Anda di halaman 1dari 7

kelompok 11

(180502057) NIMA AURA NAKISHA


(180502047) RAHMAD EFFENDI SIREGAR
______________________________________________________________________

Nomor 7

Anggaplah permintaan pasar untuk kebab ditentukan oleh Q d = 300 – 20P dan
penawaran pasar atas Kebab ditentukan oleh Q s = 20P + 100, di mana P = harga per
Kebab (dalam ribuan rupiah).

a. Buatlah grafik skedul penawaran dan permintaan untuk Kebab dengan


menggunakan skedul harga Rp 5.000 hingga Rp 2.000 !
b. Pada ekuilibrium, berapa banyak Kebab yang akan terjual dan pada harga berapa?
c. Apa yang akan terjadi jika pemasok menetapkan harga Kebab pada tingkat Rp
10.000 ?
d. Anggaplah harga hamburger, barang substitusi Kebab, naik 2x lipat. Hal ini akan
menyebabkan naiknya permintaan Kebab 2x lipat, (pada tiap harga, permintaan
konsumen adalah 2x lipat dari Kebab sebelumnya). Tuliskanlah harga dan kuantitas
keseimbangan baru untuk Kebab.

Penyelesaian :

Qd = 300 – 20P Qs = 20P + 100

a. Grafik skedul penawaran dan permintaan dari Rp 5.000 – Rp 2.000

P Qd = 300 – 20P Qs = 20P + 100


Harga Permintaan (Qd) Penawaran (Qs)
5.000 200 200
8.000 140 260
10.000 100 300
13.000 40 360
16.000 20 420

b. Qd = Qs
300 – 20P = 20P + 100
300 – 100 = 20P + 20P
200 = 4P
200 =P
4
P =5

Qd = 300 – 20 (5) Qs = 20 (5) + 100


= 300 – 100 = 100 + 100
= 200 = 200

Akan terjadi keseimbangan jika harga jual Rp 5.000, dan akan terjual sebanyak 200
unit.

c. Y terjadi jika pemasok menetapkan harga Rp 10.000 maka akan terjadi surplus
penawaran dimana permintaan hanya 100 sedangkan penawarannya 300.

d. Qd = 300 – 20P Qs = 20P + 100

Nilai 2x lipat permintaan

600 – 40P = 20P + 100


600 – 100 = 20P + 40P
500 =P
60
8.33 =P

Qd baru Qs baru
600 – 40P = 20P + 100
600 – 40 (8.33) = 20 (8.33) + 100
266.8 = 266.6
______________________________________________________________________

Nomor 17

Berdasarkan analisis terhadap hasil penjualan perusahaan multinasional PT. Future


Industry, diketahui bahwa terjadi penurunan penjualan secara serius karena adanya
kompetitor baru yg memasuki pasar produk alat-alat kesehatan sejenis. Hasil analisis
data berdasarkan survei pasar menunjukkan fungsi permintaan produk alat alat
kesehatan sejenis dari PT. Future Industry adalah sebagai berikut:

Qdt = 25.35 - 3.05Pt + 0,046Yt + 1.24At + 0.40At-1

Dimana :

Qdt = penjualan produk alat-alat kesehatan sejenis pada waktu t ( ratusan unit)

Pt = harga produk alat-alat kesehatan sejenis pada waktu t (US$ per unit)

Yt = pendapatan yg dibelanjakan pada waktu t (ribuan dolar)

At = pengeluaran iklan pada waktu t (ratusan dollar)

At-1 = pengeluaran iklan pada waktu sebelum nya t-1 ( ratusan dollar)

Manajer pemasaran PT. Future Industry yg sedang mempertimbangkan dua strategi


meningkatkan anggaran pengeluaran iklan ( akan diperhitungkan melalui peningkatan
harga produk), atau menurunkan harga produk PT. Bina Sehat meminta anda untuk
mengevaluasi dampak penjualan dari:

a. Peningkatan anggaran pengeluaran iklan dari $140.000 menjadi $155.000 dan


peningkatan harga produk dari $240 menjadi $260
b. Penurunan anggaran pengeluaran iklan dari $ 155.000 menjadi $135.000 dan
penurunan harga dari $235 menjadi $225
c. Strategi mana dari dua strategi diatas ( poin (a) dan (b) ) yg akan ada
rekomendasikan. Jika perusahaan pada tahun menganggarkan pengeluaran iklan
sebesar $160.00 serta menetapkan harga produk sebesar $240 dan pendapatan
disposable kocak ( local disposable income) diperkirakan pada tingkat $500 juta
d. Dapatkah anda memberikan saran-saran perbaikan untuk survey pasar berikut nya?

