Happy Puspita Risna 131611133127
Happy Puspita Risna 131611133127
Perilaku Peran
Perilaku Orang Sakit
Kesehatan
Perilaku Sakit
Pengetahuan
Sikap Tindakan atau Praktik
4. Keaslian Penulisan
Hidup Bersih dan Sehat Bersih dan Sehat belum melaksanakan cuci
Pada Siswa SDN Sukarasa 3 tangan menggunakan air
(Fauziah, 2014) mengalir yang bersih dan
menggunakan sabun serta
mengkonsumsi jajan dan
makanan sehat.
5. Literature Review
6. Kerangka Konsep
7. Tujuan Penelitian
1) Tujuan umum : Mengetahui gambaran praktik hidup bersih dan sehat pada anak usia
sekolah.
2) Tujuan khusus :
Mendeskripsikan gambaran praktik mencuci tangan menggunakan sabun anak
usia sekolah di Sekolah Dasar Negeri Gembol 3 Karanganyar Ngawi.
Mendeskripsikan gambaran praktik konsumsi jajan dan makanan sehat anak usia
sekolah di Sekolah Dasar Negeri Gembol 3 Karanganyar Ngawi.
8. Judul
Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Dasar Negeri Gembol 3
Karanganyar Ngawi.
9. Pendahuluan
1) Latar Belakang
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang
dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong
dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan
kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat (Depkes
RI, 2007).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dilatarbelakangi oleh penetapan visi
Indonesia Sehat 2010 dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) dengan Keputusan
Menteri Kesehatan No.131/Menkes/SK/II/2004. Secara nasional, penduduk yang telah
memenuhi kriteria PHBS baik tahun 2005 sebesar 27% meningkat menjadi 36,3% di
Happy Puspita Risna (131611133127-A3-2016)
tahun 2007 kemudian meningkat lagi menjadi sebesar 38,7% di tahun 2013 dan 40% di
tahun 2015. Sementara itu target nasional tahun 2019 diharapkan penduduk Indonesia
yang memenuhi kriteria PHBS baik dapat mencapai angka 80%.
Salah satu tatanan PHBS adalah tatanan lingkungan sekolah yang juga sejalan
dengan promosi kesehatan dunia di institusi pendidikan (health promoting school) yang
dicanangkan WHO. Sekolah merupakan institusi pendidikan yang menjadi target PHBS,
sehingga penerapan perilaku tersebut menjadi lebih baik. Hal ini disebabkan karena
terdapatnya banyak data yang menampilkan bahwa sebagian besar penyakit yang sering
diderita anak usia sekolah (usia 6-10) ternyata berkaitan dengan PHBS. Selain itu, masih
kurangnya pelaksanaan PHBS di lingkungan sekolah dapat menyebabkan dampak lain,
yaitu kurang nyamannya suasana belajar akibat lingkungan kelas yang kotor,
menurunnya prestasi dan semangat belajar siswa, serta dapat membuat citra sekolah
menjadi buruk.
Berdasarkan uraian fenomena diatas peneliti tertarik melakukan penelitian tentang
gambaran praktik hidup bersih dan sehat kepada anak usia sekolah di SD Negeri Gembol
3 Karanganyar Ngawi.
2) Rumusan Masalah
Bagaimana gambaran praktik hidup bersih dan sehat pada anak usia sekolah di SD
Negeri 3 Gembol Karanganyar Ngawi ?
3) Tujuan
Tujuan umum : Mengetahui gambaran praktik hidup bersih dan sehat pada anak usia
sekolah.
Tujuan khusus :
Mendeskripsikan gambaran praktik mencuci tangan menggunakan sabun anak
usia sekolah di Sekolah Dasar Negeri Gembol 3 Karanganyar Ngawi.
Mendeskripsikan gambaran praktik konsumsi jajan dan makanan sehat anak usia
sekolah di Sekolah Dasar Negeri Gembol 3 Karanganyar Ngawi.
4) Manfaat
Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang bagaimana gambaran
praktik hidup bersih dan sehat pada anak usia sekolah.
Manfaat Praktis
Praktik hidup bersih dan sehat diharapkan dapat dilakukan sebagai upaya untuk
mencegah terjadinya penyakit pada anak usia sekolah yang sering terjadi karena
kurangnya pelaksanaan praktik hidup bersih dan sehat.