Anda di halaman 1dari 6

TABEL ANALISIS JURNAL

Judul Penelitian Tahun Author Tujuan Metode Popuasi Intevensi Hasil Kekuatan dan Sumber
Penelitian Kelemahan
Penelitian
IMPLEMENTA 2021 Denni Tujuan Metode Lansia 1. Cuci tangan Dari hasil - Pratidina, E.,
SI PROMOSI Fransiska kegiatan ini pelaksanaan secara teratur pengkajian yang Herawati, A.
KESEHATAN Helena M, untuk dengan metode menggunakan telah dilakukan T., &
MELALUI Eki Pratidina, meningkatka ceramah sabun dan air seluruh kader Widyawati, W.
LATIHAN R. Nety n latihan fisik (pemberian bersih yang mengikuti (2021).
FISIK Rustikayanti, lansia sebagai edukasi) dan 2. Menerapkan kegiatan ini IMPLEMENT
DALAM Ade Tika upaya pembentukan etika batuk dan dengan aktif ASI PROMOSI
UPAYA Herawati, meningkatka kader pojok bersin mengikuti KESEHATAN
MENINGKAT Widyawati n kesehatan lansia yang 3. Menghindari kegiatan MELALUI
KAN di masa melibatkan kontak secara penyuluhan/pelati LATIHAN
KESEHATAN pandemi warga sekitar langsung han dan terjadi FISIK
LANSIA covid 19 dengan tujuan dengan ternak dialog interaktif DALAM
PADA MASA pemberdayaan dan hewan liar dengan UPAYA
PANDEMI masyarakat. serta narasumber. MENINGKAT
COVID 19 Pembentukan menghindari Kader aktif KAN
pojok lansia kontak dekat dan antusias juga KESEHATAN
melalui dengan dalam LANSIA
Pelatihan siapapun yang mengajukan PADA MASA
Kader menunjukkan pertanyaan, selain PANDEMI
gejala penyakit masalah yang COVID
pernapasan terjadi pada 19. Jurnal
seperti batuk lansia, peserta Pengabdian
dan bersin juga Masyarakat
bertanya tentang (Jupemas), 1(2)
masalah .
kesehatan
lainnya.
SOSIALISASI 2020 Budi Yanti, Tujuan dari Metode Lansia 1. Penerapan Dari pertanyaan Kekurangan Yanti, B.,
WASPADA Herry kegiatan ini pelaksanaan perilaku cuci yang disampaikan dari penelitian Priyanto, H., &
INFEKSI Priyanto, T. adalah untuk kegiatan ini tangan yang oleh penghuni ini hanya Zulfikar, T.
CORONA Zulfikar meningkatka diawali dengan baik dan benar panti jompo saat sampai dengan (2020).
VIRUS PADA n pendampingan 2. Selalu diskusi dilakukan tingkat SOSIALISASI
LANSIA DI kewaspadaan para lanjut usia menggunakan menunjukkan sosialisasi saja WASPADA
PANTI JOMPO dan untuk masker bahwa mereka sehingga harus INFEKSI
RUMOH pengetahuan berkumpul di 3. Menjaga jarak memiliki daya dilakukan CORONA
SEUJAHTRA para orang ruang aula, Tarik besar untuk penelitian VIRUS PADA
GEUNASEH lanjut usia di kemudianpeny mengetahui lebih lanjutan terkait LANSIA DI
SAYANG, panti jompo ampaian banyak tentang pemantauan PANTI
DINAS melalui pengetahuan infesi corona apakah lansia JOMPO
SOSIAL ACEH kegiatan menggunakan virus sehingga mengaplikasik RUMOH
penyuluhan. slide mengenai penularan dapat an apa yang SEUJAHTRA
infeksi corona dicegah. Para telah GEUNASEH
virus dan penghuni panti disampaikan. SAYANG,
diakhiri jompo DINAS
dengan sesi membutuhkan SOSIAL
tanya jawab bantuan ACEH. Martab
penjelasan e: Jurnal
tentang hidup Pengabdian
sehat di hari tua Kepada
dan tetap mandiri Masyarakat, 3(
dalam keseharian 1), 67-72.
sehingga mampu
waspada terhadap
wabah corona
virus. Hal yang
paling penting
adalah penghuni
panti jompo
mampu
melakukan cuci
tangan dengan
benar dan
memakai masker
bedah dengan
benar melalui
kegiatan
pendampingan
yang dilakukan
oleh tim
pengabdian
masyarakat ini.
Intervensi (BAB III)