Penyelesaian :

Qdt = 25.35 - 3.05Pt + 0,046Yt + 1.24At + 0.40At-1

a. Menerapkan strategi A, yaitu : peningkatan pengeluaran iklan


Maka ∆At = 155.000 – 140.000
= 15 (dalam ribuan)
∆Pt = 260- 240
= 20
Dampak terhadap perubahan penjualan adalah faktor yang berubah adalah P t dan At
∆Qdt = - 3.05Pt + 1.24At
= - 3.05 (20) + 1.24 (15)
= - 61 + 18.6
∆Qd = - 42.4 (dalam ribuan unit)
Dengan demikian peningkatan anggaran pengeluaran iklan dari $140.000 menjadi
$155.000 dan peningkatan harga produk dari 240 menjadi 260 akan meningkatkan
penjualan (permintaan) sebesar 42.400 unit.

b. Penurunan anggaran pengeluaran iklan dari 155.000 menjadi 135.000 dan


penurunan harga dari 235 menjadi 225
Berarti ∆At = 135.000 – 155.000
∆At = - 20.000

∆Pt = 225 – 235


∆Pt = - 10
Dampak terhadap penjualan :
∆Qdt = - 3.05Pt + 1.24At
= - 3.05 (-10) + 1.24 (-20)
= 30.5 + (-24.8)
= 5.7 (dalam ribuan)
Maka akan menurunkan penjualan 5.700 unit
c. Strategi (a) menghasilkan peningkatan penjualan sebesar 42.400 unit. Strategi (b)
menemukan penjualan sebesar 5.700 unit. Tujuan perusahaan adalah
meningkatkan laba dan salah satu cara meningkatkan penjualan. Apabila kuantitas
produk meningkat, maka penjualan akan diminta. Dalam kondisi ini faktor biaya
dianggap tetap.

Strategi (a) sebaiknya dilaksanakan.


d. Survei pasar berikutnya, perlu mengkaji variable – variable penentu permintaan
yang lain yang belum termasuk dalam variable saat ini, seperti : harga dari barang
lain yang berkaitan (terutama produk substitusi) banyaknya konsumen potensial,
pendapatan nyata dari konsumen produk ABC, kualitas produk ABC, dan lain-lain,
sehingga analisis permintaan menjadi lebih komprehensif.

______________________________________________________________________

Essay (uraikan dalam 2 halaman hal-hal apa saja yang banyak ditawarkan produsen
disaat pandemi covid ini, dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penawaran
produsen disaat pandemi covid ini)

Pandemi corona (covid-19) yang mewabah telah mengubah gaya hidup masyarakat
dalam berbagai aspek kehidupan. Di tengah perubahan yang demikian, perusahaan
(produsen) selaku penyedia barang dan jasa dinilai perlu melakukan beberapa adaptasi
agar tidak ditinggalkan pasar. Sepanjang 2020 pola hidup masyarakat sudah banyak
berubah. Termasuk perubahan pola konsumsi. Sepanjang masa physical distancing,
masyarakat melakukan semua kegiatan/rutinitas dari rumah saja dan melakukan stock
up untuk bahan baku pangan.

Pengamat konsumen dan pakar marketing Yuswohady mengatakan, perusahaan


(produsen) perlu melakukan transformasi digital untuk menangkap tren digitalilsasi di
tengah masa pandemi. Hal ini terutama berlaku bagi perusahaan pada sektor-sektor
yang aktivitas usahanya banyak melibatkan kontak langsung dengan konsumen.
Selain melakukan transformasi digital, perusahaan (produsen) juga memiliki pekerjaan
rumah untuk meyakinkan konsumen bahwa perusahan (produsen) yang bersangkutan
telah mengikuti dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan corona dalam
melakukan kegiatan usaha.

