Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 3

Salsabillah Hannaz (180502016)


Tsaniya Rahmah (180502017)

4. Apakah anda setuju atau tidak setuju, dengan tiap pernyataan berikut ini ? Terangkan
dengan singkat jawaban anda! dan kurva penawaran dan permintaan.

a.Dua barang normal tidak bisa menjadi barang subsitusi satu sama lain
b.Jika permintaan meningkat dan penawaran meningkat pada saat yang sama, harga akan
meningkat
c.Harga barang A turun. Hal ini mengakibatkan peningkatan dalam harga barang B. Barang A
dan B adalah barang komplementer

.Jawaban:

a. Setuju, karena barang substitusi merupakan barang pemuas kebutuhan manusia yang saling
menggantikan fungsinya dengan sempurna. Contoh nya nasi dengan roti, atau nasi dengan
gandum. Jadi, kedua barang tersebut memiliki kegunaan nya masing-masing.

b. Saya tidak setuju, karena teori permintaan dan penawaran itu jungkat-jungkit. Jadi, ketika
permintaan meningkat maka harga barang menurun karena hubungan antara harga dan permintaan
jumlah barang selaku berbanding terbalik. Dan jika harga meningkat, dan permintaan terhadap
barang alternatif lain yang dapat digunakan sebagai pengganti barang tersebut. Nah untuk
penawaran saya setuju, jika penawaran meningkat maka harga akan meningkat, dimana penawaran
bertujuan untuk menunjukkan antara harga P kuantitas dimana, “ jika harga barang naik, maka
jumlah penawaran bertambah meningkat. Namun apabila harga turun, maka jumlah penawaran
juga ikut berkurang, sehingga hubungan antara harga dan kuantitas barang adalah positif.

P Qs

50
40 e (40,10.000)
30
20
10
Qd
Q
0 15 20 25 50
5 10
c. Tidak setuju, karena barang komplementer merupakan barang pelengkap, dimana barang yang
berfungsi untuk melengkapai barang lain yang yang sama-sama membutuhkan satu sama lain. Misal:
Mobil komplementer bensin. Jadi apabila harga bensin naik (A), maka kecenderungan untuk membeli
mobil akan menurun. Barang komplementer memiliki pasangan dimana agar dapat digunakan secara
maksimal. Jika salah satu saja harga barang naik, maka kan mempengaruhi barang pelengkapnya.

Harga Kurva Permintaan Mobil

250.000
(P1)

150.000
(P2)
D
50 100

Kurva Permintaan Bensin

250.000
(P1)

D
150.000
(P2) Qd1
Qd2
50 100

Semakain mendekati titik


0 (titik origin)

Kurva permintaan akan bergeser ke kiri terjadi penurunan pada fajtor-faktor yang
mempengaruhi permintaan selain harga. Kurva permintaan Qd bergeser menjadi Qd2. Harga
keseimbangan yang baru akan menurun yang disertai dengan penurunan kuantitas keseimbangan.

9. Jika diketahui bahwa fungsi permintaan untuk produk X adalah :


QDX = 250 – 15Px + 60Y + 6Py

Dimana:
QD = Kuantitas produk X yang diminta, diukur dalam unit
Px = Harga produk X, diukur dalam satuan rupiah
Y = Rata-rata pendapatan konsumen (dalam jutaan rupiah)
Py = Harga dari produk Y yang berkatan, diukur dalam satuan rupiah

a. Apakah produk X merupakan produk normal? Atau produk inferior? Jelaskan


Jawab: Produk X merupakan produk normal dimana elastisitas pendapatan lebih dari 0 (IE > 0)
dimana ketika pendapatan naik, maka kuantitas permintaan akan meningkat.

b. Apakah produk X dan produk Y merupakan produk substitusi atau produk komplementer? Jelaskan
Jawab: Produk X dan produk Y merupakan produk substitusi, karena elastisitas harga silang positif,
dimana apabila harga produk Y meningkat maka kuantitas produk X akan meningkat.

