode prewritten, sertakan nama subprogram atau fungsi
yang mengandung kode itu.
8. Deskripsi logika proses yang menyatakan kebijakan dan aturan bisnis dalam bahasa
sehari-hari, bukan kode pseudo-bahasa komputer. Aturan bisnis adalah prosedur,
atau mungkin serangkaian kondisi atau formula, yang memungkinkan perusahaan
menjalankan bisnisnya. Format aturan bisnis umum meliputi:
 Definisi istilah bisnis.
 Kondisi dan tindakan bisnis.
 Kendala integritas data.
 Derivasi matematika dan fungsional.
 Kesimpulan logis.
 Memproses urutan.
 Hubungan antara fakta tentang bisnis.
9. Jika tidak ada cukup ruang pada formulir untuk deskripsi bahasa Inggris terstruktur
lengkap, atau jika ada tabel keputusan atau pohon yang menggambarkan logika,
sertakan tabel atau pohon yang sesuai nama.
10. Daftar masalah yang belum terselesaikan, bagian logika yang tidak lengkap, atau
masalah lain. Masalah-masalah ini membentuk dasar dari pertanyaan yang digunakan
untuk wawancara lanjutan dengan pengguna atau pakar bisnis yang telah
ditambahkan ke tim proyek.
Item-item ini harus dimasukkan untuk melengkapi formulir spesifikasi proses, yang
mencakup nomor proses, nama proses, atau keduanya dari DFD, serta delapan item
lainnya.
Gambar disamping
menunjukkan
bagaimana
spesifikasi proses
berhubungan ke
diagram aliran data

2. Structured English
Ketika logika proses meliputi formula atau iterasi, ataupun ketika struktur keputusan
nya tidak kompleks, teknik yang tepat untuk menganalisis keputusan proses (decision
process) maka digunakan structured english.
Untuk menulis structured english, bias mengikuti beberapa aturan sebagai berikut:
 Ekpresikan semua logika dalam empat tipe: sequential structure, decision
structure, case structure, dan iterasi.

Gambar disamping
merupakan contoh
logika
diekspresikan
dalam struktur
sekuensial, struktur
keputusan, struktur
kasus, dan iterasi.

 Menggunakan keyword seperti: IF, THEN, ELSE, DO, DO WHILE, DO UNTIL,


dan PERFORM
 Memperjelas pernyataan/statement dengan jelas.
 Ketika kata dan frasa didefinisika dalam data dictionary, garis bawahi kata dan
frasa tersebut untuk memberi tanda bahwa kata dan frasa tersebut memiliki
makna dan spesial.
 Mengklarifikasi pernyataan logika dengan jelas. Hati-hati dalam
menggunakan“and” dan “or,”serta menghindari hal yang membingungkan dalam
membedakan “greater than” dan “greater than ataupun equal to”.
3. Dicision Tables
Dicision table adalah tabel baris dan kolom, dipisahkan menjadi empat kuadran.
Kuadran kiri atas berisi kondisi; kuadran kanan atas berisi alternatif kondisi. Setengah
bagian bawah tabel berisi tindakan yang harus diambil di sebelah kiri dan aturan untuk
mengeksekusi tindakan di sebelah kanan. Ketika tabel keputusan digunakan untuk
menentukan tindakan yang perlu diambil, logika bergerak searah jarum jam, mulai dari
kiri atas.

Gambar disamping merupakan


Format standar yang digunakan
untuk menyajikan dicision
table.

Empat masalah yang akan terjadi dalam membangun dicision table adalah sebagai
berikut: incompleteness (ketidaklengkapan), impossible situations (siatuasi yang tidak-
memungkinkan), contradiction (kontradiksi), dan redundancy (berlebihan).
Keuntungan menggunakan tabel keputusan yaitu dapat membantu analis sistem
secara lengkap, mudah dalam mengecek kemungkinan eror, seperti situasi tidak-
memungkinkan, kontradiksi, dan redundancy.
4. Dicision Trees
Dicision trees digunakan ketika percabangan kompleks terjadi dalam proses
pengambilan keputusan terstruktur. Dicision trees juga berguna untuk menyimpan
serangkaian keputusan dalam urutan tertentu. Dalam analisis sistem, dicision trees
digunakan terutama untuk mengidentifikasi dan mengatur kondisi dan tindakan dalam
proses pengambilan keputusan yang terstruktur sepenuhnya.
Cara menggambar dicision trees
 Identifikasi semua kondisi dan tindakan serta urutan dan waktunya (jika sangat
penting).
 Mulailah membangun pohon dari kiri ke kanan, pastikan Anda mendaftar semua
alternatif yang mungkin sebelum pindah ke kanan.