Strategi ini perlu dilakukan dalam dua tingkatan, yakni melalui komunikasi intens
kepada konsumen via platform digital seperti sosial media dan lain-lain, serta melalui
pengalaman yang diberikan ketika konsumen mengonsumsi produk barang ataupun
jasa secara langsung. Meskipun komunikasi secara langsung jarang efektif dan kurang
ampuh di masa pandemi ini, namun berupaya semaksimal mungkin di peluang yang
sedang minimum tidak ada salahnya.

Sebelum menuju ke pembahasan, ada baiknya kita memahami dan mengingat kembali
apa pengertian dari penawaran. Penawaran dalam ilmu ekonomi adalah banyaknya
barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen
pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu. Harga barang dianggap
sebagai faktor terpenting dan sering dijadikan acuan untuk melakukan analisis
penawaran. Harga berbanding lurus dengan jumlah penawaran. Jika harga tinggi, maka
produsen akan berlomba-lomba menjajakan barangnya sehingga penawaran
meningkat. Sementara itu, jika harga turun, maka produsen akan menunda penjualan
atau menyimpan produknya di gudang sehingga jumlah penawaran akan berkurang.

Sebelum terjadi pandemi, faktor-faktor yang mempengaruhi produsen dalam


memasarkan produk ada : harga barang, biaya produksi, kemajuan teknologi, pajak,
harga barang pengganti, perkiraan harga pada masa depan, tujuan produsen,
munculnya produsen baru, dan kebijakan pemerintah. Menurut kami, terdapat dua
perbedaan pada penawaran produsen baik di masa pandemi maupun tidak. Yaitu :
jaminan kebersihan (protocol kesehatan) yang dijalani oleh produsen, dan transportasi
untuk akomodasi layanan delivery.

Selain faktor penawaran, ada juga faktor keberhasilan dari penawaran tersebut.
Diantaranya : pelanggan, promosi, lokasi, sumber daya manusia, hubungan dengan
pelanggan, dan juga fokus usaha. Sebab, di dalam ilmu ekonomi, ada harga
keseimbangan dimana konsumen dan produsen mencapai titik dimana tidak akan
menambah atau mengurangi jumlah produknya. Jika titik itu bergeser, maka akan ada
kelebihan penawaran atau permintaan. Sehingga, harus segera dilakukan langkah yang
tepat untuk menanganinya. Oleh karena itulah hubungan konsumen dan produsen
harus selalu intens dan harmonis.

Di tengah kondisi yang serba sulit (pandemi covid-19), konsumen akan cenderung
memilih produk berdasarkan aspek kegunaannya ketimbang aspek kebanggaan
(prestige). Dengan cara pandang ini, semisal konsumen ingin membeli kendaraan,
maka konsumen akan memilih kendaraan yang relatif murah, kapasitas cukup besar,
nyaman dikendarai, ada jaminan harga jual kembali alih-alih membeli kendaraan
premium. Menimbang kondisi pasar tersebut, produsen barang dan jasa perlu mengatur
ulang komposisi produk agar semakin di minati dan dijadikan primadona oleh
konsumen.

Berbicara soal apa yang kini menjadi barang dan jasa ‘hangat’ yang disediakan oleh
produsen dimasa pandemi ini, menurut kami ada beberapa yang akan dapat terus
‘hidup’ di masa pandemi ini. Diantaranya : produsen bahan makanan, produsen alat
kebersihan dan kesehatan, dan produsen obat-obatan. Ya, memang yang menjadi
prioritas dan kebutuhan masyarakat di saat ini hanyalah : kesehatan dan pangan.
Alhasil secara tidak langsung semua sektor terdorong harus memfokuskan sudut
pandang dan juga perhatian ke arah sana.

Anda mungkin juga menyukai

  • Kelompok 10
    Kelompok 10
    Dokumen4 halaman
    Kelompok 10
    Jefanya puteri karina Ginting
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 3
    Kelompok 3
    Dokumen6 halaman
    Kelompok 3
    Jefanya puteri karina Ginting
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 5
    Kelompok 5
    Dokumen6 halaman
    Kelompok 5
    Jefanya puteri karina Ginting
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 1
    Kelompok 1
    Dokumen5 halaman
    Kelompok 1
    Jefanya puteri karina Ginting
    Belum ada peringkat