c. Apabila diketahui bahwa Y = 400.000.000 dan Py = 20.000, tentukan fungsi permintaan untuk
produk X

Diketahui : Y = 400.000.000
Py = 20.000
Ditanya : fungsi permintaan x?
Jawab: QDX = 250 - 15Px + 60Y + 6Py
QDX = 250 - 15Px + 60 (400) + 6 (20)
QDX = 250 – 15Px + 24.000 + 120
QDX = 250 – 15Px

d. Apabila diketahui bahwa fungsi penawaran dari produk X adalah: QSX = -248 + 1,5Px, tentukan
harga dan kuantitas keseimbangan
Jawab: QDX = QSX
250 – 15Px + 60Y + 6Py = -248 + 1,5Px
16,5Px = 498
Px = 30,18

Apabila Px = 30,18, maka QDX = 250 - 15Px


QDX = 250 – 15 (30,18) QDX = 202,7
Serta QSX = -248 + 1,5 Px
QSX = -248 + 1,5 (30,18) QSX = 202,7

Jadi, harga keseimbangan dari produk adalah QDX = QSX = QE = 202,7 unit

e. Apakah yang akan terjadi pada harga dan kuantitas keseimbangan, apabila terobosan teknologi dan
program efisiensi memungkinkan produk X diproduksi dengan biaya yang lebih rendah, sehingga
mengubah fungsi penawaran menjadi: Qsx = -12 + 1,6Px?
Jawab: QDX = QSX
250 – 15Px = -12 + 1,6Px
16,6Px = 262
Px =15,8
Apabila Px = 15,8 , maka QDX = 250 – 15Px
QDX = 250 – 15 (15,8)
QDX = 250 – 237
QDX = 13

Serta QSX = -12 + 1,6Px


QSX = -12 + 1,6 (15,8)
QSX = -12 + 25,28
QSX = 13

Jadi, harga keseimbangan dari produk X adalah QDX = QSX = QE = 13 unit.

Bagaimana kondisi permintaan dan penawaran yang terjadi saat ini diakibatkan Covid-19.