Gambar disamping
merupakan gambaran
umum model Pohon
Keputusan beserta
keterangannya.

Gambar disamping
merupakan contoh dari
dicision trees.

Contoh kasus (Dicision Tree)


State of Nature
Alternatif Pasar Layak Pasar Tidak Layak
(Juta Rp) (Juta Rp)
Bangunan pabrik besar 200,000 -180,00
Bangunan pabrik kecil 100,000 -20,000
Tidak bangun apa-apa 0 0
Probabilitas 0.5 0.5

Skenario Soal: Seseorang memiliki lahan dan dilahan tersebut terdapat satu bangunan besar, dan
kemudian Dia berfikir bagaimana memanfaatkan bangunan yang ada tersebut dengan tujuan
untuk memperoleh sebuah penghasilan (payoff). Pada table diatas sudah terdapat alternatif yang
akan di lakukan oleh pemilik lahan tersebut dengan pilihan membangun pabrik besar, pabrik
kecil, atau tidak membangun apa-apa.

0.5
200,000
Pasar Layak
Bangunan Pabrik Besar 0.5 Pasar Tidak
-180,000 Layak
0.5
100,000
Pasar Layak
Bangunan Pabrik Kecil Pasar Tidak
0.5
-20,000 Layak
0.5
Pasar Layak
Tidak Bangun Apa-Apa
0.5 Pasar Tidak
Layak

Alternatif State of Nature EMV


Pasar Layak Pasar Tidak
(Juta Rp) Layak
(Juta Rp)
Bangunan pabrik 200,000*0.5 + (-180,000)*0.5 =
200,000 -180,00
besar 10,000
Bangunan pabrik 100,000*0.5 + (-20,000)*0.5 =
100,000 -20,000
kecil 40,000
Tidak bangun
0 0 0*0.5 + 0*0.5 = 0
apa-apa
Probabilitas 0.5 0.5

EMV 1 0.5
200,000
Pasar Layak
Bangunan Pabrik Besar 0.5 Pasar Tidak
10,000 -180,000 Layak
EMV 2 0.5
100,000
Pasar Layak
Bangunan Pabrik Kecil Pasar Tidak
0.5
40,000 -20,000 Layak
EMV 3 0.5
Pasar Layak
Tidak Bangun Apa-Apa 0
0.5 Pasar Tidak
0
0 Layak

Kesimpulan: Bangun pabrik kecil karena menghasilkan payoff tertinggi yaitu 40,000 (Rp
40,000,000,000).

C. Kesimpulan
Spesifikasi Proses menggambarkan kejadian di dalam setiap bubble pada level terbawah
pada data flow diagram. Spesifikasi proses mendefinisikan kegiatan yang harus dilakukan
untuk mengubah input menjadi output. Ada berbagai macam tools yang dapat kita gunakan
untuk menghasilkan suatu spesifikasi proses: tabel keputusan, pohon keputusan, Bahasa
Inggris terstruktur. Sedangkan kebanyakan analisis sistem mengarah ke Bahasa Inggris
terstruktur. Spesifikasi proses mewakili jumlah eksponensial dari skenario pelaksanaan
proses dengan jumlah linier konstruksi pemodelan. Dalam menentukan kebutuhan informasi
dari strategi analisis keputusan, analis sistem harus terlebih dahulu menentukan tujuan dari
pengguna, dengan menggunakan top-dow approach atau object-oriented approach.
Analis sistem harus memahami prinsip-prinsip organisasi dan mempunyai kemampuan
dalam teknik pengumpulan data. Kadang-kadang proses tersebut sangat sederhana (primitive
processes), sehingga seringkali tidak membuat spesifikasi proses. Spesifikasi proses
menghubungkan proses ke diagram aliran data (DFD). Aturan bisnis adalah prosedur, atau
mungkin serangkaian kondisi atau formula, yang memungkinkan perusahaan menjalankan
bisnisnya. Dicision table adalah tabel baris dan kolom, dipisahkan menjadi empat kuadran.
Dicision trees digunakan ketika percabangan kompleks terjadi dalam proses pengambilan
keputusan terstruktur. Dicision trees juga berguna untuk menyimpan serangkaian keputusan
dalam urutan tertentu.

Daftar Pustaka
[1] Kendall, K.E., Kendall, J.E., Systems Analysis and Design. Prentice Hall. 2011. New Jersey, USA.

[2] https://www.youtube.com/watch?v=Gjh5uOEzsXk

Anda mungkin juga menyukai