Anda di halaman 1dari 1

RESUME

KERJASAMA DAN JARINGAN PERPUSTAKAAN ANTARA INDONESIA-MALAYSIA

Negara Indonesia dan Negara Malaysia tergabung dalam satu organisasi geo-politik dan
ekonomi di wilayah Asia Tenggara, yaitu ASEAN (Association of Southeast Asian Nations). Salah satu
bentuk kerjasama di ASEAN dalam bidang kebudayaan dan informasi (COCI) adalah Exchange of ASEAN
Librarians yang mulai dijalankan pada tahun 1988 dengan tujuan untuk mengenalkan pustakwan-
pustakawan pada pengelolaan perpustakaan daerah perkotaan dan pedesaan di negara-negara anggota
ASEAN serta memperkuat kerjasama anggota perpustakaan antar negara ASEAN. Kegiatan Exchange of
ASEAN Librarians diselenggarakan dalam bentuk seminar, diskusi panel, kunjungan perpustakaan, dan
kegiatan sosial budaya.

Selain Exchange of ASEAN Librarians, ada juga The Congress of Southeast Asian Librarians
(CONSAL) yang didirikan di Singapura pada tahun 1970. Pembentukan CONSAL diinisiatifkan oleh
Asosiasi Perpustakaan Singapura dan Malaysia. Anggota CONSAL adalah perpustakaan, asosiasi
perpustakaan dan asosiasi pustakawan negara Brunei, Kambodja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar,
Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. CONSAL mengadakan konferensi setiap tiga tahun sekali
dengan tempat konferensi di setiap negara anggota secara bergiliran. Kerjasama yang dilakukan oleh
CONSAL antara lain kerjasama dibidang kegiatan kepustakawanan, kepustakaan, dokumentasi, dan yang
terkait.

Ada juga kerjasama perpustakaan se-Borneo (Kalimantan) dengan negara Indonesia, Malaysia
dan Brunei yang ditampung pada k@borneo yang dibentuk pada tahun 2012 dengan tujuan untuk
mengidentifikasi, memperoleh, memelihara, dan menyebarkan berbagai sumber-sumber informasi,
serta melakukan digitalisasi secara selektif pada bahan-bahan yang berkaitan dengan buadaya Borneo.
Dengan adanya k@borneo, segala sumber informasi handal dan terpecaya tentang Borneo seperti
terbitan karya cetak dan karya rekam yang meliputi budaya, adat istiadat, kuliner, permainan tradisional,
karya-karya klasik, tempat-tempat wisata, dan segala hal yang berhubungan dengan budaya Borneo
dapat ditampung. Lembaga k@borneo ini juga sudah menerbitkan k@borneo Bibliography.

Lalu, ada juga kerjasama internasional yang dilakukan oleh FKP2TN (Forum Kerjasama
Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri) Indonesia, yaitu Benchmarking dengan tujuan untuk
mengembangkan wawasan kerjasama FKP2TN di lingkup internasional sebagai wadah komunikasi dan
kerjasama antar perpustakaan perguruan tinggi negeri pada umumnya. Negara yang dipilih yaitu
Malaysia dan Singapura dengan perpustakaan yang dituju adalah Persidangan Perpustakaan Universiti
dan Perpustakaan Negara Malaysia (PERPUN), Perpustakaan Universiti Malaya, Perpustakaan Petronas
Malaysia, Singapore Management University, National Library Singapore. Hasil dari Benchmarking ini
adalah terjalinnya kerjasama antara FKP2TN dengan Perpustakaan Nasional Malaysia pada 15 Maret
2012 di Universitas Gajah Mada yang bersamaan dengan seminar nasional Libraries: Past, Present, and
Future yang diselenggarakan oleh Perpustakaan UGM. Salah satu bentuk kerjasamanya adalah
pengembangan staf perpustakaan dengan cara melakukan magang di perpustakaan di Malaysia.

Anda mungkin juga menyukai