Artikel peneltian pertama dengan judul Implementasi Promosi Kesehatan Melalui Latihan Fisik Dalam Upaya Meningkatkan Kesehatan
Lansia Pada Masa Pandemi Covid 19 dengan penulis Denni Fransiska Helena M, Eki Pratidina, R. Nety Rustikayanti, Ade Tika Herawati,
Widyawati pada tahun (2021) dengan metode ceramah (pemberian edukasi) dan pembentukan kader pojok lansia yang melibatkan warga sekitar
dengan tujuan pemberdayaan masyarakat. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan latihan fisik lansia sebagai upaya meningkatkan kesehatan di
masa pandemi covid 19. Dari hasil pengkajian yang telah dilakukan seluruh kader yang mengikuti kegiatan ini dengan aktif mengikuti kegiatan
penyuluhan/pelatihan dan terjadi dialog interaktif dengan narasumber. Kader aktif dan antusias juga dalam mengajukan pertanyaan, selain
masalah yang terjadi pada lansia, peserta juga bertanya tentang masalah kesehatan lainnya. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang dan aman
dapat meningkatkan system kekebalan tubuh dan menurunkan risiko penyakit menurunkan risiko penyakit kronis dan infeksi. Makan makanan
bergizi sangat penting untuk membangun kekebalan tubuh yang kuat agar terlindung dari infeksi virus serta memberikan perlindungan ekstra
bagi tubuh, Selain mengkonsumsi makanan bergizi secara seimbang berolahraga dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan sistem Jurnal
Pengabdian Masyarakat (JUPEMAS) Volume 1, No 2, Oktober 2020 39 metabolisme. Kurang gerak akan menurunkan immunitas tubuh
sehingga meningkatkan risiko terinfeksi virus. Aktivitas fisik dan olahraga dalam intensitas sedang dapat meningkatkan imunitas yang sangat
diperlukan tubuh saat pandemi Covid-19. Maka dari itu dengan pelaksanaan pengmas dosen Universitas Bhakti Kencana yang diadakan di
Kelurahan Cikutra Kecamatan Cibeunying Kidul, di RW 12 Kota Bandung, yang bertujuan meningkatkan pengetahuan kader PKK RW 12
tentang Kesehatan saat pendemik covid-19 dirasakan oleh para kader sangat bermanfaat sekali terutama dimasa pandemic seperti ini.
Artikel penelitian kedua dengan judul Sosialisasi Waspada Infeksi Corona Virus Pada Lansia Di Panti Jompo Rumoh Seujahtra Geunaseh
Sayang, Dinas Sosial Aceh dengan penulis Budi Yanti, Herry Priyanto, T. Zulfikar pada tahun (2020). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan para orang lanjut usia di panti jompo melalui kegiatan penyuluhan. Metode pelaksanaan kegiatan
ini diawali dengan pendampingan para lanjut usia untuk berkumpul di ruang aula, kemudianpenyampaian pengetahuan menggunakan slide
mengenai infeksi corona virus dan diakhiri dengan sesi tanya jawab. Dari pertanyaan yang disampaikan oleh penghuni panti jompo saat diskusi
dilakukan menunjukkan bahwa mereka memiliki daya Tarik besar untuk mengetahui lebih banyak tentang infesi corona virus sehingga
penularan dapat dicegah. Para penghuni panti jompo membutuhkan bantuan penjelasan tentang hidup sehat di hari tua dan tetap mandiri dalam
keseharian sehingga mampu waspada terhadap wabah corona virus. Hal yang paling penting adalah penghuni panti jompo mampu melakukan
cuci tangan dengan benar dan memakai masker bedah dengan benar melalui kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh tim pengabdian
masyarakat ini.

Pembahasan (BAB IV)


Lansia termasuk kelompok yang rentan untuk tertular covid 19. Bukti menunjukkan bahwa lansia sebagai prediktor penting karena kasus
yang berat sampai kematian lebih tinggi pada lansia (Wang et al., 2020). Hal ini disebabkan proses degeneratif yang menyebabkan penurunan
fungsi tubuh pada lansia (Dewi, 2015). Sehingga upaya promotif dan preventif harus lebih masiv dilakukan pada agregat atau kelompok lansia
dalam mencegah penularan covid 19 tanpa mengabaikan kelompok usia yang lain. Aktifitas fisik merupakan upaya menjaga kebugaran dan
meningkatkan kardiorespirasi dan mencegah penyakit (Wu et al., 2019). Olah raga sangat bermanfaat untuk lansia karena menyehatkan jantung,
otot, tulang, menjaga kemandirian lansia dan mengurangi kecemasan serta depresi. Aktifitas fisik berkontribusi pada upaya mencegah penyakit
dan menjaga lansia untuk tetap sehat.
Corona virus yang sedang menjadi wabah diseluruh dunia saat ini dikenal dengan nama Severe acure respiratory syndrome coronasvirus 2
(SARS-CoV- 2). Penyakit sesak nafas berat yang ditimbulkan oleh virus ini disebut pneumonia COVID-19. Virus SARS-COV-2 pertama kali
dilaporkan di Kota Wuhan,Tiongkok Tengah pada akhir desember 2019 dan telah menyebar ke dua kota domestik serta kebeberapa negara
diseluruh dunia. Kondisi ini meningkatkan kekhawatiran kasus virus coronamirip seperti SARS yang melanda Tiongkok pada tahun 2002.
Pengetahuan tentang COVID-19 ini masih terbatas dan berkembang terus. Selain itu diketahui bahwa coronavirus sejauh ini dapat menyebabkan
pneumonia berat yang lebih mematikan dibandingkan MARTABE : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 Tahun 2020 Hal 67-72 69
daripada Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome(SARS) (PDPI, 2020). Badan Kesehatan Dunia
(WHO) pada akhirnya memberikan nama COVID-19 pada penyakitakibat coronavirus jenis baru ini. Pihak berwenang diharapkan segera
melakukan beberapa tindakan penting untuk melakukan tindakan pencegahan dan dengan segera menghentikan proses penularan virus ini.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa seluruh negara harussiap menghadapi adanya kemungkinan wabah baru COVID-19. Hingga
saat ini Indonesia sudah termasuk dari beberapa negara di dunia yang terkonfirmasi positif penularan infeksi Corona virus (SARS-CoV-2 ) ini.
(WHO, 2019).

Anda mungkin juga menyukai