Jawab:
Pandemi global yang di rasakan hampir di seluruh dunia mengakibatkan pemerintah
turun tangan untuk membatasi penularan virus korona ke masyarakat banyak. Salah satu
tindakan pemerintah untuk mengurangi penyebaran virus korona yaitu memberlakukan PSBB
(Pembatasan Sosial Berskala Besar) berupa Work From Home dan Social Distancing. Hal
tersebut mempengaruhi perekonomian setiap negara yang terkena dampak virus korona. Dampak
tersebut dapat mempengaruhi aktivitas ekonomi dimana terjadi perubahan perilaku belanja
masyarakat yang berdampak pada perubahan biaya produksi barang dan jasa hingga merugikan
konsumen maupun produsen.
Banyak pebisnis ingin melakukan inovasi terhadap produk yang mereka pasarkan, agar
produk mereka bisa bertahan di dalam persaingan. Dan produk tersebut disesuaikan dengan
keadaan konsumen di saat seperti ini, saat pandemi. Banyak sektor per industrian mengalami
kemerosotan profit dalam perusahaan mereka, dan ada juga yang tetap bertahan, contoh nya
seperti toko-toko bahan makanan, yang tidak pernah dilupakan oleh masyarakat agar asupan gizi
mereka terpenuhi. Banyak masyarakat yang membeli banyak persediaan makanan untuk
persedian di rumah agar mengurangi intensitas bepergian.
Kemerosotan perusahaan sektor industri, pada akhirnya membuat si pemilik perusahaan
untuk menutupnya. Akibatnya, banyak perusahaan melakukan pengurangan tenaga kerja hingga
penundaan tenaga kerja baru. Mereka mengambil langkah ini supaya bisa terus bertahan di masa
sulit ini. Banyak perusahaan skala kecil dan menengah mengurangi rekrutmen karyawan baru
dan kemudian, perusahaan hanya merekrut pekerja yang memiliki produktivitas tinggi dan
multitasking.
Gelombang PHK yang membludak menimbulkan peningkatan pengangguran yang pada
akhirnya tindak kriminalpun meningkat. Ditambah lagi, adanya pembebasan narapidana dengan
alasan penyebaran Covid-19. Tidak semua masyarakat terutama kepala keluarga, bisa berdiam
diri di rumah. Banyak masyarakat yang merasa terancam dikarenakan tidak dapat memenuhi
kebutuhan mereka.
Dengan ada nya Covid-19 ini, menyebabkan pembelian masker, handsitizer bahkan tisu
basah meningkat pesat, sehingga penyedia atau produsen barang tersebut juga ikut meningkat
bahkan penawaran nya bertambah tinggi karena, barang-barang bahkan juga ada beberapa
perusahaan yang memproduksi barang baru disebabkan permintaan pelanggan akan barang tersebut
meningkat . Contohnya perusahaan Uniqlo yang bergerak di bidang fashion lalu memproduksi masker
AIRism mask.Lalu ada juga perusahaan IKEA yang ikut berkontribusi untuk mencegah penularan Covid
-19 dengan cara berkolaborasi dengan Masker Untuk Indonesia memproduksi dan mendonasikan masker
kain non-medis untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia. Kolaborasi keduanya direalisasikan
lewat program Belanja Untuk Kebaikan. tersebut merupakan syarat utama protokol kesehatan yang
diterapkan di masyarakat.Melalui program ini, setiap konsumen IKEA yang berbelanja minimal
Rp 600 ribu bisa memperoleh satu masker. Setiap satu masker yang didapat, pelanggan telah
mendonasikan tiga masker untuk masyarakat yang membutuhkan.Masker kain non-medis
tersebut dapat diperoleh secara gratis oleh 600 pelanggan pertama IKEA yang berbelanja melalui
situs ikea.co.id dan aplikasi IKEA Indonesia periode 10-15 Oktober 2020.Lebih lanjut, masker
non-medis edisi ulang tahun IKEA yang keenam ini berbahan kain ini terdiri dari tiga lapisan
dan terbuat dari 100% katun.
Lalu ada perusahaan Unilever yang memproduksi tisu basah yang tadinya dikhususkan untuk
produk rumah tangga sekarang di sulap menjadi tisu basah. contohnya seperti produk WIPOL .
Unilever mengembangkan produknya karena permintaan dan penawaran yg semakin meningkat
akibat terjadinya pandemi ini, maka dari itu banyak produk yang dikembangkan untuk
perlindungan dan kebutuhan konsumennya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran pada saat pandemi:
1. Tren
Salah satu untuk menjaga imun tetap kuat yaitu dengan berolahraga, banyak masyarakat
yang memilih berolahraga menggunakan sepeda, itu mengakibatkan permintaan sekaligus
penawaran meningkat akan sepeda tersebut. Sebagai pebisnis, jika bisa memanfaatkan tren
tersebut, memungkinkan akan punya kesempatan untuk meningkatkan peforma bisnis nya.

2. Musim
Masker merupakan salah satu barang yang sangat di butuhkan di saat pandemi ini, tetapi
pemerintah menyarankan agar kita memakai masker dari bahan kain yang bisa di gunakan
kembali. Karena itu banyak pebisnis masker kain yang mendapat kan permintaan dan penawaran
yang tinggi akan masker kain

3. Perubahan Pendapatan
Faktor ada nya pandemi salah satu nya yaitu para pekerja yang terkena PHK, jika
seseorang tidak mendapatkan pekerjaan tentu pula tidak mendapatkan gaji, yang menyebabkan
pemasukan nya semakin berkurang. Seperti sekarang ini pemerintah menetapkan PSBB,
masyarakat dilarang berkumpul atau beramai-ramai di satu tempat, menyebabkan pebisnis café
atau restoran mengalami penurunan permintaan dan penawaran.

Anda mungkin juga menyukai