Anda di halaman 1dari 2

A.

Definisi

Keamanan pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan keperawatan


terhadap pasien menjadi lebih aman. Perawat merupakan salah satu sumber daya
manusia yang sangat dibutuhkan untuk mencapai kinerja yang optimal.
Berdasarkan hal tersebut, penerapan pasien safety oleh perawat sangat penting
dalam upaya mengurangi insiden kecelakaan pada pasien (Yusuf, 2017). Patient
safety merupakan suatu hal mendasar bagi perawat untuk melayani pasien dengan
tujuan memberikan kenyamanan dan keamanan kepada pasien itu sendiri.
Keamanan itu sendiri yaitu selamat dari segala kemunginan yang akan terjadi
dengan tidak kesengajaan (Bartlett, 2013). Kolcaba (2010, dalam Potter & Perry,
2015) megungkapkan kenyamanan/rasa nyaman adalah suatu keadaan telah
terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan akan ketentraman (suatu
kepuasan yang meningkatkan penampilan sehari-hari), kelegaan (kebutuhan telah
terpenuhi), dan transenden (keadaan tentang sesuatu yang melebihi masalah dan
nyeri).

B. Dampak perubahan kebutuhan keamanan terhadap homeostatis tubuh

Homeostatis merupakan suatu keadaan tubuh untuk mempertahankan


keseimbangan dalam menghadapi kondisi yang dialami individu. Proses
homeostatis ini dapat terjadi apabila tubuh mengalami stress maka tubuh akan
melakukan mekanisme ilmiah pertahanan diri untuk menjaga kondisi yang
seimbang. Homeostatis yang terdapat dalam tubuh manusia dapat dikendalikan
oleh suatu sistem endokrin dan saraf otonom. Dalam mempelajari cara tubuh
melakukan proses homeostatis dapat melalui empat cara, diantaranya :

1. Self regulation dimana sistem ini terjadi secara otomatis terjadi pada orang
yang sehat seperti dalam pengaturan proses sistem fisiologis tubuh
manusia.
2. Berkompensasi yaitu tubuh akan cendrung bereaksi terhadap
ketidaknormalan dalam tubuh, contoh apabila lingkungan tiba-tiba dingin
maka tubuh khususnya pembuluh darah akan mengalami kontriksi
pembuluh darah perifer dalam merangsang pada bagian pembuluh darah
bagain dalam untuk meningkatkan pada otot yang menggigil yang dapat
menghasilkan panas sehingga suhu tetap stabil.
3. Sistem umpan balik negatif, proses ini merupakan penyimpangan dari
keadaan normal segera dirasakan dan diperbaiki.
4. Cara umpan balik untuk mengoreksi suatu ketidakseimbangan fisiologis,
hal ini dapat dicontohkan apabila seseorang mengalami hipoksia akan
terjadi proses peningkatan denyut jantung yang cepat untuk membawa
darah dan oksigen yang cukup ke sel tubuh.

Bartlett, J. &. (2013). 済無 No Title No Title. Journal of Chemical Information


and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Yusuf, M. (2017). Penerapan Patient Safety Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin. Jurnal Ilmu Keperawatan, 5(1), 84–89.

Potter. P.A dan A.G. Perry. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Edisi.7.

Jakarta: Salemba Medika; 2010

Hidayat Alimul, A. A., (2009). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta:


Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai